Apa yang akan kujawab jika kelak aku bertemu dengan Alm.Bung Karno?
Dulu aku dicintai, setiap nyawa yang berpijak di atas punggungku berjuang demi diriku. Mereka meneriakkan namaku di setiap hela nafasnya.
Dulu aku mencintaimu, bangga ketika kau berbicara di kancah dunia. Ketika sang merah putih dikibarkan, dada ini merasakan rasa sayang yang teramat sangat besar membuncah memenuhi semua pikiranku.
Aku dipuji dan di eluk-elukan di semua penjuru. Ada rasa yang sulit diungkapkan ketika mendengar mereka menyebut namaku. Aku begitu bahagia. Tapi itu dulu. Dan aku tidak hidup di masa lalu namun masa kini. Aku rindu, pada jiwa-jiwa hangat yang mencintaiku. Aku rindu pada mereka, padamu.
Seandainya bumi pertiwi dapat berbicara, dapat berkata, mungkin kurang lebih begitulah ungkapan hatinya. Mengharapkan rasa cinta yang dulu ia peroleh dari Bung Karno, Bung Hatta, Agus Salim, dan sederet tokoh yang membuncah cintanya kepada tanah air. Rasa cinta yang amat dalam hingga beliau mampu mngorbankan jiwa dan raga serta keluarga. Siapa yang tak bahagia jika dicintai dengan sedemikian cintanya? Akupun akan bahagia jika dicintai seperti itu.
Seandainya Bung Karno masih hidup, begitupun dengan tokoh-tokoh lainnya. Beliau bertemu denganku, dan kemudian bertanya, apa yang telah kau berikan kepada Indonesia ini? Apa yang akan kujawab sementara aku masih terus berpikir tentang apa saja yang telah dan akan kuperoleh dari bangsa ini? Tak terbayangkan olehku jika suatu saat Bung Karno dan Bung Hatta bertamu kerumahku, beliau bertanya tentang Indonesia yang telah lama diwariskan padaku. Dan aku cuma bisa terdiam dan tak mampu menjawab. Beliau mungkin akan tersenyum, namun senyum yang terpancar itu memperlihatkan kesedihan jiwanya. Beliau tersenyum getir karenaku.
Kemudian ketika Bung Hatta bertanya mengenai pendidikan di negara ini. Lagi-lagi aku tak mampu menjawab. Novel-novel dan komik-komik yang bertaburan di rak-rak buku dibelakangku akan tersenyum mengejek. Mengejekku yang tak menaruh hati pada bumi tempat aku berpijak. Novel-novel itu menarik perhatian kedua tokoh besar tersebut, lalu mereka bertanya, “Siapa penulis novel-novel tersebut anakku?” Dimana akan kusembunyikan wajahku jika nama-nama yang bisa kusebut adalah Dan Brown, J.K Rowling dan Agatha Christie?
Lebih lanjut, Bung Karno akan bertanya mengenai kesejahteraan rakyatnya. Rakyat bangsa yang katanya dimana rakyat dapat hidup dengan bermodalkan tongkat, kayu dan jala. Dan bagaimana aku bisa menjelaskan jika saat itu begitu banyak ibu-ibu tua, anak-anak kecil yang mengais reski di bawah kolong jembatan dan di setiap perempatan lampu merah hanya demi sesuap nasi. Tak terbayangkan olehku, bagaimana reaksi kedua tokoh besar itu saat itu. Akankah beliau memarahi kita yang tak mampu berusaha yang terbaik untuk negara ini? Atau, beliau akan menangis tersedu di depanku? Seandainya itu terjadi, apa yang harus aku lakukan?
Aku tak mampu mengolah kata menjadi kalimat-kalimat yang begitu indah ketika aku ditanya mengenai bangsa ini sementara kenyataan yang sebenarnya menari-neri di hadapan mataku. Aku tak mampu menutupi bobroknya pemerintahan negara ini sementara di depanku, terpampang begitu banyaknya orang-orang yang dibayar untuk tidur. Wanita-wanita yang berpikiran singkat dan wakil-wakil rakyat, keduanya sama-sama dibayar untuk tidur. Aku tak mampu.
Mungkin, beliau akan segera beranjak meninggalkan rumahku dan tak akan pernah kembali. Warisan yang ia tinggalkan dengan menumpahkan darah kusia-siakan begitu saja. Aku terlena pada dunia yang semakin lama semakin menua tanpa mampu berbuat apa-apa. Akankah ia berpikir bahwa suatu kesalahan ketika ia mengorbankan nyawa demi nusantara yang akhirnya jadi begini? Terlukakah hatinya melihat generasi yang ia harap mampu mengubah Indonesia mengecewakannya? Indonesia yang ia peroleh dengan menghantarkan diri pada malaikat maut.
