Dunkin Donuts, IKEA, Louis Vuitton, kamu mungkin pernah mendengar nama-nama ini. Bagaimana dengan Edward Forrer, J.Co, Olympic? Edward Forrer memiliki banyak gerai di Bandung, Jakarta, dan banyak kota besar lainnya, J.Co juga sama besarnya, pemandangan antrian bermeter-meter dapat kita temui di gerai-gerai J.Co, begitu pula Olympic yang namanya tak asing lagi di telinga kita. Kamu pasti pernah mendengarnya. Namun tahukah kamu bahwa tiga perusahaan yang disebut terakhir didirikan dan dimiliki orang Indonesia?
Selain tiga perusahaan tersebut kita juga mengenal Wings, ABC, serta Ceres. Semuanya merupakan produk asli Indonesia yang pasarannya sangat luas, bahkan hingga ke luar negeri. Sampai-sampai banyak orang Indonesia yang menyangka merek tersebut dimiliki orang asing. Artikel ini dan beberapa artikel selanjutnya akan membahas bagaimana mereka bisa membangun usahanya hingga mendunia.
Olympic Furniture
Kisah sukses Au Bintoro, pendiri Olympic Furniture, diawali tahun 1980. Ketika itu ia merasa bahwa toko furniture terlalu membebani konsumennya dengan ongkos kirim yang begitu besar. Mahalnya ongkos kirim itu disebabkan karena beratnya produk furniture sehingga untuk mengangkatnya dibutuhkan beberapa orang pekerja, selain itu pengusaha furniture tidak dapat membawa banyak barang sekaligus—satu truk kecil hanya bisa mengangkut beberapa meja belajar saja—sehingga tidak efesien. Bayangkan bila meja-meja tersebut harus diantarkan ke alamat pelanggan yang berada di pelosok-pelosok daerah, bukan tidak mungkin ongkos kirimnya lebih mahal dari harga meja itu sendiri.
Au yang ketika itu masih berprofesi sebagai pembuat box speaker memutar keras otaknya agar bisa menemukan meja belajar yang lebih praktis, ringan, dan bisa diangkut dalam jumlah yang lebih banyak dalam satu truk. Au memiliki ide untuk membuat sebuah meja yang dapat dibongkar pasang. Dengan ide ini ia berharap pengangkutan meja jadi lebih mudah dan murah. Namun ia menemukan masalah, penggunaan kayu yang berat bobotnya menyebabkan timbul kesulitan membuat pasak-pasak yang cukup kuat untuk merekatkan bagian-bagian meja.
Ia kemudian mencoba-coba membuat meja dari bahan baku box speaker yang dimilikinya, dan ternyata sukses. Ia mampu menciptakan meja yang lebih kecil, ringan, dan mudah dibongar pasang. Meja belajar baru itu tersusun dari serpihan-serpihan papan partikel dengan perekat sekrup yang bisa di cucuk-cabut. Setiap bagian diberi tanda khusus untuk mencocokkannya dengan bagian lain. Ini mirip dengan mainan bongkar pasang anak-anak.
Produk ini selain mudah dibawa ternyata juga memberikan keuntungan lain bagi penjualnya, yaitu memperkecil biaya penggudangan (storage cost) karena penjual hanya perlu merakit satu produk saja sebagai display, sementara produk yang digudang dibiarkan dalam keadaan terbongkar sehingga tidak memakan banyak ruang.
Walau begitu Au belum memiliki cukup nyali untuk menjualnya secara massal, dan lebih memilih untuk menjualnya berdasarkan pesanan. Suatu hari seorang konsumen memesan meja itu dalam jumlah ribuan. Au girangnya bukan main. Setelah harga disepakati, pengerjaan meja itu dilakukan 24 jam nonstop agar selesai tepat waktu. Namun malang di tengah jalan order itu diputus secara sepihak. Akibatnya Au terpaksa menumpuk produk dan bahan baku yang tersisa di gudang. Setelah menunggu tanpa kepastian, Au nekad menjual meja pesanana itu ke toko-toko furniture. Ternyata meja-meja itu laku keras dan habis terjual. Ini membuat Au semakin percaya bahwa konsumen telah lama menantikan sebuah meja belajar yang lebih praktis seperti buatannya.
