Anak UI, kondisi pandemi COVID-19 yang tak kunjung reda mengakibatkan terhambatnya aktivitas perkuliahan nih, salah satunya pelaksanaan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL). Merujuk pada protokol dan aturan yang telah dikeluarkan oleh Universitas Indonesia yang melarang mahasiswa untuk berkumpul pada satu area dalam jumlah banyak, maka kegiatan PBL tahun ini dilaksanakan secara daring atau online. Tentunya hal ini menimbulkan tantangan sendiri bagi kelompok, sebab kegiatan yang sebelumnya udah direncanakan untuk dilakukan secara luring atau turun langsung ke lapangan harus diubah menjadi daring.
Kali ini, 10 mahasiswa Prodi K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) yang dibimbing oleh Dr. Robiana Modjo, S.KM., M.Kes. dan Prof. dra. Fatma Lestari, M.Si., PhD melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan dan penanggulangan COVID-19 untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. Edukasi kali ini menyasar kepada tenaga kesehatan di Fasyankes. Hal ini dikarenakan tenaga kesehatan di Fasyankes merupakan garda terdepan dalam upaya kuratif dan secara langsung berkontak dengan pasien terkonfirmasi positif, sehingga tingkat penularan kepada tenaga kesehatan di fasilitas ini pun semakin besar.
Sosialisasi dilakukan melalui media video berjudul “Video Edukasi Tata Cara Penggunaan serta Pelepasan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 Coverall dan Gaun”. Pembuatan video ini pun gak asal-asalan lho, guys! Video yang berisi tentang langkah penggunaan dan pelepasan APD COVID-19 serta informasi mengenai level APD untuk tenaga kesehatan dibuat dan disesuaikan dengan tahapan dan standar yang telah ditetapkan oleh WHO.
Selain melakukan sosialisasi melalui video, kelompok PBL Prodi K3 FKM UI juga menyusun buku saku “Desa Tangguh Bencana Lawan COVID-19” lho! Hal ini dilakukan mengingat masyarakat desa sebagai garda terdepan dalam menghadapi COVID-19, sehingga membutuhkan panduan kepala dan masyarakat desa dalam melawan pandemi COVID-19. Buku saku tersebut telah diserahkan dan diterima langsung oleh Kepala Desa Karang Asem Timur , Yamin Bunyamin, S.Pd. dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan mengenakan masker.
Buku saku yang merupakan hasil kerjasama Universitas Indonesia dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Direktorat Pusat Riset dan Respon Bencana Universitas Indonesia (DRRC UI), dan Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja Indonesia (PAKKI) diharapkan mampu menjadi pedoman bagi masyarakat desa untuk bisa tangguh melawan bencana non-alam seperti COVID-19.
Adapun isi dari buku saku “Desa Tangguh Bencana Lawan COVID-19”, yaitu meliputi penjelasan terkait COVID-19 dan desa tangguh bencana, beberapa tips dan strategi praktis dalam upaya mencegah penularan dan penanganan COVID-19, seperti physical distancing, isolasi mandiri, edukasi terkait COVID-19, termasuk dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru. Buku saku ini akan disebarluaskan kepada ±74.953 desa di Indonesia baik dalam bentuk digital (bit.ly/bukusakudestana) ataupun fisik.
Selanjutnya, Senin (23/11/2020), Kelompok PBL Prodi K3 FKM UI melaksanakan webinar untuk menyerahkan hasil akhir dari kegiatan PBL ke Desa Karang Asem Timur dan Kelurahan Puspanegara, Kabupaten Bogor.
Webinar ini dihadiri oleh Kepala Departemen K3 FKM UI, Indri Hapsari, SKM MKKK PhD; Pembimbing Kelompok PBL Prodi K3 FKM UI, Prof dra Fatma Lestari MSi PhD, dan Dr Robiana Modjo SKM MKes; Kepala Desa Karang Asem Timur, Yamin Bunyamin SPd; Kepala Kelurahan Puspanegara, Drs Suharto MSi; serta anggota Kelompok PBL Prodi K3 FKM UI.
Semoga video edukasi buatan mahasiswa FKM UI ini dapat menjadi media edukasi dan membantu mengurangi penyebaran COVID-19, khususnya di Fasyankes ya, Anak UI!