(28/12) Saat sedang kehilangan konsentrasi untuk selalu siaga menjaga barang bawaan terutama barang berharga karena banyak hal yang terjadi di kampus, seperti pusing tugas kuliah, pusing organisasi, pusing teman, kesepian, ga punya pacar, keluarga jauh, ga ada tempat buat curhat jadinya linglung bingung sendirian. Waktu itu, menjelang pukul 6 sore masih berada di kampus padat ala F***P ingin segera beranjak pulang ke kosan di Kukel. Karena sudah lelah lebih memilih menggunakan Bikun daripada jalan kaki.
Bertemu teman saat menaiki bikun yang saat itu tidak terlalu padat penumpangnya, obrolan sesi curhatan mengenai beban dikampus dimulai. Hingga asik sendiri tidak memerhatikan orang disekitar.
Sudah puas dengan bahan obrolan yang sangat lega dilontarkan tadi, sampailah ke tujuan halte Stadion. Bus berhenti saya pun dengan teman seorang anak Vokasi tersebut siap berdiri menuruni bus lewat pintu belakang. Saat berjalan, mengantri dan menuruni tangga terasa ada yang membuka resleting tas backpack saya, yang saat itu saya taruh telepon genggam(HP) saya disana dan saya yakin saat berada di bus hp saya masih ada di dalam tas .
Setengah menyadari kejadian pencopetan, ketika menginjakkan kaki ke tanah saat menuruni tangga bus, reflek saya langsung melihat resleting tas yang sudah terbuka. Panik melihat telepon genggam yang baru saja dipakai sudah tidak ada di tempat, langsung saja memberi tahu teman saya kalau HP saya hilang.
Yakin karena dicopet saat antri menuruni bus, otomatis saya teriak copet dan teman saya ikut membantu menghampiri supir bus untuk melaporkan adanya kejadian pencopetan ini. Sang supir tidak memberi respon dan malah mengabaikannya karena mungkin sudah terbiasa dengan kejadian seperti ini di busnya. Saya berinisiatif segera naik ke dalam bikun lagi tambah kebingungan dan panik mau melakukan apa selain memastikan bahwa benar-benar terjadi pencopetan, setengah berharap kalau terjadi kesalahan.
Menyadari kalau memang benar-benar kecopetan dan tidak memungkinkan untuk melakukan penggeledahan setiap orang yang ada di bikun, dan juga adanya dugaan si pelaku juga sudah menuruni bus di halte stadion, maka saya hanya bisa merelakan kepergian barang mewah yang baru saja datang dan pergi begitu cepatnya, sangat cepat karena baru 1,5 hari saya pakai. Itu pun minjem sama papa di rumah, BB Torch tuh..
Akhirnya saya pun mengakhiri perjalanan saya di atas bikun dan segera turun di halte Balairung. Untung saja saya masih bisa merelakan walaupun kaget dan kebingungan, berkat dukungan dari teman saya yang kebetulan bertemu di bus daritadi dan sekaligus menjadi pendengar setia curcolan saya. Belajar mengikhlaskan, percaya bahwa ada rencana besar dari Yang Maha Kuasa akan indah pada akhirnya maka dengan mudah saya merelakannya.
Akan tetapi tiba-tiba teman saya menyeletukkan sebuah pernyataan bahwa menduga pelakunya berjilbab dan mungkin saja berkedok NII(negara Islam Indonesia) saya langsung mempertimbangkan adanya keterkaitan maksud dibalik peristiwa ini. Tapi entahlah akan kebenaran kejadian ini bila dapat diulik lebih dalam lagi.
Setelah cerita sana sini mengenai kejadian pencopetan tersebut dan kerepotan karena tidak memliki HP lagi, terdapat beberapa hal yang menyadarkan saya. Ada banyak dan sering akan kejadian yang sama, pencopetan barang yang sama pula yaitu HP dan bertahun-tahun sering terjadi. Saya sendiri akhirnya berinisiatif untuk menanyakan perisitwa ini ke supir bikun, lalu ia menanggapi bahwa hal tersebut memang sering terjadi juga dan pernah tertangkap pelakunya seorang wanita berjilbab(entah orang yang dimaksud sama atau tidak). Namun karena si korban merasa barangnya sudah dikembalikan oleh pencopet tersebut lalu dilepaskan kembali dan tidak adanya tuntutan untuk diproses lebih lanjut. Pihak yang berwajibpun tidak dapat memproses lebih lanjut kalau tidak ada pihak yang menutut.
