Laporan Acara Pekan Komunikasi 2012 (bagian 1)

Hari, Tanggal : Senin, 5 Maret 2012

Waktu : 08.30-09.30

Tempat : Cinema Room, Perpustakaan Pusat UI

Pekan Komunikasi yang diadakan pada tanggal 5-9 Maret 2012 dibuka oleh kegiatan ceremonial yang diawali oleh laporan ketua panitia yaitu Farah Ramadhina. Ketua panitia menyampaikan deskripsi acara Pekan Komunikasi dan yang telah dicapai oleh panitia. Selanjutnya sambutan dari Ketua HMIK yaitu Frisca Amelia. Frisca menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para panitia yang telah bekerja dengan sungguh hati sehingga Pekan Komunikasi dapat dilaksanakan. Lalu dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua Departemen Ilmu Komunikasi, Prof. Dr. Ilya Revianti Soedjono, M.Sc. Beliau juga memberikan apresiasi dan harapan kepada para panitia.

Barulah Pekan Komunikasi dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Prof.Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc. Beliau menyatakan kebanggaannya akan kegiatan Pekan Komunikasi dan harapan untuk tahun-tahun setelahnya agar berlangsung secara berkesinambungan. Pembukaan pun diakhiri oleh penampilan musik dari Commelody dan Commusic, yaitu vocal group dari mahasiswa Ilmu Komunikasi. Setelah itu, para panitia berfoto bersama Dekan FISIP UI dan Ketua Departemen Ilmu Komunikasi.

 

Laporan Acara Media Matters Pekan Komunikasi 2012

Media matters merupakan salah satu divisi dari Pekan Komunikasi 2012, sebagai bentuk manifestasi dari ilmu program studi Komunikasi Media, yang terbagi dalam tiga jenis mata acara:

I. KineKomunikasi

Acara pertama dalam divisi Media Matters ini merupakan acara movie screening dan dilanjutkan dengan diskusi film bersama pembicara yang merupakan para ahli dalam bidang perfilman. Tema utama yang diangkat dalam KineKom adalah “Looking Beyond A Movie”. Film yang diputar dalam acara KineKom 2012 ini adalah film yang mengusung konten kritis dan mencerahkan, tetapi masih membumi atau mudah dimengerti publik.

Adapun film yang ditayangkan adalah film ”Sang Penari” (Ifalsfansyah, 2011).

Waktu :Senin, 5 Maret 2012, Pukul 11.00-17.00 WIB

Tempat : Cinema Room PerpustakaanPusat UI

• Pembicara: Ahmad Tohari (penulis “RonggengDukuhParuk”)

• HikmatDarmawan (RumahFilm.org)

 

II. Pop Research Competition

Merupakan kompetisi riset media massa yang dilaksanakan secara berkelompok (3-5 orang), dengan tema utama “Indonesian Media Face”. Acara kedua dalam Media Matters ini merupakan acara dengan jangka waktu paling panjang, yaitu dengan detail waktu:

1 Desember 2011-6 Januari 2012 : Periode registrasi

6 Januari 2012 : Deadline pengumpulan outline pertama

7 – 14 Januari 2012 : Penjurian dan seleksi peserta ke Finalis

10 Februari 2012 – 17 Februari 2012: Seleksi 10 Finalis

18 Februari 2012: PengumumanFinalis

6 Maret 2012 : Presentasi Finalis

7 Maret 2012 : Penjurian Final

9 Maret 2012 : Pengumuman pemenang

Tempat Pelaksanaan: Presentasi dan Penjurian: Auditorium Gd Komunikasi FISIP UI.

Proses seleksi peserta Pop Research Competition dilakukan dengan memilih 10 finalis terbaik dari seluruh peserta yang telah melakukan registrasi, untuk mengikuti tahap selanjutnya dalam Pop Research Competition.

