QIR 2007

AlhamduliLLah……

Telah terlaksana dengan baik rangkaian acara :

International Conference 10th Quality in Research (QIR) 2007,
“Research for The Future Better Live”
4-5 Desember 2007

Acara ini diselenggarakan setiap tahun oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia bertempat di gedung Engineering Center FTUI. Lebih dari seratus researcher dari dalam dan luar negeri terlibat. Meskipun pelaksanaannya terbilang sederhana untuk sebuah proceeding/seminar bertaraf internasional, tetapi bukan itu yang patut disesalkan.

Baca Selengkapnya

Seminar Nasional Biokimia 2008 [Call For Paper]

Himpunan Mahasiswa Departemen Kimia (HMDK), Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia (IKAHIMKI), didukung oleh Departemen Kimia Universitas Indonesia akan menyelenggarakan Seminar Nasional Biokimia 2008, pada hari Rabu, 9 Januari 2008 di Pusat Studi Jepang – Universitas Indonesia, Kampus Depok.

Kami mengundang semua peneliti, praktisi, dan pemerhati Biokimia untuk dapat berpartisipasi aktif pada acara tersebut. Info lengkap dapat di lihat di http://www.chem.ui.ac.id/snb2008/

Baca Selengkapnya

Natsu No Hi (Day and Night in Summer)

All About Japan Fakultas Psikologi UI
proudly present:

NATSU NO HI; Day and Night in Summer

27 November ’07 -Diskusi Eksternal-
“Kehidupan Setelah Kematian dan Grieving di Jepang”
Tempat: Gedung B.201-202/Akademoz F.Psikologi UI
Waktu: 16.00-17.30
Pembicara: Lifina Dewi, M.Psi (Dosen F.Psi), Dr. Siti Dahsiar Anwar (Dosen FIB)

Baca Selengkapnya

EMERGENCY MEDICAL FAIR AND FESTIVAL

TIM BANTUAN MEDIS SMFKUI proudly presents:

EMERGENCY MEDICAL FAIR AND FESTIVAL

including:

TEENAGE MEDICAL RESPONDER COMPETITION
(Ajang Kompetisi untuk SMA)
@ R. Anatomi, Lapangan Histo FKUI
Pelatihan: 8-9 Desember 2007
Penyisihan: 15 Desember 2007
Final: 16 Desember 2007
Biaya Pendaftaran:
Rp. 150.000,00/tim (10 tim pertama)
Rp. 200.000,00/tim (30 tim berikutnya)
Paling lambat 6 Desember 2007
Berhadiah Jutaan Rupiah!!

Baca Selengkapnya

Research Day FE UI

Akan diadakan acara “RESEARCH DAY FE UI” dengan tema “Internationalizing Academic Research toward Research University

Hari Selasa, tanggal 27 November 2007

mulai pukul 08.00-17.00 WIB

di Auditorium FE UI

 

Acara ini GRATIS

Baca Selengkapnya

SCROUNDBITES : Screen and Sound, Recipes From The Expert

Movie and Music Seminar
“SCROUND BITES”
Screen and Sound: Recipes From The Experts!

BEM FISIP UI Proudly presents:
Movie and Music Seminar “SCROUND BITES”
All of you who addict to movie, music, or both… Taste our special “Menu” from our Experts!

Time and Place
Wed-Thu, 28-29 Nov 200
Pukul 09.00-16.00
@ Pusat Studi Jepang (Kampus UI-Depok)

Baca Selengkapnya

Fisip UI Open Tournament, SMASH!

FISIP UI mempersembahkan acara olahraga untuk warga UI yaitu Fisip Open Tournament (FOT) yang akan diadakan pada tanggal 31 Okt-8 Nov 2007. FOT ini dikhususkan pada pertandingan tenis lapangan, tenis meja, dan bulu tangkis. Mau … Baca Selengkapnya

Yuk, Vaksin Di Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia!

Ke UI pas PJJ, mau ngapain?

Mau vaksin, dong!

Halo, anak UI!

Meskipun kita tidak bisa bertemu, semoga kita semua tetap sehat selalu ya. Di tengah-tengah kondisi pandemi yang semakin tidak pasti ini, kesehatan merupakan aset penting yang harus dijaga agar terhindar dari berbagai macam penyakit, termasuk penyakit Covid-19.

Untuk terhindar dari virus mematikan tersebut, pemerintah telah menyediakan program vaksinasi untuk kita semua. Vaksin dapat mengurangi risiko kita terkena virus Covid-19 dan dapat mengurangi gejala atau dampak negatif ketika kita terpapar virus Covid-19.

https://www.instagram.com/p/CSG0wEZlFBx/

Nah, Universitas Indonesia juga sudah menjalankan program vaksinasi tersebut dengan menggelar Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia, loh. Vaksinasi ini akan diadakan di Kampus UI, Depok. Apa saja sih, syarat dan keuntungannya? Yuk simak bersama!

Hasil Kemitraan dengan berbagai perusahan serta didukung pemerintah

Yuk, Vaksin! (Sumber: twitter univ_indonesia)

Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia ini merupakan hasil dari kerjasama UI dengan PT Mustika Ratu Tbk, Shopee Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Paragon Technology and Innovation, Telkomsel, BNI, BRI, BTN, BCA dan Bank Mandiri.

Selain itu, program vaksinasi yang menggunakan vaksin Sinovac ini didukung oleh Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Kesehtan Kota Depok.

Vaksinasi kali ini merupakan vaksinasi gelombang ke-3 karena sebelumnya telah terlaksana 2 gelombang. Wah, artinya sudah banyak sekali yang menerima vaksin, ya!

Terbuka Untuk Mahasiswa UI, Mahasiswa Se-Jabodetabek dan Umum

Biarpun judulnya Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia, namun ternyata vaksinasi yang telah dilaksanakan tanggal 5 Agustus kemarin sampai 31 Agustus 2021 mendatang ini juga terbuka untuk mahasiswa se-Jabodetabek dan umum, lho!

Syarat yang harus dipenuhi pun mudah. Yang terutama adalah masyarakat Indonesia, dibuktikan dengan KTP Indonesia atau memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan berusia 12 tahun keatas.

Wah, artinya kamu bisa mengajak keluargamu hingga teman-temanmu yang tinggal tidak jauh dari UI, nih. Selain bisa terlindungi dari virus dengan menerima vaksin, kamu juga bisa mengajak mereka mengunjungi kampus kuning tercinta kita, nih!

Mengintip sarana olahraga terbaru Universitas Indonesia

Intip kemegahan Sarana Olahraga Universitas Indonesia sambil menerima vaksin. (Sumber: twitter univ_indonesia)

Untuk yang belum tahu, vaksinasi ini akan dilaksanakan di Sarana Olahraga Univesitas Indonesia, Kampus UI Depok lho.

