“Penyakit yang gue hadapin sekarang bener-bener membawa gue ke suatu titik yang membuat gue mikir kayaknya ini adalah akhir dari hidup gue. Tapi setelah waktu berjalan, bukan penyakit ini yang bikin gue putus asa dan pengen menyerah, tapi sikap orang-orang di sekitar gue yang berubah 100%. Gue yakin kalaupun gue sembuh, gue gak akan sulit untuk diterima lagi di masyarakat”
Wawancara ini dilakukan lewat Zoom meeting, jadi pembaca gak perlu takut penulis akan tertular. Saat dihubungi, narasumber sebut saja inisial O, masih terlihat pucat, napasnya masih tersengal-sengal, suaranya parau, tapi Ia masih berusaha menyempatkan waktu. Saat ini Ia tidak dirawat di rumah sakit manapun di Ibu Kota, karena selalu ditolak oleh pihak rumah sakit dengan alasan tidak ada lagi tempat tidur yang tersedia. Karantina mandiri sambil minum obat teratur adalah satu-satunya jalan yang Ia tempuh dalam peperangan melawan penyakit ini. Meskipun begitu, Ia selalu dihantui rasa was-was kondisinya ini akan membahayakan kedua orangtuanya yang tinggal serumah dengannya.
Berawal dari sering menginap di apartemen teman…
Ketika ditanya siapa yang menularkannya penyakit ini, O bingung. Ia bilang:
“Rasanya selama gue kemarin masih sehat dan beraktivitas, gak ada orang yang batuk-batuk (menunjukan gejala) di deket gue. Ketika gue konsultasikan ke dokter, dokter bilang mungkin gue tertular dari OTG (orang tanpa gejala). Kalau emang kasusnya begitu, ya mau bilang apa?”
O memang masih muda. Usianya baru menginjak 21 tahun. Sekarang saja baru duduk di semester 5 bangku kuliah. Selama PJJ ini, O mendapat tawaran proyek untuk mengurus kafe milik temannya yang harus pulang kampung. Ia pun setuju. Ia pikir, proyek ini menguntungkan dan tidak perlu banyak kegiatan di luar rumah, toh Ia hanya diminta untuk mengawasi kafe itu sesekali. Ia bahkan dipersilahkan untuk menginap di apartemen milik temannya tersebut.
“Suatu hal yang gue gak tahu adalah, bukan cuma gue yang nginep di apartemen tersebut. Tapi banyak orang datang dan pergi saat gue gak menggunakannya. Mengingat virus ini bisa menempel di permukaan benda, ya mungkin dari situ. No one knows“
Awalnya, O hanya merasa sedikit sesak di dada. Tapi rasa sesak itu hanya muncul di pagi hari dan tidak permanen.
“Gue pikir, oh gue emang udah lama gak olahraga dan gue kan emang agak overweight. Tapi mulai menjadi ketika akhirnya diikuti batuk dan demam. So gue mulai berpikir kayaknya gue harus rapid test”
Rapid test yang Ia jalani ternyata menunjukan bahwa Ia tidak reaktif.
“Lega lah gue saat itu. Mungkin karena gue masuk angin aja kali ya? Jadi bukannya gue isolasi mandiri saat itu, gue malah lanjut aktivitas. Bahkan gue sempet keluar kota bareng temen-temen kampus. Tolol, kan? Tapi emang saat itu gue cuma demam sehari aja dan sesak pun udah enggak. Tinggal batuk-batuk biasa dan gue pikir itu karena gue sering minum es aja” curhatnya.
Seminggu setelah pulang dari luar kota, O kembali mengalami sesak.
“Saat itu keadaannya beda. Bener-bener beda dari sesak yang gue rasain sebelumnya. Untung ortu gue udah sedia tabung oksigen di rumah. Tapi gue sempat gak sadar. Pokoknya itu adalah fase-fase terburuk gue. Gue gak bisa bayangin lagi, mungkin kalau diilustrasiin kayak paru-paru gue terbakar. Gue pun pergi buat rapid lagi saat keadaan gue udah membaik dan kali ini gue reaktif. Malemnya gue demam tinggi dan diminta untuk langsung swab sama pihak rumah sakit. Gue udah gak ketemu ortu tuh seharian. Mereka cemas. Tapi gimana, gak bisa apa-apa juga”
Swab Positif
Hasil swab ternyata gak bisa langsung jadi selama 24 jam. O harus menunggu selama 3 hari lamanya untuk mengetahui apakah Ia positif Corona atau tidak.
