Gimana setelah SIMAK UI…

Grabak-grubuk lembaga mahasiswa yang kelimpungan gimana memastikan calon maba (“calon”, karena walaupun mereka sudah lulus SIMAK belum tentu mereka daftar ulang) mendapat hak informasi yang utuh tentang biaya kuliah di UI sudah selesai. Tenggat waktu daftar ulang mahasiswa baru sudah selesai dan sekarang bagian ‘ampas-ampas’-nya, memastikan apa yang terserak bisa segera diselesaikan.

Beberapa waktu yang lalu, kita kecewa dengan rektorat yang tidak secara utuh menyampaikan biaya kuliah di UI melalui website resmi UI. Kalau boleh memprediksi, mungkin ketidakutuhan informasi inilah yang menyebabkan sebagian calon maba akhirnya memilih untuk mundur dan tidak melakukan daftar ulang. Pada awalnya, informasi yang tertera hanya menyebutkan bahwa biaya kuliah di UI adalah sebesar Rp. 5 juta untuk rumpun ilmu sosial dan Rp. 7,5 juta untuk rumpun ilmu eksak per semester. Tidak disebutkan peluang keringanan BOP mau pun UP yang sebenarnya ada bagi para maba. Baru setelah diminta oleh beberapa teman kita isi website kemudian berubah, walau masih dengan bahasa yang kurang mengenakan.

Sayang seribu sayang, kita tidak tahu berapa jumlah calon maba cerdas karena sudah lulus SIMAK tapi tidak mendaftarulangkan dirinya karena ketidakutuhan informasi. Maka dari itu, jangan sampai hal ini terulang lagi untuk UMB (yang pendaftarannya sudah dibuka) dan SNMPTN (yang belum ada informasinya sama sekali tapi dikabarkan akan ada porsi kursi untuk jalur ini). Ada beberapa rekomendasi yang perlu disampaikan kepada BEM UI mau pun BEM fakultas untuk itu.

1. Pastikan bahwa informasi peluang keringanan biaya kuliah dan uang pangkal di UI tersebar luas ke para calon mahasiswa. Jika kemarin keutuhan informasi itu baru dipastikan setelah masa daftar ulang berjalan beberapa hari, maka saat ini keutuhan informasi itu harus dipastikan tersebar luas bahkan sebelum pendaftaran ujian ditutup. Ini penting agar para calon mahasiswa cerdas yang takut masuk UI karena pertimbangan mahalnya biaya kuliah bisa melupakan pertimbangan tersebut. Apa lagi jika mereka (calon mahasiswa cerdas yang kemampuan ekonominya terbatas) mendapat informasi tentang biaya kuliah di UI yang mahal dari teman-temannya yang lulus SIMAK kemarin. Saya mengusulkan agar BEM UI bersama BEM fakultas memastikan informasi yang lengkap termuat di website UI. Atau, jika itu tidak ditanggapi, maka tidak ada salahnya jika kita membuat surat pembaca di media-media cetak nasional (koran, majalah, dll) yang berisi informasi yang menyeluruh tersebut.

2. Pastikan keterlibatan mahasiswa dalam menentukan besaran BOP masing-masing maba. Untuk itu, sepertinya kita perlu membantu BEM UI dan BEM fakultas masing-masing memastikan hal tersebut. Kita memahami kesulitan yang ditemui oleh BEM, oleh karena itu kita harus membantu (kalo perlu, kita aksi bareng2 kalo nggak dilibatin, =D)

Mungkin dua hal ini hanya sebagian kecil usul yang bisa dikerjakan demi menyambut generasi penerus UI. Tentu ada ide-ide yang lebih baik dan lebih banyak dari temen-temen yang lain. Dari semua itu, yang penting adalah adanya kerja sama antara kita semua. =D

9 thoughts on “Gimana setelah SIMAK UI…”

  1. @bulukk
    kok anda bisa ketawa gara2 ngelepas UI??

    btw salah satu efek negatif dari SIMAK UI ini selain yang disampaikan oleh penulis di atas adalah, banyak siswa yang udah dapat UI tetapi gara2 dapat jurusan yang ga diinginkan akhirnya batal masuk UI dan mencoba ikut lagi di Ujian Masuk lainnya seperti UMB, USM, SNMPTN dll. Secara ga langsung siapa yang punya duit banyak maka dia punya kesempatan banyak buat ikut berbagai macam tes.

    Reply
  2. masuk UI susah lo….sayang aja klo ngelepas?padahal puluhan ribu ingin masuk UI, tapi ngelepasin gitu aja?untuk masalah biaya kan ada advokasi

    Reply
  3. Saya mau tanya apakah kalau sudah di terima di simak tapi mengundurkan diri boleh ikut lagi UMB atau SNMPTN

    Reply
  4. sepertinya calon maba memang harus diberi informasi yang penting, jangan samapi merugikan calon maba tersebut

    Reply

Leave a Comment