Mengenal Lebih Dekat Konsep Student Unit Cost Mahasiswa UI : Sebuah Pengantar Analisa Student Unit Cost UI

Secara lebih umum, biaya pendidikan dapat didefinisikan secara bahasa biaya (cost) dapat diartikan pengeluaran, dalam istilah ekonomi, biaya/pengeluaran dapat berupa uang atau bentuk moneter lainnya. Biaya pendidikan menurut Prof. Dr. Dedi Supriadi, merupakan salah satu komponen instrumental (instrumental input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan (di sekolah). Biaya dalam pengertian ini memiliki cakupan yang luas, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga (yang dapat dihargakan uang).

Nanang Fattah menambahkan biaya dalam pendidikan meliputi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa seperti pembelian alat-alat pembelajaran, penyediaan sarana pembelajaran, biaya transportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan pemerintah, orang tua maupun siswa sendiri. Sedangkan biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang (earning forgone) dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) yang dikorbankan oleh siswa selama belajar, contohnya, uang jajan siswa, pembelian peralatan sekolah (pulpen, tas, buku tulis,dll).

Analisis biaya manfaat merupakan metodologi yang banyak digunakan dalam melakukan analisis investasi pendidikan. Metode ini dapat membantu para pengambil keputusan dalam menentukan pilihan diantara alternatif alokasi sumber-sumber pendidikan yang terbatas tetapi memberikan keuntungan yang tinggi. Dalam konsep dasar pembiayaan pendidikan ada dua hal penting yang perlu dikaji atau dianalisis, yaitu biaya pendidikan secara keseluruhan (total cost) dan biaya satuan per murid (unit cost). Biaya satuan ditingkat sekolah merupakan aggregat biaya pendidikan tingkat sekolah baik yang bersumber dari pemerintah, orang tua, dan masyarakat yang dikerluarkan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam satu tahun pelajaran. Biaya satuan per murid merupakan ukuran yang menggambarkan seberapa besar uang yang dialokasikan sekolah secara efektif untuk kepentingan murid dalam menempuh pendidikan. Oleh karena biaya satuan ini diperoleh dengan memperhitungkan jumlah murid pada masing-masing sekolah, maka ukuran biaya satuan dianggap tepat bila dapat dibandingkan antara sekolah yang satu dengan yang lainnya.

Analisis mengenai biaya satuan dalam kaitannya dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya dapat dilakukan dengan menggunakan sekolah sebagai unit analisis. Dengan menganalisis biaya satuan, memungkinkan kita untuk mengetahui efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber di sekolah, keuntungan dari investasi pendidikan, dan pemerataan pengeluaran masyarakat, pemerintah untuk pendidikan. Disamping itu, juga dapat menjadi penilaian bagaimana alternatif kebijakan dalam upaya perbaikan atau peningkatan sistem pendidikan.

Anatomi biaya pendidikan bila dilihat dari konsep dasar pembiayaan pendidikan mencakup beberapa hal, seperti:

  1. Biaya sarana dan prasarana: mencakup ruang belajar, laboratorium, perpustakaan, multimedia, dan berbagai macam sarana lainnya serta pengembangan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana.
  2. Biaya gaji dan tunjangan: mencakup pembiayaan staf akademik
  3. Biaya operasional: mencakup kegiatan harian dari institusi pendidikan
  4. Biaya pengembangan mutu: mencakup usaha yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja institusi pendidikan.

Untuk Universitas Indonesia sendiri, saat ini besaran Student Unit Costnya adalah untuk sekitar 18 juta rupiah rumpun sosial dan 23 juta rupiah untuk rumpun eksakta. Pertanyaannya kemudian adalah, kemanakah besaran uang itu mengalir? Apakah fasilitas yang mahasiswa rasakan saat ini benar-benar senilai dengan besaran Student Unit Cost yang UI tetapkan? Tentu saja, kajian panjang berikutnya akan menjawab pertanyaan ini.

Daftar Pustaka

Hallak, J, Analisis Biaya dan Pengeluaran Untuk Pendidikan (Paris: International Institute For Planning, UNESCO, 1985)

Prof. Dr. Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (PT. Remaja Rosdakarya, Bandung:2003), h.3

Nanang Fattah, Ekonomi & Pembiayaan Pendidikan, (PT. Remaja Rosdakarya, Bandung:2002), h.23

Leave a Comment