Kronologis dan Tujuan Aksi FAM UI 8 Maret 2010

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang telah kawan-kawan sampaikan terkait aksi kami. Saran dan kritik kawan-kawan kami jadikan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Kronologis ini pada akhirnya kami sampaikan kepada kawan-kawan atas dasar permintaan kawan-kawan dan kami pun merasa perlu untuk menyampaikan persoalan sebenarnya agar tidak terjadi kesalahpahaman antara kita semua.

Tujuan aksi kami: Menuntut Pertanggungjawaban Sri Mulyani (Mantan Ketua KSSK) Terkait Kebijakan Bailout Bank Century

Aksi dimulai pada pukul 08.05 Wib yang diawali dengan orasi dan pernyataan sikap.

Dengan tegas kami menyatakan sikap untuk menolak kehadiran Sri Mulyani karena kami ingin kawan-kawan dan rakyat Indonesia pada umumnya mengetahui bahwa Sri Mulyani harus bertanggung jawab atas keputusan bailoutnya yang pada saat itu ia menjabat sebagai ketua KSSK. Keputusan Sri Mulyani tersebut mengakibatkan kerugian negara sebesar 6,7 Triliun yang sebenarnya dapat digunakan untuk kepentingan rakyat seperti dalam bidang pendidikan maupun kesehatan.

Telah jelas pernyataan Sri Mulyani ketika dipanggil Pansus bahwa ia telah melakukan kelalaian sewaktu menjabat sebagai ketua KSSK terhadap persoalan kurangnya surat-surat dan kelengkapan data yang tidak akurat dari BI. Selain itu kami menyesalkan pembenaran yang dilakukan oleh SBY yang menyatakan persoalan bailout hanyalah persoalan administratif.

Pernyataan Sri Mulyani dan SBY tersebut merupakan hal yang tidak bisa kita biarkan karena bisa berdampak sistemik pada tatanan berbangsa dan bernegara. SBY pun telah melakukan pembangkangan dengan mengangkangi konstitusi negara karena tidak mengindahkan hasil temuan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang jelas-jelas merupakan lembaga audit negara yang diakui secara konstitusional.

Kami menolak segala bentuk pembenaran atas kebijakan yang salah dan pada akhirnya merugikan negara. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka akan menjadi catatan buruk bagi keberlangsungan dalam bernegara terutama dalam bidang perekonomian dan perbankan. Bangsa ini sudah sangat malu ketika kasus BLBI sampai sekarang masih belum tuntas.

Relakah kita membiarkan Skandal BLBI terulang kembali dalam kasus Century???

Bentrokan yang sulit untuk dihindarkan

Belum selesai kami orasi dan menyatakan sikap, kurang dari 5 menit rombongan menteri keuangan datang dan pihak keamanan kampus UI langsung berusaha menghadang aksi kami. Aparat kampus kemudian bertindak semakin represif. Kemudian ketika aparat kampus semakin mengepung kami, dan bentrokan sulit untuk dihindarkan, kami pun semakin terpojok dan sulit mundur.

Bersamaan dengan hal tersebut, mobil pengawal melaju. Kami berusaha menghentikannya agar Sri Mulyani dapat mendengar aspirasi kami terlebih dahulu, namun mobil pengawal tersebut terus melaju, sehingga dalam keadaan terdesak, salah satu kawan kami berdiri di atas kap mobil tersebut untuk berjuang menyampaikan aspirasi dan aparat keamanan kampus dan beberapa pengawal Sri Mulyani lekas menghentikannya, akhirnya kawan kami tersebut diturunkan secara paksa.

Setelah itu salah satu dari kami berusaha melerai kawan kami tadi dengan aparat, namun dia seketika dituduh memprovokasi keadaan dan dikatakan bukan mahasiswa UI, padahal sudah jelas dia menggunakan Almamater UI/Jaket Kuning dan memiliki KTM. Namun tiba-tiba aparat keamanan kampus memukulinya dengan alasan yang tidak benar tersebut. Demi keamanan bagi yang ingin mengetahui presensi massa aksi, dapat menghubungi kami langsung atau melalui contact person. Kami tegaskan bahwa semua massa aksi adalah mahasiswa UI dan kami menyayangkan tindakan represif aparat kampus membungkam aspirasi yang hendak kami sampaikan.

Aksi ini adalah Sikap Tegas Kami terhadap Rezim yang Menindas

Sekali lagi kami tegaskan bahwa aksi kami dalam menyikapi kasus century ini merupakan aksi yang bersifat menekan, karena kami tidak ingin lagi melihat pejabat-pejabat melakukan kesalahan yang mengakibatkan kerugian negara dan dijadikan pembenaran melalui rasionalisasi akademis yang tidak berdasar pada fakta yang ada. Kami tidak ingin citra alumni kampus UI ternodai oleh tindakan yang pada dasarnya tidak pernah diajarkan di dalam kegiatan akademik.

Kami di sini sekaligus mengajak kawan-kawan lainnya untuk menjadi intelektual organik, akademisi yang terbuka melihat realitas rakyat saat ini. Saat ini, bergerak sudah menjadi kebutuhan bagi kita semua yang memiliki pengetahuan untuk disebarkan pada rakyat banyak dan tidak pernah menyerah untuk mengingatkan pemerintah dan lembaga terkait agar bangsa ini menjadi bangsa yang besar.

Ilmu yang kita miliki akan menjadi sia-sia belaka jika ilmu tersebut disalahgunakan dan dijadikan alasan pembenaran suatu kesalahan sebab esensi dari pendidikan itu sendiri adalah tidak untuk diliberalisasikan tapi untuk digunakan untuk kemaslahatan rakyat.

Mari kita sama-sama terbuka atas kritik dan sama-sama otokritik demi kebaikan bersama. Terima kasih. =)

Salam damai…
Salam pembebasan…
Hidup rakyat!!!

Front Aksi Mahasiswa Universitas Indonesia
Berjuang Bersama Menuju Keadilan Sosial

Cp : Humas FAM UI (08561856585)

108 thoughts on “Kronologis dan Tujuan Aksi FAM UI 8 Maret 2010”

  1. temen FAM

    kerugian itu belum ada, baru potensi. seharusnya anda bisa membedakan antara kerugian yang bener terjadi dengan apa yang namanya potensi kerugian

    satu pernyataan menarik mengenai uang 6.7 T itu bisa digunakan untuk pendidikan dan kesehatan, saya mau bertanya apa FAM pernah membaca UU LPS dan tujuan dari pengumpulan uang tersebut
    terus tahu gak klo uang itu dikumpulkan LPS apa bisa digunakan uang kepentingan seperti FAM sebutkan….

    tolong dijelaskan secara gamblang

    Reply
  2. ralat
    maksud pertanyaan di atas adalah
    klo uang LPS itu dikumpulkan apa bisa digunakan untuk kepentingan yang telah anda sebutkan

    terima kasih

    Reply
  3. Saya rasa artikel ini kurang menjawab tuntutan dari teman-teman mahasiswa UI diluar FAM. Gimana pertanggungjawaban kalian terhadap identitas UI yang kalian bawa padahal kalian tidak mewakili UI secara resmi?

    Reply
  4. aksi menentang rezim knp harus pakai rusuh segala?
    yang lain juga menentang kok..tapi lebih manusiawi,lebih beretika.

    Rusuh pun justru semakin tidak didengar oleh pemerintah juga oleh rakyat,malah dianggap hal memalukan dan tak perlu di dengar.

    Reply
  5. menyuarakan aspirasi dengan mengganggu ketertiban umum itu perbuatan yang sangat destruktif dan egois.

    Jangan bawa nama rakyat kalau ideologi segelintir dipelintir.

    “Ilmu yang kita miliki akan menjadi sia-sia belaka jika ilmu tersebut disalahgunakan dan dijadikan alasan pembenaran”. nah sekarang siapa yang menggunakan argumen setengah matang untuk pembenaran?

    salam crott

    Reply
  6. yang menjadi permaslaahan adalah cara FAM dalam menyampaikan aspirasinya plus penggunaan atribut UI (baca: jakun) dalam aksi senin kemarin.
    Selain mempermalukan almamater, aksi kemarin seakan-akan menunjukkan kepada orang2 yang nggak tau sikon riil UI bahwa, “oohhhh, ternyata anak2 UI tu kayak gitu ya perilakunya….!!!”

    Reply
  7. Sepertinya alasan ada tidak masuk akal…
    “menolak kehadiran Sri Mulyani”….?
    Menurut anda, anda dimana? emang UI itu punya anda? Ingat Anda itu di luar UI… tidak seenaknya mengatakan menolak kehadiran sri Mulyani..Emang FAM punya UI…..Anda tidak berhak menghentikan kehadiran Sri Mulyani di UI.

    Bos…demo itu juga ada tata caranya… kalian sudah punya ijin keamanan blum? kenapa keamana bertindak demikian, mungkin kalian tidak punya ijin, sehingga mereka beranggapan kalian bukan anak UI… tolong dikonfirmasi apakah kalian ada ijin demo di UI. Ingat sekali lagi kalian ekstra kampus…bukan di dalam lingkungan UI….

    OH ya…MOHON KALIAN TIDAK MENGGUNAKAN NAMA UI DAN LOGO UI…KALIAN TIDAK BERHAK MENGGUNAKAN ITU…

    Reply
  8. “Kami tidak ingin citra alumni kampus UI ternodai oleh tindakan yang pada dasarnya tidak pernah diajarkan di dalam kegiatan akademik.”