“Selama tiga hari itu gue terkurung di kamar gue di lantai 2, gue yang minta sama orangtua gue jangan ada yang mendekati gue dulu. Ortu gue udah 50 tahun ke-atas. Gue nyesel banget udah membebani mereka sama musibah kayak gini. Untuk makan dan minum gue ambil dari jendela pake keranjang dan tali. Setelah gue makan dan minum, gue cuci sendiri di kamar mandi yang ada di kamar gue dan gue semprot pake desinfektan”
Hasil swab positif ternyata tidak serta merta membuat O dirawat di rumah sakit. Semua rumah sakit rujukan menolaknya, dengan alasan penuh.
“Gue yakin bukan itu alasannya. Mereka pasti prioritasin tempat tidur dan tenaga kesehatan untuk orang-orang yang usianya di atas 30-an. I fully understand that. Sekarang tinggal gue di peperangan ini sendiri. Untungnya di lantai dua rumah gue cuma ada kamar gue aja, jadi orangtua gak perlu ke atas. Gue sekarang bisa tinggal di situ sendiri. Masalah masak gue coba belajar masak sendiri pake rice cooker dengan bahan makanan yang udah distok di kamar gue. Obat yang ada gue minum harus tepat waktu. Gak boleh lewat semenit pun. Pokoknya gue harus sembuh”
Kondisi Psikologis
Kondisi fisiknya yang tidak stabil, kadang demam, kadang sakit tenggorokan, bukan lah satu-satunya hal yang membuat O sedih. Kondisi psikologis O juga terganggu. Semua tetangganya mengutuknya dan keluarga, bahkan ada yang sempat ingin mengusirnya dari rumah. Teman-temannya menghilang, bahkan cenderung menghakiminya di media sosial. O tahu apa yang diperbuatnya adalah suatu kesalahan, tapi Ia ingin agar orang-orang juga melihatnya sebagai sesuatu yang bisa sembuh dan gak akan menularkannya ke siapa pun.
“Saat muncul gejala awal sesak ini gue udah ngabarin semua orang yang pernah kontak dengan gue dan minta mereka untuk rapid, termasuk orangtua gue. Gue juga udah isolasi semenjak rapid kedua gue reaktif. Temen-temen gue yang ikut gue keluar kota udah pada swab dan mereka negatif. Mungkin emang gue yang bad luck aja kali, ya. Banyak banget asumsi-asumsi gue mengenai penularan virus ini. Tapi gue gak paham bagaimana penularannya”
“Buat lo yang masih mikir Corona adalah bagian dari konspirasi-konspirasi gak jelas, masih sering kepedean gak pake masker dan jaga jarak di keramaian, masih mikir kalau Corona gak berdampak apa-apa sama anak muda, mending stop dari sekarang. Gue sendiri yang mengalami udah tahu betapa gak nyamannya kondisi gue saat ini. Plis pikirin orang di sekitar lo, sebelum semuanya terlambat”
Daftar Isi
Rekomendasi:
7 Film Indonesia Tahun 2000-an Yang Bikin Kalian Pengen… Film-film 2000-an punya jalan cerita yang apik ditambah selipan soundtrack-soundtrack ciamik yang mungkin sampe sekarang masih terngiang-ngiang di telinga kita (terus bikin kita gagal move on). Kalau kalian yang sempet…
12 Earbud Wireless Terbaik 2023, Bermusik Bebas Gangguan anakui.com - Berdasarkan pengujian mendalam kami, berikut ini adalah daftar earbud wireless terbaik yang dapat sobat beli hari ini. Nikmati musik, film, podcast favorit, dan lainnya dengan mudah menggunakan earbud…
Review PS5, Masa Depan Game Konsol Saat Ini anakui.com - PS5 adalah lompatan generasi yang sangat besar dari PS4. PS5 juga merupakan lompatan generasi sejati, menawarkan waktu pemuatan yang sangat cepat dan pengontrol baru yang revolusioner yang dapat…
Media dan Eksekusi Amrozi CS Tulisan yang saya buat kali ini janganlah dianggap sebagai sebuah analisis yang membutuhkan kajian teoritik yang mendalam. Tapi, hanya didasari oleh sebuah pandangan seorang mahasiswa yang berusaha menilai suatu kejadian…
