Apa yang ada dipikiranmu ketika mendengar kata “akuntansi”? Lajur kredit debit? Neraca? Mumet, karena hitungan nggak balance? Atau justru semuanya? Tenang, you’re not the only one. Tapi terlepas dari semua stigma negatif itu, akuntansi menyimpan banyak pesona.
BACA JUGA: Ujung Genteng, Pesona yang Penuh Misteri
Pesona? Ow, really? Yupz! Akuntasi termasuk salah satu jurusan favorit di Universitas Indonesia yang dianggap prospektif karena lulusannya banyak yang langsung diterima bekerja di perusahaan-perusahaan ternama dengan gaji yang cukup membentuk senyuman di wajah. Tidak usah banyak basa-basi, mari kita langsung ke TKP!
Sekilas Tentang Prodi Akuntansi
Di Universitas Indonesia, Jurusan (atau nama resminya program studi, panggilan sayangnya prodi) Akuntasi merupakan salah satu jurusan yang tersedia di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBUI) dan berada di bawah Departemen Akuntansi. Prodi ini membuka beberapa program, yaitu Program D3 Akuntansi (berada di bawah Vokasi UI), Program S1 Reguler, Program S1 Kelas Paralel, Program S1 Ekstensi, Program S2 MAKSI, Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi S2, dan Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi S3.
BACA JUGA: 70% Lulusan D3 UI Tidak Lulus Ujian Masuk Ekstensi UI
Untuk kelas S1 Reguler, jalur masuknya melalui SNMPTN, SBMPTN, dan SIMAK-UI. Sedangkan untuk kelas paralel, melalui SIMAK-UI dan PPKB.
Di prodi ini, kamu akan belajar tentang tata cara pencatatan laporan keuangan, termasuk dalam memeriksa atau memberi penilaian atas informasi keuangan suatu perusahaan. Setelah lulus dari prodi ini, kamu akan dianugerahi gelar Sarjana Akuntansi. Oh iya, Sarjana Akuntansi itu berbeda dengan akuntan walaupun sama-sama mempelajari akuntansi. Gelar Akuntan diperoleh ketika kamu selesai mengikuti Program Profesi Akuntan yang bisa kamu ikuti setelah kamu menyelesaikan S1 kamu di prodi ini.
BACA JUGA: Saya Hanya Penjual Roti, Tapi saya Akan Masuk Akuntansi UI!
Sama halnya dengan prodi lain, Prodi Akuntansi terus aktif melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama perusahaan sebagai mitranya. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan yang akan menjadi tempat magang mahasiswa tingkat akhir.
Beberapa perusahaan yang menjadi mitra Prodi Akuntansi adalah KAP (Kantor Akuntan Publik) EY, PwC, AAJ, dan Grant Thornton. Kerja sama yang baik dengan perusahaan tersebut bahkan berlanjut ke tingkat pre-rekrutmen, seperti pada EY yang menerima 19 lulusan terbaik Prodi Akuntansi (terdiri dari 10 mahasiswa S1 Reguler dan 9 mahasiswa S1 Ekstensi) untuk langsung bekerja di EY tanpa melalui proses rekrutmen umum, hanya perlu melampirkan rekomendasi dari Prodi Akuntansi.
Perkuliahan di Prodi Akuntansi
Begitu kamu resmi diterima di prodi ini, maka kamu harus mempersiapkan dirimu untuk bertemu dengan kumpulan mata kuliah yang antara lain bernama Tata Kelola (Corporate Government), Akuntansi Syariah, Auditing, Akuntansi Manajemen, Perpajakan, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan, dan Sistem Informasi Manajemen.
Tenang… itu belum semuanya. Mata kuliah di atas ibaratnya cuplikan bab dalam buku; beberapa mewakili semuanya. Jadi jangan senang dulu, kamu masih akan bertemu dengan mata kuliah yang sejenis dengan itu.
Selain mata kuliah khusus Prodi Akuntansi, di tahun pertama dan kedua kamu masih akan mendapatkan Mata Kuliah Wajib yang juga diterima oleh Prodi lain (Manajemen dan Ilmu Ekonomi) dalam FEBUI. Mata Kuliah Wajib ini antara lain Pengantar Akuntansi 1, Pengantara Akuntasi 2, Pengantar Bisnis, Pengantara Mikro 1, dan Pengantar Mikro 2.
Selain Mata Kuliah Wajib, ada juga peraturan akademik yang perlu kamu ketahui, yakni:
- Mengambil minimal 144 SKS adalah wajib. 144 SKS itu terdiri dari 12 SKS Wajib Universitas, 43 SKS Wajib Fakultas (seperti dijelaskan pada contoh di atas), 63 SKS Wajib Program Studi, 21 SKS Pilihan, dan 6 SKS Tugas Akhir.
