DIY – Area Studi yang Rapi Bisa Tingkatin Produktivitas Studi Kamu, Loh

Untuk mendapatkan suasana belajar yang penuh konsentrasi tentunya juga dibutuhkan lingkungan belajar yang mendukung. Terutama ketika kamu berada di tengah deadline dan kamar kos kamu berantakan like hell. Well, all you have to do is to clean it up.

Pertanyaannya, jika kamar dirapikan dan disusun ulang, susunan kamar kayak gimana yang dapat membantu kita berkonsentrasi saat belajar, sekaligus menawarkan atmosfer inspiratif jadi gak bikin mentok ide di tengah-tengah penugasan?

Berikut ini kami suguhkan tips membuat area belajar kamu di kos/apartemenmu dapat meningkatkan produktivitas belajarmu.

BACA JUGA: Kosan Kamu Terus Berantakan? Ini Langkah Bersih-bersih yang Harus Kamu Lakuin

 

Rapi

Tempatkan barang-barang kamu di kamar dengan rapi via architecturendesign
Tempatkan barang-barang kamu di kamar dengan rapi via architecturendesign

Hal yang paling utama dari inspirasi: inspirasi membutuhkan kerapian. Saat kamu melihat segala sesuatu yang tak beraturan maka pikiranmu pun akan memusingkan untuk mencerna benda apa saja dan berada di mana saat kamu benar-benar membutuhkannya.

Memang ada sih sebagian mahasiswa yang mengklaim bahwa kalau kamarnya gak rapi yang ada dia bingung cari barangnya, tapi ada baiknya sesekali dicoba dan nikmati kemudahan mengakses setiap item dan ide ketika semua barang di kamarmu, terutama di meja belajar, tertata rapi dan memiliki keteraturannya tersendiri.

Kelompokkan setiap item sesuai fungsinya, misal alat tulis, notes, kertas-kertas,  gunting dan benda-benda tajam lainnya dalam satu kelompok dan space-nya tersendiri. This way, kamu akan tahu kalau cari item x maka pasti tempatnya gak jauh-jauh dari kelompok spacenya.

Setelah memisahkan item per kelompok, letakkan benda-benda yang sering kamu pakai dekat dengan jangkauan tanganmu. Misal, kalau kamu suka meng-highlight segala sesuatu dalam bukumu, maka pastikan stabilo atau spidol kertas berada dekat jangkauan tanganmu. Sedangkan benda-benda yang tidak kamu gunakan setiap hari, seperti paper clip atau kacamata hitam, pisahkan sesuai kelompok space-nya dan letakkan di posisi yang agak menjauh dari jangkauan tanganmu. Dan ketika kamu membawa item baru ke dalam kamar, pikirkan baik-baik apa fungsinya dan dimana sebaiknya kau letakkan item tersebut.

 

Workflow

Harus ada workflow yang efisien saat kita belajar atau mengerjakan suatu tugas via blogs.oberlin
Harus ada workflow yang efisien saat kita belajar atau mengerjakan suatu tugas via blogs.oberlin

Setelah semua tertata dan terkelompok dengan baik, yang perlu kamu perhatikan berikutnya adalah workflow alias bagaimana habbit kamu belajar atau bekerja saat mengerjakan tugas. Kebanyakan kasus barang hilang di kamar sendiri terjadi karena banyaknya item yang digunakan dalam 1 meja dan 1 waktu yang sama. Lalu begitu selesai, saat merapikannya kembali sebagian dari item tersebut tersenggol, terjatuh atau salah taruh di tempat yang tidak semestinya.

Hal ini terjadi karena tidak adanya workflow yang efisien saat kita belajar atau mengerjakan suatu tugas. What’s Best Next (WBN), sebuah situs blog yang membahas seputar efektivitas dan efisiensi bekerja dari sisi work environment, mengutarakan ada 8 seri cara untuk mengatur meja kerja dan meja belajar untuk membuat kita bekerja dan belajar secara lebih mudah.

Salah satunya adalah dengan me-layout meja belajar kita dengan baik. WBN mengutarakan bahwa sisi kiri meja lebih baik dimanfaatkan untuk menaruh setiap item yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan datang (incoming), baik berupa paper atau item lainnya yang tentunya dikelompokkan sesuai kelompok itemnya masing-masing.