Sarana Olahraga ini ternyata baru selesai pembagunannya, nih. Sebelumnya, kita mengenal sarana ini dengan sebutan Lapangan PNJ, tempat biasanya teman-teman melaksanakan perkuliahan MPK-Olahraga.

Setelah lama melaksanakan perkuliahan jarak jauh, melihat dan merasakan fasilitas baru di Universitas Indonesia ini tentu menjadi suatu momen yang langka. Dengan mengikuti program vaksinasi mahasiswa UI di Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia ini, kita bisa menerima vaksin sekaligus mengunjungi sarana baru di UI ini, guys!

Waktu spesial untuk menerima jaket kuning angkatan 2021

Sudah gak sabar kan, mengenakan jaket kuning UI?

Mahasiswa baru angkatan 2021 sudah gak sabar ya menerima jaket kuningmu?

Ternyata, mahasiswa baru UI angkatan 2021 dapat langsung mengambil jaket kuning di Balairung UI seusai menerima vaksin di Sarana Olahraga UI, loh!

Jaraknya terlalu jauh? Tenang saja, UI juga menjediakan transportasi berupa Bus UI yang siap mengantarkanmu ke Balairung UI untuk mengambil jaket kuningmu, salah satu identitasmu sebagai mahasiswa UI nih.

Wah, berarti habis vaksin dan menerima jaket kuning bisa langsung foto depan Rektorat, dong? Eits, ingat! Jangan dulu berkerumun atau melepas maskermu ya, demi kepentingan kita bersama. Stay safe and healty, serta patuhi protokol kesehatan ya guys!

Pendaftaran secara online yang mudah

Setelah mengetahui keuntungan-keuntungannya, pasti kalian bertanya-tanya nih bagaimana cara mendaftarnya.

Teman-teman anakUI bisa langsung mendaftarkan diri melalui tautan reservasi.ehealth.co.id/kliniksatelitui. Setelah itu, tinggal memilih waktu yang diinginkan dan mengisi data diri.

Waktu yang dapat dipilih yaitu waktu yang sesuai dengan waktu vaksinasi, ya. Yakni, dari tanggal 5 – 31 Agustus 2021 pukul 09.00 – 15.00 WIB.

Kuota vaksinasi hanya 1000 orang per hari, nih. Jadi, jangan lupa untuk segera daftar, ya!

Namun ingat. Jika kamu kehabisan, jangan sampai tidak vaksin, ya. Pantau terus media sosial Universitas Indonesia untuk kabar terbaru terkait Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia, serta cari informasi lainnya mengenai vaksinasi di daerah sekitarmu. Saat ini, banyak tempat dan lembaga yang menyediakan program vaksinasi secara gratis, lho. Yuk aktif mencari demi keamanan kita bersama!

***

Nah, itu dia informasi lengkap mengenai vaksinasi di Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia.

Jangan lupa pakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, dan vaksin juga ya!

Jangan Lewatkan Virtual Concert Paduan Suara Mahasiswa Paragita 2021

Halo warga UI! Tahukah kamu, bahwa setiap tahunnya Paduan Suara Mahasiswa UI Paragita, selalu menggelar konser tahunan? Yap, siapa sih warga UI yang tidak mengenal Paragita, kakak-kakak dari anggota paduan suara mahasiswa paragita ini turut membimbing mahasiswa baru dalam agenda latihan paduan suara hari sabtu dan minggu bersama Pak Dibyo loh, hayo apakah kamu masih ingat?

Nah, melalui pelaksanaan konser ini, Paduan Suara Mahasiswa UI Paragita merealisasikan keinginan mereka untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat luas akan kapabilitas PSM UI Paragita sebagai salah satu paduan suara mahasiswa terbaik di Indonesia. PSM UI Paragita sangat konsisten dalam mengejar ambisi, hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan program Konser Angkatan PSM UI Paragita yang diadakan secara turun-temurun tiap tahunnya, serta ditampilkan oleh angkatan baru PSM UI Paragita pada tahun tersebut. Program Konser ini sekaligus menjadi salah satu wujud sarana regenerasi PSM UI Paragita, jadi lewat konser inilah penampilan perdana setiap angkatan dipamerkan kepada publik, dan lewat konser ini pula pengukuhan menjadi anggota resmi dan aktif dilaksanakan.

BACA JUGA: Video-video Penampilan Terbaik Paduan Suara Paragita Universitas Indonesia

Pada tahun 2021, Konser angkatan 2020 Paragita digelar secara daring mengingat pandemi covid-19 yang belum kunjung usai. Tahun ini, angkatan 2020 membawakan konser berjudul ‘Mayura Abhinawa’, Mayura berarti burung merak, dan Abhinawa artinya mengagumkan. Ada filosofi menarik mengenai Burung Merak ini, Menurut mitologi Yunani, mata-mata yang ada pada ekor burung merak dikatakan dapat melihat ke masa depan serta dapat menciptakan koneksi antara masa lalu, masa sekarang, dengan masa depan. Ekor pada burung merak juga melambangkan kecantikan serta keabadian. Kemudian, adanya 5 elemen warna yang menunjukan adanya keselarasan harmoni di antara anggotanya.

Melalui Mayura Abhinawa, burung merak si penjelajah yang menggambarkan kami, Paragita 2020, yang baru saja memulai penjelajahan di tengah situasi pandemi. Berkelana dengan asa seraya bahu-membahu, kami jatuh, bangun, dan bertumbuh bersama dengan membawakan melodi indah yang memukau. Hingga pada akhirnya, sejauh apapun kami berkelana, kami tahu ke mana arah pulang.

Tujuan diadakannya konser ini adalah, Pertama sebagai bentuk pengenalan anggota PSM UI Paragita 2020 kepada civitas UI dan masyarakat luas, kedua Sebagai perwujudan konsistensi PSM UI Paragita untuk menampilkan penampilan baru setiap tahunnya sesuai dengan identitas angkatan 2020, dan ketiga Menyajikan sebuah penampilan konser virtual paduan suara sebagai bentuk inovasi dan adaptasi di masa pandemi COVID-19.

Biasanya, ketika pandemi covid-19 belum ada, kita bisa menyaksikan konser ini di auditorium Megah dan memberikan pengalaman yang sangat menarik dan pastinya tidak terlupakan untuk para hadirin yang datang ke konser tersebut. Nah pada tahun ini konser kembali digelar secara virtual, dan kamu bisa menyaksikan konsernya secara langsung secara gratis melalui platform Youtube Channel PSM UI Paragita, pada Hari Minggu, 25 April 2021 pukul 19.00 WIB. Nantinya akan ada lima lagu yang dibawakan oleh PSM UI Paragita pada saat konser, tidak lupa akan ada video singkat serta lagu angkatan yang sayang sekali jika kamu lewatkan. Minggu sebelumnya yaitu, tanggal 18 April,  PSM UI Paragita telah sukses menggelar konser untuk angkatan 2019, dengan tema Anglocita, Anglocita merupakan sebuah kata yang berarti ungkapan hati yang bergemuruh ditengah kesunyian, akan membawakan hal-hal terindah di dunia dengan menyentuh perasaan pendengarnya.