- Jumlah SKS untuk Tugas Akhir adalah 6 SKS, dan kamu dapat memilih antara Skripsi, Magang, atau Studi Mandiri.
- Selain mengambil mata kuliah dalam bahasa Indonesia, kamu juga wajib mengambil 18 SKS mata kuliah berbahasa Inggris. Komposisinya adalah minimum 15 SKS terdiri dari mata kuliah dengan kode ACCT dan sisanya, dengan kode MGMT atau ECON.
- Kamu dapat memilih mata kuliah yang sesuai dengan spesialisasi karier yang ingin kamu tekuni. Pilihan spesialisasi karier yang tersedia adalah Akuntan Publik, Akuntan Manajemen, Internal Auditor, Staf Keuangan Perusahaan, Manajer Perpajakan, Analis Sistem Informasi, Akuntan Sektor Publik, dan Akuntan Syariah.
- Untuk mata kuliah yang memiliki kelas asistensi dan kelas laboratorium, maka hukumnya WAJIB untuk di
Kemana Setelah Lulus dari Prodi Akuntansi?
Setelah lulus dari Prodi Akuntansi, terus ke mana? Waduuh! Prodi ini terkenal dengan lulusan mereka yang langsung bekerja di perusahaan ternama setelah lulus. Dosen-dosennya saja banyak yang memiliki posisi penting di perusahaan multinasional/perusahaan asing.
BACA JUGA: 6 Selebritis Ganteng Lulusan Universitas Indonesia
Begitu kamu lulus dari sini, kamu bisa apply ke pekerjaan yang banyak (bahkan selalu) menggunakan ilmu Akuntansi, seperti Financial Analyst, Credit Analyst, Auditor, dan Akuntan. Dan tentu saja masih banyak lagi jenis pekerjaan yang dapat kamu masuki ketika kamu lulus dari prodi ini. Sejarah membuktikan, nggak perlu khawatir deh untuk masalah pekerjaan kalau sudah lulus dari prodi ini (khusus Akuntansi FEBUI ya.. hehe).
Di Mana Dapat Menemukan Prodi Akuntansi Selain di UI?
Selain di UI, Prodi Akuntansi juga dijumpai di banyak PTN. PTN yang membuka Prodi Akuntansi (dengan akreditasi A) adalah GM, UNDIP, UNIBRAW, UNPAD, Universitas Sebelas Maret, UNAIR, dan Unsoed Purwokerto. Di universitas swasta (area Jabodetabek), Prodi Akuntansi dengan akreditasi A dapat ditemui di Universitas Gunadarma, Bina Nusantara, UNIKA Atmajaya, Universitas Tarumanegara, Universitas TRISAKTI, Universitas Pancasila, dan Universitas Persada YAI Jakarta.
Berapa Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Menempuh Program S1 di Prodi Akuntansi FEBUI?
In the end, often times, it’s all about the money. So, how much? Program S1 Reguler memiliki perbedaan dalam pembayaran dari Program S1 Pararel. Ini karena sejak 2013, Prodi S1 Reguler tidak lagi dikenakan uang pangkal, sehingga program S1 Reguler hanya dikenakan biaya Rp100.000,00 – Rp5.000.000,00, tergantung kondisi ekonomi mahasiswa yang bersangkutan. Biaya ini dinamakan BOP-B (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan). Biaya ini dibayarkan satu kali dalam satu semester dan tidak perlu lagi membayar uang SKS.
BACA JUGA: UI adalah Kampus Anti Diskriminasi!
Untuk program S1 Paralel, uang pangkal masih tetap diberlakukan dan besarannya adalah Rp 25 juta. Sedangkan besaran bayaran per semester adalah Rp10.500.000,00 dan tetap berlaku sistem BOP, yakni dapat disesuaikan dengan kondisi ekonomi mahasiswa.
Bagaimana? Sudah mencukupikah info di atas untuk kamu membuat keputusan mendaftar ke Jurusan Akuntansi? Jika masih ada info yang kamu butuhkan, jangan ragu-ragu untuk datang langsung ke FEBUI atau bahkan ke Rektorat. Goodluck ya!
Source:
http://accounting.feb.ui.ac.id/sambutan-ketua-departemen-akuntansi-feb-ui/
http://dialog.ui.ac.id/id/browse/detil/02.03.06.01
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/06/5-pekerjaan-akuntansi-keuangan-bergaji-bagus-untuk-fresh-graduate/
Daftar Isi