NB: Tulisan ini gua buat bukan karena gua merupakan pengamat politik, tapi karena gua melihat demostrasi lagi sedang musim di Indonesia, seperti musimnya durian di kala hujan, Rambutan di bulan Desember, atau duku di awal bulan Januari. Tulisan ini juga bukan tulisan tentang kajian komprehensif suatu penelitian, yang kalo aja bisa gua tulis pake B. Inggris, mungkin bisa masuk Jstore (Jurnal Internasianal). He…he sekali ini, tulisan yang gua buat hanya untuk sedikit nyampah, meramaikan situs ini, yang gua liat pengunjunganya agak naik-turun, tergantung mood-nya masing-masing. Yah, sekali lagi terserah para pembaca untuk mengomentarinya…….
Setahun yang lalu, gua pernah berdebat sama teman gua MASALAH “PENTING GA’ SIH DEMOSTRASI SEKARANG INI.”
Waktu itu teman gua bilang “Buat apa sih demo-demo, ga didengerin juga, terus loe juga ngga dapat merubah kebijakan yang emang udah dibuat. kenapa ngga digunakan cara-cara yang lebih elegant misalnya dengan diskusi baik-baik?”
Terus itu gua bilang “Ya, demostrasi menurut gua, emang kecil kemungkinannya merubah suatu kebijakan, tapi demostrasi yang paling penting dari demostrasi menurut gua adalah sebuah pencitraan, di mana kita menunjukkan bahwa mahasiswa tidak menyetujui kebijakan tersebut dan mahasiswa peduli terhadap kepentingan rakyat. (terlepas adakah itu disebut riya atau tidak, karena emang gua ngga ngerti). Kalo untuk diskusi sendiri ya, gua bilang itu tetap dilakukan ko’ sama temen-temen aksi yang lainnya. Gua juga bilang bahwa demostrasi penting dilakukan karena itu adalah untuk meng-gebrak pemerintah bahwa ada yang salah dari mereka, jika kita tidak memberitahu maka mereka akan mengira bahwa kebijakannya sudah benar dan masyarakat telah sejahtera. dan gua bertanya Apakah loe akan selamanya mengajar di rumah singgah yang hanya diatapkan oleh tenda atau kolong jembatan? Padahal anak-anak tersebut harusnya belajar ditempat-tempat yang layak, seandainya pemerintah mau peduli kepada mereka?” Dia DIAM…..!
Perdebatan yang cukup panjang waktu itu, tapi akhirnya gua pada waktu itu menarik kesimpulan bahwa “Sekarang gini aja, mahasiswa punya jalan-jalannya sendiri-sendiri untuk berjuang demi bangsanya, ada yang pake demonstrasi ada yang dengan melakukan pembinaan, atau turun kelapangan (rumah singgah, bakti sosial, comdev, dsb), dan ada yang paling baik yaitu dia memilih kedua-duanya. Kita ngga usah terjebak perdebatan, yang penting kita sama-sama peduli sama kondisi Bangsa Indonesia”.
Ya menurut gua itulah jalan yang paling baik, daripada terus melakukan perdebatan mengenai suatu pandangan dan kepercayaan seseorang, sangat sulit diubahnya. Dan menurut gua yang salah adalah orang-orang yang sama sekali ngga peduli, dan lebih memilih memperkaya dirinya sendiri.
Kemudia baru-baru ini gua kembali berdebat tentang masalah yang sama dengan orang yang berbeda, tapi kali ini gua lebih banyak diam, bukan karena gua ngga pernah lagi turun ke jalan, bukan karena gua apatis, apalagi karena gua ngga peduli terhadap rakyat. Tapi lebih karena gua melihat ada beberapa yang kesalahan yang harusnya dibenari dalam setiap orang-orang yang ingin melakukan demostrasi:
Menurut Gua:
- Banyak demonstran yang cuma ikut-ikutan saja, tanpa mengetahui content dari aksi yang dia lakukan. Contoh saja jika bicara tentang UU BHP, berapa banyak para demostran yang telah membaca isinya secara penuh. Gua yakin tidak sampai setengahnya.
