Be the change you want to see in the world_Mahatma Gandhi
Pertama dan terutama, apakah tulisan ini akan menjawan kegamangan tentang BOP-B? jawabannya-mungkin akan terdengar sangat tidak kontemporer-tidak. Walaupun sedikit banyak dapat dikaitkan secara teoritis dengan isu mainstream yang tengah menggoyang kampus perjuangan kita ini, tulisan ini tidak lebih maupun kurang merupakan sebuah rekonstruksi dan pada ujungnya, dengan kebesaran hati untuk dikritisi dan sedikit minum kopi (mengingat waktu pembuatannya yang di tengah kantuk) dipersembahkan untuk bersama memahami satu hal: mengapa masih saja kita (semoga penulis tidak sedang terlalu percaya diri dengan menggunakan terminologi kita) berada dalam keadan kita hari ini.
Habermas, tokoh yang satu ini sungguh menginspirasi ketika ia dengan gagah berani mampu keluar dari indoktrinasi teori kritis klasik serta menyeruak dengan pemikirannya. Habermas memperkaya telaah intensif generasi adorno dan horkheimer beserta para rekan sejuang mereka atas kritik masyarakat modern dalam kajian komunikasi massa secara filosofis dan politis dengan sebuah justifikasi epistimologis yang lebih dari sekedar teori, juga bersifat kritis. Tentu tidak akan cukup sebuah tulisan ini untuk membedah perkara ini secara holistik, kali ini penulis hanya akan coba untuk mengkontekstualisasi beberapa variabel yang vital.
Mari kita awali dengan ungkapan habermas di bukunya, Communication and Evaluation of Society yang menegaskan tentang pentingnya sebuah pemahaman, ia bahkan menyebutnya sebagai sebuah tugas pragmatik universal. Pertanyaan kuncinya, apa itu pemahaman? menurut beliau, pemahaman dapat dirancang dari dua hal, yaitu mutualitas dan intersubjektivitas, artiya secara sederhana, pemahaman kita atas sebuah objek, keadaan maupun entitas, rancang bangunnya tidak boleh berangkat dari sebuah fasted interest melainkan secara adil, juga mempertimbangkan keinginan pihak lain untuk diuntungkan.
Lebih tajam, pemahaman yang baik, mau tidak mau juga harus terdekomposisi menjadi pemahaman-pemahaman subjektif yang dalam suatu titik telah mencapai sebuah subjektivitas kolektif. Hal ini terlebih harus diterapkan ketika kita berhadapan dengan sebuah isu yang melibatkan begitu banyak hati manusia di dalamnya, bukan sekedar sistem, bukan sekedar angka, namun juga mimpi dan harapan, cita dan cinta. Contohnya? BOP-B.
Berikutnya tentang komunikasi itu sendiri sebagai sebuah jalan menuju pemahaman. Didasari oleh pernyataan habermas berikutnya bahwa berdasarkan konteks budaya para partisipan dalam proses komunikasi beserta segala instrumen subjektif yang terlibat di dalamnya, komunikasi merupakan sebuah negosiasi atas latar belakang budaya bersama, tidak bisa tidak, dalam proses komunikasi demi mengutuhkan pemahaman kita, kita harus memahami segala potensi perbedaan paradigmatik yang mungkin tercipta dan menjadikannya landasan atas gerak kita. Kita tidak bisa menjadi seorang materialis yang hanya melihat serta menelaah yang ada, namun juga harus melibatkan dan menghitung faktor-faktor transenden yang mampu kita identifikasi, sebagai contoh, rasa trauma dan sakit hati di masa lalu yang bersarang dalam jiwa orang lain.
Menyoal budaya sendiri, habermas berpendapat bahwa budaya-demi kian meneguhkan paparan sebelumnya-merupakan reservoir pengetahuan yang dari dalamnya, seseorang akan mengambil, menyimpulkan bahkan memilih interpretasinya atas sesuatu. Dari proses inilah masing-masing partisipan kemudian meneguhkan kelompok sosialnya dan secara solider berdasarkan kompetensi yang mereka miliki untuk berpartisipasi dalam proses pemahaman, kemudian mencapai pemahaman itu sendiri.