    KOMENTAR SAYA : NGACA

    saya sangat menyayangkan bahwa argumen organisasi anda di bawa2 dalam aksi anarkis yang dengan ‘BANGGA’nya anda bawa sebagai AKSI MAHASISWA UI.

    saya malu, sangat malu
    melihat mahasiswa YANG KATANYA anak UI, melakukan aksi kaya nyetop angkot di pasar , atau kaya anak bonek yang nyulik supir metromini terus metromininya mau di setir sndiri.

    intinya

    perilaku kalian tidak ada bedanya dengan orang yang TIDAK berpendidikan

    dan satu lagi
    saya tidak suka ANDA MEMAKAI ATRIBUT UI.

    SAYA TANTANG ANDA! bila anda memang TULUS mengabdi untuk rakyat ,, entah RAKYAT YANG MANA. JANGAN memakai atribut UI anda di aksi anarki anda. JANGAN mengibarkan bendera anda yang berlogo UI. masih BANGGA anda, kalo demo tanpa jakun?? nanti ga keren deh

    masyarakat awam tidak mengerti yang mana FAM yang mana MAHASISWA UI,. asal pake jakun ya itu UI, saya sih MALU di samakan dengan tingkah anda..

    saya sebenarnya tadinya ga perduli FAM mau aksi apa kek, tiap hari kek, tapi kalo yang ini…. ck ck ck

    hidup mahasiswa !!
    sebagai generasi penerus bangsa yang kritis tapi tetap menjunjung tinggi intelektualitas.

    Lia

    Reply
  9. Hmmh,,, SMI kan dateng ke UI sebagai dosen, bukan sebagai menteri keuangan. Sopan sekali yach rekan-rekan FAM ini kepada dosen.

    Gara-gara aksi kalian, bisa jadi ada mahasiswa yang terlambat masuk kuliah. Bisa jadi mahasiswa itu gak boleh masuk kelas. Hal itu berarti menambah ketidakhadirannya. Dengan demikian, jika si mahasiswa tersebut itu mendapatkan ketidakhadiran > 25% gara2 aksi TOLOL kalian itu, padahal kalo gak ada aksi TOLOL itu bisa < 25%, terus dia gak boleh ikut UAS, dan dia harus mengulang mata kuliah itu tahun depan. Kalau dia itu mahasiswa tingkat akhir, berarti dia harus menambah 1 tahun lagi hanya karena aksi TOLOL kalian ini.

    TOLONG DONG, KALO MIKIR PAKE OTAK YACH TEMEN-TEMEN FAM, JANGAN PAKE PERUT, APALAGI DENGKUL.

    eh iya,, itu pun kalo kalian mikir

    ATAU KALIAN GAK BISA MIKIR YA?

    Reply
  10. Penulisnya si Fia a.k.a Hafiyah Yahya anak FKM? set dah. Percuma ajah buat yang kontra sama FAM. Ini anak kan kagak mau dengerin orang lain. Yang ada ngotot doank. Coba liat deh dari komentar-komentar sebelumnya dari Humas FAM, mana ada tanggapan. Yang ada NGOTOT GA JELAS

    SIC!!

    Reply
  11. terima kasih sebelumnya atas penjelasan kronologisnya..agak OOT dikit dari penjelasan yg ini, ada pertanyaan:
    1. gw pengen liat hasil kajian dari anak-anak FAM terkait bank century, boleh ga di share?(kalo udah tolong di kasih linknya ya..^^)
    2. tolong donk kasih tau anak FEUI yang jadi anak FAM juga (nama, jurusan, angkatan).
    3. pengen request, tolong adain diskusi sama anak2 UI mengenai bidang yang ingin di aksiin donk..contohnya kalo kayak century diskusi sama organisasi kemahasiswaan di FEUI..atau buat mimbar bebas aja..^^
    terima kasih ya atas tanggapannya..

    Chusnul Bakhriansyah
    Mahasiswa Akuntansi FEUI
    Angkatan 2006.

    Reply
  12. Gw izin copy paste artikel ini ke Kompasiana ya…coba kita lihat reaksi orang banyak..memuji, mencela, atau malah didiamkan aja..hehe..

    😀

    Reply
  13. Selamat Siang teman-teman FAM yang saya hormati-

    (1).
    Sebenernya saya sedikit heran dengan pernyataan FAM yang seolah-olah LEBIH BERAT ke arah persetujuan sikap terhadap DPR RI yang menjadikan dasar tsb sbagai PENYALAHAN TEGAS terhadap Ibu Sri Mulyani dan Bapak SBY, padahal dari pihak KPK dan Kepolisian apalagi Mahkamah Konstitusi BELUM ADA KEJELASAN mengenai siapa yang salah dan siapa yang membawa kabur duit 6,7 Triliun

    JUJUR
    Saya sangat takut jika temen2 FAM hanya membuat AKSI tersebut atas dasar pernyataan beberapa orang di TV yang dilabeli “Ahli Ekonomi” dan “Ahli Politik” atau “Ahli Hukum” apalagi jika berdasar PANSUS DPR, karena setau saya (dan mungkin teman-teman FAM juga tahu), bahwa Kasus CENTURY sangat potensial mengandung permainan POLITIK di DPR sana dan bisa menyalahkan SIAPAPUN atas dasar koalisi

    (2).
    manurut saya ya
    Aparat yang memukuli temen2 mahasiswa itu adalah aparat yang bertindak untuk mengamankan Ibu Sri Mulyani yang datang sebagai DOSEN dan PENGAJAR, dan mungkin aparat bertindak seperti itu karena temen2 FAM juga bertindak TIDAK SEPERTI DEMO MAHASISWA UI lain nya

    Saran saya adalah
    (1). Tolong berikan Kajian yang dilakukan FAM terkait aliran dana CENTURY, sehingga kenapa kok FAM berani menyalahkan Ibu Sri Mulyani ?
    Padahal belum ada KEPUTUSAN HUKUM TETAP yang menyalahkan beliau

    (2). Berikan alasan kenapa anda memakai Atribut UI saat men-demo di dalam LINGKUNGAN AKADEMIK ?
    Apakah anda berlindung didalam JARGON JAKUN UI ?
    – Sepertinya ini yang SANGAT dipermasalahkan oleh Mayoritas Mahasiswa UI –

    Mau tanya nih
    Apa bener pihak FAM itu berdemo SAMBIL MEROKOK ?

    Ini pernyataan anda kan ?
    “…..Kami di sini sekaligus mengajak kawan-kawan lainnya untuk menjadi intelektual organik, akademisi yang terbuka melihat realitas rakyat saat ini. Saat ini, bergerak sudah menjadi kebutuhan bagi kita semua yang memiliki pengetahuan untuk disebarkan pada rakyat banyak dan tidak pernah menyerah untuk mengingatkan pemerintah dan lembaga terkait agar bangsa ini menjadi bangsa yang besar……”

    Gu MELIHAT JELAS keadaan rakyat kok dan gu TAHU JELAS keadaan pemerintah kok, TETAPI apa harus dengan cara yang “seperti itu” ?
    Tiap orang punya jalan utk suksesin rakyat Boy !
    dan setau gu,
    Lw GAK AKAN PERNAH bisa merubah pemerintah kalo lw GA MASUK KEDALAM birokrasinya…..

    Singgih Setiadi
    Manajemen FEUI 2008
    NPM = 0806350644

    Reply
  14. banyak pertanyaan2 yang ga penting dan cuma nge-tes doang.. seakan2 pemberi pertanyaan udah tau jawaban tapi cari aman sebelum meliat jawaban sang ditanya..

    buat yang kebanyakan tanya: mending lo ajuin konsep lo di sini, baru deh di adu sama anak FAM..

    kalo emang ente ga ngerti masalah, mending ga usah nanya sekalian.. keliatan bego-nya nanti..

    julbe..
    -bukan pendukung FAM, tapi masih mahasiswa UI

    Reply
  15. #17: udah jelas kok pertanyaanya. Konsepnya juga jelas. Kenapa berulang-ulang? karena belum ada jawaban.

    tapi gw ga anarkis kok kalau gak dapat jawabannya.

    Reply
  16. gw ada di sana tuh pas lagi kejadian. kesan pertama yang ada di kepala gw adalah “MALU”..Ini lingkungan akademik dan SMI datang sebagai dosen yang akan memberikan kuliah di FE, dan segerombolan mahasiswa berjaket kuning berusaha untuk menyetop paksa dan bahkan menaiki kap mobilnya. Gitu cara mahasiswa memperlakukan dosennya???? (SMI belum divonis salah oleh pengadilan lho)

    kalo berdasarkan kajian kalian beliau melakukan kebijakan yang dirasa kurang sesuai, mbok ya pake cara yang elegan. ajak beliau untuk diskusi publik atau cara lain tapi nggak dengan kayak gini. temen2 FAM udah liat kan, semua tanggapan dari mahasiswa UI rata2 isinya mempertanyakan, marah, malu dan aneka reaksi negatif lainnya (yang saya juga bingung, temen2 FAM dan temen gw yang anggota FAM kok rata2 juga bereaksi keras ya).

    Reply
  17. #18: lo ngerasa ga?

    #19: “udah jelas kok pertanyaanya. Konsepnya juga jelas”
    _________
    emang di sini lo nanya apa? emang di sini lo konsep yang lo ajukan apa?

    sori no offense, gw di sini bukan buat ngebela FAM atau siapa2..

    Reply
  18. Wow. Terimakasih ya FAM karena menulis artikel ini FOR NOTHINGG!

    Apart from not APOLOGIZING as well as explaining to us penggunaan atribut Universitas Indonesia dalam your utterly irresponsible, juvenile, and uncivilized act-
    WHICH is the main reason we asked you for this article btw-
    you have ALSO failed to show us your justification as to what prompted you to carry out your distasteful act on the 8th WHEN SMI was supposed to be on CAMPUS GROUNDS as a TEACHER/LECTURER and not as the Menteri Keuangan.