Mungkin, aku akan beralasan dengan mengatakan bahwa aku masih kecil dan belum bisa berbuat apa-apa. Namun, sejarah membantahku dengan menampilkan pemuda-pemuda yang begitu besar kontribusinya terhadap umat. Sungguh, tak dapat kubayangkan jika semua itu terjadi. Aku malu, ketika tak mampu berbuat apa-apa demi negaraku.
Bagaimana denganmu? Siapkah kau jika suatu saat, kau mendapati Bung Karno bertamu kerumahmu? Sementara kau menyadari Indonesia kita terperosok dan menjadi negara yang bermoral bobrok. Siapkah kau melihat luka dari mata yang dulu menantang dunia demi satu kata merdeka? Luka yang kau toreh sendiri dengan hati dan tanganmu. Siapkah?
Pada akhirnya Bung Karno akan berkata, Indonesia yang dulu kuperjuangkan ini untukmu. Negara ini, negara yang kami rebut dari tangan-tangan besi penjajah untuk kau kelola dan kau cintai karena kami yakin kau merupakan generasi terbaik yang mampu berkontribusi lebih daripada kami. Kau mampu membawa nusantara menjadi negara terkuat di bumi ini, kau mampu menjadikan untaian zamrud di katulistiwa ini sebagai negeri yang paling diberkahi. Kau mampu! Kau hanya belum menyadarinya. Buka matamu nak, dan rasakan bumi pertiwi ini memanggilmu. Dengar dengan hatimu tangan-tangan yang menggapai-gapai mengharap uluran tanganmu. Akhirnya dengan tanganmu kau buka mata dunia bahwa Indonesia adalah negara berkarakter yang tak akan bisa dijadikan boneka oleh bangsa lain. Dengarkan pada mereka nyayian nyiur di tepi pantai yang kita banggakan.
Indonesia ini,bukan negeri orang lain. Ini negeriku, negerimu, negeri kita. Yang kita peroleh dengan cara terhormat dan dengan perujuangan yang membara. Saat kata-kata merdeka menggelegar membelah langit nusantara pada tanggal 17 Agustus 1945 lalu dapat kau rasakan kebahagiaan yang melimpah dari segenap jiwa makhluk yang bernanung di bawah panji sang merah putih. Namun, itu bukan akhir dari perjuangan, saat itu adalah awal yang membahagiakan untuk sebuah kata perjuangan tanpa akhir.
Perjuangan, satu kata kaya makna yang membawa kita pada puncak kemerdekaan. Perjuangankulah yang bumi pertiwi ini rindukan. Perjuangan untuk pulau-pulaunya yang kaya raya. Untuk setiap pantai dan lautnya yang membawaku ke tempat antah berantah yang mempesona. Untuk setiap bintang yang berpendar dan menemani pelaut-pelaut ulungnya yang membelah samudra di tengah gelapnya malam dan kibasan angin darat. Untuk setiap hutannya yang menjadi paru-paru dunia, tanahnya yang gembur dan subur.
Begitu banyak yang telah bangsa ini berikan padaku. Tempat yang indah untuk ditinggali, udara yang sejuk, dinginnya suasana pegunungan dan nikmatnya beraneka ragam kebudayaan. Berahun-tahun aku tumbuh dalam kasih sayang alam. Alam yang menjagau da mengajariku. Bertahun-tahun lamanya. Mereka membelaiku dan membesarkanku dalam kesejahteraan.
Sekarang, kurasakan mereka memanggilku dan mengingatkanku. Begitu banyak alam yang bergejolak dan meneriakkan amarahnya padaku. Mentawai, Merapi dan Bromo seakan-akan menjadi pelopor dalam mengingatkan aku yang lalai. Terlupa akan peryataan cinta yang dulu aku ucapkan saat pertama kali merasakan kehangatan saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di kelas satu SDku. Bukan seperti sekarang dimana aku menyanyikannya dengan sebelah hati seakan-akan bosan dan tak menikmatinya.
Bangsaku merindukanku, merindukan perjuanganku untuk dirinya, merindukan kehangatan jiwaku saat menyanyikan lagu kebanggannya. Bangsaku merindukanmu, merindukan uluran tanganmu untuk membenahi negeri yang tengah porak poranda kau hajar. Jemput kembali cintamu yang dahulu begitu membakar jiwamu. Jika bukan sekarang, kapan lagi? Apakah kau akan menunggu hingga pulau-pulau yang membentang sepanjang katulistiwa ini meninggalkanmu?
