Apa Saja Yang Berubah dari Gedung RIK? Nih Obat Kangen Buat Penghuni RIK!

Sahabat Anak UI pastinya udah ga asing dong sama gedung putih RIK? Kalau lewat sepintas pastinya sudah pernah lah ya, tapi udah pernah masuk ke gedungan belum? Nah, penulis sebagai salah satu penghuni gedung RIK mau mengajak kalian mengelilingi gedung ini biar kalian tidak tersasar. Buat yang belum pernah ke gedung RIK, bisa banget menyimak artikel ini sampai habis. Penulis juga bakalan ngasih hal-hal unik tentang gedung RIK apalagi sekarang banyak yang berubah loh karena ada protokol Covid di gedung ini.

1. Nggak bisa masuk lewat gedung E lagi guys

Saking lamanya penulis tak berkunjung ke Gedung RIK, penulis pun menyempatkan berkunjung buat tombo kangen. Seperti yang kalian tau, apabila masuk RIK tuh kan biasanya lewat gedung E ya? Nah entah kenapa sekarang dah nggak bisa ya guys. Di situ sudah ada garis polisinya. Tapi tenang kalian masih bisa masuk lewat gedung B. Mungkin gedungnya ditutup karena biar alur masuk dan keluarnya jadi teratur guys, so jangan terobos masuk ya kayak mau nyuri ayam.

Nah, di pintu masuk lorong gedung B udah ada stan dan petugas yang siap ngecek suhu badan plus disediakan pula hand sanitizier. Penulis pikir kan protokol ini karena sehabis dipake buat SBMPTN aja ya, tapi ternyata tetep dilanjutin walaupun sudah nggak ada tes masuk lagi. Jadi, pastikan tubuhmu cukup fit untuk mampir ke gedung RIK dan aktivitas luar yang lain sih (sebenernya ga cuman kalau ke RIK doang hehe).

2. Biar Nggak Nyasar di Gedung RIK

Sumber: koran.tempo.co

Buat yang pertama kali ke sini, belum afdhal namanya kalau nggak nyasar dulu. Bentuk ruangan di RIK emang mirip-mirip, eh salah, emang sama semua sih haha. Gedung RIK ini memang dibangun simetris setiap lantainya punya komposisi ruang yang sama dari setiap gedungnya ya mirip-mirip kayak gedung kantoran lah.

Buat yang mau nyari ruangan di gedung RIK, triknya gampang yaitu dengan melihat papan kuning di setiap lantai yang menunjukkan kode ruangan. Contoh cara baca kodenya misalkan ruangannya KE.102 berarti ruanganya ada di gedung E lantai 1 ruangan 02, gampang kan? Nah, gedung RIK ini juga dilengkapi lift yaitu setiap gedung kecuali gedung C. Alasan gedung C nggak dikasih lift adalah karena jumlah lantainya cuman 4 sedangkan gedung yang lain ada 8.

Untuk gedung A RIK UI, liftnya hanya ada satu yaitu di dalam gedungnya sedangkan gedung B dan D ada dua yaitu di depan dan belakang gedung. Di setiap lantai, juga disediakan pray room dan toilet. Nah, untuk menghubungkan kelima gedung, ada jembatan penghubung di lantai dua tiap bangunan. Oh ya, satu lagi yang penting, kalian kalau mampir ke gedung RIK saat hari libur siap-siap menahan keinginan untuk ke toilet ya karena pasti dijamin toilet pada tutup.

BACA JUGA: Pandemi Corona Bikin Praktikum Anak RIK UI Terpaksa Online! Ih Gimana Ya Rasanya?

3. Setiap Fakultas Punya Gedungnya Masing-Masing?

Sumber: change.org

Gedung RIK ini kan punya lima blok gedung, nah penulis bakal ngasih tau hal-hal penting dari kelima blok tersebut. Oke kita mulai dari gedung E tempat penulis biasanya ngampus. Kalau masuk RIK lewat halte Balairung UI kemudian ke parkiran motor kamu langsung bisa ketemu Gedung E yang letaknya sebelah kantin RIK persis. Gedung E dikenalnya sebagai basecamp-nya anak Keperawatan (FIK) karena emang berbagai laboratorium di lantai 4-6 itu merupakan laboratorium khusus praktek keperawatan. Anak FIK juga suka banget ngumpul di E4 belakang buat ngadain FORKAT (Forum Angkatan).

Nah kalau gedung E identik sama anak keperawatan, gedung B biasanya tempat buat anak Kedokteran Gigi (FKG) nge-lab. Gedung B dan E ini terdiri dari 8 lantai, lantai 1-3 berupa ruangan kelas biasa, lantai 4-6 tempatnya laboratorium, lantai 7 khusus buat ruangan dosen dan lantai 8 buat tambahannya. Sebenarnya kalau lantai 1-3 ini masih bisa dipakai umum, soalnya penulis kalau kelas juga suka ada di gedung B yang bikin khasnya FKG itu karena ada lab khusus buat praktek gigi di gedung ini begitu pula di gedung E. Gedung B ini cerminannya gedung E jadi kalau mau nyari pray room dan toilet kebalikannya dari gedung E. Pray room Gedung E ada di sisi kiri sedangkan toiletnya di sisi kanan. Gedung B ini juga biasanya dipake kelas sama anak Farmasi (FF) terutama di lantai 3. Lantai paling atas gedung B ada tempat lab buat anak FF kayak apotek-apotekan gitu lhoo.