Jika konser digelar secara offline setiap pengunjung harus membayar tiket untuk menyaksikan penampilan Paragita, namun tahun ini konser dapat ditonton secara gratis, yuk jangan lewatkan konser dari Paduan Suara Mahasiswa UI Paragita angkatan 2020, catat tanggalnya ya!

BACA JUGA: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Anggota Paragita

Kenalan dengan Program Kerja FUSI FT UI di Bulan Ramadhan Tahun Ini!

Halo IKM UI! Sudah memasuki bulan April nih, rasanya baru saja kemarin kita memulai perkuliahan di semester baru tapi tiba-tiba sudah waktunya buat UTS nih. Ada yang unik nih teman-teman, ujian kita kali ini berbarengan dengan minggu pertama bulan ramadhan. Wah untuk sebagian orang hal ini cukup menantang ya. Ada yang jam tidurnya terbalik, full tidur di siang hari, ada juga yang begadang mengerjakan ujian take home sampai waktunya sahur, ada pula yang mengerjakan ujian setelah sahur, macem-macem banget deh pokoknya. Yang terpenting jangan sampai sakit ya teman-teman, tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan 3M ketika sedang berada di luar rumah, yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Walaupun kita sibuk dengan ujian yang datang, jangan sampai bulan ramadhan ini terlewat begitu saja ya teman, ada banyak UKM kerohanian yang mengadakan acara rutin tiap bulan ramadhan. Di setiap fakultas pasti ada yang menyemarakan bulan ramadhan ini dengan kegiatan-kegiatan positif. Contohnya FUSI FT UI, yap, bagi kamu yang masih asing dengan FUSI FT UI yuk kita kenali lebih lanjut dengan FUSI FT UI.

FUSI merupakan singkatan dari Forum Ukhuwah Studi Islam Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FUSI FT UI). Dari namanya sudah jelas ya bahwa forum ini berbasis di Fakultas Teknik. Kalau kamu cek Instagram-nya di sana ada berbagai penjelasan dan konten menarik yang rutin di-upload oleh anggota-anggotanya. Menariknya, desain feeds akun Instagram FUSI ini ciamik banget loh. Perpaduan warna kuning, biru, dan pink membuat akun ini terlihat beda dari akun UKM lainnya, jika kita menemukan postingan FUSI di platform lain, niscaya kita langsung teringat ‘oh ini kontennya FUSI’.

Pada tahun ini FUSI membawa misi; menciptakan iklim organisasi yang dekat dan profesional, menciptakan syiar islam yang masif, tepat sasaran, dan kekinian, serta membangun dan menjaga hubungan dengan stakeholder, pro-aktif dalam memberikan pelayanan keumatan serta dalam merespon isu keumatan yang berkembang, dan juga mengoptimalisasi proses pembinaan, kaderisasi dan rekruitmen di FT. Sedangkan visi yang dibawa adalah, FUSI FTUI sebagai rumah bagi muslim FT, dan penggerak kebaikan yang sinergis, adaptif dan kreatif dalam mensyiarkan nilai islam demi terwujudnya FT, UI, dan Indonesia yang madani.

Di bulan ramadhan yang penuh berkah ini, FUSI FT UI memiliki dua buah program kerja yang dibawakan setiap tahunnya selama bulan ramadhan. Pertama ada Gradasi dan FTQO, kalau keadaan kuliah offline ada agenda bagi-bagi takjil di mushola teknik dan kajian rutin yang diadakan setiap hari, namun karena terhalang pandemi maka semuanya beralih ke sistem online termasuk bagi-bagi takjilnya.

Gradiasi sendiri merupakan singkatan dari Gema Ramadhan dan Syiar Islami. Tujuan utama dari acaranya adalah menyemarakkan dan menuansakan bulan ramadhan. Kegiatannya ada bermacam-macam lho, mulai dari kajian rutin tiap hari, bagi-bagi takjil, sampai santunan anak yatim yang ada di sekitaran FTUI.  Namun, karena kondisi pandemi dan berbagai pertimbangan, kajiannya akan hadir sebanyak 1x dalam seminggu dan dilaksanakan secara online.

Selanjutnya ada FTQO,  FTQO merupakan singkatan dari Fakultas Teknik Quran Olympiad. Nah FTQO merupakan lomba Quran di tingkat FTUI. Di FTQO ini ada beberapa mata lomba yang bisa diikuti khusus oleh warga teknik UI, diantaranya MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran), MHQ (Musabaqah Hifdzil Quran), dan MFQ (Musabaqah Famil Quran). Eits tidak hanya itu ada juga tambahan lomba seperti kaligrafi, syarhil, esai, dan infografis.

Gimana, menarik bukan untuk mengisi waktu luang kamu di sela-sela perkuliahan? Untuk kamu yang warga teknik ui dan tertarik mengikuti perlombaan FTQO bisa langsung kepoin Instagram FUSI FTUI ya di @fusiftui. Bagi kamu yang bukan warga teknik, jangan kecewa, masih ada kok perlombaan serupa di tingkat UI nya, yaitu ada UIQO yang diadakan oleh Salam UI.

Yuk isi bulan ini dengan kegiatan positif, kalau kamu punya rekomendasi perlombaan dan acara serupa di UI bisa langsung tulis di kolom komentar ya!

Yuk Tengok Keseruan Acara Peluncuran Akbar IKM UI 2021

Yuk Intip Keseruan Acara Peluncuran Akbar IKM UI 2021. Halo IKM UI! Tahun baru maka ada semester baru, tidak terasa sudah satu tahun kita melakukan pembelajaran jarak jauh, mahasiswa baru tahun angkatan 2020 sudah tidak menyandang status maba lagi, walaupun begitu waktu terus berjalan, bahkan kita sudah memiliki adik tingkat baru loh!

Yap, pengumuman mahasiswa baru dari jalur SNMPTN dan PPKB & Talent Scouting tahun 2021 telah keluar minggu kemarin. Selain punya adik tingkat baru, kita juga memiliki fungsionaris baru di seluruh lembaga kemahasiswaan di UI! Yuk simak baik-baik.

1. Peluncuran Akbar IKM UI 2021

Peluncuran akbar atau yang biasa disebut grand launching pada tahun ini membawakan tema inner hero. Pesan yang ingin disampaikan melalui tema ini adalah: bahwa tidak perlu menyelamatkan jiwa untuk dianggap sebagai pahlawan karena setiap orang merupakan pahlawan bagi dirinya sendiri.

