Bahaya dan Tindakan Saat Terkena Gas Air Mata Ketika Kamu Mengikuti Aksi

Selama beberapa dekade terakhir gas air mata digunakan sebagai salah satu andalan polisi sebagai alat pengendali kerusuhan atau riot-control agent (RCA) khususnya oleh aparat penegak hukum. Awalnya gas air mata digunakan pada perang dunia pertama dalam perang kimiawi, tetapi karena efeknya tidak bertahan lama dan jarang melumpuhkan, ia mulai digunakan oleh lembaga penegak hukum sebagai cara untuk membubarkan massa, melumpuhkan perusuh, dan membongkar tersangka bersenjata tanpa menggunakan kekuatan yang mematikan.

Gas air mata, atau juga disebut sebagai lakrimator, salah satu kelompok zat yang mengiritasi selaput lendir mata, menyebabkan sensasi menyengat dan menimbulkan air mata. Gas ini juga dapat mengiritasi saluran pernapasan bagian atas, menyebabkan batuk, tersedak, dan menyebabkan kelemahan umum.

Gas air mata umumnya dianggap sebagai sublethal incapacitant atau non lethal weapon yang berarti dia tidak ditujukan untuk membunuh target seperti alat konvensional lainnya seperti pisau, atau pistol, tapi gas air mata dapat memberikan efek yang mematikan jika terkena dalam dosis yang besar.

Walaupun sering disebut sebagai “gas” senyawa yang digunakan bukanlah gas tetapi solid, ada beberapa cara untuk menggunakan gas air mata, ada yang berbentuk personal defense spray, granat, dan tabung. Granat dan tabung menggunakan bentuk bubuk yang dicampur dengan cairan piroteknik yang nantinya bisa berubah bentuk menjadi aerosol.

Apa bahaya kalau kita terkena gas air mata?

Seluk Beluk Gas Air Mata yang Harus Kamu Tahu, Ini Bahayanya! Bahaya dari terkena gas air mata adalah terganggunya area mata, hidung, tengorokan, saluran pernafasan. Pada mata contohnya air mata mengalir, sensasi terbakar, mata kedutan, dan terasa perih. Sementara itu pada kulit membuat rasa gatal, perih, berpotensi untuk melepuh dan menimbulkan alergi. Jika terhirup dapat menyebabkan batuk, tersedak, keluar air liur berlebihan dan membuat sesak nafas. Pada orang yang menderita astma, dan bronchitis akut paparan gas air mata bisa memperburuk aliran udara.

BACA JUGA: 4 Pertolongan Pertama Saat Demo, Karena Uluran Tanganmu Begitu Berarti! 

Apa tindakan yang harus dilakukan jika kita terkena gas air mata?

tindakan gas air mata

Jika kamu terkena gas air mata cukup banyak, segera pergi menjauh dari lokasi kejadian dan sebisa mungkin kamu harus menemukan tempat yang lebih tinggi dan udara segar yang tidak terkontaminasi dengan gas tersebut, kenapa harus di tempat tinggi? Karena gas air mata memiliki masa jenis yang lebih besar/lebih berat dari udara, nantinya gas tersebut akan jatuh ke tanah dalam kurun waktu 30 menit sampai 1 jam.

Kesalahan yang sering dilakukan adalah menggunakan odol di area mata, selain itu korban tidak menyingkir dari area tersebut cukup jauh  tetapi malah duduk di aspal atau trotoar. Tentu hal ini tidak membantu karena setelah gas air mata dilepaskan konsentrasi tertinggi berada di 90 – 120 cm dari permukaan tanah.

Kunci tindakan yang harus diambilnya adalah menjauh dari area tersebut segera. Lalu siram matamu dengan kondisi terbuka/melek dengan air bersih yang mengalir. Dalam kondisi ini kamu bisa menggunakan air minum dan membasuh matamu selama 10 menit. Ganti pakaian yang terkena gas dengan pakaian baru, maka penting sekali untuk membawa pakaian salin/baju ganti cadangan ketika berunjuk rasa.

Setelah kamu sampai rumah, jangan simpan sepatu di dalam rumah, segera gantung pakaianmu di area terbuka seperti jemuran minimal 48 jam, kemudian cuci terpisah seluruh pakaianmu dua kali, jangan di-laundry atau dicuci berbarengan dengan cucian orang lain, karena serbuk gas air mata dapat aktif selama 5 hari setelah dilepaskan. Jangan lupa untuk mandi dnegan air dingin dan dapat dilakukan lebih dari dua kali jika perlu, hal ini untuk mengurangi resiko iritasi pada kulit, dan resiko lainnya.

Sumber gambar header: aksi mahasiswa dihalau gas air mata

BACA JUGA: Kalian yang Akan Turun ke Jalan, Wajib Persiapkan Hal Ini Sebelum Terlambat!

[zombify_post]

Leave a Comment