Akselerasi Opini Publik Seorang Pemimpin

Realitas sebuah kejadian terkadang menjadi semu. Kita bisa saja mendengar berita sebuah peristiwa dari seorang yang mengalami langsung. Namun, tidak menutup kemungkinan apa yang kita dengar dari orang tersebut telah ‘terkontaminasi’ pandangan pribadi. Si pencerita pun akan menggunakan sudut pandangnya sendiri dalam menceritakan kejadian yang ia alami. Pandangan dan sudut pandang pencerita ini akan mempengaruhi informasi ataupun persepsi penerima berita.

Seorang pemimpin secara formal ataupun kultural akan menyita perhatian orang disekitarnya terutama konstituen yang ia pimpin. Respon maupun tanggapan yang diberikan pemimpin terhadap sebuah peristiwa akan mempengaruhi penilaian orang terhadapnya. Jika tanggapan yang diberikan disampaikan dengan bijak dan sikap yang baik, orang disekitarnya akan mudah untuk terpengaruhi pendapat tersebut atau bahkan memberi respon yang sama.

Posisi pemimpin yang strategis sebagai public figure inilah yang dapat menggiring opini publik. Opini seorang pemimpin yang telah dianggap lebih mengerti masalah dan berilmu ini dapat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap apa yang dikemukakan. Dengan banyaknya masyarakat yang membenarkan tanggapan pemimpin tersebut, masyarakat pada umumnnya lebih mudah untuk terpengaruh dan akhirnya memiliki pandangan yang sama.

Tantangan tersendiri bagi seorang pemimpin adalah membawa opini publik yang sesuai dengan keadaan dan menjaga dinamika opini yang berkembang. Pemimpin yang lambat merespon suatu peristiwa yang dianggap perlu ditanggapi serius bisa saja membuat pemimpin ini disebut tidak cekatan. Sedangkan bila pemimpin terlalu reaktif terhadap suatu kejadian akan dianggap tidak bijak bersikap.

Opini dan pendapat yang berkembang di masyarakat merupakan tanggung jawab pemimpin. Kepercayaan masyarakat terhadap apa yang dikatakan pemimpin akan membawa efek besar karena berhubungan dengan sikap yang diberikan. Agaknya seorang pemimpin dapat bersikap bijak dan dewasa sebagai role model yang mempengaruhi masyarakat.

Leave a Comment