Tujuan diadakannya acara ini adalah, untuk mengenalkan lima lembaga kemahasiswaan di UI beserta fungsionarisnya yang menjabat pada tahun ini. Acara ini tayang pada tanggal 27 Maret pukul 19.00 melalui kanal Youtube BEM UI Official.

2. Dihadiri 5 Lembaga

Benar sekali, ada lima lembaga kemahasiswaan di UI, pertama ada Badan Eksekutif Mahasiswa atau yang biasa disingkat sebagai BEM UI, yang kedua ada lembaga legislatif Dewan Perwakilan Mahasiswa atau DPM, selanjutnya ada Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa beserta Badan Kelengkapannya atau biasa dikenal sebagai BK MWA UI, lalu ada Kongres Mahasiswa dan yang terakhir ada Mahkamah Mahasiswa.

Masing-masing lembaga kemahasiswaan memiliki peranan serta fungsi yang berbeda-beda, maka setiap lembaga mengenalkan dirinya melalui video company profile sebagai bentuk perkenalan kepada warga IKM UI.

3. Rangkaian Acara

Acara dimulai dengan berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, setelah itu ada sambutan dari project officer atau ketua pelaksana acara, disusul dengan sambutan dari berbagai ketua lembaga, ada kak Leon dari BEM UI, kak Yosia dari DPM, kak Hilmy selaku MWA UM, kak Fadhil ketua MM UI, dan kak Rizky selaku ketua kongres mahasiswa 2021.

Tak lupa, ada sambutan dari bapak Gari Primananda selaku Iluni UI, dan bapak Tito Latief, M. Si selaku Direktur Kemahasiswaan UI. Setelah perkenalan dan sambutan, ada video perkenalan dari lembaga Kongres mahasiswa, dalam video ini, dijelaskan apa saja wewenang serta tugas dari kongres mahasiswa.

Tak hanya itu, ada sambutan dari ka Fawzi selaku ketua DPM UI tahun 2020, ia mengucapkan selamat atas terlaksananya peluncuran akbar, dan berharap agar semua fungsionaris dałam memberikan usaha maksimal dalam berkontribusi untuk UI.

Ada pula sambutan dari kak Fajar Adi Nugroho selaku ketua BEM UI 2020, dan kak Diffaryza Zaki Rahman selaku ketua MM 2020. Mereka berharap, trap-tiap lembaga dapat memberikan dampak seta kebermanfaatan yang nyata bagi IKM UI, sukses dalam menjalankan program masing-masing, dan dapat memajukan IKM UI di tahun 2021.

Tidak cukup sampai disana, ada penampilan khusus dari skyline mahasiswa FIB UI dan juga Kafin Sultan dari Fakultas Teknik yang membawakan lagu monokrom dari Tulus.

Acara yang dimulai pukul tujuh malam itu berlangsung selama dua jam dan hingga pantauan terakhir, acara tersebut sudah ditonton oleh 1.800 orang. Panitia juga memberikan kuis dengan hadiah berupa uang bagi pemenang yang beruntung.

Nah, bagi kamu yang ketinggalan dan ingin mengikuti keseruan acaranya sekaligus ingin mengenal lebih jauh mengenai lembaga kemahasiswaan di UI bisa menonton tayangan ulangnya loh di platform Youtube channel BEM UI Official.

Tak Hanya Pandai Akademis, Anak UI Juga Jago Ternak Lele! Ini Buktinya

Anak UI, pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir tentunya berdampak pada berbagai sektor, khususnya pada sektor ekonomi. Akibat pembatasan aktivitas, kesejahteraan masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah pun menurun.

Menyikapi hal tersebut, Universitas Indonesia lewat Tim Pengabdian Masyarakat turun ke jalan dan memberikan bantuan kepada masyarakat dengan memanfaatkan dana hibah. Tim PPM UI 2020 yang terdiri dari dosen, karyawan, dan mahasiswa UI memberikan pelatihan bagi siswa di SMPN 290, Jakarta.

Ketua Tim PPM UI 2020, Ganang Dwi Kartika mengatakan, pemilihan sekolah yang berada di Jalan Rumah Susun Marunda sebagai lokasi kegiatan pengmas dikarenakan sebagian kecil siswa di sekolah tersebut terpaksa putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.

Mayoritas siswa di SMPN 290 merupakan anak dari keals ekonomi menengah ke bawah yang tinggal di Rusun Marunda. Makanya, tak heran bila sebagian besar orang tuanya terpaksa tidak menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang berikutnya.

Atas dasar inilah, Ganang beserta tim berinisiatif memberikan pelatihan dan pendampingan budidaya lele kepada para siswa. Lele dipilih karena memiliki daya hidup yang tinggi dan mampu bertahan di segala kondisi. Oleh karena itu, pembudidayaannya akan lebih mudah dan risiko kerugiannya pun kecil.

“Di Marunda ini kan kebutuhan lele untuk para pedagang juga lumayan tinggi, jadi sangat cocok untuk kami berikan pelatihan dan pendampingan budidaya pembesaran lele,” imbuhnya.

Untuk jenis ikan lele sendiri, Ganang dan tim memilih ikan lele dumbo sebab diminati pasar.

Terdapat tiga kegiatan utama yang dilakukan. Yang pertama, yakni pembangunan dua kolam ikan lele dengan ukuran masing-masing 2 x 3 meter di halaman kosong milik sekolah.

Tim PPM UI 2020 juga memberikan pelatihan mengenai budidaya pembesaran ikan lele secara daring dan mengajak 16 peserta pelatihan ke Kampung Ciseeng, Bogor untuk berguru pada ahlinya (re: peternak lele).

“Karena pandemi, hanya 16 siswa yang kemudian kami pilih dan intensifkan pelatihan. Mereka dilatih menjadi perintis di sekolahnya untuk kemudian nantinya bisa membangkitkan kawan-kawan dan adik-adiknya terkait budidaya pembesaran ikan lele,” jelas Ganang.

Fyi nih, selama program berlangsung (sejak Mei 2020), kolam lele SMPN 290 sukses melakukan pemanenan sebanyak dua kali dengan berat ikan mencapai 48 kilogram! Wow, keren banget bukan?

Hasil pengmas yang memuaskan ini tentunya diterima dengan sangat antusias oleh peserta. Salah satunya oleh Priyono, Kepala SMPN 290 Jakarta. Tentunya karena program ini sangat bermanfaat, gak hanya bagi para peserta didik yang terlibat praktik langsung, tapi juga bagi para guru dan karyawan pendamping.

“Sangat selaras dengan lingkungan sekolah yang berlokasi di pinggir Pantai Marunda, dan sudah dimasukkan ke dalam program peningkatan keterampilan siswa, sebagai salah satu program ekskul pilihan,” kata Priyono.