Pada tahun 1983, Au benar-benar menekuni bidang furniture dan meninggalkan profesinya sebagai pembuat box speaker. Setahun sebelumnya dia meresmikan sebuah pabrik Cahaya Sakti Multi Intraco yang khusus memproduksi meja (menyusul kemudian tempat tidur, meja serbaguna, lemari hias, lemari pakaian, rak televisi, meja kantor, dan hampir semua jenis furniture.
Au menamai merek produknya “Olympic Furniture” karena terinspirasi dengan Olimpiade XXIII yang berlangsung di Los Angeles pada 1984. Au mengutip ajang olahraga tersebut sebagai label dengan harapan Olympic dapat bergaung sehebat olimpiade yang terkenal di seluruh penjuru dunia. Inspirasi ini dikemudian hari menguntungkan Au karena konsumen lokal mengenalinya sebagai produk impor meskipun sebenarnya serpihan-serpihan perabot itu semuanya dibuat di Bogor dengan tenaga kerja lokal.
Pada tahun 1997, seperti kebanyakan pengusaha lain, Au mengalami goncangan dahsyat akibat Krisis Moneter yang melanda Indonesia ketika itu. Ongkos pembelian bahan baku membengkak gila-gilaan dan karyawan menginginkan kenaikan gaji, sementara rata-rata 5 dari 10 konsumen membatalkan membelian. Bisnis Au mengalami masa-masa paling suram dan hampir semua rencana besar terbengkalai begitu saja. Gara-gara krisis pula Au terpaksa menjual separuh lahan beserta gedung di daerah Sentul Jawa Barat yang awalnya direncanakan sebagai pusat produksi terpadu, mulai dari pengolahan kayu hingga finishing.
Au mendapatkan ide lain untuk mengatasi masalah ini. Bila sebelumnya ia hanya mengandalkan toko-toko furniture untuk menjual produknya, kini ia bekerja sama dengan peritel besar seperti Carrefour dan Giant. Ia juga bekerjasama dengan gerai kredit Columbia agar konsumen lebih mudah mendapatkan dana untuk membeli produknya. Strategi ini berhasil mengembalikan penjualan Olympic ke tingkat semula, bahkan lebih.
Memasuki tahun 2003 ia menggandeng perusahan furniture asal Jerman, Garant Mobel International dan bersama-sama mendirikan Garant Mobel Indonesia (GMI) dengan 75% saham dimiliki Olympic. GMI bertindak sebagai pemberi hak waralaba yang menghubungkan pemasok dan para peritel mebel merek Garant asal Jerman, dan merek kelas atas milik Olympic. Usaha ini menciptakan merek baru MER yang diwaralabakan dengan biaya minimal Rp.500 juta beserta show room seluas 100 meter persegi. Kerja sama ini menjadikan Au sebagai peritel furniture pertama di Indonesia.
Au juga mulai mengibarkan merek-merek baru untuk menguasai pasar, misalnya Solid Furniture, Albatros, Procella, Olympia, dan furniture berharga murah Jaliteng. Diversifikasi produk itu dibuat berdasarkan daya beli target market-nya. Albartos misalnya mencoba menampilkan desain klasik dan minimalis yang disesuaikan dengan tren perkembangan desain rumah masyarakat kelas atas yang berselera ala Eropa dan Asia moderen.
