Liputan Konferensi Hari 1 Indonesia Model United Nations 2010

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) menggelar upacara pembukaan Konferensi IndonesiaMUN di Balai Sidang UI, Minggu 24 Oktober 2010. Acara ini dihadiri oleh 167 peserta dari seluruh Indonesia dan lima peserta dari ASEAN. Pembicara yang datang tidak hanya berasal dari akademisi, tapi juga pejabat kementerian.

Pukul 08.30, Dekan FISIP UI Bambang Shergi Laksmono mengawali acara dengan kata sambutan, yang dilanjutkan dengan pidato dari Direktur United Nations Information Center for Indonesia (UNIC) Michele Zaccheo. Usai mendengarkan pidato, peserta mengikuti lokakarya terkait energi nuklir yang menjadi tema besar IndonesiaMUN 2010.

Mantan Menteri Pertahanan RI, Prof. Juwono Sudarsono mengatakan, tantangan bagi Indonesia adalah menyelaraskan ranah publik dan privat ASEAN berdasarkan lokasi geopolitis dan keuntungan geoekonomis kompetitif. Indonesia harus menggabungkan kekuatan soft, smart, dan hard agar pemerintah, militer, pihak swasta, dan masyarakat sipil dapat saling terhubung, bekerjasama, sekaligus saling bersaing.

Akademisi dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI Edy Prasteyono, Ph. D. berbagi pengetahuan mengenai nuklir. Edy menerangkan tentang pentingnya pembahasan mengenai energi nuklir karena alasan pertahanan dan keamanan, prestige, posisi tawar politis untuk berbagai kepentingan, dan kompensasi dari kekurangan senjata konvensional. Ia juga menjelaskan tentang isu non proliferasi dan ancaman nuklir.

Akademisi HI FISIP UI lainnya, Bantarto Bandoro, mengemukakan tentang kepentingan strategis dari denuklirisasi semenanjung Korea dan tujuan ASEAN Regional Forum di masa depan. Bantarto juga mengajukan susunan sementara perjanjian damai, yaitu deklarasi perdamaian yang secara esensial mendeklarasikan akhir dari permusuhan, mekanisme perdamaian yang menggantikan Komisi Armitase Militer yang didirikan untuk mengawasi gencatan senjata di akhir peperangan, serta kepercayaan diri dalam mengurangi kecurigaan yang dapat berujung pada terjadinya perselisihan.

Pembicara terakhir menjabat sebagai Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Maryam Ayuni. Ia menjelaskan tentang kondisi energi nasional saat ini. Maryam juga membahas kebijakan energi nasional serta peraturan dan insentif bagi investasi energi.  Menurut Maryam, Indonesia sedang fokus terhadap ekonomi hijau (green economy), khususnya untuk sektor energi yang dapat diperbaharui serta konservasi energi. Pemerintah menargetkan 25% saham energi yang dapat diperbaharui pada tahun 2025, atau disebut juga 2525 Vision.

Setelah mengikuti lokakarya, peserta dibagi ke dalam tiga kelompok sesuai negara yang sudah ditentukan. Mereka mengikuti seminar mengenai teknis dan aturan konferensi, kemudian mempraktikannya saat simulasi. Acara diakhiri sekitar pukul 21.00 dengan perbincangan mengenai masa depan MUN di Indonesia dalam sesi IndonesiaMUN community assembly and networking session.

Fitria Rahmadianti

Director of Media Partner IndonesiaMUN 2010

+62856.142.5405

www.indonesiamun.org

1 thought on “Liputan Konferensi Hari 1 Indonesia Model United Nations 2010”

Leave a Comment