Hari sedang hujan sore itu sekitar pukul 18.00 WIB. Saya sebagai pemain basket yang akan bertanding pada pk.19.00 harus tertunda pertandingannya akbiat hujan. Heran kenapa harus tertunda karena pertandingan akan berlangsung dalam ruangan Gymnasium (indoor)?
Ya inilah yang terjadi, atap dari gedung Gymnasium bocor. Sehingga saat hujan lebat terjadi sore itu mengakibatkan banyak air menetes hingga membasahi lapangan basket yang ingin dipakai. Saking banyaknya titik tetesan yang harus ditampung dalam ember, membuat pemain terhalangi ketika berlari di tengah lapangan.
Bahkan beberapa kali kejadian pemain terpeleset oleh lantai yang licin tergenang air saat sedang persiapan dengan melakukan pemanasan. Segera menyadari keberbahayaan tersebut, para pemain menghentikan aktivitasnya di lapangan dan mulai membantu panitia untuk menampung air yang masih terus menetes dari atap.
Pertandingan ditunda akibat kejadian ini. Bahkan sebuah pertandingan bergengsi Olimpiade Universitas Indonesia tersebut tidak dapat mendapat fasilitas yang layak. Padahal banyak pertandingan yang pasti memakai gedung tersebut seperti Basket, badminton, taekwondo.
Pembangunan yang ada di kompleks UI sangatlah bisa dikatakan besar-besaran dan psti modal yang dikeluarkan juga besar. Banyak sekarang hutan dibabat dan lahan kosong yang sekiranya dapat menguntungkan pihak tertentu langsung dibangun sebuah gedung mewah.
Inilah suatu bukti dimana seseorang yang sudah buta akan kejayaan dengan memikirkan keuntungan demi keuntungan semata dan mengabaikan yang lama. Buktinya saja atap Gymansium sebagai gedung penting dan sangat vital sebagai gedung olahraga bisa tidak terawat. Membangun gedung mewah saja dengan mudahnya bsa tercapai, masa merawat gedung yang sudah ada saja lalai.
Semoga para penguasa dapat lebih bijak dan lebih memikirkan isinya yaitu nasib kita para mahasiswa.
Kalo saya MPKO, begitu hujan, bubar, gak jadi kelas.