 

TemaBesar PRC:

Indonesian Media Today: Challenges and Opportunities

Subtema PRC:

a. What is trending: New Media States in Indonesia

b. The Dynamics of Institutionalized Media in Indonesia

c. Media Revolution and Indonesia Democracy

 

III. Company Visit

Merupakan salah satu acara unggulan dalam yang diadakan oleh Media Matters dan yang baru pertama kali dilakukan dalam Pekan Komunikasi 2012. Company Visit ini mengusung tema “Be A Professional Media Researcher”. Para 10 besar tim finalis kompetisi Pop Research Competition bersama panitia melakukan kunjungan ke kantor AGB Nielsen, sebagai satu-satunya korporasi di Indonesia yang selama ini dikenal sebagai lembaga yang bergerak di bidang riset media masal secara professional, dengan tujuan mengenal lebih dalam teknik riset dan observasi media massa secara professional.

Acara Company Visit ini dilaksanakan pada:

• Waktu: Kamis, 8 Maret 2012

• Tempat: Kantor AGB Nielsen

Gd Mayapada, 17/Floor

Jln Jendral Sudirman, kav. 28 Jakarta

 

Data Acara, Rundown, dan Siklus Pengunjung

I. Kinekom

Pada awalnya, panitia hanya berencana untuk mengadakan 1 kali sesi screening film dalam acara KineKom ini. Namun, karena besarnya anemo penonton yang tertarik terhadap acara ini, maka panitia memutuskan untuk mengadakan acara Screening Film “Sang Penari” menjadi 2 sesi, yaitu sesi 1 pada pukul 11.00-13.00 dan 13.30-15.30 WIB. Hal yang istimewa dari acara KineKom ini adalah bahwa Film sang Penari ini ditayangkan langsung dari rekaman seluloid film aslinya, bukan dari versi digital film tersebut.

Acara Screening film ini dilaksanakan dengan tiket masuk sebesar Rp 10.000, dan para penonton memperoleh snack yang dapat dinikmati ketika acara screening Sang Penari dilangsungkan. Beberapa waktu sebelum pukul 11 siang, berbagai kalangan penonton, baik dari mahasiswa, dosen, maupun pihak luar kampus berdatangan memenuhi Cinema Room Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, yang berkapasitas sekitar 70 kursi. Acara Movie Screening film “Sang Penari” ini dimulai tepat pada pukul 11 siang. Dan sampai pada 20 menit pertama, para penonton terus berdatangan mengisi ruangan cinema room untuk menikmati tayangan Sang Penari. Ketika film sedang berlangsung, para penonton terlihat serius menikmati tayangan film tersebut, dan ikut tenggelam dalam dinamika emosi yang ditayangkan dalam film tersebut. Screening film sesi 1 selesai pada pukul 13.00 WIB, dan para penonton terlihat puas dengan film yang telah mereka tonton.

Sesuai dengan jadwalnya, sesi kedua screening film dilaksanakan tepat pada pukul 13.30 WIB. Anemo penonton yang berdatangan ke Cinema Room untuk menonton film “Sang Penari” lebih besar dari sesi pertama, sehingga ruangan Cinema Room Perpustakaan Pusat UI dipenuhi lebih kurang 90-100 orang. Karena kursi penonton seluruhnya telah terisi penuh, maka beberapa penonton memilih untuk duduk di bagian tangga, dan para penonton tersebut tetap merasa nyaman ketika menikmati film “Sang Penari”.

Acara screening film sesi kedua selesai pada pukul 15.20. Dengan beberapa waktu pesiapan yang dilakukan oleh panitia terkait dengan kesiapan venue untuk acara berikutnya, acara KineKom yang terakhir pun dilanjutkan, yaitu berupa Diskusi Film “Sang Penari”, dengan mendatangkan langsung Sang Penulis Novel “Ronggeng Dukuh Paruk (Sang Penari), Ahmad Tohari, ditemani oleh seorang praktisi film dalam RumahFilm.org, Hikmat Darmawan.