Antusiasme yang tinggi juga tampak dari para guru pendamping, salah satunya Fahrur Rosi Efendi. Fahrur berterima kasih kepada Tim Pengmas UI yang berkenan membagikan ilmu budidaya pembesaran ikan lele kepada anak didiknya.

“Pengmas UI berupa pelatihan budidaya lele bagi peserta didik SMPN 290 Jakarta dapat mengembangkan minat siswa, hasil ikan tersebut nantinya akan dijual untuk memenuhi kebutuhan dan sebagai dana tambahan dari keterbatasan ekonomi orang tua,” ulasnya

Wah, gak menutup kemungkinan nih setelah berlatih budidaya pembesaran lele, para siswa dapat membuat bahan pangan untuk mereka sendiri, menjadikan lele sebagai penghasilan tambahan, atau mengolah ikan tersebut untuk menaikkan nilai komoditasnya. Kita doakan semoga pelatihan yang diberikan tim pengmas UI berguna dalam jangka panjang ya!

BACA JUGA: 5 Manfaat Ini Bisa Kamu Dapatkan dengan Mengikuti Pengabdian Masyarakat Untuk Mahasiswa

Tak Kunjung Dapat Kerja? Yuk Ikut UI CISE Virtual Expo 2021

Anak UI, pandemi yang tak kunjung berakhir berdampak pada peluang kerja bagi fresh grad. Para lulusan baru harus bersaing dengan karyawan berpengalaman yang turut dirumahkan akibat pandemi. Tentunya ini semakin memperkecil kemungkinan fresh grad untuk mendapatkan pertama.

Dalam rangka membantu peningkatan karir sarjana baru, Direktorat Pengembangan Karier Lulusan dan Hubungan Alumni (DPKHA) Universitas Indonesia  (UI) melalui Career Development Center (CDC UI) menyelenggarakan pameran dan seminar virtual bernama UI Career, Internship, Scholarship & Entrepreneurship (CISE) Virtual Expo 2021.

Pameran yang menyajikan berbagai peluang kerja, magang, beasiswa, dan kewirausahaan bertujuan untuk menjembatani lulusan dan mahasiswa dengan industri/penyedia kerja. Nah, acara ini diharapkan dapat mendorong alumni UI untuk terus berkarya, serta memiliki proyeksi positif mengenai karir di masa mendatang.

Pada acara yang dilaksanakan secara daring mulai 23 – 29 Maret 2021, turut hadir Dr. Hj. Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan. Dalam sambutannya, ia berharap pameran ini dapat menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi dan kompetensi bagi lulusan perguruan tinggi di Indonesia.

“Setidaknya ada dua hal penting yang menjadi syarat untuk memenangkan persaingan di era disrupsi dan digitalisasi ekonomi saat ini.

Hal yang pertama, setiap individu harus memiliki kompetensi yang memadai terutama yang dibutuhkan labour market. Peningkatan kompetensi ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal, vokasi, atau pemagangan.

Hal yang kedua adalah kolaborasi, dengan berkolaborasi setiap orang mudah membangun usaha dengan memanfaatkan teknologi digital serta tidak mengandalkan kepemilikan pribadi atau keluarga,” ujarnya.

Acara serupa yang digelar tahun 2020, mendapat tanggapan yang sangat positif. Acara yang telah diselenggarakan selama 15 tahun berturut-turut ini diproyeksikan akan menarik perhatian 150.000 mahasiswa dan fresh graduates dari UI dan umum.

Kepala CDC UI sekaligus Ketua UI CISE Virtual Expo 2021, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, mengatakan, tujuan utama kegiatan pameran virtual ini adalah sebagai wadah untuk mempertemukan para alumni UI dengan perusahaan-perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja, serta memfasilitasi lulusan yang ingin melanjutkan studi.

“Kami bertekad untuk terus berkreasi dan berinovasi untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan SDM di Indonesia.” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Sandra Fikawati menyampaikan dalam laporan kegiatan pada pembukaan UI CISE Virtual Expo 2021 bahwa pada acara ini tercatat ada 160 peserta mitra UI yang terdiri dari 45 perusahaan nasional dan multinasional yang membuka program rekrutmen dan internship, 11 lembaga atau universitas pemberi beasiswa (scholarship) baik dari dalam maupun luar negeri, 29 kewirausahaan (start-up) yang menginspirasi, 55 media partner pendukung, 20 mitra perguruan tinggi/lembaga pendidikan, dan 78 sesi webinar. Buat kamu yang tertarik mengikuti kegiatan pameran virtual ini, kamu dapat mengaksesnya melalui alamat https://www.klob.id/UI-CISE2021.

4UI CISE Virtual Expo 2021 terselenggara berkat sinergi CDC UI dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI); Klob (platform talenta untuk career development dan matchmaking); dan The 10th Student Access to do Internship (SUCCESS) FEB UI. Selain itu, CDC UI juga didukung oleh Direktorat Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia (DISTP) dan Kantor Urusan Internasional (KUI) yang menawarkan kesempatan melanjutkan peluang studi dan berwirausaha pada lulusan UI, serta membuka peluang bagi pengunjung dan tenant entrepreneur untuk menawarkan produk dan peluang kerja sama.

BACA JUGA: 10 Pekerjaan Paling Banyak Dibutuhkan Pada Tahun 2025

ILUNI Gizi FKM UI Turun Tangan Bantu Posyandu Cisalak Depok

Di tengah situasi pandemi COVID-19, pemantauan pertumbuhan anak menjadi terhambat karena keterbatasan kegiatan Posyandu. Namun, pemantauan pertumbuhan balita sesungguhnya menjadi semakin penting guna mencegah terjadinya masalah kurang gizi yang dapat memperburuk kondisi kesehatan balita di tengah pandemi. Edukasi dan konseling dari kader kepada orang tua/pengasuh balita juga penting untuk tetap dioptimalkan. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat Ikatan Alumni (ILUNI) Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI menggagas sebuah program “New Normal Posyandu”, yang bertujuan untuk menanggapi masalah tersebut.

Pada program ini, posyandu yang biasanya memegang lebih dari 80 balita akan dibagi menjadi beberapa  titik desentralisasi, berupa pos penimbangan balita di setiap rukun tetangga (RT), supaya lebih dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Saat pelaksanaanya, orang tua/pengasuh balita didorong untuk melakukan pemantauan pertumbuhan secara mandiri dengan didampingi oleh kader, agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait pemantauan pertumbuhan sekaligus membatasi kontak satu sama lain. Dengan demikian, pemantauan pertumbuhan anak dapat dijalankan sambil menjaga protokol kesehatan. Program ini juga mengadakan pelatihan kader secara daring yang berfokus pada peningkatan kapasitas kader dalam memberikan edukasi dan konseling kepada masyarakat dengan kurun waktu satu tahun.

