JPO Masuk Tahap Finishing, Margonda Kini Tersenyum

Jalan Raya Margonda, Depok sama seperti halnya jalan-jalan besar di berbagai kota di Jabodetabek yang lain. Keramaian arus lalu lintas, kepadatan kendaraan, dan hilir mudik kendaraan dengan kecepatan berkisar 60-80 kilometer per jam menjadi hal biasa yang terjadi di sana. Jalan Raya Margonda juga merupakan jalan utama di Kota Depok yang menjadi akses lalu lintas utama yang menghubungkan Depok dengan Jakarta. Dengan berjejernya tempat-tempat umum, seperti pusat perbelanjaan dan kampus, menjadikan Jalan Raya Margonda semakin ramai, baik kendaraan dan pejalan kaki.

Namun sayangnya, fasilitas untuk penyeberang jalan bagi para pejalan kaki sangat minim. Meski, ada beberapa JPO yang telah dibangun di sana, namun dianggap terlalu jauh untuk menyeberang melalui JPO tersebut. Hingga akhirnya, banyak pejalan kaki yang memanfaatkan ruang-ruang dan sela-sela sempit pembatas jalan guna menghalalkan cara menyeberang mereka. Hal itu dilakukan karena banyak pengendara yang tetap berkebutan di saat zebra-cross sepi.

Dengan kenyataan demikian, resiko kecelakaan tentu sangat mungkin terjadi. Terbukti dari data Polresta Depok tahun 2015, angka kecelakaan di Kota Depok sebanyak 280 kecelakaan dengan mayoritas terjadi di Jalan Raya Margonda. Tidak hanya disebabkan karena kendaraan yang memacu kendaraan dengan cepat, tapi juga minimnya rambu lalu lintas dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang tersedia di sana menjadi biang keladi. Hingga akhirnya, salah satu anak UI jurusan Farmasi yang baru saja menginjakkan kakinya di semester awal harus menjadi saksi ‘jahatnya’ jalanan Margonda pada 14 Agustus 2016 lalu.

Kadishub Depok Inspeksi Proyek JPO Margonda (via news.babe)

BACA JUGA: Margonda: Saksi Bisu Universitas Indonesia Kembali Berduka

 

Fevi Silvia harus kembali ke pelukan Tuhan saat hendak mengikuti rangkaian kegiatan mahasiswa baru di kampus makara, Depok. Kala itu, ia hendak menyeberang di Jalan Marginda daerah Pondok Cina, namun tak disangka ia tertabrak sepeda motor yang melaju kencang hingga menyebabkan Almh. tak sadarkan diri. Meski sempat dilarikan ke RS. Bunda Margonda, namun dokter menyatakan mendiang mengalami cedera berat di kepala yang menyebabkan kesadarannya kian menurun dan koma. Setelah sepekan dirawat, tepat pada 21 Agustus 2016, ia menghembuskan napas terakhirnya.

Pasca kejadian itu, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) UI meminta agar Pemerintah Kota Depok menaruh perhatian lebih terhadap fasilitas Jalan Margonda yang telah mereggut banyak korban jiwa tersebut. Setali tiga uang, BEM UI langsung membuat petisi sebagai sebuah gerakan bela sungkawa terhadap Almh. Fevi dengan memberikan donasi, melakukan kunjungan ke rumah duka, dan menuntut Pemerintah Kota Depok serta Pemprov Jawa Barat untuk segera melakukan perbaikan fasilitas dan menangani setiap kasus kecelakaan yang telah merenggut korban jiwa di Jalan Raya Margonda Depok tersebut. Petisi yang juga diberi tagar #SavePejalanKaki dan #Margonda pun kemudian viral di berbagai media massa dan sosial saat itu.

Berbagai upaya advokasi dari pihak UI dan BEM UI telah dilakukan, sekaligus berkat gerakan melalui petisi, hingga membuahkan hasil. Tak berselang lama, lewat akun resmi miliknya, Walikota Depok menyatakan langsung bahwa Pemkot akan serius untuk membangun JPO di berbagai jalur strategis di Margonda.

Kini, Margonda telah tersenyum. Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Margonda, tepatnya di depan Kampus Gunadarma telah dibangun dan telah memasuki tahap finishing atau penyelesaian, sehingga sebentar lagi JPO tersebut sudah dapat dilalui masyarakat umum.

 

BACA JUGA: Jembatan Dekat Menwa UI Rusak, Siapa Tanggung Jawab?

 

Terima kasih Pemkot Depok dan Pemprov Jawa Barat atas kepeduliannya terhadap fasilitas penting yang dibutuhkan masyarakat. Semoga di kemudian hari tidak ada lagi hal serupa yang terjadi dan menerpa siapapun, dimanapun. Mari bagikan kabar gembira ini di akun Facebook, Twitter, dan Line kalian agar para pejalan kaki yang berkegiatan di sekitaran Margonda dapat menggunakan JPO sebagai sarana penyeberangan!

Leave a Comment