- Terkadang demostrasi hanya dilakukan secara incidental tanpa dilanjuti dengan kegiatan yang concrete, sehingga banyak orang-orang yang berpandangan bahwa mahasiswa hanya bisa ngomong saja tanpa bertindak apa-apa. Gua pikir kedua-duanya harus berjalan seiringan, tak bisa dipisahkan.
- Memang sangat penting mengkaji hal-hak yang bersifat naisonal, tapi jangan lupa masalah-masalah lokal tetap penting dilakukan. Liat berapa banyak yang peduli terhadap kasus LUMPUR LAPINDO, kita jarang mengangkatnya padahal ribuan orang telah “dimiskinkan” oleh Bakrie Group dan didukung SBY dengan Kepres-nya tentang Peta Dampak Lumpurnya. Kita juga kurang peduli dengan beberapa kasus penderitaan masyarakat Papua yang harusnya sejahtera dengan Freeportnya, atau masalah busung lapar di Nusa Tenggara.
Cuma itu yang bisa gua pikirkan tentang demostrasi akhir-akhir ini, tapi mudah-mudahan bukan berarti orang-orang tidak mau aksi lagi. Justru gua tulis ini biar lebih banyak lagi orang yang peduli dan mengerti dari perjuangannya yang mereka lakukan.
Rekomendasi:
- Jawaban Anak UI Saat Ditanya Tentang Aliran Ideologi… Politik menjadi tema pembahasan yang menyenangkan dan tidak pernah selesai, bukan tanpa sebab karena politik selalu mempengaruhi berbagai dimensi realitas di kehidupan kita. Ekonomi, religi, budaya, sains, dan lain-lain, semua…
- Manifesto teruntuk: kaum intelegensia bebas "...dan mereka menjadi saksi kita berkumpul di sini, memeriksa keadaan. Orang berkata, 'Kami punya maksud baik.' Dan kita bertanya, 'Maksud baik Saudara untuk siapa? Saudara berdiri…
- Bijaknya Mamang Es Durian Kutek Pulang kuliah sore hari, melihat isi kantong tinggal 4 ribu tanpa sisa. Mau beli es pisang ijo duit kurang seribu. Tiba-tiba dari kejauhan pintu kutek (kukusan teknik UI) keliatan ada…
- 10 Pelajaran Hidup Yang Bisa Kalian Dapatkan Dari Bangku… Pelajaran hidup selama kuliah akan membuat manusia menjadi lebih dewasa dan lebih baik lagi pastinya. Namanya juga pelajaran hidup ya pastinya mengajarkan untuk bisa tetap lebih hidup. Senang, tertawa, suka,…
- Dialektika/Diateknika? “Karena diam dalam pergerakan adalah pengkhianatan!” (Agus Taufiq) “Pembinaan ibarat air yang senantiasa mengalir, jernih, dan tidak tersumbat apapun. Air yang tersumbat akan kotor dan tercemar.” (M. Ivan RIansa) …
- Daftar Situs Untuk Mencari Makalah Terbaik anakui.com - Situs Untuk Mencari Makalah , Mengumpulkan dan membaca makalah yang relevan dengan bidang penelitian seseorang adalah penting bagi para sarjana . Tetapi untuk sarjana penelitian mana pun, mengunduh…
- The Teaching Value Cuma pengen share, dari blog saya.. Semoga bermanfaat :) _______________________________________________________________________________________ Kadang gw mikir, sebenernya pelajaran-pelajaran yang diajar guru kita di kelas itu ga terlalu penting. Toh pada kenyataannya kebanyakan pelajaran…
- 4 Teknik Jujitsu (Jurus Jitu Super) Mendapatkan Pacar di… Masa muda merupakan masa yang menyenangkan, apa lagi ketika kalian kuliah dan menjadi mahasiswa atau mahasiswi. Menjadi mahasiswa atau mahasiswi adalah suatu hal yang menyenangkan, kita bisa jatuh cinta dengan…
- Cerita Unik Kamu tentang OKK UI (Rangkuman #Satniteshare… Ini dia rekapan #satniteshare anakdari @anakuidotcom sabtu 16 Juli 2011 kemarin. #satniteshare kali ini spesial banget karena merupakan kerja sama dengan @OKKUI2011 dimana teman2 bisa sharing2 pengalaman2 unik teman2 dulu…
- Apa Saja Hal Yang Kamu Kangenin Saat Naik Bining? Bukan Anak UI kalo kamu nggak kangen ama BINING alias Bis Kuning UI! Ini pengalaman-pengalaman yang pasti kamu pernah jumpai di Bis Kuning UI! Kuy simak!