Menjadi Asing Untuk mahasiswa muslim yang masih sholat..ini artikel menarik, copast.. Menjadi Asing oleh : Muhammad Iqbal (iqbal_uhuiiyy@yahoo.com) Pantai Krueng Mane, 2028, dalam dimensi Iqbal Nak, ayah sengaja bawa kamu ke sini…
Kuliah Daring, Kini Mahasiswa Dapat Bantuan Kuota Internet… Kuliah Daring, Mahasiswa Dapat Bantuan Kuota 50 GB. Seperti yang kita tahu, saat ini pandemi Covid masih berlangsung. Berbagai pihak terus berusaha agar kehidupan tetap berjalan walaupun tidak senormal biasanya.…
Jalan Berliku Menuju Keadilan: Kisah Nyata Seorang Maba UI… Siang itu saya pulang ke rumah dengan perasaan yang tidak karuan. Saya buka ransel sekolah saya sesekali, masih saya pandangi 1 bendel formulir pemberian Bu Arthena, guru BP saya. Saya…
Mahasiswa dan Revolusi Pembebasan Politik Borjuasi Sudah 11 bulan sejak demo Rancangan Undang-Undang (RUU) serta pelemahan KPK di suarakan oleh mahasiswa, sekarang terlihat bahwa kesadaran revolusioner mahasiswa surut begitu saja dan hilang tanpa jejak. Awalnya saya…
Perspektif Mahasiswa UI Yang Menikah Saat Masih Berkuliah… Kurang lebih satu bulan yang lalu, ada sepasang suami-istri yang 'katanya' selebgram mengunggah sebuah konten di youtube bertemakan perjalanan cinta mereka. Dilengkapi dengan judul yang menarik perhatian viewers, pasangan ini…
Ade Armando Menyoal RUUPP 10 Kekeliruan dalam Wacana Anti RUU Pornografi Ditulis pada Oktober 5, 2008 oleh Ade Armando Seusai Ramadhan ini, DPR akan membicarakan kembali RUU Pornografi yang kontroversial. Ada harapan,RUU ini bisa…
Simak 6 Syarat Kuliah Tatap Muka Tahun Depan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim telah mengeluarkan “lampu hijau” untuk sistem pembelajaran tahun 2021. Sekolah dan perguruan tinggi akan diperbolehkan untuk mengadakan pembelajaran tatap muka. Hal ini menjadi…
Cara Unik Edukasi Cegah COVID-19 dengan Wayang Kulit Versi… Mereka menyiapkan video wayang kulit dengan lakon Mahabarata yang disampaikan dalam bahasa Indonesia. Dalam videonya, mereka selipkan informasi mengenai ciri-ciri orang yang terkena COVID-19 serta tips Pola Hidup Bersih dan…
Strategi Sukses Menjadi Mahasiswa Berprestasi (Buku… Iffan dan Ichsan, dua alumni FEUI ini, tergerak menulis buku berdasarkan pengalaman sukses mahasiswa berprestasi di UI dan kampus terbaik lainnya. Untuk mendapatkan e-book gratis dari bab awal buku “Sukseskan Mudamu!…
Catatan Hitam Penyelenggaraan Ujian Masuk Bersama (UMB)… Ujian masuk bersama (UMB) lima universitas yang prosesnya sudah berlangsung selama satu minggu terakhir ini ternyata meninggalkan cacat yang fatal untuk sebuah even berskala nasional yang menentukan masa depan siswa-siswi…
8 Jenis Olahraga Yang Asik Dilakukan Pagi Hari di UI Secara UI punya tempat yang ramah untuk para penggiat olahraga. Menjadi keuntungan bagi yang ingin menjalani hidup sehat. Sejuk asri berkat pohon-pohon hijau yang menjulang tinggi. Berada di himpitan hutan.…
7 Rekomendasi Kebijakan Atasi COVID-19 Buatan FISIP UI. Apa… Seluruh daftar tujuh rekomendasi tersebut diperoleh dari hasil diskusi ilmiah yang dilakukan pada rangkaian seminar online yang diinisiasi oleh FISIP UI yang telah berlangsung sejak 29 Juli 2020 hingga 16…
20+ Contoh Proposal Siap Download Jika Anda membaca artikel ini, berarti Anda sedang mencari referensi contoh proposal untuk berbagai kebutuhan Anda kan? Baca terus untuk mendapatkan lebih dari 20 contoh proposal siap download, seperti proposal…