Pada Senin, 8 Maret 2021, tim New Normal Posyandu (NNP) mengadakan kegiatan sosialisasi program pertama, sebagai acara pembukaan. Acara ini dihadiri oleh Ibu Musrini sebagai perwakilan dari Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Bapak Nana Sumarsana, S. Sos, selaku Sekretaris Camat Sukmajaya, Bapak Wiyana, S.E., M.Si, selaku Lurah Cisalak, beserta jajaran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Cisalak, dan target utama, yaitu para kader dari dua Posyandu sasaran program, Posyandu Mustika dan Posyandu Bougenville.

Acara dimulai dengan kata sambutan dari kepala daerah yang menyambut dengan baik Program NNP. Mereka juga berharap agar program ini dapat diteruskan ke daerah yang lainnya. Tim NNP juga mendapatkan apresiasi atas kerelaan dan pengabdiannya kepada masyarakat terutama di tengah masa pandemi.

Kata Sambutan dari perwakilan Camat Sukmajaya

“Kami harap kegiatan ini tidak hanya terbatas pada dua RW, namun bisa meluas ke wilayah Sukmajaya Depok, karena di sana masih belum banyak berkembang. Apalagi, kesehatan adalah hak mutlak bagi kita dan perlu untuk terus digiatkan. Saya juga berharap agar lurah, ibu kader, dan jajarannya dapat bekerja sama mendukung program New Normal Posyandu, sehingga nantinya tingkat kesehatan warga Cisalak dapat meningkat.” ungkap Bapak Nana Sumarsana, S. Sos selaku Sekretaris Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Penyerahan timbangan dari tim ILUNI Gizi FKM UI kepada perwakilan Camat Sukmajaya, Depok sebagai simbol jalinan kerjasama

Acara diteruskan dengan penjelasan latar belakang kegiatan dan ditutup dengan pelatihan kader untuk kembali menyegarkan ingatan kader terkait kegiatan yang perlu dilakukan di Posyandu, seperti cara menimbang, plotting & interpretasi Kartu Menuju Sehat (KMS), serta memberikan konseling kepada orang tua/pengasuh sesuai dengan hasil interpretasi KMS.

Sebagai bentuk dukungan material untuk menjalankan program, tim NNP turut menyalurkan sejumlah tujuh buah timbangan digital, tujuh buah thermo gun, tujuh botol hand sanitizer, tujuh kardus masker, tujuh lembar poster checklist penimbangan, tujuh lembar poster imbauan protokol kesehatan 5M untuk total tujuh RT di wilayah kerja Posyandu Mustika dan Bougenville. Adapun sumbangsih komunitas sosial Bantu Keluarga sebagai mitra berbentuk 288 kotak susu untuk wilayah tersebut.

FIK UI dan RSUI, Beradaptasi Di Tengah Pandemi Untuk Mendidik Mahasiswa serta Menangani COVID-19

Mahasiswa Universitas Indonesia pasti tahu tentang keberadaan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Tapi, bagi mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan UI seperti mahasiswa keperawatan, kedokteran kedokteran gigi, farmasi, hingga kesehatan masyarakat, RSUI bukan hanya sekadar rumah sakit biasa melainkan merupakan tempat mereka untuk belajar dan memperoleh ilmu untuk profesi nanti.

Namun, di tengah-tengah pandemi seperti ini, bagaimana RSUI sebagai rumah sakit pendidikan dapat memberikan yang dibutuhkan sivitas akademika dan juga masyarakat luas? Maka dari itu, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-2 Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), RSUI menyelenggarakan seminar nasional spesial bertajuk “Tantangan Rumah Sakit Pendidikan pada Era Pandemi COVID-19”, Sabtu (20/02/2021) pukul 09.00-13.00 WIB di Youtube Channel RSUI, yang salah satunya dihadiri oleh dekan Fakultas Ilmu Keperawatan: Agus Setiawan, S.Kp, M.N., D.N.

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id

Ilmu Keperawatan, salah satu pemegang peran penting

Agus Setiawan, S.Kp, M.N., D.N., dekan dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia turut menjadi pembicara dalam seminar RSUI tersebut dengan topik bahasan “Sinergitas Program Pendidikan Keperawatan di Rumah Sakit dalam Tata Kelola Kasus COVID-19”. Menurut Agus, sinergitas dalam pendidikan keperawatan sudah dimulai jauh sebelum pandemi dan bahkan sebelum RSUI didirikan, karena sebelum didirikan RSUI, lokasi tersebut merupakan lokasi tempat FIK UI berdiri.

Gedung FIK UI Lama. (Sumber: twitter)

Biarpun masih berumur dua tahun, menurut Agus Ners dan tenaga kesehatan RSUI telah menjadi komponen penting dalam penanganan COVID-19. Selain dari praktiknya yang baik, hal ini juga ditunjukkan melalui RSUI yang mewakili indonesia untuk menampilkan pengalaman perawat dalam menangani pasien COVID-19 di International Nursing Conference Texas Woman’s University, USA.

“Saya ingin mengajak kita untuk selalu optimis dalam menghadapi krisis. Kita telah dapat beradaptasi dengan pandemi. Kita juga punya keyakinan bahwa Indonesia akan segera sembuh dari pandemi dengan angka kesembuhan yang meningkat.”

Menurut Agus, pandemi COVID-19 ini seperti menjadi “wake up call” terkait pentingnya peran keperawatan dalam pelayanan kesehatan dalam menangani penyakit menular. Perawat semakin dibutuhkan namun pada kenyataanya semakin berkurang, ditambah pandemi yang menyebabkan banyak perawat berguguran. Baik perawat maupun tenaga kesehatan lainnya telah menjadi tenaga yang paling memiliki risiko tinggi tertular di ruang publik. Untuk itu, penting bagi pemerintah untuk menginvestasi tenaga keperawatan di Indonesia.

FIK UI dalam penanganan COVID-19 bersama RSUI

Mahasiswa FIK UI yang Menjadi Relawan Menangani Pasien COVID-19 (Sumber: nursing.ui.ac.id)

Sebagai salah satu fakultas dalam rumpun ilmu kesehatan Universitas Indonesia, FIK UI juga turut berkontribusi dan bersinergi dengan RSUI dalam penanganan COVID-19. Kontribusi ini dapat dilihat dalam empat aspek: pendidikan, pengabdian masyarakat dan penelitian, knowledge development dan rekrutmen lulusan terbaik di RSUI.

Namun, pandemi juga mengharuskan FIK UI untuk mengubah pola pendidikannya dalam menyesuaikan terhadap pandemi COVID-19. Beberapa hal yang mendasari ini adalah adanya kebijakan-kebijakan baru, baik secara nasional maupun tingkat universitas.

“Semenjak maret, seluruh pembelajaran dilakukan secara daring menggunakan platform online dan E-Learning management system. Sementara itu untuk laboratorium, digunakan pembelajaran blended: menggunakan simulasi dan juga secara langsung dengan menggunakan protokol kesehatan.”

