EDS UI Meraih Kembali Gelar Juara ESL Australs 2011 di Korea

EDS UI Logo

EDS (English Debating Society) UI kembali berhasil membawa pulang gelar juara dalam kompetisi Austral-Asian Intervarsity Championships (Australs) di Korea dalam kategori ESL (English as Second Language),yang diadakan pada  tanggal 14 Juli 2011. Australs adalah salah satu kompetisi debat antar universitas terbesar di tingkat regional Asia-Australia-Selandia Baru karena memiliki peserta yang berasal dari tingkat undergraduate (S1) maupun post-graduate (S2) serta memiliki reputasi yang telah dikenal oleh banyak negara. Tahun ini, Australs diadakan di Chung Ang University, Seoul, Korea Selatan.

Australs tahun ini dapat dikatakan sebagai sebuah pengulangan sejarah yang membanggakan nama Indonesia. Pada tahun 2009 EDS UI turut mengirimkan deligasi (Tirza Reinata-FISIP ’05, Intan Hadidjah-FH’05, dan Freida Siregar-FISIP’06) yang berhasil merebut gelar juara dari The Chinese University of Hong Kong 1 (Doriane Lau, Dominic Yang, Mary Jean Chan) dalam motion “That ASEAN should establish a Human Rights Court”.  Kali ini Universitas Indonesia pada babak final Australs kembali bertemu dengan universitas yang berasal dari Hong Kong (University of Hongkong) dan mengulang sejarah kemenangan. Motion pada final Australs kali ini “THBT ASEAN should allow free labor movement”.

Sebelum meraih juara di babak final, EDS UI terlebih dahulu menang atas Universiti Malaya, Malaysia di babak quarterfinal atas suara dari 2 dari 3 juri. Lalu, pada babak semifinal, EDS UI berhasil mengalahkan International Christian University, Hongkong dengan kemenangan 4 dari 5 juri.

EDS UI tahun ini mengirimkan 4 delegasi yaitu Riza Aryani (FISIP’08), M. Subarkah Syafruddin (FH 2008), dan Dimas Hokka Soebekti (FT’08) sebagai peserta, serta Ignes Priscillia (FISIP’09) sebagai juri N1. Ignes, berhasil menjadi salah satu juri yang lolos ke babak eliminasi dan menjadi chair adjudicator/ketua juri quarterfinal ESL setelah sebelumnya menjadi chair adjudicator di 6 babak pra-eliminasi sebelumnya. Ignes juga merupakan satu-satunya orang Indonesia dari 36 juri yang berhasil lolos menjadi juri di babak eliminasi.

Leave a Comment