    We are ashamed of you POSEURS cause NO UI STUDENT WOULD ACT THE WAY THAT YOU DID.
    What you did was disgraceful, distateful, utterly uncivilized, ultimately childish, and stupid. Whoever here believes that anarchy isn’t stupid (read: FAM) is stupid as well.

    We do not need to hear further your vapid remarks as this article clears nothing up for us. What we demand now is an apology. Whatever you’re gonna say won’t make up for what you did in terms of bringing a bad name to our beloved university and in turn to all of us as well as its students.

    I’m sorry for calling FAM stupid not because I’m taking it back because I won’t but because the other NON-FAM students (and also the Admin of anakui.com) should be saved from reading such a grotesque word. But it should be said.

    And what would make FAM even stupider is if it doesn’t urgently apologize to all of us.

    Intan Alasdair
    FEUI 2006

    Reply
  19. Hmm…
    Ini adalah bagian dr pendewasaan menurut gue..
    seperti state terakhir dr tulisan ini, “Mari kita sama-sama terbuka atas kritik dan sama-sama otokritik demi kebaikan bersama.”

    Cemoohan dan kebencian bukanlah solusi..hanya membuat kemajuan bangsa sebatas ilusi..

    Bagi yang sedang berjuang,berjuanglah dan terus konsisten,yakinlah ada masa ketika perjuangan kalian mencapai kemenangan..
    Bagi yang belum sempat berjuang atau baru bisa bicara tanpa memiliki konsep untuk saling melengkapi,mohon untuk tidak mudah mengeluarkan state yang menjatuhkan..

    Berjuanglah Orang Indonesia!

    Reply
  20. dear teman2..
    seperti di tulisan sebelumnya, kami mendorong teman2 untuk memberikan identitas asli yang jelas..

    makasih banyak buat yang udah seperti itu, kami sangat mengapresiasinya..

    buat penulis dan teman2 yg lain, silakan saja kalau ingin mengabaikan komentar dari teman2 yang identitasnya tidak jelas 🙂

    mari budayakan kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab! 🙂

    Reply
  21. lo bilang salah satu anggotalo naik kap buat menuangkan aspirasi? kmaren gw denger katanya dia cuma ISENG tuh..

    “Pernyataan Sri Mulyani dan SBY tersebut merupakan hal yang tidak bisa kita biarkan karena bisa berdampak sistemik pada tatanan berbangsa dan bernegara”

    gw tanya bro/sis, sistemik dalam pernyataan sodara itu maksudnya apa? ada kriteria kuantitatifnya ga?(niruin pansus DPR) :p

    @singgih setiadi : iya bro mreka demo sambil ngrokok.. ada kok di videonya.. tempat umum itu.. mao didenda ya? ga tau undang2 ga bole ngrokok di tmpat umum.. yg kaya gini2 ngarep jadi contoh rakyat? CUIH

    kalo bener menurut boris, ini yg nulis anak fkm ya? gw tanya:
    LO TAU APA SOAL EKONOMI???

    koar2 sono lo di fb(gw baca noteslo) soal 6,7 trilyun mending buat rakyat kecil n miskin.. mikir ga kalo negara kita ini KOLAPS itu rakyat miskin tambah miskin, yg kaga miskin jadi miskin.. OTAK TU DIPAKE, kalo ga ngerti YA JANGAN IKUT CAMPUR.. lo uda kaya anak teknik mao operasi jantung tau.. kalo misalnya si bank century ga dislametin, dari dana nasabah aja uda harus diganti 4,2an TRILYUN.. belom lagi dampak dari ketidakpastian.. yang ditakutkan ya dampak ketidakpastian tersebut.. century emang bank kecil, kalo dia jatoh n nyeret bank2 kecil lain gimana? bisa2 kejadian bank rush kaya taon 98.. tau istilah bank rush ga lo? simulasi kasusnya, misalnya lo punya tetangga yang nabung hasil kerja dia seumur idup di sebuah bank dan tiba2 dia ga bisa ambil uang sepeser pun dari itu bank. dia ampe nangis2 darah triak2 ke satu RT, crita2 ke anak cucu sodara temen handai taulan kalo dia ga bisa ambil duitnya.. sbagai orang yg rasional, lo pasti bakal ngambil smua duitlo dari bank kan? dan yang laen pasti ikut2an.. RAME2 LAH PADA NGAMBIL DUIT dari BANK.. jadilah bank rush, ekonomi kolaps YANG MISKIN TAMBAH MISKIN, YG KAGA MISKIN JADI MISKIN!!!!

    apakah pemerintah mau gambling dengan kondisi tersebut?rasanya tidak.. kalo iya dan ekonomi kita kolaps, lo pasti bakal protes lagi knapa itu bank ga dislametin, tapi ga bakal bikin pansus soalnya pemerintah ga sanggup lagi bayar DPR buat bikin sidang 5 MILIAR+ paripurna yg ngajuin anggaran 5 MILIAR juga(untung ga dipake smua, ga tau deh sisanya dibalikin ato ngga) ntar pemerintah bikin BLBI lagi dngan nerbitin surat utang lagi.. utang negara nambah lagi? lo protes lagi.. LO AJA JADI PRESIDEN SONO!!!

    maap kalo lo emang ga ngerti tulisan gw, karena emang lo bukan jurusan ekonomi yang bisanya SOK TAU!!!

    Edmond Nathan
    FE Manajemen 2007

    Reply
  22. terakhirnya sih ada salam damai-nya tapi protesnya kok kurang damai ya?

    Edmond Nathan
    Manajemen 2007

    Reply
  23. for all: jika anda berani diskusilah dengan mahasiswa (yang berdemo di stasiun) layaknya mahasiswa pada umumnya jgn cuma berani lewat internet, misalnya mimbar bebas, diskusi terbuka dengan FAM UI…..
    kita ambil contoh, seandainya anda di jelekkan di tanggapan anda seperti apam begitu juga mereka(yang demo tgl8 maret 2010.red)lah.
    anda semuakan MAHASISWA BUKAN SISWA mestinya anda semua mengerti dong layaknya mahasiswa jadi gw yakin mereka pasti melayani anda semua dengan baik kok…

    Reply
  24. intan, prisilia, lia NO FAM, NO FAM, seorang mahasiswa UI: emang anda sebaik apa? sampai anda semua mencaci mereka seperti itu, gw sebagai mahasiswa ui hak yang wajarlah buat para aktivis seperti mereka….
    tapi bener apa kata ikhsan kurnia coba anda diskusi dengan pihak yang terkait….
    kalau emang anda” mahasiswa ui cobalah diskusi dengan layaknya mahasiswa bukan layaknya preman yang mencaci maki lewat dunia maya???
    anda sama saja dengan mereka bedanya mereka secara nyata melakukan rusuh dan anda semua secara TIDAK nyata (internet.red) melakuakan rusuh?????
    1 pertanyaaaan buat anda semua (khusus yang jelek”in mereka yang aksi di stasiun): ANDA SEMUA PUNYA OTAK APA TIDAK PUNYA OTAK???
    JIKA ANDA PUNYA OTAK DISKUSILAH DENGAN MEREKA SELAYAKNYA MAHASISWA UI TAPI KALAU ANDA TIDAK PUNYA OTAK MATI AJA ANDA BARENG KODOK????HAHAHAHAHAAHAHAHAHAHA

    Reply
  25. #26 dan #27, lu sendiri beraninya maen dunia maya kan? mana identitas asli kalian? ignore button for you both.

    Daniel Eliezer
    Manajemen 2008

    Reply
  26. dan ignore button dari gw buat semua komentar yang ga cantumin identitas asli. sori, tapi klo kalian bahkan ga berani buat mencantumkan identitas kalian, kalian ga mencerminkan etika berdiskusi dari seorang mahasiswa yang baik.

    quote from anakUI.com :
    “Kami semua di anakUI.com sangat menghargai apabila kamu bersikap seperti mahasiswa, yaitu dewasa dan bertanggung jawab dengan mencantumkan identitas asli (nama, email, dan asal fakultas) kamu.”

    Daniel Eliezer
    Manajemen 2008

    Reply
  27. yang namanya FAM (Front AKSI Mahasiswa), seharusnya disitu sudah terlihat bahwa kata AKSI itu jangan hanya demo di jalanan saja tapi juga KONTRIBUSI NYATA terhadap masyarakat dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat…
    Gw ngerti Sri Mulyani dan Boediono lah yang seharusnya bertanggung jawab atas kasus Century karena pasti dalam suatu kebijakan Bailout haruslah ada yang bertanggung jawab…

    Tapi, setelah melihat demo senin pagi di depan stasiun UI itu, gw jadi benar2 Malu!! kalau mau buat sensasi, jangan pake Jaket Kuning donk… bisa kebawa nama almamater UI tuh! pakelah atribut kalian (FAM)…
    gw yakin orang2 di sekitar TKP juga pasti kesal dengan ULAH kalian! dan nama Mhs UI yang dikenal dengan intelektualnya bisa tercoreng!!!

    Kalau mau, datang aja kemarin ke Kuliahnya SMI.. DEBATLAH disana!! buat dia sampai ga bisa jawab pertanyaan kita.. tentunya dengan argumen dan data2 yang akurat..

    Reply
  28. Gini deh…sekarang mending lo buat konferensi pers aja di Media kalo yg aksi kemaren itu bukan ngewakilin dari UI. Nama UI udah tercoreng bung FAM. Gerak cepat lah kalo emang lo mau tanggung jawab.