Ada kabar dari teman saya sejurusan, bahwa di hari yang sama terdapat kejadian yang sama seperti yang saya alami, pencopetan HP di dalam Bikun. Terdapat saran dari teman seperjuangan untuk membuat pergerakan dan mengangkat soal keamanan kampus terutama pencopetan dalam bus, maka inisiatif ini baru timbul untuk pergi melaporkannya ke Pelayanan Lingkungan Kampus(PLK) walupun sudah tau dan yakin datang sendirian tanpa membawa bukti sama dengan nol besar.
Saat tiba di PLK dan melontarkan keseluruhan kronologi pencopetan yang saya alami, ternyata nihil karena ketiadaan bukti. Tidak ada yang dapat menindak lanjuti apapun atas peritiwa ini. Mungkin karena hanya 1 suara. Hanya saya yang melapor dan banyak korban yang pernah mengalami sebelumnya juga kemudian pasrah dan malas untuk melapor. Hal ini semestinya tidak membuat suara minoritas diabaikan, menggerakan pihak birokrat untuk segera membuat suatu kebijakan mengatasi masalah tersebut pasti akan lebih baik daripada cuma pasrah. Kejadian ini saya anggap tidak boleh dianggap remeh, karena sangat sering terjadi.
Kabarnya pelakunya memang seorang wanita dan mengenakan Jilbab. begitu juga menurut pengakuan sang supir bikun yang pernah tahu. dan saya sendiri juga merasa hal yang sama, dikerumuni para wanita berjilabab saat kejadian. Entah hanya sebagai kedok, ataupun apa alasannya kasus ini bisa saja terhubung dengan hal yang mungkin akan menyangkut lebih jauh lagi, seperti jaringan terorisme. “Kejadian pelepasan pelaku yang pernah tertangkap
tersebut belum sempat diinterogasi, sehingga sampai saat ini belum tahu
apa alasan pencuri tersebut melakukan tindak kriminal” ungkap pengakuan
pihak PLK. Berharap kasus ini cepat diusut sehingga tidak menimbulkan
kekhawatiran berlebih pada warga UI. (edit seperti diminta penulis, 4 Januari 2012)
Kemudian berencana untuk membuat sebuah gerakan bersama peningkatan keamanan dalam kampus, saya ingin berbicara dan mengumpulkan para korban agar supaya dapat menuntut bersama pelayanan yang lebih layak dan memuaskan. Selain sudah membayar mahal uang kuliah, tidak lagi pantas rasanya sebuah world class university masih memegang predikat keamanan yang suram. Mudah-mudahan setelah saya dapat memproses kejadian ini didapati sebuah tindakan yang langsung dan dapat membuat nyaman seluruh warga Universitas Indoneisa dan sekitarnya.
bis Ac yang dingin mencekam
hati- hati kawan. tulisan ini saya buat merupakan kejadian nyata yang saya alami sendiri. pendugaan masih bersifat opini. maaf bila ada yang tersinggung.
Rekomendasi:
Apa Saja Hal Yang Kamu Kangenin Saat Naik Bining? Bukan Anak UI kalo kamu nggak kangen ama BINING alias Bis Kuning UI! Ini pengalaman-pengalaman yang pasti kamu pernah jumpai di Bis Kuning UI! Kuy simak!