BACA JUGA: Relawan Covid di RSUI, “Corona Bukan untuk Ditakuti, Tapi Dilawan!

Penyesuaian pembelajaran FIK UI di tengah pandemi

Virtual Reality yang dikembangkan FIK UI. (Sumber: nursing.ui.ac.id)

Untuk menyesuaikan dengan adanya pandemi dan pembatasan sosial, FIK UI mengambil jalan melakukan full online learning serta blended learning. Selain itu, saat ini FIK UI juga sedang mengembangkan virtual reality untuk pembelajaran yang didanai oleh Universitas Indonesia.

Sementara itu, pembelajaran klinik FIK UI dilakukan dengan pembelajaran online berupa simulasi virtual yang synchronous. Namun, beberapa mata ajar seperti keperawatan maternitas, komunitas dan jiwa dilakukan dengan blended learning. Dilakukan juga bentuk praktik klinik berupa menjadi relawan di rumah sakit, nursing homes, puskesmas dan sebagainya.

Selain melakukan perubahan di bidang pendidikan, dilakukan juga penyesuaian dan perubahan oleh FIK UI dalam bidang penelitian, yaitu dengan membentuk Pusat Krisis FIK UI.

Kegiatan ini merupakan kegiatan pegabdian masyarakat oleh FIK UI sebagai Fakultas Keperawatan pertama di Indonesia yang memiliki jaringan perawat dan alumni keperawatan. Kegiatan yang berjalan untuk memantau fisik psikososial SIVA FIK dan masyarakat ini dilakukan FIK UI dengan bersinergi dengan stakeholder lainnya untuk memulihkan masalah kesehatan akibat pandemi.

Dalam melaksanakan fungsinya, Pusat Krisis FIK UI telah merekrut relawan, melakukan konseling dan pemantauan secara fisik dan psikososial, serta membuka donasi yang dikelola oleh ILUNI FIK UI. Tidak hanya itu, Pusat Krisis FIK UI juga mengembangkan kanal edukasi berupa media informasi yang juga dibantu dengan tulisan dosen-dosen FIK UI. Program KIE ini turut melibatkan edukasi digital, webinar, serta pelatihan adaptasi perilaku.

Sumber: nursing.ui.ac.id

Meski telah berhasil dalam menjalankan perubahan, namun FIK UI tetap tidak luput dari tantangan yang berupa semakin sedikitnya lahan praktik, tidak bisa dilakukannya metode konvensional, masalah evaluasi hingga biaya tes serta screening untuk mahasiswa dan civitas academica. Namun, kita harus tetap berpikir positif serta saling membantu satu sama lain untuk menyukseskan program-program baru yang digunakan untuk menyelesaikan pandemi ini dengan segera.

BACA JUGA: Ketahui Mitos dan Fakta COVID-19 Lewat Buku Buatan Dekan FK UI, Yuk!

Panduan Pelaksanaan UTBK UI 2020 agar Ujian Berlangsung Aman dan Nyaman

Pada pelaksanaan UTBK kali ini, Universitas Indonesia dipercaya menjadi Pusat Pelaksana Ujian Berbasis Tulis Komputer (UTBK) 2020 oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). UI telah mempersiapkan beberapa ruang kelas untuk dijadikan tempat pelaksanaan UTBK di kampus UI Depok maupun Salemba.

Ruangan tersebut akan digunakan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu 5-14 Juli 2020 dan tahap kedua yaitu 20-29 Juli 2020. Adapun total kapasitas peserta UTBK di UI adalah sebanyak 910 unit komputer, dengan rincian 720 unit di kampus UI Depok, dan 190 unit di kampus UI Salemba.

Tenang aja, Sob! Demi pelaksanaan UTBK, Universitas Indonesia telah melakukan rangkaian persiapan semaksimal mungkin, contohnya pembentukan panitia khusus dan pembekalan bertahap “real-like situation” di laboratorium komputer bagi para petugas yang terlibat seperti admin server, teknisi lokal, dan pengawas.

Pada hari pelaksanaan ujian, UI turut menyediakan tenaga medis lengkap dengan ambulansnya dan tim K3L UI (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) sebagai tindakan preventif apabila peserta UTBK mengalami gangguan kesehatan.

Sumber: scholae.co

Tak hanya itu, ruangan yang akan digunakan pun telah dipersiapkan sesuai standar kesehatan. Di antaranya, melakukan pembersihan ruangan sebelum dan sesudah ujian dilaksanakan; melakukan disinfeksi filter AC; mengoptimalkan sirkulasi udara segar di dalam ruangan. Selain itu, UI juga akan menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di seluruh lokasi ujian. Pastinya protokol kesehatan juga diterapkan untuk peserta dan panitia ujian guna meminimalisir penyebaran virus di tengah situasi darurat COVID-19 ini.

Sebelum kamu mengikuti UTBK, pastikan kamu mengikuti panduan terkait kewaspadaan pencegahan COVID-19 yang telah diatur Universitas Indonesia nih. Berikut informasi yang telah AnakUI rangkum untuk kamu!

1. Lakukan pengecekan lokasi secara virtual

Sebelum ujian dimulai, pastikan kamu telah mengecek lokasi ujian secara virtual guna menghindari kesalahan lokasi ya! Jangan sampai kamu datang terlambat atau salah masuk ruangan karena tidak mengecek lokasi ujian.

2. Hanya boleh drop-off di Kampus UI

Sesuai arahan pusat, pengantar hanya diperbolehkan untuk menurunkan peserta pada titik yang telah ditentukan oleh petugas lapangan, serta pengantar tidak diperkenankan berada di area ujian selama UTBK berlangsung.

3. Penerapan Protokol Kesehatan

Saat UTBK berlangsung, akan ada pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan, serta wajib mengenakan masker bagi peserta maupun panitia yang bertugas. Bila suhu tubuh >37,7°C, peserta dilarang untuk mengikuti ujian. Para peserta maupun panitia juga dianjurkan melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.

Yang paling penting, jangan lupa melengkapi diri dengan membawa dokumen ujian, seperti kartu peserta ujian, kartu identitas seperti KTP/SIM/Kartu Pelajar, fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi atau surat keterangan lulus asli, alat tulis, dan hand sanitizer ya, Sob!

Alangkah lebih baik kalo kamu melengkapi diri dengan perlindungan ekstra, contohnya mengenakan face shield, membawa tisu basah dan kering, obat-obatan pribadi, dan membawa bekal. Kalo semuanya telah dipersiapkan, pastinya kamu bisa mengerjakan ujian dengan aman dan nyaman. Semangat terus bagi pejuang UTBK 2020. AnakUI tunggu di kampus perjuangan!

