Ancaman Pencabutan Beasiswa dari Dekanat FIB, Apa Pendapatmu?

Sekilas Berita dari MetroTV:

Metrotvnews.com, Depok: Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI), Rabu (21/12), menggelar unjuk rasa menentang rencana Dekanat yang hendak mencabut beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mahasiswa baru (maba) 2011. Aksi digelar sebagai solidaritas keprihatinan mahasiswa terhadap ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Sejarah dan sejumlah mahasiswa baru yang diancam dicabut beasiswa-nya oleh Dekanat FIB UI.

Ancaman itu terucap setelah sejumlah mahasiswa mengikuti acara kekerabatan perkenalan mahasiswa baru dengan himpunan mahasiswa program studi.

“Ini adalah masalah bersama, untuk masalah bersama, dan jadi moment agar terjadi perubahan yg lebih baik. Mudah-mudahan iniu. Bisa merubah menjadi lebih baik,” kata Cindya Esti, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Sejarah kepada Metrotvnews.com, di Depok, Rabu.

Cindya menyebut ancaman langsung dikatakan Ketua Jurusan Sejarah Abdurrahman dan Manajer Kemahasiswaan FIB UI Albert Roring terhadap maba.

“Mereka mengatakan anak yang ikut acara kekerabatan akan dicabut,” ucapnya menirukan ancaman tersebut.

Menurut Cindya, ancaman tersebut membuat maba takut.

“Mereka tak tahu apa-apa. Tak ada hubungannya antara mereka dengan acara itu. Acara tersebut kan yang bikin kami dan lembaga. Bukan anak baru masuk,” tegasnya.

Kisruh tentang ancaman pencabutan beasiswa bermula pada 2008. Saat itu Dekanat FIB UI mulai menerbitkan peraturan pelarangan aktivitas kemahasiswaan yang digelar di luar kampus dengan menggunakan payung hukum Badan Hukum Milil Negara. Alasannya, kegiatan itu berbau kekerasan.

Dekanat FIB UI bersama Rektorat UI kemudian memberi sanksi pembekuan Himpunan Mahasiswa Program Studi selama satu tahun kepengurusan.

Namun di tengah kisruh tata kelola di internal UI, Dekanat FIB UI kembali membuat ulah dengan memberikan ancaman baru, yakni pencabutan beasiswa kepada maba yang mengikuti acara kekerabatan himpunan mahasiswa program studi.

Untuk itu, Cindya bersama kawan-kawan se-fakultas kemudian menggelar demonstrasi menuntut agar dekanat tak berlaku semena-mena.

“Kami melaksanakan acara kekerabatan tanpa memaksa maba. Kami pun tak melakukan kekerasan. Tapi maba kami tiba-tiba diancam untuk dicabut beasiswanya,” keluhnya.

Anehnya, menurut Cindya, Dekanat tak pernah melihat langsung acara tersebut, dan memberi ancaman hukuman.

“Dekanat tidak melihat langsung acara itu. Tapi menuduh acara tersebut berbau kekerasan. Padahal jelas, anak-anak yang ikut mengaku dapat banyak manfaat,” tambahnya.

Karena itu, Cindya dan kawan-kawan mengaku kecewa dengan sistem birokrasi kampus yang mulai menggunakan teror terhadap mahasiswa. Padahal yang dilarang Dekanat terhadap malam kekerabatan itu karena dahulu sering berisi teror mental. Sebaliknya kini Dekanat FIB UI menggunakan teror mental sebagai cara untuk mahasiswanya.

Suasana:

Suasana Aksi di FIB UI
Suasana Aksi di FIB UI (credit to Annisa Mardiani - Ilmu Sejarah 2009)

 

Leave a Comment