Career in Finance: Tips-tips Menjadi Investor Pemula

Malam minggu kemarin, saya yang sedang penat dengan masalah skripsi, iseng-iseng meghidupkan televisi. Ternyata disalah satu TV swasta, menayangkan acara dialog yang menampilkan George Soros, ahli investasi asal Amerika, dengan pewawancara Desi Anwar. Mungkin bagi kalangan umum, nama George Soros terdengar agak asing di telinga. Namun bagi seorang mahasiswa ekonomi seperti saya, sosok pria berusia 80 tahun itu cukup familiar.

George Soros, pria asal Hungaria yang sekarang menetap di AS ini, merupakan salah satu investor handal di dunia. Dia pernah dinobatkan sebagai investor terkaya pada tahun 2007 versi Majalah Forbes, dikarenakan kelihaiannya dalam melihat setiap peluang investasi. Salah satu bukti kepintarannya sebagai investor adalah pada tahun 1992 ketika di Inggris terjadi krisis besar-besaran.

Krisis yang terkenal dengan nama emerald black day itu, menyebabkan seluruh investor rugi besar yang diakibatkan menurunnya nilai mata uang poundsterling terhadap dollar Amerika Serikat. Namun Soros lain dari pada yang lain, disaat banyak investor jatuh terjerambab, ia justru menuai keuntungan.

Pada saat itu, Soros sudah dapat membaca situasi bahwa perbankan Inggris akan mengalami kehancuran, sehingga ia secara cepat menarik semua investasinya di Inggris dan menjualnya pada harga tinggi.

Mendengar pengalaman-pengalaman George Soros yang hampir 50 tahun berkecimpung di dunia investasi, membuat saya tertarik untuk mengikuti jejaknya suatu saat kelak. Menjadi investor tidak hanya dibutuhkan modal keberanian, namun juga pengetahuan yang cukup. Berikut ini akan saya berikan sedikit tips untuk teman-teman mahasiswa yang ingin mencoba dunia investasi.

  • Kita harus mengetahui jenis-jenis investasi beserta keuntungan dan risiko yang akan kita peroleh dari masing-masing investasi
  • Setelah itu kita memilih jenis investasi apa yang kita butuhkan, misalnya investasi untuk biaya pendidikan, investasi untuk hari tua, investasi untuk menambah kekayaan, dll.
  • Bertanya kepada kenalan yang pernah melakukan investasi agar kita mendapat sedikit gambaran.
  • Bagi pemula, sebaiknya melakukan investasi di perusahaan yang memiliki manajer investasi berlisensi (untuk jenis investasi reksadana). Jadi dana yang kita tanamkan akan dikelola oleh manajer investasi tersebut. Kemudian mereka yang akan menanamkan modal kita di suatu instrumen investasi, yang kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada kita. Dan dari manajer investasi tersebut, kita bisa juga berkonsultasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan investasi sehingga dari situ dapat menambah pengetahuan kita.
  • Yang paling penting walaupun nampaknya sepele adalah kita harus memiliki jiwa pemberani. Jangan hanya karena pernah mengalami kerugian, kita jadi pesimis dan kurang pede dalam berinvestasi. Hal tersebut harus bisa dihindari.

Sedikit tambahan informasi, saat ini banyak perusahaan yang menawarkan jasa yang memudahkan mahasiswa untuk ber-investasi. Misalnya Valbury, lewat facebook fan page, mereka aktif: mulai dari diskusi, Tips pengambilan keputusan, dan berbagi info peluang kerja khususnya untuk bagian finance.

Ini berarti walaupun kita tidak memiliki dasar ilmu investasi, kita dapat melakukan hal tersebut tanpa rasa khawatir. Meskipun bisa berkonsultasi gratis dengan Valbury mulai dari facebook atau twitternya, kita juga jangan sampai salah pilih. Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi situs www.xpect-more.com

3 thoughts on “Career in Finance: Tips-tips Menjadi Investor Pemula”

  1. perlu kejelian tingkat tinggi dalam berbisnis atau berinvestasi di sektor keuangan, karena sektor ini risikonya tergolong tinggi.

    semua kembali lagi ke tipe orangnya…

    Reply

Leave a Comment