- 12 Headphone Audiophile Terbaik 2023 yang Harus Dibeli! anakui.com - Headphone audiophile terbaik menghadirkan suara terbaik dari sepasang kaleng atau earbud nirkabel. Headphone ini juga mendekatkan sobat dengan artis favorit, apa pun selera musik yang sobat senangi. Sobat mungkin…
- Tanggapan Kritis Terhadap Tulisan Baliho dari Oknum-Oknum… Oleh: Muhammad Ibrahim Hamdani Anggota Independen Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Indonesia (UI) Perwakilan FISIP UI. Bismillahirrahmanirrahim Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera bagi Kita Semua Salah satu tugas, wewenang, dan…
- Kira-Kira Seperti Apa ya Kalau Awkarin Beneran jadi Anak… Kenapa anakui.com sekarang bahas artikel yang nggak penting? Karena yang terpenting saat ini hanyalah keselamatan IPK kamu nak, belajar buat UAS! Chill.
- KALE11DOSKOP: 11 Hal yang Cuma Dirasakan Anak UI Angkatan… Sebagai salah satu bagian angkatan paling tua di program S1 saat ini, gue tergerak untuk merangkum apa saja yang udah dirasakan sama angkatan 2011 selama ngampus di belantara hutan selama…
- Review Xbox Series X, Loading Cepat Game Berlimpah anakui.com - Temukan puncak dari upaya permainan Microsoft dalam ulasan Xbox Series X kami. Xbox Series X adalah puncak dari upaya permainan Microsoft, menggabungkan janji kinerja generasi berikutnya yang kuat dengan…
- Tiga Kata ini Bisa Bikin Kamu Keliatan Anak UI Banget kalo… Sebagai mahasiswa, kita tentu saja memiliki temen yang menjengkelkan atau enak banget dibully, karena dia selalu rela-rela aja kalo dicengin. Tinggal pake kata-kata di bawah ini aja untuk ngisengin temen…
- Ulang Tahun ke-66, Sejauh Mana Kamu Tau Tentang Kampus UI? Apa yang kamu lakuin buat ngerayain ultah UI ke-66 tanggal 2 Februari kemarin? Atau justru kamu lupa kalo kampus ini ulang tahun? Nah, sejauh mana sih kamu mengenal UI?