Peran Mahasiswa Indonesia Paling Ideal: Creator of Change,… memang agaknya, essay ini sangat jadul, jadul karena di ulang atau jadul karena isunya klasik. tapi entahlah, apapun itu alasannya, saya tetap menulis essay ini lantaran saya begitu prihatin akan hal…
Siapa yang Takut Sama Ular? Rasa Takut Akan Ular “Ofidiofobia atau Ophiophobia” merupakan salah satu jenis fobia yang spesifik yaitu rasa takut akan ular. Takut akan ular merupakan salah satu fobia yang tergolong paling umum…
30+ Contoh CV (Daftar Riwayat Hidup) Terbaru 2020 Siap… Apakah saat ini Anda sudah membuat CV yang bagi Anda bagus, lalu sudah melamar pekerjaan di perusahaan baik startup maupun multinasional, namun belum kunjung dipanggil untuk interview? Di artikel ini…
PKM, Yuk... Males ah, yang ada Gua makin sakit! NB: Tulisan ini adalah semi-fiksi, seperti halnya semi-final, musim-semi, dan semi-…. film, semi fiksi merupakan cerita yang isinya juga setengah-setangah. Setengah kejadian sebenarnya, setengah rekayasa, setengah niat, maupun setengah hati…
Strategi Optimisme dan Pesimisme Sebagai Upaya Penanganan… Apakah anda telah tertular dengan virus Covid-19? saya harap tidak, tetapi harus kita akui hampir sebagian populasi dunia telah tertular dengan virus Covid-19. Apakah ada cara untuk mengatasi pandemi Covid-19…
Hantu-Hantu Gunung Yang Akan Kamu Temui Saat Jadi Anak… Pendakian pertamaku dilakukan di salah satu gunung di daerah Jawa Barat. Aku pergi bersama kedua abangku dan ketiga orang temannya. Menurut mitos, setiap kali kita mendaki gunung, kita harus datang…
Update BOPB: Waktu, Nurani, dan Transparansi Waktu : Jumat, 23 Desember 2011, adalah hari terakhir wawancara untuk update BOPB bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi khususnya untuk departemen Matematika, departemen Kimia dan departemen Farmasi (6 bulan…
Angkernya Perpusat UI dan Sekitar, Ada yang Pernah Ketemu… Sosok perempuan yang tadi berjalan di depan penulis pun hilang seperti tidak berbekas. Tidak terdengar suara apapun, seperti tidak pernah menuruni tangga Perpusat ini. Padahal, jelas-jelas tadi Ia berjalan di…
Contoh Kata Pengantar Makalah, Laporan, Skripsi, Proposal,… Anda sedang membuat karya tulis dan mencari inspirasi contoh kata pengantar? Artikel ini memberikan berbagai contoh kata pengantar untuk berbagai kebutuhan penulisan karya tulis Anda, dari kata pengantar makalah, kata…
Hati-hati Penipuan Berkedok Dapet Bonus di Mall *Wanted! Dibawah ini adalah kronologi deskripsi aksi modus penipuan. Tulisan sangat mendetail, dilengkapi 16 keanehan (keganjilan).* Kasus kejadian: 09/07/2012 ; sekitar 15:00-17:30 WIB. Seusai melakukan ritual ibadah, Rahma (nama…
Hanya Kegilaan dan Kebenaran . . . Pada rekah fajar, saat bulan sabit yang pucat di tengah gemilang jingga dengan iri berindap dengki, - gentar akan terangnya hari, bersingjingkat menyabiti hamparan mawar hingga pucat…
1 thought on “Intip Kisah O, Mahasiswa UI Yang Berjuang Melawan COVID-19 (Bincang UI #4)”
Ngeri dengan penyakit ini, sudah ada 2 orang yang saya kenal juga kena. huft… dan keduanya meninggal. Kalau sampai ada yang tidak diterima RS itu yang jadi bagaikan tertimpa tangga.
Ngeri dengan penyakit ini, sudah ada 2 orang yang saya kenal juga kena. huft… dan keduanya meninggal. Kalau sampai ada yang tidak diterima RS itu yang jadi bagaikan tertimpa tangga.