Harus dipahami, sebelum melangkah lebih jauh bahwa kompetensi di sini bukanlah berbasis pada kompetensi teknis semata, seperti pengetahuan atau penguasaan atas sumber informasi (data maba sebagai contoh), apalagi perbedaan status antara yang berpunya dengan yang miskin serta antara birokrat rektorat dan mahasiswa. Kompetensi di sini mengacu juga pada daya tawar satu partisipan terhadap yang lain, atau secara sederhana adalah seberapa kita akan didengar oleh pihak yang lain.
Sebelum tercapai equilibrium latar belakang budaya beserta konstruksi pendukungnya sebagaimana telah diuraikan sebelumnya maka proses komunikasi yang tercipta tidak akan berlangsung secara egaliter satu rasa satu karsa, sebaliknya akan ada pihak atau partisipan yang mendominasi yang lain. Pertanyaan berikutnya, bagaimana jika titik equilibrium itu tidak kunjung tercipta? Pilihan satu-satunya pada suatu saat di mana perbedaan sudah tidak dapat disatukan lagi adalah meningkatkan kompetensi kita hingga kita akan mampu meneguhkan kelompok sosial kita sendiri. Pada kondisi ini, proses komunikatif dibangun atas dasar saling menghormati keteguhan masing-masing, bukan atas variabel-variabel paradigmatik yang dielaborasi bersama.
Kesimpulannya, perkara BOP-B hanya akan selesai ketika semua pemangku kepentingan telah sadar untuk saling mencari pemahaman besama, bukan pemahaman ideologis individu, atau kepentingan golongan tertentu, inilah dasar menuju mutualitas dan intersubjektivitas, sehingga tanpa syak wasangka serta egoisme berkedok penjagaan harga diri, akan lahir kebijaksanaan kolektif dalam melihat persoalan dari berbagai sudut pandang. Hal ini tentu baru akan tercipta ketika proses komunikasi yang mendasarinya telah secara utuh berpulang pada hakikat sejatinya sebagai sebuah proses perdamaian terhadap latar belakang budaya masing-masing. Setiap persepsi, interpretasi maupun asumsi harus dipertimbangkan.
Persepsi negatif rektorat atas gerakan BOP-B tahun-tahun sebelumnya, interpretasi yang berbeda atas data maba yang disurvei dan kemampuan bayarnya serta asumsi-asumsi yang meliputi proses ini di sana dan sini, kesemuanya merupakan pecahan-pecahan kecil gugus gemintang kebenaran. Akhirnya bila perdamaian dalam ruang tatanan berpikir pun tidak akan berfungsi bila tidak disesuaikan dengan polarisasi faktor-faktor sosiologis yang turut terlibat dalam pencarian pemahaman, salah satunya yang paling signifikan, perbedaan kompetensi partisipatif dan bargaining power yang dimiliki oleh satu partisipan terhadap partisipan lainnya.
Dipersembahkan untuk para pejuang, dan bintang itu, semoga bersinar kian terang.
Haryo wisanggeni/staf ahli pendidikan dan kebijakan kampus PUSGERAK BEM UI 2010
Rekomendasi:
- Faldo dan Kebodohan di Kampus UI Adalah miris, ketika kurang dari 24 jam terakhir terjadi kebodohan besar di kampus rakyat, Universitas Indonesia. Tanggal 12 Agustus yang digadang-gadang sebagai momentum untuk menjatuhkan Rektor UI ternyata hanya sebuah…
- Review Acer Predator Orion 3000, Desktop Gaming Casing… anakui.com - PC gaming bergaya ini sangat cocok untuk gaming 1080p. Acer Predator Orion 3000 bagus untuk bermain game pada 1080p atau 1440p, tetapi lupakan tentang 4K. Ini sedikit kurang bertenaga,…
- MABA UI 2011 Harus Waspada dalam Memilih Sistem Pembayaran:… Selamat datang mahasiswa baru Universitas Indonesia jalur masuk SNMPTN Ujian Tulis tahun 2011!! Beberapa informasi mengenai registrasi dan pembayaran tentunya sudah dapat diakses di account penerimaan yang ada di www.penerimaan.ui.ac.id.…