Sementara, sisi tengah adalah area untuk mengerjakan pekerjaan yang tengah berjalan (saat ini) karena itu sisi tengah baik dimanfaatkan untuk menaruh buku referensi dengan hanging/floating desk, atau komputer PC/Laptop. Dan sisi kanan adalah segala sesuatu yang berhubungan pekerjaan yang sudah selesai yang kemudian dibagi 2 area, area untuk pekerjaan yang benar-benar selesai dan siap untuk dibawa ke kelas serta area untuk pekerjaan/paper yang dibuang alias gagal. Dan untuk area produk gagal, sebaiknya dipisahkan dari meja belajar, melainkan berupa laci/tong tersendiri.

Adanya area untuk meletakkan pekerjaan yang gagal bermanfaat untuk hal-hal tak terduga di kemudian hari. Sometimes, ada catatan-catatan yang kita hanya tuliskan pada pekerjaan yang gagal, dan some day kita membutuhkan catatan-catatan tersebut, inilah salah satu manfaat dari adanya area produk gagal di area kerja kita. Semacam recycle bin kalau di komputer namun dengan fungsi bahwa file yang disimpan tidak dibuang secara permanen.

Pengaturan workflow ini sebenarnya sangat mirip dengan pengaturan workflow pada desktop komputer, hanya saja dengan dimensi yang lebih nyata.

 

Gantung-menggantung

Bikin gantungan untuk menghemat space via emmaamullen
Bikin gantungan untuk menghemat space via emmaamullen

Untuk menghemat space, maka hindari penggunaan banyak lemari dengan laci-laci yang memakan tempat. Apalagi jika kamar kosanmu terbilang kecil dan sempit.

Sekarang kamu dapat dengan mudah menemukan hanging desk/floating desk untuk menaruh benda-benda yang kamu perlukan saat momen-momen urgensi menghadang. Seperti buku referensi kuliah, headphones, charge-an, bahkan jaket dan sepatu.

Selain hanging desk/floating desk, kamu juga bisa memanfaatkan command hooks dan binder clips untuk menggantung item-item yang kamu perlukan.

Bahkan kamu dapat berkreasi dalam memanfaatkan command hooks menjadi sesuatu yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Seperti, menyulap tabletmu menjadi ‘TV Gantung’.

 

 

Papan tulis/tusuk

Taro notes di papan tusuk via eastsidehomelink
Taro notes di papan tusuk via eastsidehomelink

Pusing ketika kamu menyadari banyaknya catatan yang harus kamu buat dengan sticky notes? Well, saatnya membuat catatan-catatan tersebut gak lagi menempel di meja atau di komputermu namun ditempatnya yang layak, di papan tusuk.

Letakkan white board di kamar via sethkeen
Letakkan white board di kamar via sethkeen

Adanya papan, entah white board, black board, atau pricking board (papan tusuk) di kamarmu tentunya selain membuat catatan-catatanmu tersusun rapi, juga membuatmu dapat berkreasi dalam menyusun atau bahkan membuat catatan terpisah di papan tersebut.

 

Kabinet (Jika Perlu)

Kabinet (kayu/besi) bisa kamu pake buat nyimpen dokumen via nyarikost
Kabinet (kayu/besi) bisa kamu pake buat nyimpen dokumen via nyarikost

Bukan, bukan Kabinet Kerja Presiden, bukan, tapi lemari kabinet yang dari besi yang biasanya dipake emak-emak PNS itu loh.

Nah, silahkan kamu pertimbangkan sendiri, apakah cukup berisiko menyimpan dokumen-dokumen penting seperti ijazah, sertifikasi, dan berkas-berkas hasil studimu tanpa perlindungan yang mumpuni dari serangan rayap, debu, atau bahkan air hujan yang bocor ke kamar kosanmu?

Jika kamu merasa dokumen-dokumen tersebut cukup krusial yang selalu kamu butuhkan di setiap awal semester dan cukup repot jika harus bolak-balik ambil ke rumah, maka menabunglah dan siapkan dirimu satu lemari kabinet dari besi yang kamu taruh di kamar kosmu. Dan pastikan kamu memiliki kuncinya di tempat yang selalu kamu ingat.

Setelah menyusun kamarmu dan area belajarmu sesuai dengan yang kami sarankan pada artikel ini, maka soon or later kamu akan merasakan perubahan yang drastis terkait kebiasaanmu dalam menyimpan dan mengorganisir barang-barang keperluanmu. Dan tentunya, jika kamu terbiasa hidup dengan tertata, maka kehidupan perkuliahanmu pun akan tertata dengan baik.

Yuk, bagikan tulisan ini lewat Facebook, Twitter dan LINE kamu sekarang!

Daftar Isi

Leave a Comment