Pandemi Ini Bikin Kamu Gak Semangat Kuliah? Jangan – Jangan Kamu…

Gak kerasa ya sekarang kita sudah memasukin bulan terakhir di tahun 2020. Banyak dari kita yang ngerasa, “kok cepet banget ya? Perasaan baru kemaren kasus pertama COVID-19 diumumin?” atau mungkin, “Loh kok udah bulan desember aja, ya? Serasa kayak lompat aja dari maret ke desember” dan masih banyak lagi.

Itu hal yang wajar kok. Kamu gak usah panik ada sesuatu yang aneh-aneh menimpamu, karena kamu gak sendirian. Penulis dan teman – teman kamu yang lain pasti juga merasakan hal yang sama.

Kembali lagi ke topik yang akan kita bahas, berhubungan dengan perkuliahan, saat ini kita sedang berada di semester ganjil perkuliahan di UI. Untuk kamu yang sedang duduk di tahun kedua, ketiga, dan seterusnya, semester ini adalah semester kedua-mu belajar di rumah. Gimana rasanya? Pasti udah banyak dari kalian yang uring-uringan. Iya kan? Bosen setengah mati, karena harus menatap layar berjam-jam, dan lingkungan belajar yang itu – itu aja.

Belum lagi tugas dari dosen yanh menumpuk dan sepertinya gak ada abis – abisnya. Seperti yang peribahasa bilang, mati satu tumbuh seribu. Dan pada akhirnya, kamu pun mulai masa bodoh dengan perkuliahanmu. Terserah deh, mau dapet nilai berapa aja. Mau lulus apa enggak. Tugas selesai apa enggak. Dimarahin dosen juga terserah! Pokoknya kamu cuma mau istirahat. Rebahan di atas kasur, sambil nonton drama korea favorit tanpa memperdulikan perkuliahan adalah aktivitas favoritmu.

Nah, hati – hati nih kalau kamu sudah sampai ke fase ini. Fix, kamu sudah bisa dibilang mengalami kelelahan emosional. Sebelum semuanya menjadi lebih parah, kamu bisa cek tanda – tanda lainnya. Yuk!

1. Kamu tidak pernah merasa puas dengan pekerjaan kuliahmu

Kisah sedih pas ngerjain tugas. (Sumber:)

“Kok rasanya tiap gue nulis essay, nilainya jelek mulu ya?” “Kok gue udah belajar mati-matian, segini-gini aja dapetnya” “Duh gue kayaknya jadi tambah bodoh gara – gara di rumah terus”

Sadar gak sih, kalau sebetulnya ungkapan di atas diberikan satu arah oleh dirimu ke pada dirimu sendiri? Mungkin secara fisik, memang nilaimu terlihat mengalami penurunan semenjak kamu ada di rumah. Tapi sebetulnya, banyak hal lainnya yang mesti kamu pertimbangkan menjadi faktor penentu turunnya nilaimu tersebut, dan faktor tersebut bukan karena kamu yang berubah menjadi lebih bodoh, atau pun usahamu yang kurang. Siapa tahu, semenjak ada di rumah, dosen meningkatkan standar penilaiannya  karena merasa mahasiswanya memiliki waktu lebih untuk belajar. Atau mungkin punya kesempatan untuk membuka buku.

2. Apa pun yang kamu lakukan seperti terpaksa dan kamu selalu merasa lelah bahkan saat kamu baru bangun di pagi hari

Semenjak di rumah aja, kegiatan organisasi di kampus yang dulu menjadi ajang refreshing dari hectic-nya dunia akademis sekarang justru menjadi beban baru yang membuatmu kewalahan. Karena semuanya serba online, mulai dari rapat, acara, evaluasi, dan kegiatan lainnya, kamu jadi merasa tidak memiliki batasan.

Kamarmu yang biasanya kamu gunakan untuk istirahat melepas penat sehabis kuliah justru menjadi ruang kerjamu. Waktu tidurmu bergeser menjadi lebih malam. Kamu tidak lagi mengenal apa itu hari libur. Akhirnya, kegiatan organisasi yang masih berlangsung ingin cepat – cepat kamu selesaikan. Kamu tidak lagi memberikan performa terbaikmu, karena yang kamu rasakan adalah keterpaksaan, bukan lagi passion dan hobi.

3. Kamu menarik diri dari pergaulan dan kesulitan untuk mengatur emosimu

Sumber: freepik

Akhir – akhir ini, kata orang rumah, kamu jadi lebih sensitif. Alias cepat marah. Padahal kamu sendiri juga gak tahu alasannya kenapa. Kamu jadi lebih ketus saat membalas chat dan lebih sering mendiamkan temanmu. Padahal biasanya, kamu termasuk orang yang sosial. Namun entah kenapa, membalas chat, menjawab telpon, membuka kamera saat sedang panggilan video justru membuatmu kelelahan.

Situasi pandemi yang membuatmu stress dan lingkungan akademik yang tidak memberikanmu waktu jeda sangat mungkin untuk membuatmu mengalami ini semua. Tenang aja, kamu bisa kok kembali seperti dulu lagi. Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk ‘mengobati’ dirimu sendiri selama di rumah aja, Apa aja sih cara – caranya?

1. Latihan fisik

Kamu gak perlu olahraga berat untuk bisa mengobati dirimu dari kondisi yang sedang kamu alami sekarang. Cukup sisihkan beberapa menit di pagi hari sebelum kamu memulai aktivitasmu dengan berjalan kaki di sekitar lingkungan rumah sambil lari – lari kecil. Jangan lupa, berjemur di bawah sinar matahari selama 5 – 10 menit saat kamu sedang berada di luar rumah juga terbukti baik loh untuk kesehatan fisikmu.

BACA JUGA: 8 Jenis Olahraga Yang Asik Dilakukan Pagi Hari di UI

2. Pola makan

Coba deh perhatikan pola makanmu. Apakah kamu kelebihan makan atau kekurangan makan selama di rumah aja? Mungkin hal ini yang menyebabkanmu kurang bernutrisi dan kehilangan semangat saat beraktivitas. Jadikan buah dan sayur sebagai menu utama setidaknya sehari dalam seminggu. Sisanya, kamu bisa makan makanan lain yang menurutmu dapat membangkitkan semangat.

BACA JUGA: Slurp, Ini Makanan-Makanan Enak di Kantin Vokasi UI

3. Journaling

Apa aja sih yang sudah kamu lakukan dalam satu hari? Sudah berapa banyak tugas yang kamu selesaikan? Apa saja yang muncul dalam pikiranmu seharian ini? Apa sih yang kata yang paling tepat untuk menggambarkan perasaanmu saat ini? Semua hal tersebut bisa kamu curahkan dalam satu buku harian yang nantinya bisa kamu baca – baca lagi untuk evaluasi dirimu.

BACA JUGA: Opsi Karir Setelah Lulus, UX Writer VS Copy Writer, Apa Bedanya sih?

4. Stop menekan dirimu

Tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah harus untuk terus berlari mengejar ketertinggalan yang mungkin kamu alami selama di rumah aja. Tandai hal – hal yang harus kamu prioritaskan, dan kerjakan terlebih dahulu. Belajar untuk bilang tidak pada pekerjaan yang kamu rasa hanya akan membebanimu. Lalu mulailah dengan langkah – langkah kecil.

Kalau kamu sudah mencoba menerapkan saran – saran yang penulis sampaikan di atas, dijamin sembuh deh! Eitts.. tapi ingat ya! Semuanya tetap butuh proses dan gak bisa sembuh secara instan. Kamu harus secara konsisten sebelum hasilnya benar – benar terwujud!