Selanjutnya kita ke gedung C yang merupakan area strategis yang letaknya di sentra RIK. Anak Kedokteran (FK) biasa nge-lab di Gedung C di lantai 3 ruangan OSCE. Gedung  ini punya ruang kelas dan auditorium yang sering dijadikan tempat belajar mata kuliah terintegrasi anak RIK. Auditorium RIK ada di lantai 3 sampai 4 gedung C yang butuh perjuangan naik tangga buat nyampe kesana. Di lantai 4 gedung ini juga terdapat SC alias Student Center yang biasa jadi tempat nongkrongnya anak-anak lembaga se-RIK. Di gedung C ini juga biasanya anak FK melakukan praktikum di lab. Oh ya, di gedung RIK ada juga Musrik (Mushola RIK) yang letaknya di lantai dua gedung C.

Kalau untuk mengurus masalah akademik, anak RIK bakalan pergi ke gedung A. Di Gedung A ini sebenarnya letak pintu masuk RIK tapi jarang yang mahasiswa lewat situ kebanyakan pada masuk lewat gedung E atau parkiran motor. Hal ini dikarenakan letaknya lebih deket sama Pocin jadi anak kereta dan anak kosan lebih memilih turun di halte Pocin atau halte RIK depan gedung C. Di gedung A juga ada jembatan penghubung ke RSUI jadi lebih memudahkan dosen yang selain mengajar juga nyambi jadi tenaga kesehatan disana.

Oke, kita lanjut ke gedung D, sebenernya di gedung ini ga ada ruangan kelasnya cuman ada selasarnya aja. Selasar ini yang jadi penghubung gedung RIK dengan gedung FKM. Jadi deh tempat ini suka jadi tempat ngumpulnya anak Kesehatan Masyarakat (FKM). Selain ada tukang fotocopy, ada juga warung waffle, roti, dan milkshake jadi kalo lapar bisa beli di selasar gedung D.

4. Kantin RIK paling bersih dan bebas micin se UI?

Sumber: Youtube XD Entertainment

Kalau denger Kantin RIK tuh pikirannya pasti tempatnya bersih dan makanan nya sehat semua, ya kan? Menurutku sih, kantin RIK emang bersih karena sendok sama garpunya sebelum dipakai, mesti dicelupin ke air mendidih dulu di termos yang udah disediakan.

Kalau makanan yang dijual sebenarnya beragam ada juga yang kurang sehat kayak goreng-gorengan gitu haha. Selain jualan beraneka ragam makanan dan minuman, di kantin RIK juga jualan buku. Yup, di dalam kantin kalian bisa juga mampir ke toko buku Sagung Seto yang jualan buku khusus kesehatan.

BACA JUGA: 5 Tempat Makan Legenda di Sekitar UI

Oke, balik lagi ke kantinnya. Jadi kantin RIK ini ada dua lantai yang lantai pertama tempat jualan, kasir, toilet sama tempat makan. Kalau lantai keduanya, ada tambahan tempat duduk plus chargeran jadi bisa nugas juga di kantin. Di lantai dua boleh kok bawa makanan dan minuman karena di sana juga disediakan tempat pengumpulan gelas dan piringnya. Mekanisme pembelian makanan dan minuman di Kantin RIK semuanya udah nggak pake uang tunai jadi mesti pake kartu ATM atau bisa top-up pake kartu mahasiswa di kasir dengan biaya admin Rp2.500.

Soal harga makanan, kantin RIK cukup mahal sih buat kantong mahasiswa. Kisaran harganya dari Rp16.000-20.000. Apa sih makanan populer di kantin RIK? Biasanya nih yang sering ramai tuh warung Pak Jawir yang jualan katsu, warung idola yang jualan nasi goreng padang, warung jus & boba Mas Galih dan warung ayam madu sebelahnya. Hal yang mungkin penulis nggak suka dari RIK tuh tempatnya gelap terus juga sering buanget rame jadi lebih mending milih buat ngebungkus makanan daripada makan di sana wkwkwkw.

5. Protokol Kesehatan Ala Gedung RIK

Sumber: Dokumentasi Penulis

Ini sih sebenarnya yang membuat Gedung RIK terasa berbeda karena ada protokol kesehatan yang harus diterapkan ketika berada di gedung ini. Seperti yang dikatakan di awal sebelum masuk gedung ini saja mesti dilakukan skrining yaitu suhu tubuh. Kenapa mesti mengecek suhu tubuh? Karena tanda terkena infeksi salah satunya adalah demam.

Selain itu, di setiap depan ruangan ditambah jumlah hand sanitizer-nya bukan di lab saja. Untuk mempraktekan pembatasan sosial, diberikan pula sticker untuk menunjukkan batas jarak sosial. Sticker tersebut bukan hanya ditempelkan di lantai, tapi juga di dalam lift bahkan di tempat duduk. Bukan hanya sticker, banyak juga poster-poster yang dipajang kayak di lift, di mading, stand poster di depan tangga tentang informasi Covid. Jadi, Sahabat AnakUI kalau main ke RIK jangan iseng melanggar aturan nya, ya?

***

Udah deh kita keliling-kelilingin gedung RIK nya. Gimana? Banyak kan hal-hal yang unik di Gedung RIK? Buat yang belom pernah ke gedung RIK, main-main lah yuk kesini (semoga ga nyasar yak). Kalo buat penghuni RIK yang lain gimana pendapat kalian nih? Kangen banget ga si sama gedung RIK haha? Apalagi ya yang bisa dibagi tentang gedung ini? bisa dong di komen di bawah hahaha (udah ala youtuber banget ga sih?). Hahaha sekian.

BACA JUGA: Yuk Intip 5 Wajah Baru yang Ada di Universitas Indonesia!

Daftar Isi

1 thought on “Apa Saja Yang Berubah dari Gedung RIK? Nih Obat Kangen Buat Penghuni RIK!”

Leave a Comment