4 Pertolongan Pertama Saat Demo: Karena Uluran Tanganmu Begitu Berarti! 

Pertolongan pertama saat demo. Indonesia sedang tidak baik-baik saja, banyak masalah dan musibah yang melanda negeri ini mulai dari pandemi COVID-19 yang tidak berkesudahan, dan yang terbaru adalah polemik mengenai Omnibus Law yang disahkan oleh DPR pada tanggal 5 Oktober lalu.

Omnibus Law sebenarnya bukan hal baru bagi dunia, beberapa negara telah menerapkan konsep Omnibus Law untuk beberapa aturan, seperti di Amerika dan Australia. Omnibus Law diciptakan untuk memangkas birokrasi yang berbelit-belit dan mendatangkan investor lebih banyak, namun nyatanya Omnibus Law yang ditetapkan oleh pemerintah di masa pandemi ini menuai banyak kontra dari berbagai kalangan, mulai dari beberapa anggota DPR sendiri, kalangan akademisi, aktivis lingkungan, buruh, sampai dengan mahasiswa.

Penolakan besar terhadap Omnibus Law ini berujung pada aksi demo di berbagai daerah yang dilakukan serentak pada tanggal 6 dan 8 Oktober lalu, sayangnya aksi unjuk rasa hampir selalu berakhir dengan ricuh. Banyaknya peserta aksi unjuk rasa tidak sebanding dengan paramedis jalanan yang berjaga, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini banyak dokter dan perawat yang tidak dapat turut ikut dalam aksi seperti tahun lalu, dikarenakan terbatasnya tenaga kesehatan.

Nah maka dari itu, kamu harus mempelajari cara-cara untuk melakukan pertolongan pertama untuk berjaga-jaga jikalau kamu sendiri yang menjadi korban saat demo berlangsung, atau kamu juga bisa turut membantu jika ada temanmu atau peserta demo lainnya yang mengalami luka. Hal ini karena saat demo berlangsung pastinya akan sulit mengevakuasi korban dan mencari bala bantuan sehingga pertolongan pertama menjadi sangat penting demi meyelamatkan nyawa.

Perlu diingat bahwa setiap tindakan pertolongan pertama harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Jika kamu melakukannya dengan cepat tapi dengan cara yang salah maka hal tersebut bisa memperburuk keadaan korban, namun jika kamu melakukannya dengan cara yang tepat tapi lama, bisa-bisa korbannya tidak selamat, maka penting untuk tetap tenang saat menolong kawan.

Untukmu yang Sedang Berjuang, Ini 4 Pertolongan Pertama Saat Demo! Uluran tanganmu sangat berarti!

1. Pingsan

Sumber: cakaplah.com

Hal ini sering terjadi di lapangan, segera bawa korban ke tempat yang aman, dan jauhkan dari kerumunan orang. Jangan dikerubuni agar korban dapat bernafas dengan baik, dan segera cek respons korban dengan cara panggil namanya sambil ditepuk-tepuk bahunya, jika tidak ada respon, cubit di bagian lengan, terakhir jika korban tidak merespon cek nadi/detak jantungnya, jika tidak terdeteksi segera evakuasi, cari pertolongan, dan panggil ambulans. Jika kamu menemukan korban setengah sadar, pertahankan dia dengan memberi wangi-wangian dan ajak bicara.

Harus diingat bahwa orang yang pingsan jangan diberi minum, tunggu sampai dia sadar sepenuhnya baru beri dia minum.

2. Luka berdarah

Sumber: @fnksdajogja

Dalam kasus luka yang tebuka dan mengeluarkan darah penting untuk menjauhkan bagian luka dari hal yang dapat menimbulkan infeksi seperti aspal jalanan, alat peraga demo, besi, dan lain-lain. Hal demikian untuk menghindari resiko lebih besar. Segera siram dengan air bersih atau bisa dengan air mineral kemasan, dan posisikan luka lebih tinggi dari jantung, jika luka berada di lengan maka harus diangkat, hal ini untuk menghindari darah berkumpul di titik luka, kemudian keringkan dengan kain bersih dan balut luka tersebut, jangan terlalu kencang. Jika korban mengalami pendarahan tekan luka tersebut sebelum dikeringkan.

3. Sesak Nafas

Sumber: detik.com

Dalam kasus sesak nafas, beri ruang untuk korban, jangan dikerubuni dan longgarkan pakaiannya. Posisikan korban setengah duduk, bisa dengan disenderkan punggungnya ke tas atau benda lainnya, asal jangan dalam posisi tidur/duduk tegak. Pandu teman yang sesak nafas dengan aba-aba dan beri minum hanya ketika nafasnya sudah kembali teratur.

4. Terkena Gas Air Mata

Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Segera siram mata dengan air mengalir, dengan keadaan mata terbuka. Gas air mata yang masuk ke mata dapat berbahaya, dan jangan oleskan odol di sekital mata karena hal tersebut dapat menimbulkan infeksi terhadap mata dan kulit. Siram mata sebanyak-banyaknya dengan air bersih, dan ganti baju dengan baju yang baru/tidak terkena gas air mata.

Untuk luka yang parah dengan pendarahan serius segera evakuasi korban dan telfon ambulans, dan untukmu yang mengalami luka kecil, jangan lupa untuk segera membersihkan luka tersebut ketika sampai rumah, dan bila perlu langsung pergi ke klinik terdekat, karena pertolongan pertama hanya bersifat untuk sementara.

 

Daftar Isi