Rekomendasi:
- Review Sony WH-1000XM4: Headphone Peredam Bising Terbaik anakui.com - WH-1000XM4 adalah headphone peredam derau terbaik dari Sony. Sony WH-1000XM4 menantang Bose 700 untuk gelar headphone peredam bising terbaik dalam segala hal. Spesifikasi Sony WH-1000XM4 Kelebihan + Kualitas…
- Klarifikasi dari Penulis "Prodi Sastra Jerman UI Menakutkan,… Saya harap para pembaca dapat membaca isi keseluruhan dari isi artikel saya ini. Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam tulisan saya di posting artikel…
- Kata-Kata Hari Valentine Terbaru 2023 anakui.com - Kata-Kata Hari Valentine , Beri tahu orang yang Anda cintai bagaimana perasaan Anda tahun ini dengan menggunakan kutipan ini di kartu Hari Valentine Anda. Jika Anda kesulitan dengan…
- Review Bose QuietComfort 45, Headphone Peredam Bising… anakui.com - Bentuk yang sama, peredam bising dan suara yang lebih baik. Bose QuietComfort 45 seharga Rp. 4,9 jutaan adalah peningkatan luar biasa dengan peningkatan ANC, suara, dan masa pakai…
- Review Valve Index, Juara Baru Headset VR 2022 anakui.com - Headset dan pengontrol Valve Index VR menghadirkan pengalaman visual yang menakjubkan dan pelacakan terbaik di kelasnya. Rangka berkualitas tinggi dan pengontrol Indeks tidak diragukan lagi merupakan solusi terbaik…
- Review AirPods Pro, Headset Wireless Terbaik Tahan Air anakui.com - AirPods Pro adalah headset wireless terbaik dengan peredam bising, tahan air, dan penyesuaian khusus. Dengan kesesuaian yang lebih baik, dan tahan keringat, AirPods Pro adalah headset bluetooth terbaik…
- Review Google Stadia, Layanan Streaming dari Google anakui.com - Google Stadia menawarkan permainan cloud yang mengesankan dalam paket yang tidak sempurna. Google Stadia baru dan berpotensi mendemokratisasi, tetapi pada akhirnya setengah jadi dan penuh ketidaknyamanan. Spesifikasi Google Stadia…
- Angan-angan Negara Ideal Plato Plato tentu saja sangat mencintai gurunya, Socrates. Begitu mendalam perasaan Plato akan sosok guru yang dihormatinya tersebut, membuatnya begitu sangat lunglai --benar-benar lemah, ketika menghadapi kenyataan akan kematian sang guru…
- Sebuah Cerita Sederhana untuk Merasakan Indahnya Perjuangan sebuah perjalanan seorang pemuda yang sedang mendaki sebuah gunung, dia mendaki bersama temanya yang kebetulan sudah mendaki gunung tersebut lebih dari satu kali, dan ini pertama kalinya pemuda tersebut mendaki…
- 11 Daftar Headset Gaming Wireless Terbaik 2022 anakui.com - Headset gaming Wireless terbaik untuk PC, PS5, dan Xbox Series X. Headset gaming nirkabel terbaik berkisar dari yang murah hingga mahal, dan serbaguna hingga profesional. Satu kesamaan yang…
- Mungkin Lebih Baik Indonesia Tidak Merdeka: Surat Untuk… Degup semangat sahut menyahut dalam malam di sebuah tempat megah: gedung FK UI, yang saat itu bernama STOVIA. Pemicunya adalah seorang pensiunan dokter yang tiba-tiba berkeliling Batavia menggalang dana. Mas…
- Cerpen: Mahasiswa Namaku mahasiswa dikirim dari ujung desa ke universitas di pusat kota. Aku ternganga. Ah, namaku kan mahasiwa, tak butuh waktu lama untuk sekadar beradaptasi. Inilah siklus hidup baruku. Namaku Mahasiswa.…
- Debat Memang Membingungkan Penyelenggaraan OIM (Olimpiade Ilmiah Mahasiswa) Universitas Indonesia 2008 sudah berlalu. Torehan prestasi, kekecewaan, kegembiraan, semangat tanding, dan haru biru kompetisi telah terlewatkan. Tim MIPA sukses merebut piala juara umum, memupuskan…
- Apa Itu Cinta, Ariel dan Luna (Cut Joged) /A/ Ini adalah sekuel tentang apa itu cinta? Sajian, tidak seperti sajian restoran. Hanya ala kadar seperti warteg saja, tetapi nikmat untuk bisa berbagi dan berkomunikasi serta bertemu dengan teman…
- Review Jabra Elite 85t, Headset Peredam Suara Terbaik anakui.com - Jabra Elite 85t adalah penerus luar biasa yang menawarkan peredam bising dan suara luar biasa. Dengan spesifikasi yang kuat dan ANC yang mengesankan, Jabra Elite 85t adalah penerus…
