Bakti Mahasiswa Farmasi Universitas Indonesia Untuk Negeri

Bakti mahasiswa Fakultas Farmasi UI dilakukan melalui kegiatan PharCare. PharCare    merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh BEM Fakultas Farmasi secara berkelanjutan di Kampung Janur, Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pada tahun ini PharCare memfokuskan diri untuk meningkatkan kebersihan sanitasi melalui progam penjernihan air setelah tahun sebelumnya PharCare memfokuskan diri pada kebersihan lingkungan dengan pembagian tempat sampah serta  membantu perekonomian warga melalui pembinaan membuat produk dari tanaman yang banyak di Kampung Janur yaitu secang.

Guna mensukseskan program penjernihan air tahun ini, PharCare bekerjasama dengan beberapa mahasiswa dari Teknik Lingkungan Universitas Indonesia. Pharmacy Care 2013 BEM Fakultas Farmasi juga terlaksana dengan bantuan  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Program penjernihan air di Kampung Janur ini dilaksanakan sebanyak dua kali. Pelaksanaan pertama telah dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2013. Acara pada pelaksanaan pertama merupakan serah terima alat penjernih air skala besar, pembekalan mengenai cara pemakaian dan perawatan serta pencerdasan mengenai air bersih dan air kotor berikut dampak yang ditimbulkan. Sedangkan pelaksanaan kedua yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 September 2013 berisi evaluasi dan workshop pembuatan alat penjernih air skala kecil. Workshop dipandu oleh kakak dari Teknik Lingkungan UI angkatan 2010 yang sudah melakukan beberapa eksperimen untuk mendapatkan komposisi yang paling tepat untuk alat penjernih air skala kecil.

1185831_1416162585263577_429124763_n

 Gambar alat penjernih air skala besar

Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan alat skala kecil yaitu ember cat bekas, kran plastik, kain, pasir silika, mangan zeolit, dan karbon aktif. Terdapat catatan penting dalam penggunaan alat skala kecil yaitu sebelum di saring air ditambah dangan tawas untuk mengendapkan kotoran pada air tersebut. Penggunaan tawas tersebut ternyata lebih efektif daripada penggunaan kaporit dan tawas lebih aman bagi kesehatan. Mahasiswa Teknik Lingkungan UI memperlihatkan pada warga bagaimana cara menggunakan alat penjernih air sederhana sehingga air yang pada awalnya tidak layak digunakan dapat menjadi air jernih yang layak digunakan.

 1208535_1416259285253907_702467617_n

Gambar Mahasiswa Teknik Lingkungan UI sedang menunjukkan perbedaan air yang belum dijernihkan dan air yang sudah dijernihkan.

1229993_1416260491920453_1642910948_n

   Gambar Panitia PharCare, Mahasiswa Teknik UI, dan warga Kampung Janur

Respon dari warga kampung Janur sangat baik. Warga begitu antusias pada pelatihan yang selenggarakan. Beberapa warga bertanya tentang penggunaan alat penjernih air tersebut. Selain mengadakan pelatihan, panitia juga membagikan doorprize bagi warga yang dapat menjawab pertanyaan seputar alat penjernih air. Tanggal 7 September merupakan hari terakhir panitia PharCare mengunjungi Kampung Janur. Namun, masih ada beberapa bantuan seperti material-material alat penjernih air yang akan dikirimkan kepada warga Kampung Janur. Diharapkan dengan adanya workshop dan bantuan material alat penjernih air, warga Kampung Janur selanjutnya dapat mandiri membuat alat penjernih air dan mereka dapat menikmati air bersih yang sehat. Bakti nyata panitia PharCare di Kampung Janur ini sangat berarti untuk warga seperti yang diungkapkan oleh Pak Opik tokoh masyarakat “ Kami sangat berterimakasih atas ilmu dan bantuannya kepada adik-adik, jangan kapok datang ke sini”.

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Comment