Pada suatu kuliah terbuka di hadapan mahasiswa pasca sarjana ITB, Au memberikan tips untuk mengelola perusahaan-perusahaannya. Ia memaparkan trust management yang ditemukannya melalui pergulatan antitesis sikap ayahnya yang sulit memberikan kepercayaan pada anak buah. Sikap curiga itu, katanya , justru membuat orangtuanya kerap marah, kecewa, mudah stres, dan bisnisnya tidak maju-maju. Ketika sikap itu dibalik, Au mengakui hal tersulit bukanlah tentang bagaimana menyerahkan kewenangan, tetapi menata hati agar ikhlas dan pasrah setelah pendelegasian. “Trust management dapat menurunkan biaya, meningkatkan efisiensi, dan efektivitas,” jelas Au.
Au kini menjabat sebagai komisaris utama dan lebih banyak terlibat kegiatan filantropis. Ia mengontrol 20 anak usaha di bawah Olympic Group yang tersebar di seluruh nusantara dari kantor utamanya yang terletak di Kawasan Industri Sentul. Di waktu luang, ia melakukan ceramah-ceramah kewirausahaan di berbagai tempat untuk mengajarkan apa yang disebutnya sebagai kebajukan kapitalis spiritual.
Next on the Series >> Ceres, “darah kami cokelat.” (17 Agustus 2010)
Referensi:
M. Ma’ruf. 2009. 50 Great Business Ideas From Indonesia. Jakarta Selatan: Hikmah
Penulis: Ricky Setiawan. Mahasiswa FE, Manajemen Pemasaran 2007. Operation Director Miracle Teknologi Solusindo, co-founder HargaTeman.com (http://www.hargateman.com).
Tertarik pada bidang bisnis dan manajemen, kewirausahaan, ekonomi, bahasa, web desain, dan sejarah
Rekomendasi:
10 Rekomendasi Headset PS5 Terbaik 2022 anakui.com - Headset PS5 terbaik untuk setiap anggaran, berdasarkan pengujian kami. Headset terbaik untuk PS5 menawarkan cara yang lebih intim untuk menikmati suara dalam game yang kaya sambil berbicara dengan…
Semua Hal tentang Olimpiade UI 2010! Apa sih OLIMPIADE UI itu ? Olimpiade UI adalah suatu acara olahraga terbesar di Universitas Indonesia, dan merupakan acara akhir tahun terbesar yang paling banyak mendapat apresiasi dari masyarakat UI. Acara…
Kualitas Air di DKI Jakarta Pendahuluan DKI Jakarta. Siapa yang tidak mengenal kota ini. Kota ini bisa disebut “jantung” pembangunan Indonesia dalam segala bidang. Semua hasil pembangunan beserta aktivitas yang pendukungnya, bisa dilihat di kota…
Review Bose Sport Earbuds, Headset Olaharaga Wireless… anakui.com - Earbud Bose Sport adalah headset wireless sejati yang kokoh yang tidak mencapai potensi penuhnya. Bose Sport Earbuds adalah peningkatan yang nyata dibandingkan SoundSport Free, tetapi hanya di beberapa…
15 Headset Gaming Terbaik 2022 yang Nyaman Dipakai anakui.com - Headset gaming terbaik akan membuat game favorit semakin imersif. Jika ingin membenamkan diri sepenuhnya dalam permainan, sobat pasti menginginkan salah satu headset gaming terbaik di luar sana. Hampir semua…
Sebuah Inovasi: Sistem Informasi Geospasial Kota Depok… A. Fakta Wilayah Kota Depok Insert Kota Depok Peta Kota Depok Peta Kota Depok Cyber Maps's Depok (click untuk memperbesar) Secara geografis Kota Depok terletak pada koordinat 6o 19’ 00”…
Review Monitor Gaming OLED Alienware AW5520QF 55 Inci anakui.com - Alienware menjembatani garis antara TV dan monitor. Alienware AW5520QF 55-inci OLED melintasi batas antara monitor gaming kelas atas dan TV premium, menghadirkan performa gaming PC yang luar biasa…