- Ini Dia Tipe-Tipe Mahasiswa UI ketika Nunggu Hujan! Udah bukan rahasia umum lagi kalo Depok sering banget hujan. Ditambah lagi lingkungan UI yang amat hijau ini kadang malah membuat hujan semakin seram, misalnya kayak pohon tumbang atau tumpukan…
- The Real Leadership Exercise: Gerakan Indonesia Mengajar [1] Sumber: milis ILDP, share dari Tri Mukhlison Anugerah Senin, 14 Juni 2010, sembilan orang anak muda perwakilan Ikatan Alumni-PPSDMS datang ke kantor Indonesia Mengajar. Malam itu adalah program perdana Silaturrahim…
- 3 Gaya Teknik Berdebat Untuk Mahasiswa Yang Bisa Kamu… Bagi mahasiswa berdebat bukanlah hal yang jarang dilakukan, berdebat selalu terjadi di ruang kelas, bukan tanpa sebab karena berdebat merupakan unsur sentral dari jalannya perkuliahan. Jika tidak ada perdebatan di…
- Horror Misteri Pocong Di Gedung C Asrama UI Setelah kembali dari kegiatan kampus, gue langsung balik ke asrama UI karena rencananya gua langsung mau istirahat. Saat itu sekitar jam 7 malam, gua balik menggunakan bikun dan sampai di…
- Bekpeker Gadungan (Season 2) ---sebenernya, tulisan ini tadinya hanya berupa note saja, tapi demi meramaikan anakui.com, maka saya ikut posting juga disini--- Sabtu, 5 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: KEDIRI, KAMI DATANG (DAY 2) tips…
- 5 VPN Inggris Terbaik 2022, Berselancar tanpa Batasan! anakui.com - Memilih VPN Inggris terbaik yang berkualitas itu penting. Piagam Pengintai yang bernama tepat (secara resmi disebut Investigatory Powers Act) menginginkan data sobat dan secara luas dianggap sebagai salah…
- 6 Layanan VPN Gratis Terbaik 2022, Aman & Terpercaya! anakui.com - Apakah menggunakan VPN gratis sepadan dengan risikonya? VPN gratis terbaik adalah tawaran yang sangat menggiurkan, yang memberi anonimitas online lengkap tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Namun, seperti yang…
- Perspektif Mahasiswa UI Yang Menikah Saat Masih Berkuliah… Kurang lebih satu bulan yang lalu, ada sepasang suami-istri yang 'katanya' selebgram mengunggah sebuah konten di youtube bertemakan perjalanan cinta mereka. Dilengkapi dengan judul yang menarik perhatian viewers, pasangan ini…
- Review Samsung Galaxy Book2 Pro 360, Ringan dan Gahar AnakUI.com - Samsung Galaxy Book2 Pro 360 terus menghadirkan keunggulan pabrikan: laptop tipis dan ringan dengan layar OLED yang indah untuk streaming video atau sekadar produktivitas umum. Review Samsung Galaxy…
- 5 Jenis Pertanyaan yang Bisa Kamu Tanyakan Pada Sesi Tanya… Di halaman ini, kamu bakal nemuin beberapa jenis pertanyaan yang bisa kamu ajukan pada sesi tanya jawab dilengkapi tuntunan praktis cara membuatnya. Dengan begitu, kamu nggak perlu lagi takut bertanya…
- Hal-Hal yang Wajib Kamu Tau tentang Mie Ayam Sengketa Kamu tau gak sih? Ternyata di UI itu juga ada jajanan yang enak selain di kantin-kantin fakultasnya, yaitu Mie Ayam Sengketa. Nah, sejauh mana kamu tau tentang mie ayam yang…
- Teknik Metalurgi dan Material? Teknik Ngeramal Cuaca, ya? Meskipun mirip, metalurgi sama meteorologi itu beda banget, loh. Kali ini anakui.com akan ngebahas tentang Teknik Metalurgi UI.
- Cobain, Internetan Mudah Murah dan Cepat Dimana Aja untuk… Biasanya, gimana cara kita mengakses Internet? Kalo di kampus, pastinya kan pake laptop dan Hotspot UI kan ya? Atau pake komputer dari lab komputer fakultas/departemen. Kalo nggak lagi di kampus,…
JSTOR atau JStore? Mahluk apapula itu, JStore? Toko Jepang? 😛
Internasianal atau Internasional? Dan apapula itu Internasianal? Singkatan dari Inter-Nasi-Anal? Hueeek…..
Ejaannya diperbaiki dong!
It’s nice article.
The title was provocative, thought.
It seemed like everybody at least in the 3rd year will eventually arrive in the same conclusion (if we haven’t lost our innocent-idealistic-brain yet).
Me?
I have already lost innocence but I will always support anyone who want to speak the truth when I know and believe it was the truth.
Artikel yang menarik. Namun, perlu di perhatikan lagi tata bahasanya.
Sepakat
tumben loe boy agak2 bener tulisannya, walau tata bahasa belepotan ya nevermind dah..
intinya sih, lo bilang aja ama yg kayaknya males ama demo, mahasiswa emang serba salah. Pas demo dicaci, pas nggak demo, masyarakat bilang mahasiswa gak peka hehe.. pusiiing deh..
