Hasil Akhir Penghitungan Suara PEMIRA IKM UI 2010

  • FK                : SS 182 |150 MI
  • FKG              : SS 179 | 207 MI
  • FMIPA         : SS 458 | 1256 MI
  • FT                : SS 165 | 2137 MI
  • FPsiko          : SS 404 | 344 MI
  • FISIP           : SS 1057 | 636 MI
  • FIB              : SS 236 | 927 MI
  • FIK              : SS 207 |443 MI
  • FKM             : SS 987 | 479 MI
  • Fasilkom        : SS 118| 373 MI
  • FH               : SS 891 | 230 MI
  • FE               : SS 929 | 553 MI
  • Vokasi Cikini : SS 242 | 135 MI

Total: SS 6055 | 7870 MI

klarifikasi admin, 6/12/10 pukul 13.00

penulis tulisan ini menghubungi admin, bahwa kesalahan terjadi dari sumber artikel awalnya. Sumber artikelnya dari notes FB: http://www.facebook.com/note.php?note_id=465765308586.  Jadi, itu bukan Vokasi Cikini, tapi Vokasi saja.

Demikian klarifikasi yang dapat diberikan.

51 thoughts on “Hasil Akhir Penghitungan Suara PEMIRA IKM UI 2010”

  1. busett..tarbiyah menang lagi..
    Kembali ancur nih ui dikuasain pks.. -__-‘
    Btw,itu yang teknik ga salah ketik ya. Hmm, gara2 diprovokasi ya..

    Reply
  2. Alhamdulillah akhirnya hasil Pemira UI keluar juga, Semoga ini menjadi hasil terbaik bagi IKM UI, BEM UI, UI dan Indonesia. Buat bang Ilman, Teknik emang begitulah adanya..Gak salah ketik Insya Allah.. Selamat Buat Maman-Ijonk!!

    Reply
  3. Selamat bagi “pemenang”. Semoga dapat mengemban amanah dengan baik dan berani head to head melawan rektorat untuk mengembalikan UI menjadi kampus rakyat. (minimal 40% mahasiswa UI berasal dr kalangan menengah ke bawah & dari daerah)

    Reply
  4. Vokasi Cikini (242+135) 377 suara?! Saya mahasiswa Vokasi Kedokteran UI Cikini, dan yg saya tahu, mahasiswa di Kampus saya jumlahnya 307 mahasiswa (108= mahasiswa 2008; 197= mahasiswa 2009; 2= mahasiswa 2007 seluruhnya dari Jurusan Perumahsakitan)
    Dan yg saya ketahui juga, Vokasi UI Cikini telah memboikot PEMIRA IKM UI 2010 karena alasan2 yg telah kami berikan secara resmi (tertulis) kepada panitia melalui tembusan DPM UI dan DPM Vokasi. Dengan opsi, surat pemboikotan itu akan kami cabut setelah diadakan Pemira Ulang di UI Cikini (sesuai keinginan warga UI Cikini)
    Panitia tetap bilang akan tetap dibuka TPS. Tapi, pembukaan TPS itu hanya berlangsung di hari Jumat (3 Des) dari jam setgh 7 malam – 8 malam. Yang saya tidak mengerti, dalam waktu 1 setengah jam panitia bs mdapatkan 377 suara, padahal jumlah mahasiswa UI Cikini 307 mahasiswa? Hari Jumat itu pun ketika TPS dibuka, mahasiswa UI Cikini YG ADA (hanya 5 kelas dari 7 kelas yg ada hari itu) kami sedang ada perkuliahan dari jam setengah 7-8 malam.
    Dari mana 377 suara itu!? Karena kami tidak pernah memilih! TPS di hari Jumat itu pun tidak begitu ‘terlihat’. Tolong klarifikasinya.. Karena menurut saya ini merupakan penipuan publik. Terima kasih

    Reply
      • gue setuju sama becky.. Disini kita menuntut kebenaran. Kalo seandainya menang secara fair TANPA KEBOHONGAN dan KEBUSUKAN,, kita juga pasti ikhlas kok nerimanya. Tapi sampai kapan politik kampus ini terus BUSUK???? Kalo dr politik kampusnya aja busuk, gmn Indonesia mau bersih politiknya !!!

