Adanya Organ Sisa Pada Organisme Sebagai Bukti Teori Evolusi

2 Bukti Teori Evolusi Dari Adanya Organ Sisa Pada Organisme. Penggunaan dan Pengabaian termasuk salah faktor yang berperan penting didalam evolusi organisme. Apa itu penggunaan dan pengabaian? Ketiga suatu organisme cenderung memakai  suatu organ dan jarang memakai organ lainnya maka organ yang sering dipakai akan berkembang sementara organ yang tidak dipakai akan menyusut.

Evolusi (sumber: thequestion.ru)

Apa buktinya? Organ-organ sisa merupakan bukti dari bekerjanya penggunaan dan pengabaian. Kali ini saya akan memberikan 2 bukti teori evolusi dari adanya organ sisa pada hewan tertentu. Yuk simak pembuktiannya:

1. Sayap Burung Unta Afrika Utara

Burung Unta Afrika Utara (sumber: amantesdeviagens.com)

Apakah anda pernah melihat Burung Unta Afrika Utara? Jika anda memperhatikannya ternyata Burung Unta Afrika Utara memiliki sayap (tentu saja karena dia burung :v) tapi anehnya Burung Unta Afrika Utara tidak bisa terbang, sangat tidak logis kan? Tetapi sebagai konsekuensinya Burung Unta Afrika Utara memiliki tungkai yang tinggi dan kuat bahkan burung unta dapat berlari dengan kecepatan mencapai 70 km/jam.

Kita mungkin bertanya-tanya bagaimana mungkin seekor burung yang memiliki sayap tetapi tidak bisa terbang, jika kita menganut paham kreasionisme maka hal ini tidak dapat dijelaskan. Untuk apa Tuhan menciptakan sayap pada Burung Unta Afrika Utara tetapi tidak dapat digunakan? Tetapi jika kita memahaminya menggunakan teori evolusi maka hal ini dapat dijelaskan, sayap pada burung unta adalah organ sisa hasil evolusi dari leluhurnya.

Leluhur burung unta sebenarnya bisa terbang dan berlari tetapi karena kebanyakan bahaya dari burung unta tidak bisa dihindari dengan terbang maka leluhur burung unta lebih sering menggunakan tungkainya atau kakinya untuk kabur dari predator ataupun burung unta bisa membela diri dengan menendang musuhnya, tendangan burung unta sangatlah kuat bahkan bisa membunuh predatornya.

Akhirnya karena sayap burung unta jarang digunakan (terjadi pengabaian disini) sementara kakinya lebih sering digunakan (terjadi penggunaan disini) maka sayapnya menjadi tidak berfungsi lagi dan sekedar menjadi organ sisa. Jadi sangat mudah bukan melihat bukti evolusi, yaitu dari adanya organ sisa, manusia juga mengalami evolusi lho, gak percaya? Coba kamu pikirkan tulang ekor dan otot telinga.

Tulang ekor tidaklah memiliki fungsi apapun lho bagi manusia, tetapi mengapa bisa ada di kerangka manusia ya? Tentu saja karena merupakan sisa dari evolusi. Begitu pun dengan otot telinga manusia, hewan-hewan seperti kera ataupun hewan lainnya memiliki otot telinga juga dan fungsi dari otot telinga ini adalah menggerakan telinga, tetapi manusia ternyata tidak dapat menggerakan telinganya, mengapa? Karena organ ini tidak lagi diperlukan bagi manusia, kita telah melewati tahap hewani melalui evolusi sehingga menyisakan otot telinga yang lemah.

BACA JUGA: Anjing-Anjing Liar di Kampus UI

2. Kumbang Madeira Tak Punya Sayap?

Kumbang dan pacarnya (sumber: pixabay.com)

Kalian tau kumbang kan? Kalo kalian pernah melihat atau menangkap kumbang maka kalian akan tau bahwa setiap kumbang mempunyai sayap tetapi berbeda dari sayap burung ya hihihi. Nah ternyata semua kumbang bisa terbang lho (tentu saja karena dia punya sayap :v) tetapi ada beberapa kumbang yang tidak dapat terbang terutama kumbang Madeira, kok bisa? Karena kumbang di Madeira kebanyakan ketika terbang terbawa angin terutama angin  laut sehingga tidak mampu terbang dengan sempurna sehingga bisa menyebabkan kematian.

Pada akhirnya kumbang Madeira lebih memilih tidak menggunakan sayapnya supaya tidak terbawa angin dan mati (Di sini terjadi bentuk pengabaian) maka dari itu walaupun kumbang Madeira punya sayap tetapi tidak bisa terbang, mengapa? Karena terjadi pengabaian organ sehingga menjadi tidak berfungsi lagi, sayapnya sekedar menjadi organ sisa, bahkan mungkin kumbang Madeira di jaman sekarang sayapnya telah hilang akibat proses evolusi. Hilangnya sayap tersebut adalah akibat proses evolusi jutaan tahun sebagai akibat penyesuaian bentuk tubuh terhadap keadaan lingkungannya.

Jadi teman-teman evolusi adalah teori yang paling tepat untuk menjelaskan adanya organ sisa dari setiap organisme, jika kita menganut kreasionisme yaitu organisme sebagai ciptaan Tuhan maka kita tidak akan dapat menjelaskan mengapa terdapat organ sisa di setiap tubuh organisme. Teori evolusi adalah teori paling masuk akal dan telah di dukung oleh penilitian lainnya.

BACA JUGA: 4 Argumen Penolakan Teori Evolusi Darwin

Daftar Referensi

Keller Michael, Nicolle Rager Fuller. 2009. Charles Darwin’s On The Origin Of Species A Graphic Adaptation. Teks Oleh Michael Keller, Art Oleh Nicolle Rager Fuller. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sumber gambar ilustrasi Evolusi Darwin

Leave a Comment