Btw, #3 tata bahasa mana ya yang salah? rada bingung.. perasaan cuman mengganti kata SAYA dengan kata GUA. No big deal kan? jangan sok ahli bahasa deh hehe..
#4 sepakat apa lo? sama no 2 apa sama penulis? ga jelas.. kayak mahasiswa hehehe..
poin 1: check!
poin 2: check!
poin 3: check!
yayaya, demo emang penting. tapi kalo demonya telat, kurang persiapan, n cuma digunain buat ngumpulin massa sebanyak-banyak, tanpa membuat massanya sendiri tau mereka dikumpulin buat apa… yah, jangan salahin kalo demo (or aksi lah..) yang dilakukan juga ga ngasih hasil apa-apa…
Mahasiswa sebenarnya cuma peramai suasana saja itu yang pasti asal jangan anarkis aja gayanya, gw sendiri rencana mau minjem jakun siapa tahu meskipun udah lulus kayaknya seneng juga bisa jalan bareng ikutan teriak-teriak sama mahasiswa he..he.
gw setuju bgt.. bahwa kita sbg mahswa harus terus BERGERAK!! kebanyakan mikir kita bakal dijajah BUNG!!!
inilah yg terjadi pada mahasiswa sekarang, pada APATIS..
jgnkan bwt gerak, mikir aja susah..
gw sangat menghargai org2 yg turun AKSI tapi gak tahu apa2 daripada org yg hanya bisa mikir, belajar/menuntut ilmu, dapet IP selangit dan berprestasi dengan enaknya.. tanpa berbuat apa2, mudah sekali hidupnya.. klo kyk gitu doang gw jg BISA..
woi mahasiswa2 APATIS.. coba dong BERGERAK dn menjadi bagian dari sejarah, jgn cuma keasyikan belajar dan mengomentari hal2 yg gak penting..
STOP THINKING!! ACTION NOW!!!
Walaupun tata bahasanya ngjingkrak, tapi gw sehati dengan penulis.
Teruskan perjuangan untuk menyadarkan pada sejawat kita yang kadung jadi pion politik. Biarkan mereka mencap sembarang orang sebagai “apatis” sementara mereka pun lebih senang berada di dekat korlap dan petinggi organisasi dibanding “menyadarkan” mereka yang “apatis”. Sesungguhnya konformis lebih hina daripada “apatis”.
Maaf, gw juga berpikiR demikian tapi sebenarnya ada gak sih bukti hitam di atas putih (tulisan, opini, artikel, dsb) bahwa masyarakat sejatinya membutuhkan mahasiswa untuk demo aksi turun ke jalan?
Permisi.. pada prakteknya, bukannya lebih mudah turun aksi gak tau apa-apa daripada sekadar menuntut ilmu dengan prestasi selangit? Mau dikoreksi pernyataannya?
+iR+
wah, setuju banget gue ama penulisnya,,,
dan buat #9
jangan sok teu deh, emang mikir bukan action? pantesan aja jarang ada inovator dari mahasiswa Indonesia (I mean jarang lho bukan gak ada), lha kerjanya bergerak karena disuruh mulu kagak mau mikirrrrrr….
ndak ada tuh namanya mahasiswa apatis, semua mahasiswa dinamis kok cuman arahnya aja beda-beda okay!
Kalo menurut gw sich, bukan demonya yang gak penting…
Tapi, entah kenapa yang gw liat selama ini, kakak-kakak mahasiswa (terutama BEM) yang berdemo seolah-olah kurang mempersiapkan diri mereka (no offense, kayak pas demo bhp di dpr). Dari berita yang gw baca di detik.com, ada kesan bahwa kakak-kakak BEM yang berdemo kurang memahami apa yang mereka tuntut (Maaf, gw kurang tau situasi lapangannya seperti apa).
Perasaan pas baca ni artikel kemaren2, gw liat komen no.2 itu komen no.1 deh. Kok sekarang jadi no.2 ya?
makasih, karena sudah mengoreksi tatabahasa gua. ya, karena gua hanya ingin membuat santai aja mas, mba! Oh ya, kalo nulis Mas harus pake hurus (M) besar ya?