Meski Ruangan Cinema Room tidak seramai pada sesi 2 screening film, namun kursi-kursi ruangan bioskop tersebut masih terisi penuh dengan para penonton yang antusias untuk mengikuti pembahasan film yang baru saja mereka nikmati, sekaligus penasaran dan ingin mengenal lebih dekat tentang sosok pencetus ide dibalik film “Sang Penari”, yaitu Ahmad Tohari. Diskusi film ini dibuka oleh MC acara, dan dilanjutkan dengan perkenalan oleh Hikmat Dermawan. Hikmat Darmawan terlihat sangat senang dapat bertemu langsung dengan Ahmad Tohari, dan Hikmat Darmawan berkomentar bahwa dia sangat mengagumi sosok Ahmad Tohari yang mampu dan berani menghasilkan sebuah karya novel yang bagi dia sangat berbeda dari novel-novel mainstream pada umumnya.

Ahmad Tohari menunjukkan rasa terima kasihnya karena diundang sebagai pembicara dalam acara tersebut, dan dapat bertemu dengan para penikmat film “Sang Penari”, yang di mana dia merupakan “sumber penulis cerita” dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk”, yang notabene merupakan landasan utama ide film “Sang Penari”. Bagi seorang Ahmad Tohari, novel itu mewakili semangatnya pada waktu itu, untuk menceritakan kenyataan yang terjadi pada tahun 1965, yaitu penderitaan masyarakat miskin di dukuh paruk, dan kekejaman pihak militer terhadap masyarakat miskin dukuh paruk, pada zaman G30SPKI.

Dengan sosok yang rendah hati dan sederhana, Ahmad Tohari menceritakan dengan jelas proses dirinya menulis novel “Roggeng Dukuh Paruk”, dengan berbagai dinamika pahit yang dialaminya, seperti diinterogasi oleh pihak berwajib pada masa orde baru, ditahan dalam kurungan penjara, bebas, dan berbagai masalah dan konflik yang dihadapinya. Ahmad Tohari berpesan kepada sutradara yang membuat film dengan novelnya, untuk jangan membuat karyanya menjadi hal yang kontroversial. Karena sebelumnya Ahmad Tohari pernah mengalami kekecewaan, yang disebabkan pembuatan film Ronggeng Dukuh Paruk pada tahun 1983, dengan judul “Darah dan Mahkota Ronggeng”, yang notabene dikemas dengan berbagai adegan seks dan kekerasan. Ahmad Tohari melihat bahwa hal tersebut terjadi karena sutradara film tersebut tidak membaca secara penuh mengenai outline cerita”Ronggeng Dukuh Paruk”.

Para penonton mengikuti dengan antusias diskusi tentang film “Sang Penari” dan posisinya dalam dunia perfilman Indonesia. Pada akhir acara, dibuka sesi tanya jawab bagi para penonton yang masih merasa penasaran dan ingin mengetahui lebih mendalam mengenai film “Sang Penari”. Beberapa penonton yang bertanya adalah mahasiswa dari Universitas Media Nusantara, dan Universitas Indonesia, dan sesi tanya jawab tersebut diakhiri oleh pertanyaan seorang praktisi pemasaran yang merupakan alumni FE UI mengenai alasan mengapa sepertinya Film “Sang Penari” kurang begitu “cerdas” dalam menggunakan strategi pemasaran agar meningkatkan awareness dan jumlah penonton se-Indonesia sehingga mencapai target yang tinggi dan profit yang menguntungkan. Pertanyaan yang seakan-akan mengkritik secara tajam film “Sang Penari” ini pun mampu dijawab dengan jelas, tangkas, dan komprehensif oleh Hikmat Darmawan, sebagai ahli dalam dunia perfilman Indonesia.

Sesi Kinekom ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan dari ketua panitia Media Matters, Aulia Dwi Nastiti kepada kedua pembicara, yaitu Ahmad Tohari dan Hikmat Darmawan serta kepada MC acara, mahasiswi Ilmu Komunikasi UI 2011.