    Reply
  29. # 27

    oleh karena itu, saya menanyakan hal itu pada teman2 FAM
    ada pernyataan yang menarik dari artikel ini.

    Pernyataan tersebut itu adalah ” kerugian negara sebesar 6,7 Triliun yang sebenarnya dapat digunakan untuk kepentingan rakyat seperti dalam bidang pendidikan maupun kesehatan.”

    Pernyataan itu perlu didalami lebih dalam mengingat berkali-kali para bankir mengatakan bahwa duit LPS itu cuma bisa untuk membayar nasabah perbankan yang ditutup oleh BI dan menyelamatkan bank yang ditenggarai akan berdampak sistemik
    Untuk mengecek hal itu, perlu kita liat UU tentang LPS.

    Melihat dua pernyataan kontradiktif ini, saya sudah menanyakan hal itu melalui media ini lewat pertanyaan yang sampai saat ini belum dijawab. Maksud pertanyaan tersebut cuma ingin memastikan apakah temen2 yang demo sudah menganalisa permasalahan ini dari segala aspek sebelum melakukan aksi.

    terima kasih

    Reply
  30. @moderator, bisa tolong dibilangin ke anak FAMnya ga? karena gw butuh jawaban untuk pertanyaan gw..
    @julbe, maaf, saya tidak main perasaan tapi pemikiran. terima kasih.

    Chusnul Bakhriansyah
    mahasiswa akuntansi FEUI 2006

    Reply
  31. @ikhsan kurnia

    gw yakin anakui.com juga sarana buat bisa diskusi kok. itung-itung ini juga bentuk pemanfaatan sarana internet yang disediain kampus (klo yang ngakses internet dari kampus ya).

    btw, mungkin lo berminat menjawab pertanyaan temen2 disini?

    Reply
  32. salah satu pernyataan yang menarik adalah “Keputusan Sri Mulyani tersebut mengakibatkan kerugian negara sebesar 6,7 Triliun yang sebenarnya dapat digunakan untuk kepentingan rakyat seperti dalam bidang pendidikan maupun kesehatan”.

    Pernyataan ini seolah-olah memberikan opini bahwa duit LPS itu merupakan uang negara yang dapat digunakan untuk kedua hal yang disebutkan dalam pernyataan tsb

    Oleh karena itu, dalam note ini saya akan menjelaskan sedikit cerita tentang dana LPS tersebut

    Yang pertama di bahas adalah Latar Belakang munculnya LPS. LPS muncul sebagai jawaban atas carut marutnya Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang telah diberikan untuk sektor perbankan saat krisis. Pada tahun 1998, belum ada lembaga yang menjadi penjamin dari simpanan, mau tidak mau BI dan pemerintah saat itu menyelamatkan perbankan dengan dana 600 T

    Untuk mencegah hal itu terjadi, pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan Boediono, Menko Perekonomian Prof Dorodjatun dan Gubernur Bank Indonesia saat itu Syahril Sabirin beriktiar membuat UU untuk mencegah hal itu, UU itu meliputi UU LPS dan UU OJK.

    Dalam prinsipnya, LPS menganut sistem one save other. Maksudnya adalah sesama bank saling menyelamatkan tanpa bantuan pemerintah. Pemerintah baru turun tangan setelah LPS tidak sanggup lagi mengatasi hal tersebut. Kenyataan ini disampaikan berulang kali oleh Bpk Sigit Pramono (ketua Perbanas) diberbagai talk show di berbagai media.

    Secara gampang ilustrasinya begini, ada Bank A yang kolaps dan dapat menimbulkan krisis lanjutan, Bank B,C,D tidak mau terjadi maka melalui Z yang merupakan lembaga yang telah diberikan wewenang untuk menyelamatkan Bank A, Bank B,C,D dapat memberikan kontribusinya.

    Kemudian yang menarik adalah bagaimana sifat pengumpulan dananya???

    Berdasarkan UU LPS, Pemerintah menyetorkan dana awal sebesar Rp 1 T dan akhirnya mencapai 4 T. Selain dari APBN, setiap bank akan ditarik premi sebesar 0.1% dari dana pihak ketiga yang dikelolanya. Premi tersebut ditarik setiap 6 bulan sekali.Semakin besar DPK yang dikelola maka makin besar premi yang harus dibayar.
    Contoh Bank Mandiri, Bank ini memiliki DPK (Dana Pihak ketiga) sebesar 250 T, Dana pihak ketiga adalah simpanan yang dimiliki masyarakat kita. Untuk menjamin hal itu, Mandiri membayar premi asuransi ke LPS. premi yang dibayar adalah hampir kurang 250 Milyar per semester atau 500 M setahun

    Tentu nilai premi bank yang lain pun tergantung dana masyarakat yang mereka kelola, semakin besar dananya makin besar pula preminya atau sebaliknya.

    Bila melihat ini, seharusnya kita berpikir harusnya kalau PMS itu bermasalah maka yang protes dan demo itu Bank-Bank besar yang bayar premi yang lebih besar, atau deposan besar bank-bank tersebut. Apa kita pernah dengar direksi BCA,CIMB Niaga demo karena adanya dugaan penyelewengan dana LPS untuk PMS Century?? Nothing kan??

    Penggunaan uang tersebut sangat jelas. HANYA UNTUK MENGGANTI UANG NASABAH YANG BANKNYA TELAH DITUTUP OLEH BI ATAU PENYELAMATAN SUATU BANK YANG DIINDIKASIKAN AKAN MEMICU DAMPAK SISTEMIK.

    selain tujuan diatas maka UANG LPS tidak dapat untuk kepentingan lain macam buat subsidi, kalau pemerintah membandel menggunakan uang tersebut untuk hal yang seharusnya, bisa di demo ama perbanas dan makin hancur ekonomi kita

    moga ini bisa menambah pengetahuan temen2 dalam kasus PMS Century

    taken from
    http://www.facebook.com/notes/aditya-koerniawan/mari-kita-membaca-fungsi-lps-dengan-bijak/353686067458

    tolong dibaca dengan seksama, wahai FAM UI!

    Reply
  33. @santo adi

    It never crossed my mind that i was better than anybody, mas santo, because that would be very arrogant of me to do so. Not to mention wrong on so many levels.

    I have just reread my previous statement and yes i agree that it seems very harsh indeed. Nevertheless it is very, very true also.

    In my defense i will say that those words were the results of severe frustation on fam’s adamant behavior on not wanting to admit their faults and apologize in spite of the hundreds of protests through this beloved website as well as other media such as twitter etc.

    If we refer to ricky setiawan’s article’s comments, we do realize that they are at fault for using the uni’s attributes, hence misleading the indonesian people about who is actually the orchestrator of such action. Indeed one of the people who commented have also pointed out their violation of ui’s regulation concerning this matter. And yet again and again, as with the other protests, they have failed to acknowledge and address this.

    I would also like to point out that though my previous statement sounded harsh, they were written with the very best of intentions, as exasperated as that previous statement might sound. And i am sorry to the dear readers but really i meant no harm.

    So yes to some of you i might have sounded harsh, and maybe even rude. And i accept that fact and i apologize.
    But who is ruder? One who evaluates and apologizes and changes her tact concerning the matter. Me.
    Or one who merely turns a deaf ear-if not both ears-at the sound of other people’s pleads and questions and makes no attempt to right their wrongs (read: apologize) in spite of the facts presented to them.
    The latter example as you might have guessed refers to fam naturally.

    To ikhsan and santo,
    Seriously i would LOVE to be able to meet up with these guys (fam) in a formal meeting/discussion so please do organize them.
    Alas i am an alumnus and i have more pressing matters at hand, such as pursuing my mba or getting a job, rather than organizing such things. So if there is anyone-or any organization-willing to take up this challenge please do so. And if time proves to be at my advantage i would be more than willing to come.
    But i do not think that meeting at the fam’s hq is acceptable. All of us here are ui students-or alumni as is in my case-so let’s meet on campus grounds.

    I hope this clears up the misunderstanding.

    Intan
    FEUI 06

    Reply
  34. p.s. Aditya rian anggoro, aditya yang satu lagi itu aditya koerniawan yang bikin note yang anda pakai loh.

    P.p.s. Untuk forum diskusi mengenai lps dll, kalau saya tidak salah baca bari telah mengusulkan suatu media kalau tidak salah. (baca komentar dari chusnul bakhriansyah) mungkin dari senat fe atau kanopi dan spa bisa membantu disini?

    Reply
  35. teman2 anak UI, tampaknya FAM sudah menganggap komentar2 kita di sini sebagai hal yang tidak perlu ditanggapi.

    taken from twitter :

    Drpd menanggapi hal yg tdk perlu lbh baik kuliah 🙂 RT: @jalasdair @FAM_UI saya gemes deh sama kamu. Komentar orang di 28 minutes ago via OpenBeak

    jadi gini nih kelakuan orang yang di tulisannya sendiri menyebut “Mari kita sama-sama terbuka atas kritik dan sama-sama otokritik demi kebaikan bersama”?? keliatan banget klo pihak FAM tidak mau mendengarkan pendapat dari banyak anak UI lainnya dan tetap membenarkan perbuatannya sehingga menganggap yang lainnya sebagai angin lalu yang tidak penting!