Mahasiswa Relawan Membuka Isolasi Korban Banjir Cerpen ini dipersembahkan untuk: kawan-kawan Mapala UI , Mapala Sejabodetabek, WANADRI, TNI, POLRI dan Seluruh Sukarelawan Banjir (Posko Pluit Khususnya) @JrngInfoBencana Lampu remang-remang menyinari dari setiap sudut ruangan disebuah kampus…
Mahasiswa UI Jabodetabek, Pilih PP atau Ngekos? Salah satu yang bikin mahasiswa baru asal Jabodetabek mikir banget untuk mempersiapkan perkuliahan adalah jarak antara rumah dan kampus yang super nanggung. Mau berangkat dari rumah kok capek, mau ngekost…
Informasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Terbaru 2019 Setelah menyelesaikan program S1, ada dua jalan yang akan dipilih seseorang. Langsung bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau melanjutkan kuliah. Mereka yang melanjutkan studi S2 lagi-lagi memilih apakah menggunakan biaya…
Menyelami Danau Air Tawar Terdalam di Asia Tenggara <em>Menyelami danau terdalam di Asia Tenggara dan salah satu dari 10 danau terdalam di dunia ternyata tidak cukup jika “hanya” menghabiskan waktu 3 hari. Dari berbagai keindahan serta keunikan yang…
Lucunya Dosen-dosenku! (Rangkuman #SatniteShare 16 April) Hayo siapa yang ketinggalan #SatNiteShare tanggal 16 April kemarin? Butuh Hiburan? Pengen yang lucu2? Yuk simak pengalaman2 lucu teman2 kita dengan dosennya pas kuliah atau kelakuan dosen yang lucu2. Eits…
Hati-hati, Banyak Kriminal di UI! (Rangkuman #SatNiteShare… Hampir setiap malam minggu, anakUI.com lewat twitternya (@anakuidotcom) main bareng anak-anakUI lewat #SatNiteShare alias Saturday Night Share. Gambaran formatnya #SatNiteShare tuh kaya gini. Tiap malem minggu, @anakuidotcom ngelempar topik apa…
8 Hal Ini Membuat Lebaranmu Makin Ramah Lingkungan Menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita setelah melaksanakan ibadah puasa hampir satu bulan lamanya. Banyak kegiatan yang dilakukan selama lebaran. Meskipun saat ini lebaran terasa berbeda karena…
Motif-Motif Dalam Tindakan Baik dan Pencarian Makna Hidup Mengapa manusia berada di dunia ini? Keberadaan manusia di dunia ini bukanlah karena keinginannya? Manusia menghayati eksistensinya secara hampa makna karena eksistensi mendahului esensi. Jalan hidup yang kita pilih akan…
#Mudik? Beberapa tahun lalu, orangtua mengajak saya untuk turut serta tunaikan ibadah umroh&haji, tapi sayangnya karena bentrok dengan kuliah, maka saya pun lebih memilih untuk tetap di tanah air dan jalani…
Penghuni Kukel, Hati-hati! Hati-hati jika Anda berjalan kaki di daerah menuju pintu Kukel UI. Sudah dua minggu lebih setelah perkuliahan UI dimulai, lampu-lampu penerangan jalan sepanjang FMIPA, daerah depan PNJ, dan jalan masuk…
Ide Kado Wisuda Terbaik untuk Teman dan Orang Terkasih Hal paling membingungkan kalau teman atau orang terkasih akan wisuda adalah kado yang akan diberikan. Mau memberikan sesuatu yang biasa takut mengecewakan, apalagi momen ini hadir sekali seumur hidup. Kado…
10 Hal Ini Cuma Dirasakan Mahasiswa Yang Menjadi Asisten… Ya bagaimanapun cara yang ditempuh untuk menjadi asisten dosen, kalian wajib punya pengalaman untuk menjadi asisten dosen ini loh. Dijamin tidak akan menyesal. Nah disini penulis merangkum hal-hal yang cuma…
Bekpeker Gadungan: Journey to The East (Day 1) Jumat, 4 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: JOURNEY TO THE EAST (Day 1) cast: tokoh utama: gw, hoy, marlin dan samsul a.k.a si bos figuran: lause ame, adib, zakiy, opik, figuran…
30 Values of A Leader to Become Young On Top Perkenalkan, saya Kenny Lischer adalah salah satu Young On Top Campus Ambassador dari Universitas Indonesia. Selain itu masih ada 12 orang lainnya yang berasal dari UI dan 80 orang lagi…
Something Missed in Our Lovely Bikun Tulisan ini diransang oleh pengalaman pribadi yang dialami oleh penulis Keberadaan sejumlah Bis Kuning (BIKUN) baru di lingkungan kampus, yang merupakan salah satu klaim keberhasilan dari pihak pemangku kekuasaan (atau…
Kamu Mahasiswa yang Mau Ngekos? Jangan Lupa Perhatikan 3 Hal… Jangan malas untuk mencari informasi mengenai hal-hal terkait pemilihan kos-kosan agar kamu bisa mendapatkan tempat tinggal sesuai yang kamu inginkan sehingga memenuhi hakikatmu sebagai anak perantauan sejati.