Makasih semua!
Mengenai komentar, ya, pergerakan penting.
Tapi kajian juga penting.
Pergerakan tanpa Kajian = ……………
isi aja sendiri ya, banyak sih peribahasanya!
@ miskin beranjak kaya
maksudnya apaan nih. Tumben tulisan gua rada2 bener?
hahaha…..
salam kenal aja dah!!!
yaelah tata bahasa aja dimasalahin,liat ke makna tulisannya dong..
ibaratnya klo nyetir tuh liat ke depan jangan liat ke bawah..
gw setuja bgt ama si iqbal..
# ngarepZizi
iya, soalnya ada komentar beneran (yang nomer 1 itu) yang dianggep spam sama sistem nih website.. jadi begitu dibalikin, semua penomeran bergeser..
@wiji pada khususnya
@semua pada umumnya
kita yang nggak ikut demo bukan mahasiswa APATIS kok
kita juga berjuang dengan cara kita sendiri lo
emang mau BERGERAK kemana sih? BERGERAK yang seperti apa to?
tanggung jawab terbesar kita itu ya menuntut ilmu supaya bermanfaat untuk rakyat, ngasih suatu sumbangan intektual gitu lo. kan kita ini calon cendikiawan ceritanya.
hehehe, basi yak tulisannya?
#18: ga basi kok, setuju banget gw ama lo.
Perjuangan setelah mahasiswa jauh lebih bermakna dan powerful daripada ketika mahasiswa. Setelah mahasiswa itulah kita punya kesempatan lebih banyak untuk berkarya yang nyata. Saya rasa kalo semua mahasiswa yang dah BERGERAK ketika mahasiswa mau melanjutkan pergerkannya setelah mahasiswa, pasti negara ini masalahnya udah ga banyak lagi…
Mana si Wiji? lagi netek ama korlapnya?
+iR+
mari lebih peduli ama kekeluargaan mahasiswa UI. salah satunya masalah mahasiswa reguler dan non reguler. kita ini kan dibawah IKM. ya konsentrasinya ke IKM Ikatan Keluarga Mahasiswa. jangan bicara ke “Zalim” an pemerintah kalau kita masih zalim ama tugas kita “mempererat silaturrahmi” IKM UI. dan tolong jangan pakai kata APATIS lagi ya, sakit didengernya. berasa tahu aja….
@pradana setya
Itu pemikiran gw waktu masih mahasiswa karena gw lihat selama ini sering didengungkan memperkuat pengakaran IKM UI tapi dalam realitanya itu omong kosong besar langkah yang sistematik untuk itu nol besar jadi habis lulus gw lihat banyak teman-teman gw yang dah bubye aja sama nih almamater, padahal banyak hal-hal besar yang bisa dibentuk dari hal yang kecil di tingkat bawah, ya yang seperti disampaikan pradana #21 itu. Jadi gw harepin sih anakui.com bisa menjadi gerbang ke sana bahkan tidak hanya bisa merangkul yang masih berstatus mahasiswa namun juga dapat merangkul yang sudah berstatus alumni, sehingga bisa ada hubungan yang berkesinambungan antara yang masih mahasiswa dengan yang sudah berstatus alumni UI guna mendukung pencapaian cita-cita UI sebagai universitas kelas dunia.
Buat IR, beberapa pendemo malah punya “IP setinggi langit dan ngerti substansi perdebatan tentang BHP!” ex: ketua Bem FISIP UI> pencapaian dia; bintang FiSIP, IP tertinggi di HI ma FISIP.”
Dan jangan ada yang bilang secara implisit pen-Demo ga punya masa depan ato ngelakuin itu cuma karena mereka dah hopeless kuliahnya. Buktiin sebaliknya.
Dan lebih jauh miserable kalo lo apatis, mencela, ga peduli, ga menghargai tapi IP lo jongkok. at least berdemo itu kontribusi bergerak sebagai penekan yang menegaskan dimana posisi mahasiswa.