    Daniel Eliezer
    Manajemen 2008

    Reply
  36. assalamualaikum

    jadi gatel juga pengen nulis setelah liat banyak komen dari temen temen semua

    kalo saya sih, jujur aja
    yang berkaitan sama judul tulisan ini ya
    saya cuma ngerasa malu waktu liat berita di metro , soalnya headline nya itu MAHASISWA UI,
    bener banget kata temen2 , kalo SMI itu dateng ke kampus buat ngajar, bukan sbg part of goverment.
    ya beda la tujuannya dia itu akademis
    ya intinya si terkait aksi ni
    saya ga stuju banget liat yang katanya mahasiswa ui itu naek kap mobil pake jakun dll
    .liat videonya pun saya langsung liat kok kalo satpam itu jadi pada galak karena tingkah pendemo nya itu brutal bgt. ya saya memposisikan disini sebagai orang awam ya,itu GA ENAK BANGET DILIAT, apa lagi jakunnya itu lo. maluuuuu -___-

    saya bukan anak fe jadi saya ga bisa terlalu banyak argumen ttg masalah century ini
    tapi sebagai mahasiswa ui, khususnya saya ini vokasi fkui yang walaupun kampusnya di salemba, bukan di depok sperti temen2. tapi saya tetep concern ttg perkembangan kampus, khususnya yang berkaita n dg nama baik almamater saya

    saya harap ada klarifikasi di media ttg ini.
    seperti headline di metro n tv one yang sangat salah info bgt *mahasiswa ui* bukan *oknum * atau *fam*

    syukron katsiron
    wassalamualaikum
    wassa

    Reply
  37. bem seharusnya dapat menertibkan fam wlaupun mereka tidak resmi tapi mereka kan anak ui juga. Dan jika bem membiarkan fam bersikap seperti itu berarti bem juga mendukung untuk mejelekan nama besar UI.

    sebaiknya bem dan fam membuka dialog dengan menyiapkan fakta2. dan fakta yg dikumpulkan diadu dan biarkan mahasiswa menilai mana yang lebih kuat. (bukan untuk mengadili) tapi membuka luas sudut pandang kita semua…

    fadil
    mid 09

    Reply
  38. To All :

    Sepertinya saya dapat Alur penting nih mengenai pergerakan FAM ini :

    (1). FAM mengadakan Kajian Kasus Century

    (2). FAM merencanakan DEMO

    (3). FAM akhirnya memutuskan berDEMO (dengan Atribut UI)

    (4). FAM berDemo dengan cara yang mayoritas anak UI sangat tidak setuju

    (5). Perdebatan via AnakUI.Com

    (6). FAM membela diri dengan argumentasi Hakikat DEMO

    (7). FAM membela diri dengan argumentasi HASIL KAJIAN Kasus CENTURY

    (8). Anak (Mayoritas) FEUI mendebat dengan kajian ilmiah ekonomi, dan Anak UI lainnya mendebat dengan pemakaian atribut UI

    (9). Tidak ada RESPON dari FAM

    The Problems are :

    Sepertinya dari sejak AWAL sampai AKHIR pun sudah berMasalah ya ?
    Hhehehe ………..

    Reply
  39. hm..saya jadi bingung..bukannya yang tergabung dalam FAM UI itu adalah anak-anak UI juga..????lalu jika FAM UI adalah organisasi eksternal kampus..pertanyaannya adalah apakah tidak merasa malu karena yang peduli terhadap permasalahan bangsa ini tidak berasal dari organisasi internal kampus..????dimana peran mahasiswa UI pada umumnya???saya juga tidak membenarkan aksi dari FAM UI di stasiun..hanya menyayangkan saja dari komentar teman-teman yang sangat menyudutkan padahal tidak berkontribusi dalam masalah ini..

    Reply
  40. Buat Zulbahri Julbe:

    Pertanyaan gw: mana pertanggungjawaban FAM dengan cara demo mengatasnamakan mahasiswa UI secara keseluruhan dan memberi pencitraan yang buruk buat kampus UI?

    seharusnya situ yang ga perlu sok jadi pahlawan kalau ga membaca komentar-komentar yang lain secara keseluruhan…..

    Reply
  41. @khusnul chotimah
    Bung, tolong baca dulu komentar2 sebelumnya dan komentar di artikel ricky setiawan baru anda tinggalkan komentar anda disini.
    Kami telah made it clear bahwa ada banyak jalan untuk menunjukkan kepedulian kami terhadap masalah ini, dan many if not all of our alternatives menunjukkan smarter choices than anarchy. 🙂

    Reply
  42. ya..saya uda baca kok..o y jangan panggil saya bung dong..saya ini perempuan..hehe

    saya juga tidak setuju atas aksi anak FAM UI di stasiun..hanya saya menyayangkan komentar-komentar dari teman-teman yang terlalu menyudutkan FAM UI seolah-olah teman-teman tidak mengakui bahwa anak-anak FAM UI itu juga adalah mahasiswa UI..cara mereka memang salah dan membawa citra buruk bagi UI..tapi marilah kita introspeksi sama-sama..tidak semua mahasiswa UI peduli terhadp permasalahan yang sedang terjadi sekarang..sudah seharusnyalah kita saling menghargai dan saling membangun dengan kritik-kritik yang disampaikan dengan baik..

    Reply
  43. ya semuanya sama saja ko. FAM mencaci SMI. FAM dicaci ama kalian. persamaan kalian ama FAM apa? suka mencaci. hehehe

    eh gw mau nanya deh:
    lo punya motor. motor lo dipinjem A. entah gimana motornya dibawa kabur ama B. lo akan minta pertanggungjawaban ke A ga?

    tabik,
    Yura Pratama

    Reply
  44. TO ALL, terutama singgih, chosy, koer dan rekan sejuang lainnya di FE: Gw secara pribadi, sepakat dengan keputusan bail out, bgi gw telah ada rasionalisasi yg kongruen dgn realita saat itu, sehingga ini adalah keputusan yg logis dan berlandaskan nilai filosofis yg bnar..
    gw yakin FAM ga sepakat ma hal ini krena perbedaan frekwensi dlm mengkaji, mkanya, yuk kita ajak sahabat2x FAM berdiskusi, jgn kbanyakan tnya cman bwat ngetes, ga jempol boi! ga FE bgt!:D
    Insyaallah gw udah mencoba konkrit n atas nama pribadi udah menerima undangan dari sahabat-sahabat FAM untuk kajian bersama (terimakasih setulus2xnya bgi saudara sonia)

    Terkait FAM, mari kita coba sedikit dewasa serta mencoba memisahkan metodologi dan substansi, adalah benar bahwa kajian yg holistik juga meliputi konstruksi metodologinya, dan bwat gW metodologi anak2x FAM, lepas dari dinamika di lapangan (gW ngerti kok, gw bkn orang yg bru aksi kmaren sore..:P) bukanlah metodologi yg tepat bila menilik apa yg rekan2x tembak, bagaimana bsa memarketisasi ideologi dan membangun ksadaran bergerak klo cara yg digunakan bertentangan dgn ketertiban umum dan common benefit?? Klo soal jakun, gw sarankan pihak2x yg bertikai terkait ini untuk membaca UUD IKM kita:), tpi dlam hal ini, objektifitas gw rsa baru akan ada bla kita coba pisahkan sejenak keduanya.
    Nah terkait substansi, bagi gw pribadi, siapapun orang2x yg telah bergerak krena adanya ksadaran kritis krena tidak ingin ada rakyat yg tergusur hak dan martabatnya, harus diapresiasi.

    Terakhir, bukan sok ngetop, tpi bwat yg tau gw skarang di pusgerak, g tegaskan, ini sikap n komen atas nama pribadi:)
    NB:
    Secara institusi, kami saat ini tengah menggodok post-paper kasus century yg merumuskan penyikapan akhir kami, insyaallah akan segera kmi publikasikan.
    Haryo-FE2008-0806464955-085694766957

    Reply
  45. assalamu’alaykum, dear brother n sister….

    menurut gw, di sudahi saja diskusi ini… karena tidak memecahkan masalah aslinya…. lebih baik langsung aja diskusi ama anak FAM UI itu sendiri…

    tapi sebelumnya, renungkan saja baik2, terutama bagi yang mendukung aksi senin lalu, apakah keributan yang dilakukan pada hari senin tersebut dibenarkan baik secara hukum maupun secara norma-norma yang berlaku di masyarakat..

    buat anak FAM (kalo baca), tolong pikirkan kembali metodologi kalian. Setau gw, banyak anak FEUI yang jadi ga suka ama cara kalian.

    Dan jangan salahkan, bila suatu saat ada semacam “hukuman balik” bagi temen2 FAM dari sebagian besar mahasiswa UI.

    Inget aja, segala tindakan yang kita lakukan punya dampak terhadap kita dan lingkungan sekitar..

    Reply
  46. assalamu’alaykum, dear brother n sister….

    menurut gw, di sudahi saja diskusi ini… karena tidak memecahkan masalah aslinya…. lebih baik langsung aja diskusi ama anak FAM UI itu sendiri…

    tapi sebelumnya, renungkan saja baik2, terutama bagi yang mendukung aksi senin lalu, apakah keributan yang dilakukan pada hari senin tersebut dibenarkan baik secara hukum maupun secara norma-norma yang berlaku di masyarakat..

    buat anak FAM (kalo baca), tolong pikirkan kembali metodologi kalian. Setau gw, banyak anak FEUI yang jadi ga suka ama cara kalian.

    Dan jangan salahkan, bila suatu saat ada semacam “hukuman balik” bagi temen2 FAM dari sebagian besar mahasiswa UI.

    Inget aja, segala tindakan yang kita lakukan punya dampak terhadap kita dan lingkungan sekitar..

