Inilah Beberapa Jenis Tarian Jawa yang Jarang di Ketahui

anakui.comJenis Tarian Jawa , Negara Indonesia ini memang mempunyai banyak budaya dengan aneka ragam, salah satunya adalah Beberapa Jenis Tarian nya, ini adalah bentuk dan cara yang bagus untuk memperkenalkan beberapa jenis tarian kepada anak Anda

Agar anak anda lebih mengetahui dan memahami ciri khas negara ini. Seni tari merupakan salah satu ciri budaya Indonesia. Kali ini saya akan menjelaskan tentang Beberapa Jeis Tarian Jawa.

Fungsi Tari Daerah

Salah satu fungsi tari daerah adalah untuk menjaga kelestarian ritual adat setempat.

Misalnya tari sebagai sarana upacara keagamaan terus beroperasi dan dilestarikan di Bali, namun selain menari sebagai sarana hiburan, tari juga digunakan untuk menarik wisatawan di berbagai bidang lainnya.

Masih sangat digunakan di beberpa daerah, dengan tari daerah tersebut mempunyai daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Jika anda ingin bisa belajar Jenis Tarian Jawa dengan sempurna, Anda bisa mengunjungi ke sanggar tari tradisional di kota.

Atau, jika Anda tinggal di sekitar Jakarta, Anda bisa berkunjung dan melihat tarian Jawa Tengah di Anjungan Jawa Tengah di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Lantas apa saja tarian Jawa yang perlu diketahui dan bisa dipelajari oleh kita semua ?

Berikut ini ada 8 Jenis Tarian Jawa  :

  1. Tarian Gandrung

Tari Gandrung ini sangat populer dan dilakukan berpasangan untuk melambangkan keharmonisan.

Penari pria memakai kostum yang melambangkan kesatriaan, seperti gotot kaca.

  1. Tari Beksan Wireng

Beksan Wireng sendiri berasal dari kata Wira (perwira) dan ‘Aeng’ yakni prajurit yang unggul. Yang merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kasutanan Surakarta atau Solo

Yang dibawakan oleh dua orang penari laki-laki yang berpasangan yang merupakan contoh tari berpasangan.

Tarian ini hanya menceritakan olah keprajuritan dan tidak mempunyai cerita tertentu.

Tarian ini diciptakan oleh Prabu Amiluhur dengan tujuan agar sang putra beliau aktif dalam mengolah keprajuritan dengan memanfaatkan persenjataan perang serta cinta kepada negeri.

Dalam menari penari membawa sebuah tombak dan tameng yang mencerminkan gagah dan perkasa seperti seni bangunan Indonesia.

Tari Beksan Waring berasal dari Jawa Tengah yaitu Kasunanan Surakarta atau sekarang dikenal dengan Kota Solo.

Tarian ini berasal dari kata beksan yang berarti tari dan wiring yang berasal dari gabungan kata wira (perwira) dan aeng (prajurit yang unggul).

  1. Tarian Bedaya

Tari Bedaya merupakan tarian Jawa Tengah yang berasal dari keraton.

Tari Bedaya Jawa Tengah ini dibawakan oleh sembilan orang penari wanita yang berpenampilan seperti bidadari penari.

  1. Tarian Prawiroguno

Tarian ini menggambarkan situasi perang yang terjadi pada masa penjajahan.

Gerak tari Prawiroguno merupakan tari daerah Jawa Tengah yang dinamis yang dibalut pakaian perang karena ciri khasnya berupa tameng dan tombak.

  1. Tarian Srimpi

Tari srimpi  merupakan tarian klasik Jawa dengan suasana kerajaan, dan karena tari Srimpi pada awalnya hanya dipertunjukkan di hadapan raja dan kerabat kerajaan, maka tarian srimpi ini hanya dipertunjukkan pada waktu-waktu tertentu saja.

Tarian srimpi  ini sudah ditemukan sejak zaman Kerajaan Mataram dan digunakan sebagai pengiring upacara kerajaan.

Sifat religius tarian srimpi ini terkait dengan tugasnya sebagai pembawa benda-benda keramat kerajaan.

  1. Tarian Jatilan

Tari Jatilan adalah salah satu dari beberapa Jenis Tarian Jawa yang bisa dipelajari.

Tari Jatilan ini berfungsi sebagai tontonan atau hiburan bagi masyarakat. Gerakan tarian ini meniru gerakan rusa.

  1. Tarian Gambir Anom

Tari Jawa selanjutnya adalah Tari Gambir Anom. Tarian ini juga berasal dari Surakarta, atau Solo.

Menurut sejarahnya, tarian ini menjadi salah satu tarian tradisional yang sering dipentaskan di keraton-keraton untuk tujuan penyambutan tamu kehormatan.

Beberapa gerakannya menggambarkan tokoh pewayangan bernama Irawan Putra Arjuna yang jatuh cinta pada seorang wanita.

Sehingga awalnya tarian ini dibawakan oleh laki-laki namun kini tariannya dibawakan oleh wanita.

  1. Tarian Gambyong

Tari Gambyong merupakan tarian Jawa Tengah dan merupakan perkembangan terbaru dari tari Tayup.

Gambyong dinamai dari penari Tayub yang diundang ke Sri Sunan Pakubuwana dan merancang tarian yang digunakan untuk menyambut tamu.

Tari Gambyong sering digunakan tidak hanya untuk menyambut kehadiran tamu, tetapi juga untuk menghibur.

Adapun arti dari tariannya adalah tarian Gambyong mengungkapkan kegembiraan, dan tarian tradisional ini juga digunakan sebagai sarana ritual pertanian untuk berdoa agar panen padi melimpah.

Di antara banyak jenis tarian Gambyong, yang relatif umum adalah Gambyong Pareanom dan Tari Gambyong Pangkur.

Penari Gambyong mengenakan pakaian yang didominasi warna kuning dan hijau, warna yang melambangkan kemakmuran dan kesuburan. Tarian ini juga selalu diawali dengan Gending Pangkur.

Itulah beberapa Jenis Tarian Jawa yang bisa anda perkenalkan kepada anak anda atau dipelajari sendiri untuk mengenalkannya pada berbagai jenis budaya yang terdapat di negara indonesia tercinta ini.

Daftar Isi

Leave a Comment