- 20+ Contoh Proposal Siap Download Jika Anda membaca artikel ini, berarti Anda sedang mencari referensi contoh proposal untuk berbagai kebutuhan Anda kan? Baca terus untuk mendapatkan lebih dari 20 contoh proposal siap download, seperti proposal…
- 11 Layanan VPN Terbaik 2022 Anti Blokir dan Aman anakui.com - Pada kesempatan kali ini, anak UI akan merekomendasikan daftar panduan lengkap untuk layanan VPN terbaik 2022. Sebagaimana yang kita kethaui, tidak mengherankan jika layanan VPN terbaik semakin populer.…
- Sang Inspirator, Bapak Jatna Supriatna 20 AGUSTUS 2011 SANG INSPIRATOR Sungguh kita memang sudah selayaknya berterimakasih atas bakti luhur para guru dan dosen kita. Dan sungguh salah apabila semboyan guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa…
- Review Bose 700, Headphone Peredam Bising yang Stylish anakui.com - Bose Noise Cancelling Headphones 700 menawarkan peredam bising yang ditingkatkan secara signifikan untuk musik dan panggilan, bersama dengan desain baru yang ramping. Jika menginginkan kaleng peredam bising aktif…
- Bekpeker Gadungan (Season 2) ---sebenernya, tulisan ini tadinya hanya berupa note saja, tapi demi meramaikan anakui.com, maka saya ikut posting juga disini--- Sabtu, 5 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: KEDIRI, KAMI DATANG (DAY 2) tips…
- Serunya Ikut Kepanitiaan, Kalian Udah Ngerasain? Halo kawan-kawan semua. Bagaimana kabarnya? Semoga sehat dan bahagia selalu selama karantina ini. Jangan lupa untuk tetap #dirumahaja bagi yang bisa menjalankannya, jikalau harus tetap keluar rumah patuhi aturan kesehatan…
- Perspektif Mahasiswa UI Yang Menikah Saat Masih Berkuliah… Kurang lebih satu bulan yang lalu, ada sepasang suami-istri yang 'katanya' selebgram mengunggah sebuah konten di youtube bertemakan perjalanan cinta mereka. Dilengkapi dengan judul yang menarik perhatian viewers, pasangan ini…
- Tanggapan Kritis Terhadap Tulisan Baliho dari Oknum-Oknum… Oleh: Muhammad Ibrahim Hamdani Anggota Independen Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Indonesia (UI) Perwakilan FISIP UI. Bismillahirrahmanirrahim Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera bagi Kita Semua Salah satu tugas, wewenang, dan…
- Kartini: Sang Pelopor September 1986. Negeri Belanda. Koninklijk Instituut voor Taal, Land en Volkenkunde (KITLV) bagian Documentatie Geschiedenis Indonesie kedatangan tamu dari Indonesia. Drs.F.G.P Jaquet, lelaki Belanda yang menjabat sebagai kepala bagiannya, menyambut…
- Mereka Memilih untuk Berjuang Esai ini mendapat juara I dalam lomba menulis esai "Indonesiakan Kami" yang diselenggarakan oleh USAHID Jakarta. Suatu hari, seorang pemuda terlibat pembicaraan serius dengan profesornya. Profesor itu menyarankan, setelah si…
- Informasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Terbaru 2019 Setelah menyelesaikan program S1, ada dua jalan yang akan dipilih seseorang. Langsung bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau melanjutkan kuliah. Mereka yang melanjutkan studi S2 lagi-lagi memilih apakah menggunakan biaya…
- Sumpah Pemuda Perbaruan Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Delapan puluh tahun berlalu sejak pemuda Indonesia menorehkan sejarah sumpah pemuda. Dahan pohon, jalan raya dan pedagang kaki lima di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat…
- Review Samsung Galaxy Book2 Pro 360, Ringan dan Gahar AnakUI.com - Samsung Galaxy Book2 Pro 360 terus menghadirkan keunggulan pabrikan: laptop tipis dan ringan dengan layar OLED yang indah untuk streaming video atau sekadar produktivitas umum. Review Samsung Galaxy…
- 12 Earbud Wireless Terbaik 2023, Bermusik Bebas Gangguan anakui.com - Berdasarkan pengujian mendalam kami, berikut ini adalah daftar earbud wireless terbaik yang dapat sobat beli hari ini. Nikmati musik, film, podcast favorit, dan lainnya dengan mudah menggunakan earbud…
- 7 Monitor Terbaik 2022 untuk Berbagai Keperluan anakui.com - Ini adalah monitor terbaik untuk bekerja, bermain, dan segala sesuatu di antaranya. Monitor terbaik dapat membangun ruang kerja PC ideal atau memutakhirkan meja dan meningkatkan pengalaman komputasi secara…