    -gugus aryo swandto-
    Akuntasi FEUI 2008

    Reply
  47. @boris: haha. lu kenal juga sama hafiyah yahya ya. setuju deh gue sama pernyataanlo. hatinya sempit, pedulinya cuma “SMI kami nyatakan salah, neolib! ga boleh masuk UI”. haha.

    komen saya ( bukan ttg FAM, tentang aksi mahasiswa deh): kalian itu ga mau terbuka sama kenyataan yang ada. mikirnya nuduh2 tanpa mau mendengar kebenaran. dulu waktu saya masih MABA yang belom tau apa2, saya ikutan aksi ga sama FAM. tapi berhubung aksinya anarkis, saya mempertanyakan,

    “emang ngapain sih pake ancur2in fasilitas negara segala?”
    dan jawabannya cuma “karena mereka ga mau mendengar aspirasi kami!!”

    lalu pas saya nanya “terus apa emangnya solusi yang diharepin?”
    jawabannya begini “ya izinkan kami yang memerintah disana, kami akan tunjukkan bagaimana cara memerintah yang benar!”

    oh la la.. kalo SMI mendengar apa yang saya dengar itu, dia pasti akan ketawa. mesti dikasitau ga kenapa dia bakal ketawa, hei, anak2 tukang aksi? soalnya, kuliah aja belom lulus udah mau ngatur negara. haha

    itu sih pengalaman saya ikut aksi yang BUKAN dengan FAM ya, makanya sejak itu saya ga pernah lagi peduli masalah aksi2an. menurut saya, itu ga guna!

    sekarang FAM tetep bersikukuh mengundang orang2 yang kontra ke sekret mereka, buat apa? biar kita yang cuma seorang diri dijejali pemikiran2 sepihak mereka itu? wah, sori deh ya. tunggu sampe kita bikin front anti FAM dulu, biar ada “tandingan”nya gitu.. hahaha kan keren tu yaa.

    saya inget waktu itu ada yang mempertanyakan “emang apa sih yang disebut anarkis?” lah, ni orang ga pernah belajar sopan santun ya? inilah ruginya di Indonesia, ketika sudah mahasiswa, kontrol dari orangtua di institusi pendidikannya (dosen) sudah ga ada. coba sekarang deh, kalo anda masih sma, terus karena SPP anda ada masalah yang ga jelas di distribusinya, lalu anda naik ke kap mobil kepala sekolah anda,

    anda bakal diskors ga?

    apa ga pernah SMA kali ya.. nih saya kasih tau, kalo di sma, anda bisa diskors melakukan hal macem itu. kalo sekarang, karena udah mahasiswa, yaa dipukul2in ga papa kaan? katanya kan udah dewasa, harus bisa dong menanggung perbuatan sendiri.. ya kaan?

    safira-mipa 07

    Reply
  48. FAM itu apaan sh,,pas gw orientasi fakultas, kata mahalum gw pak Anondho FAM itu kegiatan ekstra kampus yang tidak positif..

    komuniskah
    Golongan kirikah
    siapakah dirimu

    Reply
  49. well, melihat komen-komen diatas, sudah cukup tahu kita bahwa FAM tidak ingin membalas komentar ataupun meminta maaf kepada civitas UI karena MERASA TINDAKAN MEREKA BENAR ADANYA melakukan AKSI YANG ANARKIS N TIDAK BERTANGGUNG JAWAB. mereka pun tidak mengerti masalah sebenarnya seperti para politisi di dpr saja.. TONG KOSONG NYARING BUNYINYA….

    jika kalian benar2 peduli akan bangsa ini, cobalah berkontribusi positif terhadap bangsa ini, jangan dengan anarkis seperti binatang yang marah ga dikasih makan….

    kalo memang tidak setuju masalah century, cobalah buat output riilnya($ex:paper) yang melihat soal century dari berbagai aspek dan disampaikan ke ibu sri mulyani lewat dekanat FEUI
    ato disampaikan langsung saat ibu SMI memberikan kuliah, gw yakin dia akan menerima dan lebih ada hasilnya daripada melakukan tindakan anarkis seperti itu…..

    last words dari gw
    “boleh lah kita silang pendapat , tapi lakukan itu dengan cara terhormat!!”

    Triawan Susetyo
    Manejemen 08

    Reply
  50. mau share klarifikasi dari salah satu temen di jurusannya IE (jurusannya Bu Ani)

    Silahkan di-share ini buat teman2 FAM, terutama poin kelima. Tapi saya nggak yakin mereka mau baca. Karena kelihatannya, seperti Pansus, mereka cuma mau dengar/baca apa yang mereka mereka ingin lihat/dengar.

    http://koleksiartikel.blogspot.com/2010/03/lima-mudarat-pansus.html

    Catatan tambahan untuk kronologis FAM ini:

    1. Sebelum teman2 FAM menulis kata-kata ‘rezim yang menindas’ — tolong pikirkan dulu deh, you don’t know the meaning of the word ‘menindas.’ Jangan baru ditarik Satpam kampus saja sudah bilang ini rezim penindas.

    2. FAM minta pertanggungjawaban SMI? Dalam kapasitas apa? SMI sudah datang ke Pansus, sudah memberi penjelasan, dan sedang menunggu proses selanjutnya.

    3. FAM berhak untuk menolak SMI datang. Tapi tidak berhak memblokir dan menghadang. karena Kamus UI bukan milik FAM atau bukan hanya milik mereka yang sependapat dengan FAM.

    4. Saya nggak mau terjebak pada perdebatan apakah ini kebijakan salah atau benar. Kalau ini salah, pengadilannya ada di Pemilu. Kalau ini kriminal, prosesnya ada di KPK, kejaksaan dll. FAM berhak punya sikap, berhak untuk menyatakan sikap. Tapi FAM tidak berhak mengklaim untuk mewakili mayoritas pendapat mahasiswa/rakyat.

    5. FAM mengajak civitas akademika untuk menjadi “intelektual organik, akademisi yang melihat realitas rakyat.” Ajakan yang bagus. Tapi sebelum jadi ‘organik,’ gimana kalau jadi ‘intelektulal’ dulu? Benar nggak argumen2 yang disampaikan? Salah satunya, ketika bilang jangan sampai kasus BLBI terulang. Ya, kita tidak mau kasus BLBI terulang. Makanya sekarang ada LPS. Tahu nggak fungsi LPS itu apa?

    ap

    Reply
  51. buat boris:

    pertanyaan lo yang ini datang belakangan bung..
    “Pertanyaan gw: mana pertanggungjawaban FAM dengan cara demo mengatasnamakan mahasiswa UI secara keseluruhan dan memberi pencitraan yang buruk buat kampus UI?”

    sebelumnya, gw hanya melihat pernyataan lo yang ini..

    “#14: boris | 10.03.10, 10:51 | Permalink
    Penulisnya si Fia a.k.a Hafiyah Yahya anak FKM? set dah. Percuma ajah buat yang kontra sama FAM. Ini anak kan kagak mau dengerin orang lain. Yang ada ngotot doank. Coba liat deh dari komentar-komentar sebelumnya dari Humas FAM, mana ada tanggapan. Yang ada NGOTOT GA JELAS
    SIC!!”

    adakah bentuk pertanyaan di sini? yang ada hanya ngedumel aja tampaknya.. pernyataan konsep pun tak ada..

    sok pahlawan kesiangan? ga jaman kaleee.. norak lo ah flamming gw kayak gitu..

    wah, baguslah akhirnya semakin banyak yang mengajukan konsep suatu masalah, tinggal nunggu komentar dari anak FAM aja nih..
    ~lalalaa

    Reply
  52. makanya jul. mereka sama aja lah…
    pada tukang ngedumel…

    dijawab dong pertanyaan gw ttg motor2an itu. atau masa gt doang ga ngarti? udah ngebantai anak2 FAM masa jawab pertanyaan gw yg ttg motor itu aja ga ngarti si?

    Reply
  53. Marilah saling mengkoreksi dengan santun, enyahkan semua subjektivitas personal. Marilah saling introspeksi diri, bukannya menghujat sana-sini, bkannya bkoar-koar (ini bwat SEMUA, bkan FAM doang) sok pinter padahal cman meracau blaka, ga ada konkritisasinya!, malu bung!(no offense bwat yg kaum hawa, wkekeke :P)

    Reply
  54. Bwat yg ga terima dibilang sok pinter, ne nomer HP g:085694766957, yuk kita kajian bareng, tentang century maupun tentang pergerakan mahasiswa. Ne bukan sok pinter, cman nyoba bwat konkrit, ga gede di omong doang. Wss.

    Reply
  55. @yura:
    yoi, yur.. tanya kenapa? 😀
    gw boleh coba jawab pertanyaan motor2 lo ga? hehe..

    buat yang lain: monggo dilanjut diskusinya..
    pesen gw: Jangan ada dusta di antara kita.. 🙂

    Reply
  56. jika kalian brani diskusi dengan kami, jika tidak kalian hanya pengecut yg hanya brani lewat internet..
    Kami akan membuka diskusi & menjawab pertanyaan teman” (khususnya F.E Harus dateng) skrang, makanya kami tnggu d fib, kansas bangku hijau, hari ini kamis 11 maret 2010 jam 13.00 – 19.00, jika kalian tidak dtng sampai jam 19.00 kami anggap kalian tdak lebih dari seorng yang sangat amat BANCI yg hanya berani dbelakang TIDAK berani sama orang yg bersangkutan..

