Jangan Panik! Ini yang Bisa Kamu Lakuin Buat Revisi Paper

Kita semua tahu bagaimana rasanya jika tugas paper, skripsi, atau tesis harus direvisi. Sedihnya ngeliat paper dicoret atau bahkan disobek, belum lagi ngejar-ngejar dosen yang kadang ngelebihin ngejar-ngejar mantan buat balikan. Tapi tahukah kamu? Sebenernya ada jurus rahasia lho buat ngadepin revisi. Penasaran?

Revisi dalam penugasan paper bisa berupa hanya redaksi hingga ke bagian penelitian, jika sudah masuk ke penelitian dan hasil-hasilnya itu sangat amat parah! Yang ada, ngerjain revisi bisa jadi lebih lama daripada durasi kita ngerjain papernya waktu di awal. Namun, akan sangat stressful jika revisi yang kamu kerjakan merupakan revisi dari skripsi. Dan itu, tidak hanya dari 1 dosen penguji, melainkan 2 atau 3 dosen penguji dan parahnya lagi, yang direvisi TIDAK CUMA 1 BAB.

Meski demikian, mengerjakan revisi ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Mikirin lamanya durasi pengerjaan revisi, bayangan-bayangan imajinatif tentang apakah revisinya diterima atau masih ada revisi selanjutnya, sebenarnya gak sepenuhnya jadi mimpi buruk kamu. Jika kamu cukup disiplin dan telaten untuk mengikuti jurus rahasia dalam mengerjakan revisi, maka kamu dapat melihat dirimu berbangga diri telah menyelesaikan revisi tidak dalam waktu yang lama dan tidak dihantui oleh mimpi-mimpi buruk yang lain.

So, apaan sih jurus rahasianya? Check it out!

BACA JUGA: 5 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Ngerjain Skripsi Tanpa Stress

 

Pahami Apa yang Perlu Kamu Ketahui

Pahami Apa yang Perlu Kamu Ketahui via emariferha
Pahami Apa yang Perlu Kamu Ketahui via emariferha

Untuk memulai pengerjaan revisi, yang paling utama adalah disiplin dan kamu harus paham apa yang perlu kamu disiplinkan dan apa yang perlu kamu kerjakan.

Kamu harus bisa membayangkan atau mendiskusikannya dengan dosen yang kasih kamu coretan revisi, apa sih yang tidak berkenan di hatinya? Apa sih yang sebenarnya ia coret? If you get lucky, kamu akan mendapat jawaban yang menyenangkan dan kamu pun tahu harus mengerjakan apa. If you’re not that lucky? Maka sudah saatnya kamu membuka kembali silabus mata kuliah yang diajar sang dosen dan mencari kecocokan materi apa yang seharusnya ada di papermu tapi turns out kamu skip.

Kadang penugasan paper bukan hanya saja menyesuaikan penelitianmu dengan tema atau objek yang diberikan, namun juga penyesuaian bahasa penyampaian dan komposisi isi dengan pemahaman dosen tertentu. So, if you know what’s on your lecturer’s mind, then you can know what you should be working on.

 

Learning Style

Pilah apa-apa saja yang harus direvisi dan menyusunnya kembali dalam struktur yang  sistematis via connection.sagepub
Pilah apa-apa saja yang harus direvisi dan menyusunnya kembali dalam struktur yang sistematis via connection.sagepub

Terkadang mengerjakan revisi tugas paper tertentu bisa menjadi problematik, karena kamu harus menyortir kesalahan-kesalahanmu dari awal dalam format yang relatif sama atau mirip dengan papermu sebelumnya.

You know what? There’s an easier way to do it. Jangan hiraukan format lamamu. Temukan gaya penulisan dan gaya belajar yang cocok untuk dirimu sendiri. Entah itu dengan audio, video, atau literatur, entah dengan gaya penulisan yang semi sastrawi atau pure scientific, intinya, kamu harus enjoy dalam memilah apa-apa saja yang harus direvisi dan menyusunnya kembali dalam struktur yang sistematis.

Setelah semua kamu letakkan pada tempatnya, then you can start to worry about formatting.

 

Timetable

Tulis ulang coretan revisi dalam catatan yang lebih komprehensif dan terstruktur via indikampus
Tulis ulang coretan revisi dalam catatan yang lebih komprehensif dan terstruktur via indikampus

Salah satu hal yang menyebabkan stress saat mengerjakan revisi adalah pusingnya kening dan matamu dalam memahami tulisan-tulisan dosen yang semi coretan dan bahkan lebih artistik dari tulisan dokter. Kamu terus menulis di lembar baru dan kamu menggunakan coretan artistik tersebut sebagai guideline. And that’s where you are going to ruin your life!

