Jaiasveva Jayamahe (Di Laut Kita Jaya)

Laut (ditambahkan oleh admin)
Laut (ditambahkan oleh admin)

Indonesia adalah negara kepulaua dengan jumlah pulau sebanyak 17.504. Namun sangat disayangkan studi sejarah di Indonesia sampai saat ini lebih banyak menyoroti peristiwa yang terjadi di laut. Padahal kalau kita lihat dari perspektif ilmu sejarah, nenek moyang kita adalah bangsa pelaut.

Bahkan sampai diciptakan sebuah lagu dengan judul nenek moyangku seorang pelaut  nyanyian itu pastinya tidak lagi asing di telinga kita. Betapa tidak, dari kecil kita sudah diajari oleh guru kita tentang dendangan lagu itu semenjak kita SD.Tapi apakah kita sadar,ternyata nyanyian itu tidak hanya sekedar nyanyian belaka.

Kita bisa ambil contoh dari Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit yang disebut-sebut kerjaan terkuat dan terbesar di Asia Tenggara pada masanya. Kegiatan perdagangan yang terjadi pada masa itu juga lebih banyak mengguanakan jalur laut daripada darat dikarenakan jalur darat masih berupa hutan-hutan lebat sehingga sulit unutk dilalui

Pengertian Archipelago State

Sebagian besar dari kita pasti memahami arti dari archipelago state adalah Negara kepulauan. Namun banyak dari kita yang tidak tahu bahwa arti dari archipelago state itu adalah Negara laut utama yang ditaburi dengan pulau-pulau bukan Negara kepulauan yang dikelilingi laut.

Mayoritas orang Indonesia tidak menyadari bahwasanya kita tinggal di kepulauan, tetapi karena pulau-pulaunya yang besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua sehingga masyarakat kita tidak terbiasa dengan air atau bahkan phobia dengan air. Kita bisa lihat dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat Indonesia yang tidak dapat berenang.

Sumber Devisa yang Terlupakan

Membaca paparan singkat diatas, kita pasti sepakat bahwa peranan laut dalam sejarah bangsa Indonesia sangat besar. Namun, ironis sekali saat ini rakyat Indonesia kuran memanfaatkan potensi sumber daya laut yang sangat melimpah ini.

Sebagai perbandingan konsumsi rata-rata ikan orang Indonesia masih dibawah 30kg/orang/tahun. Bandingkan dengan penduduk Malaysia, Thailand, dan Singapura yang konsumsi ikannya sudah melebihi 40 kg per kapita per tahun, atau Amerika Serikat yang sekitar 80 kg. Apalagi dengan Jepang dan Korea Selatan yang mencapai hingga 140 kg per kapita per tahun. Sebagai patokan, standar dari FAO adalah 30kg/tahun.

Kita juga lebih sering berwisata ke darat daripada kelaut. Padahal laut mempunyai potensi wisata yang tidak kalah dengan daratan. Contohnya perairan Bunaken yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya hingga ke seluruh dunia. Karena itu diperlukan usaha dan perencanaan yang matang dari seluruh komponen masyarakat kita untuk memberdayakan potensi kelautan bangsa. Agar kita menjadi bangsa dengan jumlah pulau terbanyak di dunia dengan hasil laut terbesar di dunia bukan sebaliknya.

Realita Saat Ini

Kita lihat realita sekarang, hanya sedikit pemimpin bangsa ini yang memberikan contoh yang baik bagi rakyatnya. Sesuai dengan pepatah Indonesia “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari” maka hal itu sangat sesuai bagi realitas kebangsaan kita saat ini. Kasarnya, kalau pimpinan korupsi 10 miliyar, maka bawahan akan korupsi 20, 50,bahkan  100 milyar atau lebih dari itu.

Kenapa hal ini terjadi, karena itulah contoh yang diterima dari pemimpin mereka. Atau sesuai dengan anegdot yang berkembang tentang pepatah tersebut “Guru kencing berdiri, Murid mengencingi Guru” artinya, saling hujat meng-hujat antara atasan dan bawahan sudah menjadi budaya baru bagi bangsa ini.
Nenek moyang kita telah mewariskan semangat yang sangat mengagumkan bagi kita. Tetapi kemudian semangat itu dilupakan dan dicampakkan oleh cucu-cucunya.

Sesuatu yang sangat memalukan kiranya kalau kita masih mengakui nenek moyang kita (bangsa Indonesia) adalah seorang pelaut, sedangkan kita tidak mewarisi apa yang telah diwariskannya. Lebih baik kita tukar saja lirik lagu itu menjadi “nenek moyang ku seekor monyet….” kenapa demikian, karena saat ini kita tidak mewarisi semangat seorang pelaut, malahan semangatnya Monyet.

3 thoughts on “Jaiasveva Jayamahe (Di Laut Kita Jaya)”

  1. se7. minimal pemerintah harusnya mampu menjaga kedaulatan negara atas lautnya sendiri. kita mahasiswa juga harus lebih banyak berbuat untuk mengangkat derajat laut ind ini. salut buat teman2 yg dulu ikut sail banda2010

    Reply

Leave a Comment