    Ikhsan kurnia
    FIB 2006
    FAM UI

    Reply
  57. asslmww..
    terimakasih teman2
    kata siapa ga dibaca??
    dibaca kok..^^
    bentuk penyikapannya ya tidak bisa ‘grasa-grusu’ juga lha..
    mengutip pernyataan hary0 “Marilah saling mengkoreksi dengan santun, enyahkan semua subjektivitas personal.”

    terima kasih untuk semua perhatiannya..
    sangat kami hargai
    teman2 bisa ng0br0l langsung siang ini di kansas,,
    kami tunggu,,,
    semoga bisa menjawab ‘kegelisahan’ teman2
    trmksh

    s0nia (FMIPA-kimia)
    085228623286

    *nb: bagi teman2 yang belum tahu ttg sejarah pergerakan mahasiswa UI di akhir 90an..mungkin bisa mencari informasi,,karena sejarah panjang FAM UI dimulai disan,,tidak bisa dinafikan..di masa lalu FAM UI sangat berperan(representasi mahasiswa UI) terhadap tumbangnya rezim orde baru

    wass

    Reply
  58. Denger2 FAM UI Selalu berseberangan dengan BEM UI karena FAM merasa tidak puas dengan kinerja BEM UI.. apa benar itu??
    Setahu gw, capaian terbesar FAM saat meruntuhkan Pemerintahan Gus Dur tahun 2001.. mungkin cuma itu aja… berarti setelah reformasi kan??

    Reply
  59. Gue sungguh Malu kalau ada orang awam men’Generalisir’ mahasiswa UI dengan kelakuan anak FAM.

    Setahu gue, kalau anda mau santun dalam mengaspirasikan suara anda,please berkooordinasilah dengan UPT PLK UI,dengan seperti itu pengamanan pasti akan terjaga.

    Yang lebih memalukan,ketika emosi teman anda yang tidak bisa dikontrol,sehingga berdiri di atas kap mobil.

    Hey,anda itu berdiri dengan Jakun UI,secara visual org2 pasti akan melihat citra anak UI. Mendingan gak usa pake Jakun UI deh plus jgn bw2 UI,lagian BEM UI sendiri kayany agak ada aksi deh saat hari itu.Klo emang iya BEM waktu itu gak aksi, kalian bener2 tidak memandang BEM UIyang notabene sbg wadah yang menampung aspirasi kita Mahasiswa/i UI.

    Kita itu mahasiswa/i yang terdidik, punya etika sopan santun dalam berperilaku,please banget jangan seperti itu lagi.

    Intinya,tindakan kalian saat itu benar2 memalukan bagi gue.

    Reply
  60. ya begitulah jul…

    boleh bngt dong jul…
    tapi sbnernya yang gw harapkan jawab, ya kawan2 yang INTELEK di atas. tapi ternyata tidak dijawab..
    kalo ama lo mah japri aja yah ato ketemuan aja di BBS. hahaha. mereka kan udah mau ketemuan tuh…

    yang bner lah ketemuannya, kabar2in juga. jadi tau bner ga FAM sebrengsek itu? ato bner ga orang2 yg comment di atas seintelektual itu?

    oiya, satu hal ya, aksi doang itu lo ga akan bisa melakukan perubahan, baca dan nulis doang itu juga ga akan menghasilkan perubahan….

    Reply
  61. Gini FAM….cuma butuh pengakuan lo kalo aksi yg kemaren pake anarkis2an itu salah, mana pake jakun lagi, masuk tipi pula, headline beritanya ANAK UI pula. Mengakui kesalahan itu aja kok susah?

    Reply
  62. Kalo mo aksi lagi bantuin deh buat bakal MABA2 2010 kita ini, usung isu BOP Flat…..Bikin barisan lo di depan rektorat.

    Reply
  63. Wah wah wah
    Dulu saya pernah mendengar bahwa perbedaan itu Indah, tetapi pas di UI kok malah terkesan “Angker” ya dengan Perbedaan itu ?

    Padahal pas masuk pertama kali di UI, saya diajarkan dengan semangat SATU UI untuk BANGSA INDONESIA !

    Barusan saya ngobrol dan baca artikel teman anak Yogyakarta, intinya …..

    “Berkaitan erat wujud pergerakan mahasiswa Indonesia sekarang. Menurut saya, tak jadi masalah DIMANA dan SEPERTI APA panggung yang dipilihnya ASALKAN sama2 menjadi aktor (BUKAN PENONTON) dan kehadirannya berarti signifikan dan membuat rakyat menjadi madani…..

    JANGAN karena ketidaksamaan cara lantas segalanya jadi dikotak2an.

    WARNA-WARNI AKSI dalam pergerakan itu seperti MEJIKUHIBINIU Jas Almamater : Indah dan TAK MEMBATASI semangat luhur bhinneka tunggal ika untuk SALING BERSINERGI…..”

    Kenapa saya menulis ini, karena kok jadi ada tulisan2 yang seperti membenturkan FAM dengan BEM UI ya ataupun perbedaan cara dalam AKSI yang malah semakin curam perdebatannya…..
    Baik di notes ini maupun di notes lain,

    Kembali ke Topik awal aja …..
    🙂

    Reply
  64. Di kronologis udah tercantum contact person,lalu kenapa masih pada beradu di sini? hehe..

    Kami sudah menawarkan diskusi melalui jarkom sms ke kawan2,tapi kita ga tau semua nomer kalian..^^
    sekalian aj gw undang ya.. besok, jumat,12 maret 2010 kite ngobrol di kansas FIB jam 13.30.okay?

    fyi,kawan2 BPM FE sudah mengkonfirmasi utk hadir.

    Terima kasih atas perhatian yg kawan2 berikan.

    Hafiyah,FKM UI 2007,0706274123.

    Reply
  65. ass.wr.wb..
    salam sejahtera buat temen-temen se-civitas ui,,

    sebelumnya terimakasih banyak atas perhatian temen-temen terhadap FAM-UI,,

    organ ekstra,, harus dilihat kembali dari sejarah keberadaan FAM-UI,,lebih tepatnya, tak kenal maka tibul berbagai macam pikiran,baik negatif maupun positif,,,dan itu merupakan penghargaan bagi organ ekstra atas segala hal yang temen-temen pikirkan,,

    tak terlepas tuhan menciptakan alam semesta: langit,bumi,bintang, bulan, matahari, awan, hujan badai, salju,pelangi,gunung,,dll,,suatu hal yang di ciptakan tak semata-mata sekedar ada”Hiasan belaka” –>>> sebab-akibat…
    begitu pula dengan pikiran, prilaku manusia, memiliki keragaman,dan melakukan hal yang berbeda,suatu hal yang kita syukuri dari karunia tuhan….

    permasalahan aksi menaiki mobil,,mari kita bicarakan sesuai dengan itelektual temen-temen yang saya rasa temen2 memiliki hal tersebut,,baik secara akademis,argumen,realita,maupun lain2 mari kita diskusikan sesuai yg temen2 ungkapkan di dunia maya,,alangkah baiknya,ketika temen2 mempermasalah kan etika, dan kita bahas sesuai etika yg temen2 pertanyakan…
    dan saya lebih miris klo temen2 hanya berucap dalam dunia maya dan tiap kata tidak memiliki etika,,,

    adapun mempertanyakan penggunaan almamater ui,, karna temen temen FAM_UI merupakan mahasiswa ui,, ada kah peraturan yang melarang menggunakan almamater untuk aksi bagi mahasiswa ui????salah kah mereka…
    marikita merenung bersama sebelum berfikir negatif,,,,

    FMIPA
    Fisika Instrument Industri 05,,,

    Reply
  66. eh iya..
    kayanya ada slah pengertian di kata2 sy:” 6,7 Triliun yang sebenarnya dapat digunakan untuk kepentingan rakyat seperti dalam bidang pendidikan maupun kesehatan.”

    itu maksudnya sy ingin kawan2 bayangkan jika duit tsb dgunakan utk kepentingan rakyat..wow bgt kan tuh besarnya dan manfaatnya..daripada direalin buat maling.

    sy ingin kita sama2 memperjuangkan “amanah penderitaan rakyat”..kata2 yg didengungkan di Mars UI..bukan amanah penguasa dzalim..semoga bukan sekedar kata2..

    jangan lupa ya dtg ke diskusi besok..buktikan bahwa kita berani.. =)

    hafiyah,FKM UI 2007,0706274123,viking :p.

    Reply
  67. ok…. diskusinya udahan ya… ga menyelesaikan masalahnya kl kata2an via online melulu… bukannya tambah adem malah tambah panas…

    buat hafiyah, mohon diklarifikasi dulu, maksud dari bpm fe besok untuk berdialog itu untuk bahas apa

    Biar semua peserta dialog punya mindframe yang sama sehingga dialog berjalan lancar dan bersahabat…

    semoga dialog besok berjalan penuh semangat kekeluargaan, sehingga bisa menghilangkan segala prasangka negatif antara kita, terutama antara mahasiswa FE dengan FAM…

    seribu teman rasanya masih kurang, satu musuh rasanya kebanyakan… 🙂

    Gugus Aryo Swandito
    Akuntansi FEUI 2008

    Reply
  68. ^ untuk mbak hafiyah
    tolong baca kutipan saya tentang LPS. Saya harap bisa membantu pemahaman anda tentang uang tersebut.

    terlalu banyak orang yang mengatakan hal seperti itu, tapi nggak ngerti kasusnya sendiri. semoga kita, AnakUI yang terhormat, terhindar dari penarikan kesimpulan pendek seperti itu

    terima kasih
    aditya rian
    FE manajemen 09

    Reply
  69. asikkk, anakuidotcom rame gara2 berita ini *sorry spamming*

    guys, kalo kalian ngerasa perlu diskusi di tempat yang netral, mungkin forum offline anakuidotcom bisa mengakomodir hal ini…

    o,ya tmen2 udah diundang tuh sama rekan2 FAM bsok di kansas, yang berminat silahkan datang dan berdebat disana…hehe

    keep democration alive!
    but no anarchy please :p

    @bang yura : ya jelas dong minta tanggung jawab ke A, emang apa hubungannya bang sama masalah ini?