Review Google Stadia, Layanan Streaming dari Google anakui.com - Google Stadia menawarkan permainan cloud yang mengesankan dalam paket yang tidak sempurna. Google Stadia baru dan berpotensi mendemokratisasi, tetapi pada akhirnya setengah jadi dan penuh ketidaknyamanan. Spesifikasi Google Stadia…
20+ Contoh Proposal Siap Download Jika Anda membaca artikel ini, berarti Anda sedang mencari referensi contoh proposal untuk berbagai kebutuhan Anda kan? Baca terus untuk mendapatkan lebih dari 20 contoh proposal siap download, seperti proposal…
6 Perusahaan (yang Kita Kira Milik) Asing #4 Dunkin Donuts, IKEA, Louis Vuitton, kamu mungkin pernah mendengar nama-nama ini. Bagaimana dengan Edward Forrer, J.Co, Olympic? Edward Forrer memiliki banyak gerai di Bandung, Jakarta, dan banyak kota besar lainnya, J.Co juga…
12 Earbud Wireless Terbaik 2023, Bermusik Bebas Gangguan anakui.com - Berdasarkan pengujian mendalam kami, berikut ini adalah daftar earbud wireless terbaik yang dapat sobat beli hari ini. Nikmati musik, film, podcast favorit, dan lainnya dengan mudah menggunakan earbud…
Review Bose QuietComfort Earbuds 2: Earbud ANC Terbaik Dunia anakui.com - Suara adaptif, ANC yang lebih cerdas, dan desain yang diperbarui menjadikan Bose QuietComfort Earbuds 2 earbud nirkabel terbaik untuk peredam bising. Spesifikasi Bose QuietComfort Earbuds 2 Kelebihan + Pembatalan…
10 Ide Bisnis Untuk Mahasiswa, Menarik untuk Dieksplorasi! Selain kegiatan perkuliahan, mahasiswa dapat mengisi waktunya dengan beragam aktivitas lain. Ada yang menyibukkan diri dengan mengikuti berbagai seminar dan workshop, ada pula yang aktif sebagai panitia event di kampus.…
7 Monitor Terbaik 2022 untuk Berbagai Keperluan anakui.com - Ini adalah monitor terbaik untuk bekerja, bermain, dan segala sesuatu di antaranya. Monitor terbaik dapat membangun ruang kerja PC ideal atau memutakhirkan meja dan meningkatkan pengalaman komputasi secara…
Review Bose Sport Open Earbuds, Headset Wireless Sporty anakui.com - Bose Sport Open Earbuds adalah headset wireless sporty buatan mereka sendiri, tetapi hanya sedikit yang bisa menghubungkan sobat. Inovatif dalam beberapa hal tetapi mengecewakan dalam banyak hal lainnya, Bose…
5 VPN Indonesia Terbaik 2022, Anti Blokir dari Kominfo! anakui.com - Lewati sensor online dengan VPN Indonesia. Apakah sobat bepergian atau tinggal di Indonesia? Sobat memerlukan VPN Indonesia terbaik yang berfungsi untuk melewati Peraturan Kominfo untuk mengakses semua layanan online…
30 Values of A Leader to Become Young On Top Perkenalkan, saya Kenny Lischer adalah salah satu Young On Top Campus Ambassador dari Universitas Indonesia. Selain itu masih ada 12 orang lainnya yang berasal dari UI dan 80 orang lagi…
30+ Contoh Surat Lamaran Kerja Terbaru Berbagai Pekerjaan Bagi Anda yang akan melamar pekerjaan, simak cara membuat dan contoh surat lamaran kerja terbaru untuk berbagai pekerjaan berikut ini. Ada contoh surat lamaran kerja simple/sederhana, contoh surat lamaran kerja…
Review Sennheiser CX Plus: Earphone ANC Generasi Baru anakui.com - Sennheiser CX Plus memperkenalkan peningkatan yang meningkatkan performa sambil mempertahankan kualitas suara premium seri ini. Sennheiser CX Plus secara signifikan lebih murah daripada AirPods Pro dan menawarkan suara…
