Sejak dua tahun terakhir ini, nama Obama telah menjadi pembicaraan media diberbagai penjuru dunia, tepatnya ketika ia mulai mencalonkan diri sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) pada awal Februari 2007 lalu. Terpuruknya ekonomi AS yang klimaksnya ditandai dengan bangkrutnya beberapa perusahaan raksasa seperti Lehman Brothers membawa dampak positif terhadap Obama sebagai calon Pemimpin AS yang paling diharapkan.
Siapakah sebenarnya Barack Obama? Barack Obama terlahir pada tanggal 04 Agustus 1961, dengan nama lengkap Barack Hussein Obama di Kapi’olani Medical Centre for Women & Children di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat (AS) dari pasangan berbeda ras. Ayahnya bernama Barack Husein Obama Sr. adalah seorang kulit hitam asal Kenya, Afrika sedangkan ibunya bernama Ann Dunham adalah seorang kulit putih keturunan Amerika yang berasal dari Kansas, AS.
Perjalanan hidup dan karir politik seorang Obama mungkin tak seberuntung para bangsawan-bangsawan Inggris yang terlahir dalam keluarga yang mewah dan berkelas hingga akhirnya pasti menjadi Raja. Sejak usianya menginjak 2 tahun, kedua orang tuanya telah bercerai. Ayahnya kembali ke Kenya sebelum akhirnya meninggal pada usia 46 tahun karena kecelakaan mobil pada tahun 1982 di Nairobi, Kenya, Afrika Timur, sedangkan ibunya menikah lagi dengan pria yang bernama Lolo Soetoro yang merupakan warga negara Indonesia. Keduanya bertemu saat kuliah pada universitas yang sama, yakni di University of Hawaii, Manoa, AS.
Sejak menikah dengan Lolo Soetoro, Dunham dan Obama diboyong ke Jakarta, Indonesia, tepatnya tinggal di daerah Menteng Dalam, Jakarta Pusat. Obama menghabiskan masa kecil dan sekolah dasarnya di Jakarta, namun saat usianya menginjak 10 tahun, ia pindah kerumah neneknya di Honolulu, AS. Disana Obama melanjutkan sekolahnya di Punahou School hingga selesai ditahun 1979.
Setelah menamatkan high school-nya, Obama hijrah ke Los Angeles (LA) dan sempat kuliah di Occidental College selama 2 tahun, namun kemudian pindah ke Columbia University di New York dengan mengambil fakultas Ilmu Politik, jurusan Hubungan Internasional. Obama berhasil meraih gelar B.A. dari kampusnya pada tahun 1983 lalu mulai bekerja pada Business International Corporation dan kemudian pindah kerja ke New York Public Interest Research Group.
Setelah 4 tahun bekerja di New York, Obama memperoleh kesempatan untuk menjadi seorang Direktur Developing Communities Project (DCP) di Chicago, selain itu Obama juga bekerja sebagai konsultan dan instruktur pada Gamaliel Foundation.
Pada tahun 1988, Obama kembali melanjutkan kuliahnya pada sebuah fakultas hukum bergengsi di Harvard Law School di Massachusetts Avenue
Cambridge. Disana, Obama berhasil memenangkan kompetisi menulis yang pada akhirnya membawa Obama menjadi seorang editor pada Harvard Law Review. Selain itu, Obama juga terpilih menjadi orang kulit hitam pertama yang menjadi Presiden pada Harvard Law Review. Prestasi inilah yang pada akhirnya membuat Obama mendapatkan kontrak dari University of Chicago Law School untuk menulis sebuah buku berjudul “Dreams from My Father: A Story of Race and Inheritance” yang diterbitkan pada tahun 1995.
Saat menjalani kuliah di Harvard Law School, Obama juga pernah bekerja pada Law Firms Sidley & Austin (1989) dan Hopkins & Sutter (1990). Obama kembali ke Chicago setelah menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1991 dengan meraih gelar Juris Doctor (J. D.) magna cumlaude.
Di awal tahun 1992, Obama memperoleh kesempatan untuk menjadi seorang dosen Constitutional Law pada University of Chicago Law School. Kurang lebih selama 12 tahun Obama mengabdikan dirinya sebagai dosen pada universitas tersebut, yaitu sejak tahun 1992 hingga tahun 2004. Disela-sela kesibukannya mengajar sejak tahun 1993 hingga 1996, Obama juga tergabung dalam Davis, Barnhill & Galland sebagai pengacara khusus dalam bidang “Civil Rights Litigation” dan “Neighborhood Economic Development”.
Obama juga terlibat dalam beberapa organisasi, seperti founding member of directors of the Public Allies (1992), board of directors of the Woods Fund of Chicago (1994-2002), board of directors of the Joyce Foundation (1994-2002), board of directors of the Chicago Annenberg Challenge (1995-2002), board of directors of Chicago Lawyer’s Committee for Civil Rights Under Law, the Center for Neighborhood Technology, dan the Lugenia Burns Hope Center.
Karir politik Obama dimulai dengan menjadi senator pada negara bagian Illinois, AS, sejak tahun 1997 hingga tahun 2004. Pada tahun 2000, Obama sempat gagal terpilih untuk menduduki posisi pada U. S. House of Representatives. Akhirnya pada tahun 2004, Obama mulai berkampanye untuk menjadi U. S. senator melalui partai Demokrat dan pada bulan November 2004 Obama berhasil meraihnya, maka sejak 4 Januari 2005, Obama sudah mulai menjalankan tugas barunya sebagai U. S. Senator. Dalam sejarahnya, Obama merupakan keturunan Afrika-Amerika kelima yang menjadi seorang U. S. Senator.
Pada tanggal 10 Februari 2007, Obama resmi mengumumkan dirinya sebagai calon kandidat Presiden AS melalui pidatonya di gedung Old State Capitol, Springfield, Illinois, yaitu tempat yang sangat bersejarah dimana Abraham Lincoln pernah juga menyampaikan pidatonya pada tahun 1858.
Pada tanggal 23 Agustus 2008, Obama mengumumkan Joe Biden sebagai wakil yang akan mendampinginya dalam pemilihan umum tanggal 04 November 2008. Setelah mengungguli pesaingannya Hillary Clinton, Obama di aklamasikan melalui Konvensi Nasional Partai Demokrat di Denver, Colorado, sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat, kemudian pada tanggal 28 Agustus 2008 Obama secara resmi menyampaikan pidatonya dan menerima pencalonan dirinya sebagai kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat.
Melalui pemilihan umum yang sangat demokratis pada tanggal 04 November 2008 kemarin, akhirnya Obama berhasil mengungguli pesaingnya John Mc Cain dari Partai Republik dengan kemenangan yang cukup telak melalui Electoral College Vote dan membawanya menjadi Presiden AS terpilih yang akan menggantikan kepemimpinan George W. Bush, sekaligus menjadi orang kulit hitam pertama yang akan menjadi Presiden AS.
Sebuah perjalanan panjang yang menegangkan dan sangat dramatis akhirnya ditutup dengan senyum kemenangan dan penuh kebanggaan oleh Obama si “Anak Menteng”. Yeah…, he is the first black President of United State of America, now !!!…..”
Please also visit this article at:
http://yulyanto.com/?p=582
http://opinipublik.kompasiana.com/2008/11/06/mengenal-sosok-obama-si-anak-menteng/