Inilah Profil Finalis Mahasiswa Berprestasi UI Rumpun SAINTEK 2020

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tengah digelar di Universitas Indonesia. Tiap fakultas mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk bersaing di tingkat kampus. Pastinya, perwakilan yang dikirim bukan mahasiswa biasa dong. Mahasiswa yang terpilih telah mengikuti serangkaian seleksi mulai dari CV, gagasan akademis, presentasi, bahasa inggris, hingga karakter individu.

Kira-kira siapa aja sih finalis mahasiswa berprestasi UI tahun ini? Yuk, kenalan dengan tiga mahasiswa berprestasi dari rumpun ilmu sains dan teknologi (SAINTEK)!

1. Kenny Anderson

Kenny Anderson, Teknik Industri 2017

Kenny Anderson, pria kelahiran 4 Januari 2000 ini merupakan salah satu finalis mahasiswa berprestasi dari Fakultas Teknik. Kenny, sapaan akrabnya, telah berulang kali menjadi juara di berbagai business case competition yang ia ikuti. Tak hanya itu, pemilik IPK 3,96 ini juga aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari KMB UI hingga menjadi Project Manager Student Consulting Club UI.

Dilihat dari torehan prestasinya yag luar biasa, tak heran bila Kenny terpilih menjadi Finalis Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia perwakilan Fakultas Teknik. Alasan Kenny mengikuti ajang Pilmapres 2020 berdasarkan rasa prihatinnya kepada terhadap difabel yang kurang mendapat kesetaraan dan kesempatan kerja. Dari sisi tenaga kerja, Kenny melihat bahwa kurangnya keterampilan, latar belakang edukasi yang memadai, serta aksesibilitas difabel menyulitkan mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, sedangkan dari segi perusahaan tentunya menginginkan tenaga kerja yang produktif sehingga perusahaan dapat terus berkembang.

Berbekal latar belakang inilah, Kenny tertarik untuk membantu difabel dengan menciptakan suatu platform dan sistem terintegrasi yang dinamakan DISKORA (Disabilitas Siap Kerja oleh Negara). DISKORA ini berperan untuk mengatasi masalah penyerapan tenaga kerja difabel di Indonesia.

DISKORA memiliki 4 program utama yaitu Pupuk (pemetaan dan pendataan terkait difabel), Tanam (pemberian pelatihan bagi difabel), Tumbuh (penyaluran difabel) dan Kembang (pemberian kesempatan berwirausaha bagi difabel). Pria kelahiran 4 Juni 2000 ini berharap, DISKORA tidak hanya bermanfaat bagi para difabel, namun berdampak baik pada perusahaan serta negara Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs 2030)

BACA JUGA: Ssst.. Eksistensi Seorang Mahasiswa Bisa Diukur dari Nama Julukan

2. Muhammad Attorik Falensky Fadel

Muhammad Attorik Falensky Fadel, Geografi 2017

Kasus COVID-19 yang sedang melanda Indonesia membuat Muhammad Attorik Falensky Fadel khawatir terhadap situasi di tanah kelahirannya, Sungai Penuh. Finalis Mahasiswa Berprestasi UI perwakilan Fakultas MIPA yang kerap disapa Fadel ini menunjukkan kepeduliannya terhadap kasus COVID-19 dengan menciptakan peta interaktif berbasis desa di Sungai Penuh.

“Sungai Penuh merupakan kota yang terletak jauh dari rumah sakit rujukan pemerintah sehingga akses terhadap pengecekan sampelnya terbatas. Kendala lain, fasilitas kesehatan di sini juga terbatas karena hanya memiliki 2 rumah sakit dengan perbandingan 1 dokter untuk 4.730 penduduk dan 1 tempat tidur RS untuk 468 penduduk,” ungkapnya.

Pada 16 Mei 2020, telah ditemukan 8 kasus positif di Sungai Penuh. Keterbatasan fasilitas kesehatan dan akses yang sulit memungkinkan terjadinya ledakan kasus COVID-19 di Sungai Penuh. Berangkat dari kekhawatirannya terhadap ledakan kasus membuat Fadel menciptakan peta interaktif berbasis web apps ArcGIS Online yang dinamakan CONFIRMS (COVID INFORMATION SYSTEMS). CONFIRMS ini nantinya akan menampilkan informasi kasus positif, PDP, ODP, dan OTG berbasis data desa.

Kehadiran CONFIRMS ini diharapkan mampu membantu pemerintah daerah dalam melakukan intervensi seperti karantina pada tingkat desa untuk mengurangi penyebaran sehingga desa lainnya masih dapat melakukan aktivitas ekonomi. Tak hanya itu, informasi yang terdapat dalam CONFIRMS mampu menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menghindari tempat yang telah terinfeksi.

Bagi AnakUI yang ingin mengetahui lebih lanjut seputar CONFIRMS, kamu dapat mengakses melalui smartphone dan laptop tanpa harus mengunduh aplikasinya. Web Apps CONFIRMS dapat dilihat di link http://bit.ly/CONFIRMS-SUNGAIPENUH

3. Clouddian Fazalmuttaqin

Clouddian Fazalmuttaqin, Sistem Informasi 2017

Sekarang kita kenalan dengan Mahasiswa Berprestasi Fasilkom yuk! Pria pemilik nama lengkap Clouddian Fazalmuttaqin yang akrab disapa Cloud ini berhasil menyabet gelar finalis mahasiswa berprestasi UI berkat karya tulis ilmiahnya yang berjudul “Sistem Manajemen Sosialisasi Pajak UMKM Berbasis Artificial Inteligence untuk Meningkatkan Angka Wajib Pajak UMKM”. Wih, dari judul aja udah kece banget ya, AnakUI!

Dibalik judul yang keren, Cloud menuangkan pemikirannya tentang rendahnya angka rasio pajak di kalangan UMKM. Dari 64 juta UMKM, hanya sekitar 2,45 juta atau 3,8 persen yang sudah terdaftar pajak. Hal ini disebabkan targeting UMKM untuk sosialisasi pajak yang kurang optimal. Dibutuhkan cara untuk meningkatkan efektivitas dari program sosialisasi yang mampu menggaet masyarakat untuk mendaftar sebagai wajib pajak.

Ide yang ditawarkan oleh Cloud adalah tentang implementasi suatu sistem yang mampu mengelola daftar target UMKM secara lengkap, serta mengkalkulasi prioritas dari semua UMKM tersebut untuk dilakukan sosialisasi pajak. Artificial Inteligence digunakan untuk mengidentifikasi UMKM yang berjualan secara online melalui pengelolaan big data.

“Selain itu, sistem ini juga akan mengintegrasikan basis data dari kementerian-kementerian terkait untuk dikombinasikan sehingga dapat generate daftar UMKM yang lebih lengkap,” ucapnya.

BACA JUGA: Book of Mapres, Inspirasi dari Mahasiswa-mahasiswa Berprestasi UI tahun 2010

Daftar Isi

Leave a Comment