II. Pop Research Competition

Pop Research Competition (PRC) dilaksanakan dalam beberapa tahap acara, seperti yang telah tertulis pada bagian pendahuluan mengenai PRC.

Acara yang diadakan adalah pada tanggal 6 Maret 2012, yaitu Presentasi 10 tim Finalis, yang dilakukan di Auditorium Gd Komunikasi FISIP UI pada pukul 08.00-14.00 WIB. Acara dibuka oleh Chandra Kirana, salah satu dosen Ilmu Komunikasi UI dan sebagai perwakilan dari Departemen Ilmu Komunikasi, dan dilanjutkan dengan kata sambutan Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Frisca Amelia, dan oleh panitia dalam Pop Research Competition, Gilang Reffi.

Selanjutnya setiap tim finalis mendapat waktu total 15 menit dalam mempresentasikan materi penelitian yang telah dilakukan, yang meliputi waktu persiapan bahan, penayangan slideshow, kreasi video hasil penelitian. Beberapa kelompok terlihat siap dengan materi presentasi mereka, dan mampu mempresentasikan materi mereka dengan baik. Namun beberapa kelompok lainnya masih terlihat gugup dalam melakukan presentasi di depan audiens. Juri melakukan penilaian terhadap presentasi yang dilakukan tiap kelompok.

Setelah seluruh kelompok selesai melakukan presentasi, juri memberikan komentar mengenai cara dan hasil presentasi yang dilakukan oleh para finalis. Para audiens dalam ruangan auditorium gd Komunikasi cukup banyak, lebih kurang 100 orang penonton, yang sebagian besar adalah mahasiswa. Acara Pop research competition pada sesi presentasi ini berlangsung sampai pukul 14.00 WIB, cukup lancar tanpa masalah dan gangguan yang berarti.

 

III. Company Visit

Company Visit diadakan pada hari Kamis, 8 Maret 2012. Tim finalis PRC dan beberapa panitia Company Visit Media Matters berangkat dengan bus Universitas Indonesia dari kampus UI Depok pukul 08.30 WIB, menuju AGB Nielsen di Jl Sudirman. Beberapa peserta terlihat masih mengantuk, dan beberapa terlihat sudah segar dan antusias untuk mengunjungi AGB Nielsen.

Tim Company Visit sampai di AGB Nielsen pada pukul 10.30, dan lagsung disambut dengan ramah oleh 2 officer Nielsen, dan salah satunya adalah juri dalam Pop Research Competition, yaitu Pahala Sigiro, Senior Executive AGB Nielsen. Sembari mempersiapkan alat presentasi, tim Company Visit mendapat sambutan snacks untuk dikonsumsi bersama.

Presentasi pun dilakukan. Berbagai slideshow yang sebagian besar berisi grafik, angka, gambar, dan tulisan mengenai “What is Media Research” ditampilkan dan dipresentasikan secara bergantian oleh kedua orang officer Nielsen. Presentasi materi Riset Media ini meliputi riset dalam gaya hidup dan pola konsumsi terhadap produk kebutuhan sehari-hari, media Cetak, TV, Radio, Internet, dan sebagainya. Para peserta Company Visit terlihat tenang namun excited dengan presentasi yang dilakukan.

Karena materi yang dibahas cukup berat, maka untuk menghidupkan suasana ruangan, Pahala memberikan beberapa pertanyaan bagi para peserta dengan reward tas softcase laptop Nielsen. Pahala juga memberikan tantangan bagi 2 orang peserta Company Visit untuk mempresentasikan sebuah contoh kasus grafik.

Ketika rangkaian acara Company Visit telah selesai, panitia Media Matters memberikan piagam penghargaan bagi pihak Nielsen yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Company Visit di Nielsen. Akhir acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta Company Visit (10 tim finalis Pop Research Competition) dengan officer dari Nielsen.

 

Leave a Comment