        Reply
  5. alhamdulillah… dengan ini tarbiyah kembali dapat menguasai UI.. agenda dakwah pun bisa lancar..

    ayo bang, buktikan UI yang madani tanpa susupan dari MS UI! jangan mau kalo diminta jadi MS Siyasi UI! jangan mau bertanggung jawab kepada MS UI! tanggung jawablah kepada 7000 orang ini..

    ini bukan kemenangan ADK UI.. (sekalipun mereka bersuka cita dan meneriakkan takbir dengan gembiranya) Ini adalah kemenangan UI!

    buktikan pula BEM UI yang lebih baik dan semakin excellence di tingkat UI dan Indonesia!

    kita dukung!!!

    ~btw, 2000 suara dari teknik? mangstap abis…
    isu vokasi cikini diatas segera selesaikan tuh, wahai pihak yang berwenang..

    Reply
  6. gw gak ikut milih tuh gara2 sibuk kerja.. 😀

    paling gila emang FT yak… setuju gak? ekstrim banget bedanya….

    Reply
      • hhhaaa.. ngakak nih.. iya gua juga dapet.. jarkomannya dri Sakti-sree and HMI.. “ayo intimidasi panitia pemira, jam 1 malem kita terror mereka. untuk menggagalkan kemenangan MI kita harus lakukan segala cara, spin campaign dah ga mempan, black campaign juga.. maknya satu2nya cara adalah terror.”

        Reply
        • yaelah.. palingan tag jarkomnya tentang solidaritas anak teknik buat ngeramein perhitungan suara di pusgiwa, wong mantan ketua BEMnya maju gtu..

          si teknik 2009 nyampeinnya lebay sih. -.-
          tapi yang bales komennya ngga kalah lebay.
          gw yakin yang dibilang sama si rizki cuma ngelawak doang. dan tanggapan si novicha luar biasa lebaynya (bener bener ngga santai x-D)

          gw juga ikutan lebay sih, dengan nanggepin komentar yang ini.. x-)

        • @mangstap
          huahahahah… kemana aja lu?? ga tau klo pintu pusgiwa,, lebih tepatnya pintu ruang DPM di gedor2??
          jam 1 malem, men!!!
          hahahah
          jadi siapa yang lebay???

        • hadeh…
          bener-bener ngga santai -.-‘

          Lapor mbak,

          Dengan ini, saya mengaku:

          1. Bahwa saya mengetahui bahwa telah terjadi

          insiden penggedoran ruang DPM, selanjutnya

          disebut tergedor, oleh pihak advokasi

          Sakti-Shree, selanjutnya disebut penggedor.
          2. Bahwa saya berpendapat bahwa tujuan penggedor

          menggedor-gedor tergedor masih dapat

          diperdebatkan; antara pencarian kebenaran atau

          pencarian kebenaran yang berlebihan.(lho)
          3. Bahwa saya meyakini bahwa sms yang diterima

          oleh saudara teknik 2009, selanjutnya disebut

          ST29, adalah benar adanya. Hanya saja, ST29

          terlalu berlebihan (lebay) dalam menyampaikannya.

          SMS solidaritas satu fakultas adalah hal yang

          biasa terjadi dalam dunia mahasiswa.
          4. Bahwa saya meyakini bahwa sms yang diterima

          oleh saudara rizki kurniawan, selanjutnya disebut

          SAKURA, adalah mengada-ada dan hanya merupakan

          lelucon dari saudara SAKURA. Secara gitu lho, eh

          maap, secara tata bahasa dan rasa, nyaris tidak

          mungkin melakukan propaganda dengan mengatakan

          akan melakukan black campaign apalagi terror.

