Dimanakah Mahasiswa-mahasiswa Pejuang Itu?

Siapa orang yang paling tenar di indonesia, apakah dia selebriti, artis, orang paling kaya atau pejabat publik? ternyata orang yang paling tenar di indonesia saat ini (versi pemberitaan di media massa) adalah Gayus Tambunan. Seorang pegawai Pajak golongan III A.

Gayus Tambunan menjadi tenar setelah ketahuan membantu pembuatan laporan pajak perusahaan besar sehingga tidak perlu membayar pajak. Seharusnya Gayus “berterima kasih” kepada Bapak Susno Djuaji yang telah membongkar ‘tugasnya’ selama ini sebagai ‘penyelamat’ pajak perusahaan besar.

Kasus Gayus bergulir setelah ada kasus sebelumnya, yaitu kasus Bank Century yang sepertinya sedang dalam proses peti es. entah apakah sebuah cara kuno tuk melupakan kasus yang ada dengan menampilkan kasus baru. entah bagaimana kabar kasus Bank Century saat ini, berapa banyak nasabah Bank tersebut yang tidak mendapatkan kembali haknya.

dari berbagai kasus politik di negeri ini, semua membuat ku teringat kembali masa-masa saat berteriak lantang depan gedung DPR atau Istana Negara. saat itu di otak ku hanya satu, teriakkan ketidak beresan / ketidak adilan yang terjadi. mereka telah lalai dalam memegang amanah, kami bermaksud tuk mengingatkan agar mereka kembali menyadari betapa beratnya amanah tersebut dan jangan pernah di khianati sebuah amanah.

namun kini, tak ku terlihat lagi segerombolan anak manusia yang berteriak-teriak di bawah hangatnya mentari dan terkadang berjalan di bawah sejuknya rintik hujan. entah dimana mereka.. apakah gedung tinggi kampus membelenggu suara lantang mereka? atau ketatnya peraturan kampus dan mahalnya biaya bangku kuliah menidurkan semangat juang mereka?

entah dimana segerombolan anak manusia yang dahulu lebih belajar kenyataan di Istana Negara dari pada belajar kehidupan di Kampus Perjuangan? masih adakah jaket yang berwarna kuning yang selalu setia menemani di tiap aksi? semua itu tak kulihat kini..

mungkinkah mata ku telah tuli, ataukah telinga ku telah buta? sehingga tak kulihat lagi suara teriakan agent of change di jalan-jalan panjang itu? tak ku dengar lagi tatapan penuh harap dan aksi-aksi iron stock? dimana kah social control itu? yang ku dengar hanyalah sebuah lagu sebelum tidur….

“Totalitas Perjuangan”

Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan

Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia

– Reff :
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta

semoga lagu sebelum tidur yang berjudul ‘totalitas perjuangan’ bukan menjadi angin sepoi-sepoi yang meninabobokan ku dalam tidur panjang ku yang ternyata semu.. menanti ‘keberanian’ mahasiswa UI tuk kembali mengawal amanah “kampus perjuangan”..

6 thoughts on “Dimanakah Mahasiswa-mahasiswa Pejuang Itu?”

  1. perasaan judul awalnya bukan “dimanakah mahasiswa-mahasiswa pejuang itu?” deh.. kenapa bisa berubah ya judulnya?
    @Kenny, itu bukan renungan tapi kritikan sudah saat nya mahasiswa kampus perjuangan kembali ke jalan. bukan malah mengurusi isyu tidak penting seperti penutupan gerbang depan FH..

    Reply

Leave a Comment