Review Jabra Elite 7 Active, Headset Sporty Performa Tinggi anakui.com - Pemotretan latihan hebat yang dapat menggunakan bala bantuan di area tertentu. Jabra Elite 7 Active adalah model sporty performa tinggi lainnya dari merek tersebut. Spesifikasi Jabra Elite 7…
Review Jabra Elite Active 75t, Kompetitor AirPods Pro anakui.com - Jabra Elite Active 75t membuat AirPods Pro berkeringat. Dengan suara yang lebih baik, masa pakai baterai lebih lama, dan perlindungan air, Jabra Active Elite 75t adalah performa AirPods…
Angan-angan Negara Ideal Plato Plato tentu saja sangat mencintai gurunya, Socrates. Begitu mendalam perasaan Plato akan sosok guru yang dihormatinya tersebut, membuatnya begitu sangat lunglai --benar-benar lemah, ketika menghadapi kenyataan akan kematian sang guru…
Review Headphone Focal Elegia: Desain dan Suara Premium anakui.com - Focal Elegia mungkin mahal, tetapi ini adalah salah satu headphone dengan tampilan dan suara terbaik yang dapat sobat gunakan secara royal. Melihat MSRP Rp. 13,5 jutaan, sobat akan…
Tanggapan Kritis Terhadap Tulisan Baliho dari Oknum-Oknum… Oleh: Muhammad Ibrahim Hamdani Anggota Independen Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Indonesia (UI) Perwakilan FISIP UI. Bismillahirrahmanirrahim Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera bagi Kita Semua Salah satu tugas, wewenang, dan…
Review JLab Epic Air Sport ANC, Headset Sport Peredam Suara anakui.com - JLab Epic Air Sport ANC menawarkan banyak fitur dan masa pakai baterai dengan harga terjangkau. Dengan harga Rp. 1,5 jutaan, JLab Epic Air Sport ANC wajib dimiliki oleh…
Kejanggalan dalam Pembangunan Gedung Baru Fasilkom UI Inisiasi pembangunan gedung baru Fasilkom dimulai ketika ada ‘angin surga’ dari pihak pimpinan Universitas yang mengatakan bahwa Fasilkom akan mendapatkan gedung baru. Berita ini pun tentu menggembirakan pihak Fasilkom, karena…
Review AirPods Pro, Headset Wireless Terbaik Tahan Air anakui.com - AirPods Pro adalah headset wireless terbaik dengan peredam bising, tahan air, dan penyesuaian khusus. Dengan kesesuaian yang lebih baik, dan tahan keringat, AirPods Pro adalah headset bluetooth terbaik…
11 Layanan VPN Terbaik 2022 Anti Blokir dan Aman anakui.com - Pada kesempatan kali ini, anak UI akan merekomendasikan daftar panduan lengkap untuk layanan VPN terbaik 2022. Sebagaimana yang kita kethaui, tidak mengherankan jika layanan VPN terbaik semakin populer.…
Informasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Terbaru 2019 Setelah menyelesaikan program S1, ada dua jalan yang akan dipilih seseorang. Langsung bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau melanjutkan kuliah. Mereka yang melanjutkan studi S2 lagi-lagi memilih apakah menggunakan biaya…
Review Bose SoundSport Free, Headset Lari Wireless Terbaik anakui.com - Audio dan kenyamanan wireless yang luar biasa. Bose SoundSport Free menghadirkan kualitas audio nirkabel yang luar biasa dalam desain yang nyaman untuk sesi mendengarkan yang lama. Kelebihan +…
3 thoughts on “6 Perusahaan (yang Kita Kira Milik) Asing #2”
nais inpoh kak
baru tahu saya 🙂
blog nya keren. pake theme apa ya?