Menurut suatu penelitian, melihat hal yang tidak menyenangkan saat mengerjakan sesuatu turns out juga berpengaruh terhadap hasil pekerjaan yang kamu kerjakan. Seperti seorang komikus yang ingin menggambar wajah suatu karakter berekspresi serius maka ia pun turut mengernyitkan dahinya dan mengeluarkan ekspresi yang sama dengan yang digambarkannya. Pun demikian dengan penulisan revisi paper.

So, ketimbang kamu pusing ngeliatin coretan gak jelas, alangkah lebih baik jika kamu menulis ulang setiap coretan revisi tersebut dalam catatan yang lebih komprehensif dan terstruktur. Katakanlah kamu memnbuat sebuah timetable dari sebuah list hal-hal yang perlu direvisi.

Dari situ kamu bisa mengerjakan revisi kamu per item dan kamu pun bisa mengatur durasinya sesuai kemampuanmu. Hal ini juga ditemukan efektif untuk mengurangi overworked saat mengerjakan revisi, kamu jadi tahu kapan harus istirahat, kapan harus makan, dan kapan harus MANDI!

 

Lakukan Dimana Saja

Biar lebih seru, kerjain revisi paper bareng teman via nabilsatria
Biar lebih seru, kerjain revisi paper bareng teman via nabilsatria

Suasana saat kamu mengerjakan revisi pun sangat berpengaruh dalam pembangunan mood dan inspirasi. Jika kamu bersikeras untuk mengerjakan revisimu di kamar kost yang sumpek dan penuh barang-barang yang berantakan bak kapal pecah, well, selamat, you just ruin your own future.

Ngerjain revisi tuh mbok ya yang santai, sambil ngupi-ngupi di Starbucks, sambil ditemenin pacar di pinggir danau UI, atau abis nonton film terbaru, bisa dilakukan di kafe, di taman, di mana pun! Asal jangan di kamar pacar, yah. Bisa-bisa kamu ngerjain ‘revisi’ yang lain nanti. *cubit*

 

Backup

Make sure setiap data revisian kamu, kamu backup via unjkita
Make sure setiap data revisian kamu, kamu backup via unjkita

Sometimes, things go wrong – that’s life.

Laptop tiba-tiba ngehang saat revisian udah mau selesai, lampu mati tiba-tiba saat revisian belum di save. Bisa juga revisinya udah selesai tapi flash disk kamu yang isinya revisian mendadak kevirusan gegara dipinjam si nganu buat ngopi drama Korea.

We don’t want any of these thing happens to you. So, make sure setiap data revisian kamu, kamu backup. Bisa taroh di hard disk, atau cloud server semacam Google Drive atau One Drive. When shit happens, you know how to double the original files and save your day!

 

Tetaplah Sehat

Pastikan untuk makan dan istirahat teratur  via rintoarjani
Pastikan untuk makan dan istirahat teratur via rintoarjani

Selain materi revisimu yang canggih itu selesai tepat waktu dan tepat guna, ada baiknya kamu juga menjaga kebugaran tubuhmu baik jasmani maupun rohani agar gak belepotan waktu presentasi revisi di hadapan sang dosen yang mematikan itu.

Karenanya, ada baiknya kamu melakukan hal-hal berikut:

– Tidur lebih awal di malam sebelum presentasi revisi.

– Makan sarapan sehat pada pagi harinya kayak sereal, roti, atau dan susu bisa bikin mood booster untuk jalani harimu.

– Hindari temanmu, ponakanmu, tantemu, emakmu, bapakmu, atau siapanya kamu lah yang hobinya panikan atau latah. Percaya gak percaya, kalau sampai dia panik sama revisiannya kamu, in the end kamu pun jadi ikutan tertular panik, and that’s bad. Really bad.

– Jika merasa gak enak badan sebelum presentasi, maka utarakan ke orang terdekatmu agar segera diberi penanganan medis yang tepat. Jika gak keburu udah mau presentasi? Maka katakan pada dosenmu sejujurnya dan serahkan ke yang Maha Kuasa, berharaplah bahwa sang dosen masih memiliki hati nurani untuk membolehkan kamu me-reschedule presentasi revisi hingga kamu sehat kembali.

– Tenang.

Apa pun mimpi burukmu seputar revisi paper atau skripsi? Ingatlah bahwa mantanmu, gebetanmu, pacarmu, kekasih gelapmu, teman tapi mesranya kamu, bromance-mu, dan semua orang yang peduli dengan kamu sungguh sangat percaya dengan kemampuanmu bahwa kamu bisa. Bahkan kami, tim anakui.com wish you all the best with your presentation. We believe, YOU CAN DO IT!

Karena kamu, anak UI.

Yuk, bagikan inspirasi ini lewat Facebook, Twitter dan LINE kamu sekarang!

Daftar Isi

Leave a Comment