- Tantangan Pemuda untuk Mengelola Konflik dalam Sistem… Ketika bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada persoalan terkait konflik-konflik antarkelompok, hal ini menimbulkan keresahan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Secara eksplisit, konflik-konflik tersebut menunjukkan adanya kegagalan masyarakat maupun pemerintah…
- Merambah Ideologi Mahasiswa (Universitas) Indonesia “Refleksi Perjuangan Soe Hok Gie dan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara” Oleh : Mang Oejank Indro, tinggal di http://mangoejankindro.blogspot.com fb : mang oejank Indro / twitter : @mang_oejank Padepokan Ki Hadjar…
- The Real Leadership Exercise: Gerakan Indonesia Mengajar [1] Sumber: milis ILDP, share dari Tri Mukhlison Anugerah Senin, 14 Juni 2010, sembilan orang anak muda perwakilan Ikatan Alumni-PPSDMS datang ke kantor Indonesia Mengajar. Malam itu adalah program perdana Silaturrahim…
- Review Anker Soundcore Liberty Air 2 Pro, Headset ANC Murah anakui.com - Dengan harga Rp. 2 jutaan, earbud Anker Soundcore Liberty Air 2 Pro dengan peredam bising aktif adalah alternatif yang terjangkau untuk AirPods Pro. Anker Soundcore Liberty Air 2…
- Contoh Surat Pengunduran Diri / Resign Kerja Lengkap 2020 Jika Anda ingin mengundurkan diri atau resign dari kantor tempat Anda bekerja sekarang, ada prosedur yang Anda harus lewati. Salah satunya adalah membuat surat resign atau surat pengunduran diri yang…
- 20+ Contoh Proposal Siap Download Jika Anda membaca artikel ini, berarti Anda sedang mencari referensi contoh proposal untuk berbagai kebutuhan Anda kan? Baca terus untuk mendapatkan lebih dari 20 contoh proposal siap download, seperti proposal…
- Telaah Baudrillard tentang terorisme global I. PENDAHULUAN Permasalahan mengenai terorisme terus menerus menjadi permaasalahan yang sangat pelik di antara berbagai isu kemanusiaan, baik dalam konteks dalam negaeri, maupun global. Diskursus dan istilah terorisme yang menjadi…
- Menyelami Danau Air Tawar Terdalam di Asia Tenggara <em>Menyelami danau terdalam di Asia Tenggara dan salah satu dari 10 danau terdalam di dunia ternyata tidak cukup jika “hanya” menghabiskan waktu 3 hari. Dari berbagai keindahan serta keunikan yang…
- Review Xbox Series X, Loading Cepat Game Berlimpah anakui.com - Temukan puncak dari upaya permainan Microsoft dalam ulasan Xbox Series X kami. Xbox Series X adalah puncak dari upaya permainan Microsoft, menggabungkan janji kinerja generasi berikutnya yang kuat dengan…
- 5 Jenis Pertanyaan yang Bisa Kamu Tanyakan Pada Sesi Tanya… Di halaman ini, kamu bakal nemuin beberapa jenis pertanyaan yang bisa kamu ajukan pada sesi tanya jawab dilengkapi tuntunan praktis cara membuatnya. Dengan begitu, kamu nggak perlu lagi takut bertanya…
- Catatan Hitam Penyelenggaraan Ujian Masuk Bersama (UMB)… Ujian masuk bersama (UMB) lima universitas yang prosesnya sudah berlangsung selama satu minggu terakhir ini ternyata meninggalkan cacat yang fatal untuk sebuah even berskala nasional yang menentukan masa depan siswa-siswi…
- Review AirPods Pro, Headset Wireless Terbaik Tahan Air anakui.com - AirPods Pro adalah headset wireless terbaik dengan peredam bising, tahan air, dan penyesuaian khusus. Dengan kesesuaian yang lebih baik, dan tahan keringat, AirPods Pro adalah headset bluetooth terbaik…
- 15 Headset Gaming Terbaik 2022 yang Nyaman Dipakai anakui.com - Headset gaming terbaik akan membuat game favorit semakin imersif. Jika ingin membenamkan diri sepenuhnya dalam permainan, sobat pasti menginginkan salah satu headset gaming terbaik di luar sana. Hampir semua…
- Cerita di Kantor:Adanya Nescafe Mbak Ah cerita ini terlalu lucu untuk kuceritakan, namun karena diingatkan oleh teman ku untuk dituliskan di blog, akhirnya kutulis juga kisah ini. Cerita yang kuceritakan bahwa inilah karyawati gokil yang…