          Sementara itu, saya tidak mengingkari telah

          terjadi insiden penggedoran seperti disebutkan

          pada bagian 1 (satu).
          5. Bahwa saya meyakini bahwa saudari Novicha,

          selanjutnya disebut sincha[n] (eh), telah berlaku

          berlebihan (lebay) dalam menanggapi isu-isu yang

          ada. Namun, secara resmi, saya meminta maaf

          kepada sincha[n] atas segala kata-kata yang tidak

          berkenan.
          6. Bahwa saya pun mengakui bahwa saya bukanlah

          tidak lebay. Saya hanya manusia biasa yang tidak

          luput dari kelebayan..
          7. Bahwa saya mengaku baru saja membaca putusan

          Mahkamah Mahasiswa dan putusan Dewan Perwakilan

          Mahasiswa sehingga gaya penulisan saya pada

          bagian 1 (satu) hingga 7 (tujuh) pun menjadi

          seperti ini. Dan saya mengaku bahwa saya cukup

          pusing dengan gaya penulisan ini, dan kepusingan

          saya ini ditambah dengan terjadinya insiden

          Pemira Ulang dan tragedi Ujian Akhir

          Semester(UAS).

          Saya memutuskan:
          1. Bahwa saya akan melanjutkan perjuangan

          perkuliahan saya dan rehat sejenak dari dunia

          internet.
          2. Bahwa saya menganjurkan, “belajar lagi yuk!” :

          – )

          tertanda,

          mangstap

  7. alhamdulillah, guna juga bgadang ampe jm 6 pagi, biarpun sy agak kcwa krna telat abis penghitungan suaranya, harusnya jm1 kn??

    smoga pmimpin yg baru ni bisa membawa UI ke arah yang lebih JELAS

    Reply
  8. Udah terlalu banyak kesalahan yg dilakukan panitia terhadap Vokasi Kedokteran UI Cikini, dimulai dari pembatalan Grand opening yg merupakan salah satu rangkaian acara pemira dan tidak ada pergantian hari, sampai merenggut hak kami dlm bersuara di acara YANG KATANYA PESTA DEMOKRASI UI! Yg juga memiliki tagline: “aku, kamu, bersuara”. Tetapi tetap TIDAK ADA permintaan maaf dari Panitia.
    Hanya ingin menanggapi: Ini kemenangan UI?! Dari sisi mananya yah menangnya?! Kami warga minoritas tidak merasa didengarkan, apa bisa itu dibilang kemenangan UI?!
    Vokasi Kedokteran yg bertempat di Cikini kami semua juga termasuk warga UI! Tetapi kenapa hak kami dilanggar?! Bagaimana mau menjadi kampus rakyat Indonesia, kalo ngedenger rakyat sendiri aja (Vokasi UI Cikini) tidak bisa?!

    Reply
  9. Wew, tarbiyah kembali berkuasa,

    Siapapun yang menang, ini kan namanya ‘perlombaan dalam kebaikan’…. iya ato gak? :p

    Reply
  10. Dengan penghilangan hak suara mahasiswa baik?
    Itu berarti ini bukan kemenangan UI. Saya tidak mbahas siapa yg menang siapa yg kalah. Tapi CARAnya tidak benar.

    Reply
    • Dalam sistem demokrasi di manapun kemenangan politik ada pada suara terbanyak. Emang ada varian penghitungan apakah distrik per wilayah atau per kepala. Kalo dilihat untuk pemira UI ini penghitungannya adalah perkepala dengan menjumlah semua suara dari mahasiswa UI. Jadi katakan Panitia minta maaf pada Vokasi seperti yang diminta mbak Rebecca kemudian menghapus sumbangan suara dari Vokasi, maka hasil akhirnya akan tetap sama mbak.
      Lalu jika mbak Rebecca and the gank berkoar-koar untuk me-delegitimasi hasil pemira. Maka Vokasi akan berhadapan dengan fakultas lain yang menyatakan bahwa hasil ini syah. Dan sekali lagi secara jumlah suara tidak akan merubah hasil. Jadi saran saya daripada capek2 marah2 lebih baik bergabung bersama kepemimpinan BEM ini. PIlihan lainnya ya keluar sama sekali dari BEM UI, buat BEM independen di Vokasi UI. Gitu aja kok repot!