Jadi Gini Lho Rasanya Menjadi Mentor OKK UI

Serunya Jadi Mentor OKK UI. Akhir-akhir ini, di timeline Line-ku berseliweran video perkenalan calon mentor ospek alias Orientasi Kehidupan Kampus (OKK) UI 2020 dengan tagar #MelalUIKontribusi. Mereka membuat video semenarik mungkin agar dapat diterima menjadi mentor. Hal tersebut membuatku ingat pada tahun lalu ketika aku juga mengikuti rekrutmen terbuka mentor OKK UI 2019.

Mendaftar Menjadi Mentor OKK UI

Aku langsung menghubungi pasangan mentorku untuk sekadar bernostalgia. Dia adalah Rasyid, mahasiswa jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FKM UI 2017. Aku dan Rasyid berasal dari satu paguyuban daerah yang sama, sehingga kami sudah punya modal bonding sebelumnya. Saat mendaftar dulu, akulah yang mengajaknya untuk menjadi pasangan mentorku karena aku berpikir akan lebih mudah bekerja sama dengan orang yang sebelumnya sudah saling kenal.

Aku masih ingat ketika kami membuat video untuk mendaftar di Tamling Perpusat. Saat itu sedang puasa dan kami baru saja selesai kuliah. Sebelum itu, kami sudah janjian untuk membuat semacam naskah untuk dibicarakan dalam video. Namun, kami tidak membuatnya karena sama-sama tidak memiliki ide. Alhasil, kami membuat video seadanya dengan referensi jokes receh di Twitter.

Sebenarnya, kami tidak memiliki alasan khusus untuk menjadi mentor. Aku hanya ingin sekadar mencari pengalaman. Rasyid menambahkan bahwa ia ingin melihat maba yang masih polos-polos. Jahil sekali emang alasannya. Namun memang begitu kenyataannya, melihat maba-maba polos memang jadi kesenangan tersendiri bagi kakak tingkat, hehe.

BACA JUGA: OBM dan Ospek, Beberapa Hal Ini yang Harus Dihindari Maba Kalau nggak Mau Telat

Saatnya bertemu dengan Mentee (Maba yang di-mentor-i)

Mentoring pertama Tim 55 (dokumentasi pribadi)

Namun, ekspektasi tersebut buyar ketika kami bertemu dengan para mentee. Kesan pertama memang mereka terlihat polos dan malu-malu untuk bertanya, bahkan untuk berkenalan. Pada pertemuan selanjutnya, mereka mulai tampak susah diatur. Misalnya, saat sesi mentoring, banyak dari mereka yang datang terlambat dengan berbagai alasan. Kami sebagai mentor hanya bisa memaklumi karena nggak tega memarahi mereka.

Kami juga merasa kurang dekat dari segi emosi dengan mereka karena faktor waktu. Rangkaian OKK yang terbatas membuat kami hanya bisa bertemu tiga kali untuk mentoring dan sekali untuk puncak OKK. Selain itu, jadwal para mentee pun banyak yang bentrok dengan mentoring ospek fakultas atau jurusan, sehingga pertemuannya kurang maksimal. Di sisi lain, kami sebagai mentor juga memiliki kesibukan lain, sehingga memang harus pandai membagi waktu dan perhatian untuk para mentee.

Mentoring terakhir Tim 55

Momen memorable selama menjadi Mentor OKK

Walaupun begitu, kami tetap punya momen memorable, dong. Waktu mentoring kedua, aku dan Rasyid membuat permainan semacam Werewolf yang dimodifikasi dengan tema korupsi yang merupakan materi dari mentoring tersebut. Dari permainan itu, kami dan para mentee bisa saling akrab karena mau nggak mau harus saling berkomunikasi untuk memenangkan permainannya. Sayangnya, momen tersebut lupa kami abadikan saking serunya bermain, hehe.

BACA JUGA: Keseruan yang Cuma Bisa Kalian Rasakan saat Masih Menyandang Status Maba

Selain momen itu, aku juga pernah begadang menyiapkan bingkisan untuk para mentee. Capek emang harus bungkusin satu-satu, apalagi aku sendirian karena Rasyid harus menyiapkan acaranya. Akan tetapi, nggak tau kenapa rasanya seneng banget bisa ngasih sesuatu buat para mentee walaupun sederhana.

Acara puncak OKK UI

Bingkisan tersebut kami berikan saat puncak OKK. Beberapa mentee juga memberi kami hadiah. Sayangnya, saat momen tersebut, mentee yang datang nggak lengkap. Mungkin karena sudah capek karena acara puncak OKK yang begitu lama atau ada mentoring ospek fakultas/jurusan yang harus mereka ikuti. Tapi nggak apa-apa, aku dan Rasyid tetap bangga bisa menjadi mentor dari 25 mentee yang keren-keren.

Walaupun pertemuan kami hanya sebentar, kami tetap senang bisa mendapat kesempatan untuk menjadi mentor OKK. Para mentee kami cukup kooperatif untuk diajak bekerja sama dan berkolaborasi dalam tim, sehingga semua tugas individu dan kelompok mereka dapat terselesaikan dengan baik. Oh iya, waktu itu aku dan Rasyid bertanggung jawab atas Tim 55. Jadi, untuk kalian yang dulu dari Tim 55 dan kebetulan sedang membaca ini, salam rindu ya!

BACA JUGA: Beberapa Bocoran tentang Hal yang Hanya Bisa Kamu Temui di Ospek UI (MABA Wajib Baca!)

Pesan untuk Para Calon Mentor

Untuk yang tahun ini akan menjadi mentor, semangat ya! Percaya deh, kalian akan mendapat pengalaman yang paling seru selama perjalanan kuliah kalian di UI. Selain itu, kemungkinan ospek diadakan secara daring bisa saja terjadi karena pandemi ini. Tentunya itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi mentor. Rasyid berpendapat, mentor harus menyikapi hal itu dengan menerapkan sistem yang tegas, misalnya melarang mentee untuk jadi silent reaeder di grup dan memastikan semua mentee turut aktif dalam mentoring daring tersebut. Dengan demikian, mentoring pun dapat berjalan maksimal dan seluruh anggota tim bisa memiliki bonding yang kuat.

REVOLUTION 2017

  REVOLUTION – acara pentas seni tahunan yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Trisakti School of Management. Acara ini diadakan berdasarkan pemikiran dan keinginan kami untuk mengembangkan minat, bakat, dan kreativitas generasi muda. Melihat adanya hal … Baca Selengkapnya

SANSEKERTA 2017

Berjuta budaya, di ribuan pulau, dalam satu kesatuan negara, tidak lain adalah Indonesia. Indonesia merupakan negara yang kaya akan nilai budaya, dimulai dari adat istiadat bahasa, pakaian tradisional, lagu tradisional hingga tarian tradisional. Namun semua … Baca Selengkapnya