- Hanya Kegilaan dan Kebenaran . . . Pada rekah fajar, saat bulan sabit yang pucat di tengah gemilang jingga dengan iri berindap dengki, - gentar akan terangnya hari, bersingjingkat menyabiti hamparan mawar hingga pucat…
- Review NuraTrue Pro: Earbud Terbaik Peredam Kebisingan anakui.com - Dengan dukungan audio lossless aptX, earbud NuraTrue Pro terdengar seperti earbud terbaik yang pernah kami dengar tahun ini. Earbud ANC andalan Nura membawa audio berkualitas tinggi dan suara khusus…
- Review Samsung Galaxy Buds 2, Headset Peredam Bising Murah anakui.com - Galaxy Buds 2 menawarkan peredam bising dengan harga yang bagus, tetapi memiliki beberapa kekurangan. Samsung Galaxy Buds 2 seharga Rp. 2,2 jutan adalah sekuel solid yang mempertahankan sebagian besar…
- Mau Menikmati Kopi dari Sabang sampai Merauke? Ke Bikun… Istilah Bikun saat ini bagi Mahasiswa UI ternyata nggak cuma buat moda transportasi kampus kita doang loh guys! Semenjak bulan April lalu, di UI ada Bikun yang nggak bisa jalan!…
- Sri Mulyani: Sebuah Kesan dan Opini Saya tidak akan membahas mengenai kasus Bank Century di sini (mungkin lain kali). Saya juga tidak akan membahas mengenai kuliah umum Sri Mulyani dan insiden demo dari Front Aksi Mahasiswa…
- Review Google Stadia, Layanan Streaming dari Google anakui.com - Google Stadia menawarkan permainan cloud yang mengesankan dalam paket yang tidak sempurna. Google Stadia baru dan berpotensi mendemokratisasi, tetapi pada akhirnya setengah jadi dan penuh ketidaknyamanan. Spesifikasi Google Stadia…
- BOP-Berkeadilan untuk Penerima S1 Reguler UI Jalur Masuk… "Selamat, Anda diterima di Universitas Indonesia jalur masuk UMB." Setelah dinyatakan lulus ujian UMB jalur S1 reguler UI, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan cermat. Baca dengan cermat semua…
- Informasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Terbaru 2019 Setelah menyelesaikan program S1, ada dua jalan yang akan dipilih seseorang. Langsung bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau melanjutkan kuliah. Mereka yang melanjutkan studi S2 lagi-lagi memilih apakah menggunakan biaya…
- 8 Hal Ini Membuat Lebaranmu Makin Ramah Lingkungan Menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita setelah melaksanakan ibadah puasa hampir satu bulan lamanya. Banyak kegiatan yang dilakukan selama lebaran. Meskipun saat ini lebaran terasa berbeda karena…
- Refleksi BOP Berkeadilan: Sebuah Evaluasi Komprehensif dari… Sebuah Pengantar “Minum Kopi” “Adalah kebingungan”, emosi pertama yang menghinggapi ketika kami pertama kali menerima tugas OKK UI 2010 : menyusun esai mengenai isu-isu yang mungkin telah silih berganti, dari…
- 5 Tempat Makan Enak Dan Murah Yang Bisa Kamu Temuin Di Barel… Tempat makan. Elemen yang esensial dari kehidupan manusia. Saking esensialnya, UI punya berpuluh-puluh tempat makan yang tersebar di penjuru kampus. Meskipun begitu, gak semua dari tempat makan yang dibuka ini…
- Angkernya Perpusat UI dan Sekitar, Ada yang Pernah Ketemu… Sosok perempuan yang tadi berjalan di depan penulis pun hilang seperti tidak berbekas. Tidak terdengar suara apapun, seperti tidak pernah menuruni tangga Perpusat ini. Padahal, jelas-jelas tadi Ia berjalan di…
- 6 Layanan VPN Gratis Terbaik 2022, Aman & Terpercaya! anakui.com - Apakah menggunakan VPN gratis sepadan dengan risikonya? VPN gratis terbaik adalah tawaran yang sangat menggiurkan, yang memberi anonimitas online lengkap tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Namun, seperti yang…