      Reply
        • ada buktinya?? kalw masalah ipk.. sudah diklarifikasi langsung oleh dekan ft boi.. ada senjata apa lagi??
          mu coba delegitimasi ya?? ngakak abis

        • hahah
          sumpah,, dari tadi ,, di berbagai lapak gw ngakak baca komen si teknik 2009…

          lu anak teknik kan boy??
          masa,, dekan lu sendiri ngeluarin klarifikasi lu kaga tau??
          apa harus jadi anak fakultas lain dulu ,, biar lu tau klo soal ipk udah di ralat??
          huahahahhaha

        • Yang gak mau peduli dengan klarifikasi IPK, berarti memang ingin delegitimasi MI. Sesungguhnya agama pun mengizinkan kealpaan/kesalahan yang tak disengaja. Jangan sok sibuk cari dalil agama kalo hal beginian aja ributkan. Gunakan akal sehat dalam menggugat!

    • kalw maslah pemira udah ada mekanisme nya mbok.. klw mu ngegugat.. lewat mekanisme banding di MM sana gih.. jangan sok membuat isu untuk delegitimasi hasil pemira yaa.. tpi hargai aja deh.. sudah berani mencoba.. wkwkk

      Reply
  11. Yang saya permasalahkan bukan yg menang dan yg kalah. Tapi hak suara kami sbg mahasiswa UI. “Aku, kamu, kita bersuara”

    Reply
    • coba2 delegitmasi nih yee.. hhha.. banding lewat MM sana gih.. yaudah.. anggep2 aja 300 suara kalian masuk.. tetp juga ga menang kan..

      Reply
    • ya udah si,, tinggal datengin MM…
      ngomen disini juga ga bakal ngaruh…
      apa lagi berkoar2…
      pas ada masalah gini sibuk nyalahin ini – itu…
      giliran dulu ada oprec panitia pemira,, ga mau ikutan…
      klo emang ngerasa mampu bikin konsep dan penerapan pemira yang lebih oke,, kenapa ga turun tangan????
      ckckck

      Reply
  12. Mari bersama kita evaluasi pelaksanaan PEMIRA UI 2010 secara produktif dan proporsional, dan perbaiki di PEMIRA UI 2011. Buat Maman-Ijonk gua tunggu janji politik lo!! Buktikan cing!!

    Reply
  13. Yang pasti, Allah tidak pernah memberikan beban (amanah) ke orang yang tidak sanggup menjalankannya..

    kalo memang maman ijonk yang menang, berarti memang Allah menakdirkan maman ijonk yang sanggup menjalankannya..
    kalo memang sakti sri yang menang, berarti Allah menakdirkan mereka yang sanggup menjalankannya..

    perbedaan suaranya jelas kok.. 1800an..

    ayo kita sama2 bangun UI yang lebih baik.. ^^

    Reply
  14. eh, jadi penasaran, yang vokasi cikini gimana akhirnya?
    suaranya ngga masuk? tapi katanya sempet ada TPS? …atau?
    ada yang bisa beritahu?

    jangan dibales dengan “udah menang telak kok!!!” plis.. iya, gue juga udah tau kalo menang telak..

    Reply
  15. tarbiyah emang tooobbb dahhh…
    halah tarbiyah prettt..
    mau tau alumni tarbiyah dari UI?
    Rico Marbun skrg dimana ya? GOLKAR!
    *ketawa aje dah gw…

    Reply
  16. gue mau tanya deh sama anak-anak tarbiyah,, tujuan besar kalian itu apa sih setelah kalian menguasai kampus UI ini, kampus se-Indonesia, bahkan negara Indonesia dengan politik tarbiyah kalian?
    apa hubungan politik ini dengan latar belakang kalian yg mengatakan ini untuk dakwah? kenapa harus menggunakan PKS?
    tolong ya dijawab .. trims 🙂

    Reply
  17. mau Tarbiyah kek… Mau HMI kek… Mau GMNI kek… Mau PMII kek… kan sama-sama gerakan mahasiswa… yg gw tau semuanya ingin mengelola BEM, nah lewat PEMIRA kan cara konstitusionalnya? jadi apa masalahnya kalo diantara mereka menang? berarti, PROGRAM UNGGULAN mereka yang menanglah yang paling diharapkan tereksekusi,,, gak aneh kan kalo terpilih di PEMIRA? ya iyalah.

    Reply

Leave a Comment