    Reply
  70. @ buat santanu: jakun yaa boleh lah d pake bwt aksi. TAPI TIDAK ANARKIS, DAN BERETIKA ! KAN ADA PERATURAN’A…..

    Reply
  71. dimana kalian wahai mahasiswa UI?
    Mahasiswa yg katanya berintelektual tpi tdk berani menuruskan perjuangan senior” kita yang terdahulu(98.red)..
    Dimana wahai pengguna JAKET KUNING??
    Apakah JAKET KUNING tinggal jadi KENANGAN atau JAKET KUNING hanya di gunakan dalam suatu acara saja atau JAKET KUNING hanya taruh d lemari saja?

    Reply
  72. Apaan sih #80 ga usah bawa2jJakun lo, lo mo ngusir Sri Mulyani??? Emangnya lo sapa, mewakili UI juga ngga. Yang ada lo yang diusir!!!

    FAM = Antek politisi!!!!

    Reply
  73. @anak ui: kok lo ngga mencantumkan identitas lo?
    Apa lo jgn” bkan mahasiswa UI
    Gw seeh mencantumkan identitas gw, stelah nulis, klo blm gw ikhsan kurnia mahasiswa FIB angkatan 2006, jika lo MAHASISWA UI LO BERANI KETEMU GW HARI INI D FIB JAM 1/2 2 SIANG JIKA TIDAK LO BANCI..
    LO NGGA USAH KETEMU ANAK FAM DULU TAPI KETEMU GW, LO HUBUNGIN GW DI NO. 08568545465 & 02191179519, GW MENANTANG LO..
    JIKA LO NGGA DATENG. LO, GW ANGGAP BANCI & BKAN MAHASISWA UI

    Reply
  74. @Rifki Manajemen 2006, ANAK UI & All: knp anda bwa” profil Sonia FAM UI?
    Jika anda MAHASISWA UI jgn lewat anakUI.com tpi anda ketemu langsung dgn kawan” dari FAM UI?
    Saya menantang anda untuk berdiskusi seperti Teman” BPM FE dgn saya & teman” FAM UI yg lainnya di FIB, JUM’AT 12 MARET 2010 JAM 1/2 2 SIANG..
    cp: IKHSAN KURNIA 08568545465 & 02191179519..

    Ikhsan kurnia
    FIB 2006
    FAM UI

    Reply
  75. Setelah komen gugus, sepertinya sdah ada titik trang, tpi knp ni c anakui nyampah n bkin suasana jdi kgak enak lgi??cantumin identitas lw klo brani!bencong yak???
    @vinavinavina:semangat!wlopun lw di taipei, doa anak2x pusgerak menyertai lw..

    Reply
  76. astaga ini jadi kaya preman ngajak ribut gini,
    kalo jadi ribut
    hubungin gue aja, pasti gue potret :))

    Reply
  77. #75

    Mbak, yang namanya penyelamatan perbankan, Berapa pun biayanya harus dilakukan.

    kenapa?? kita kan punya pengalaman ekonomi ambruk tahun 1998. semua indikator ekonomi menunjukkan hal itu. Kalau dibiarkan akan menghancurkan ekonomi secara keseluruhan.

    Bila itu terjadi, saya yakin 100%, masyarakat yang sudah menderita akan makin menderita.

    amanah penguasa yang dzalim??, mau tau nih parameter nya

    terus mohon maaf saya sebenarnya inggin ikut diskusi cuma karena ada program magang yang tidak dapat ditinggalkan saya tidak bisa ikut.

    makasih

    Reply
  78. FAM hanyalah anak kecil yang masih terlena dengan euforia sebagai Mahasiswa UI dengan Jaket Kuning, yang katanya paling ditakuti kalo udah turun ke Jalan..

    Semoga SIMAK UI tahun ini tidak meloloskan anak-anak labil dan lemah pemikiran seperti mereka ini, Amiiin…

    Reply
  79. tindakan FAM benar-benar memalukan, tidak mencerminkan perilaku kaum intelektual, tidak lebih dari segerombolan kriminal yang biasa ditemui di jalanan.
    kalau memang ingin menyampaikan aspirasi sebagai kaum intelektual,,sampaiknlah dengan elegan dan cara-cara terhormat,,tapi jika memang ingin menyampaikan aspirasi degan cara-cara premanisme, jangan berlindung di balik pakaian kebesaran kami,,jaket kuning…

    Reply
  80. alhamdulillah. ada juga yang komenin pertanyaan gw…

    ko si A dimintain tanggung jawab? kan perbuatan dia ga melawan hukum? (meminjam bukan melawan hukum kan?)

    eh, para intelektual2 mana ni. masa ga bisa jawab pertanyaan gw?

    Yura Pratama

    Reply
  81. Sdr. IKHSAN KURNIA membutuhkan rekan debat dikandangnya.
    Lokasi : FIB, JUM’AT 12 MARET 2010 JAM 1/2 2 SIANG
    CP: 08568545465 & 02191179519

    Ayo pasang taruhan anda!!! Loncat-loncat dimeja kansas juga ok.

    Reply
  82. waduh,,kenapa status gw dibawa2 ki”???
    jadi buat petisi;p??

    FACK..Semoga SIMAK UI tahun ini tidak meloloskan anak-anak labil dan lemah pemikiran seperti mereka ini, Amiiin…
    iya,,SIMAK akan melahirkan,,pemarginalan bagi anak2 miskin…*kayak ga tau gmn simak aja bung;p*

    91: pribadi santun

    “kalau memang ingin menyampaikan aspirasi sebagai kaum intelektual,,sampaiknlah dengan elegan dan cara-cara terhormat,,tapi jika memang ingin menyampaikan aspirasi degan cara-cara premanisme, jangan berlindung di balik pakaian kebesaran kami,,jaket kuning…”

    jaket kebesaran kami yg akan digunakan untuk apa??n0ngol di tivi d0ang,,jd penonton?seminar di ruang berac??apa??jgn maen klaim atuh mas..^^

    @bajura,,sabar kak,,emang gitukan??yang dicari bukan s0lusi,,,tapi masalah,,
    ALL,,para k0menin gih kasus bajura,,biar jelas alurnya mau dibawa kemana..
    btw…ketemu di dunia nyata saja…
    ga s0lutif lha,,,disini d0ang…

    salam perjuangan..
    sonia

    Reply
  83. Mana nih FAM nya, sebelum mengadakan aksi lagi sebaiknya yah bikin diskusi dulu, undang yg ngerti masalah kebijakan ekonomi dan bail out, lihat kebijakan Bail Out dari sisi EKONOMI, bukan politik. Ngakunya mahasiswa, tapi ternyata cuman korban pemberitaan media yg tak seimbang >_>

    Reply
  84. gw bukan anak ui….
    gw mau ngucapin makasih sama anak fam yang udah demo mengecam srimulyani atas tindakannya nyelamatin perbankan indonesia…
    teruslah demo bakar2 ban… ataupun cara lain yang lebih militan 😀 …
    kalo rupiah sampe jebol, gw sih seneng aja… dengan jumlah dollar yang sama yang gw miliki, gw dapet rupiah lebih banyak…
    biarkan orang miskin itu kelaparan dengan bahagia melihat aksi loe membela mereka….

    Reply
  85. @eko: ngapain nanya gitu? yahya marga sy.
    @hugo: tunggu aja tanggal mainnya..

    Secara khusus sy ucapkan terima kasih kepada rekan2 FE yang sedia menghadiri diskusi kemarin.. terbukti kan kita ga seperti yang dikira? hhehe.. memang cara terbaik adalah bertemu langsung.

    sy sangat menghargai orang2 yg terbuka dan saling menghargai.. kita hidup bukan utk saling menjatuhkan atau bersaing,tapi saling melengkapi..

    perjuangkanlah persatuan dalam perbedaan..
    perbedaan itu indah dalam bungkus persatuan.

    Wassalam..

    Reply
  86. mojok di pinggir minum kopi :coffe:

    santai dulu gan. asik nih baca2 dimari, refreshing sebelum mulai bikin skripsi lagi..

    beberapa orang yg komen disini gw tau nih orangnya 😀

    silahkan lanjutkan gan diskusinya :beer:

    maap ane ngumpang ngejunk 😮

    Reply
  87. pertanyaannya gw modifikasi deh:
    lo punya motor. motor lo dipinjem A. entah gimana motornya dibawa kabur ama B. lo akan minta pertanggungjawaban ke A ga?

    DAN

    lo punya uang. uang itu diberikan kepada negara (dalam komponen pajak APBN tentunya). uang itu yg ngatur SMI. SMI mengeluarkan kebijakan. entah gimana, kebijakan itu menyebabkan uang tersebut dibawa kabur ama Robert Tantular. nah, SMI bertanggung jawab ga?

    silahkan dijawab

    Reply
  88. #103
    teman, sekali lagi diberitahukan bahwa uang LPS bukan uang APBN.

    jadi menurut gw gak ada kaitannya ama APBN lagi

    makasih

    Reply
  89. Buat teman-teman FAM UI, sekali-kali mainlah ke FE.
    Kita sharing2 bareng tentang kasus centurygate ini.
    Atau kalau ada kesempatan buat ngambil kuliah lintas fakultas, coba deh ambil mata kuliah yang berhubungan dengan sistem perbankan biar pada ngerti masalah ini.

    jangan gampang aja tergiring ama opini publik di media.

    thanks

    Reply

Leave a Comment