IR mungkin nulis komen diatas sebagai bentuk kekesalannya karena gag bisa ikut demo haha
dia tuh pengen jadi pusat perhatian orang, karena selama ini mahasiswa yang suka demo pasti aktif di kampus dan selalu bersinar. bwat ir gag papa lo mau ngeritik kaya apa juga, tapi inget, lu jangan cuma ngomong duang, beri bukti dong kalo emang peduli. jangan jangan lu udah ketularan para pejabat yang bisanya cuma ngumung duang
peace ah!!
@incognito
@pahlawan negeri
Patut lu berdua ketahui sesungguhnya apa yang ditulis oleh iR itu mencerminkan apa yang terjadi di masanya mahasiswa, jadi mungkin kalau sekarang ada perbedaan situasi meskipun terdapat pula sejumlah persamaannya makaitu dapat dipahami. Sebagai contoh kalau tahun 2001-2004 itu ada demonstrasi besar untuk menuntut turunnya gus dur ataupun megawati dengan kegiatan demonstrasi yang melibatkan massa yang cukup besar dibanding kegiatan demonstrasi mahasiswa yang terjadi pada 2005 ke atas. Pengalaman inilah yang mungkin mendasari pendapat iR jadi kalau sekarang ada bentuk-bentuk perbedaan karakter pendemo -yang dahulu mobilisasi banget gayanya, yang sekarang ada bentuk intelektualitas- maka memang baiknya perbedaan itu disebutkan kemudian didiskusikan bukan untuk diruncingkan. Anak muda ingat masa mahasiswa itu tidak akan lama seusai lulus kuliah itulah kalian akan dilihat bentuk nyata yang bisa kalian berikan untuk negeri tercinta.
menurut gw mahasiswa hubungannya fungsional kook,saling melengkapi satu sama lainnya dan pastinya menginginkan Indonesia untuk lebih baik lagi..
bener tuh,mereka punya cara yang berbeda dan fungsional karena memiliki fungsi masing-masing dan saling melengkapi.ada yang mikir,ada yang bergerak,ada juga mungkin yang apatis…
masalah demo,masalah utamanya adalah posisi mahasiswa.menurut gw,mahasiswa terlalu banyak nuntut,tapi bisa ga kalo disuruh nyari solusi?pernah gak sih ada demo tapi yang isinya ngasih solusi?I don’t think so…
klo disimak dari pembicaraan temen2 disini semua mengarah pada tujuan yang sama, mo yang demo kek,,atao yang ga,,tapi klo diliat dari yang nulis ni artikel dia mungkin ga suka demo tapi bukan brarti dia ga peduli buktinya dia bisa deskripsiin demo versinya, paling ga dia memperhatikan. tujuannya sama, sama2 pengen ngeliat indonesia lebih bagus itu kan? jadi jangan ada orang yang stereotyping yang belum pasti,,kayak apatis atau bodoh dan semacamnya,,belum tentu orang yang lo bilang diem2 culun yang apatis itu ga berbuat apa2? atau yg tereak2 itu bodoh dan bisanya bacot doang? setiap individu itu manusia bebas kan? dengan itu kita jadi dinamis yang nantinya bisa menciptakan ide2 kreatif,,,jadi coba tinggalin embel2 kebanggaan lo biar ga egosentris,, baru lo bisa liat mana hitam mana putih.
Memang kadang-kadang sulit dimengerti untuk apa kita aksi. Terkadang ada temen-temen yang sudah memikirkan aksi tersebut (design, dll) sebelumnya dan kita tidak tahu apa-apa. So.. kalau aksi ikutan ya berarti ikut mendukung.
Tapi banyak juga yang ga bisa ikut pada saat aksi tersebut juga tidak ingin dikatakan apatis.
Jadi sebagai mahasiswa Universitas Indonesia pentingnya… memikirkan bangaimana caranya agar bangsa ini sejahtera. Jangan sampai kehilangan orientasi nih mahasiswa Indonesia. Be Iron Stock.