Serunya Punya Pacar Beda Jurusan, Tertarik? Emang apaan sih enaknya punya pacar beda jurusan? Bukannya malah ribet? Gak ada waktu? Jarang ketemuan? Rawan selingkuh? Gak bisa saling bahu-membahu dalam ngerjain tugas dan ujian? Mana susah lagi…
Selama Masih Kuliah Cobain Deh Naik Gunung Walau Hanya… Kalau pandemi sudah mereda baru deh cobain rasanya naik gunung di tengah hamparan pohon. Bagi kalian yang masih kuliah dan menyandang status mahasiswa, cobain deh naik gunung walau hanya sekali…
Catatan Hitam Penyelenggaraan Ujian Masuk Bersama (UMB)… Ujian masuk bersama (UMB) lima universitas yang prosesnya sudah berlangsung selama satu minggu terakhir ini ternyata meninggalkan cacat yang fatal untuk sebuah even berskala nasional yang menentukan masa depan siswa-siswi…
Bikun Oh Bikun... (bis kuning UI - bukan yang dipakai operasional) Kampus Universitas Indonesia Depok menempati areal seluas lebih dari hektar 300 hektar. Di areal seluas itu, tersebar sepuluh fakultas. Setidaknya kampus UI…
Cara Agar Fokus Dan Konsentrasi Dengan Baik anakui.com - Cara Agar Fokus Dan Konsentrasi , Kita hidup di dunia yang penuh dengan gangguan. Pesan memenuhi layar, ponsel bergetar dengan berita terbaru, ping obrolan grup, dan kekhawatiran tentang…
Bekpeker Gadungan (Season 2) ---sebenernya, tulisan ini tadinya hanya berupa note saja, tapi demi meramaikan anakui.com, maka saya ikut posting juga disini--- Sabtu, 5 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: KEDIRI, KAMI DATANG (DAY 2) tips…
BEKPEKER GADUNGAN (SEASON 4) senin, 6 april 2009 BEKPEKER GADUNGAN: MESJID AGUNG DEMAK kami bangun jam setengah 5 pagi, gw padahal baru tidur satu setengah jam doang.. mana gw doang yang tidur tanpa beralaskan…
7 Aplikasi Antivirus Android Terbaik 2022, Lindungi HP Tetap… anakui.com - Aplikasi antivirus Android terbaik berguna untuk melindungi perangkat dan privasi. Memiliki salah satu aplikasi antivirus yang terinstal di smartphone atau tablet dapat melindungi dari aplikasi jahat dan jenis malware…
Manifesto teruntuk: kaum intelegensia bebas "...dan mereka menjadi saksi kita berkumpul di sini, memeriksa keadaan. Orang berkata, 'Kami punya maksud baik.' Dan kita bertanya, 'Maksud baik Saudara untuk siapa? Saudara berdiri…
21 thoughts on “Pencurian di Bikun: Apakah Motif Dibaliknya?”
lah, elonya aja geblek, knapa pake acara tas ditaruh dibelakang??
Parah lu mendiskreditkan orng berjilbab
Kl dlm hukum itu ada yg namanya azas praduga tidak bersalah
Jd lu gak bs seenaknya menuduh seseorang
Menentukan seseorng diduga keras melakukan tindak pidana pun tidak mudah
Ada bnyk syarat2 yg harus dipenuhi
Kecewa gw ada anak UI yg pikirannya sempit gini
Hebat ya anak UI skrng, hanya berbekal “kata orang” bisa menuduh seseorang seenaknya
Mentang2 bayar mahal trus mau minta pelayanan nomor 1?
Lu sendiri kl naik bikun udah ngucapin “terima kasih” blm kepada bapak sopir bikun?
Yg bikin gw bangga masuk UI itu krn anak2 itu pintar2 dan pnya attitude
Tp kyknya attitude itu skrng mulai tergerus krn merasa sdh bayar mahal di UI
Gw tahu lu kesel krn hp lu ilang
Tp itu krn kecerobohan lu sendiri
Jangan menyalahkan orng lain atas keteledoran lu sendiri
Orang yg pintar itu sebelum menuduh seseorang berbuat sesuatu, dia sdh pnya dugaan yg kuat dan tdk hnya berdasarkan “kata orang”
Menuduh seseorang melakukan tindak pidana tanpa bukti bs kena pasal pencemaran nama baik lho
Ingat kasus prita kan?
De, besok2 banyak2 baca lagi ya soal terorisme.. Juga soal stereotyping dan bahayanya..
Tulisan yg kamu buat mungkin memang dibangun dari kepedulian. Tapi kepedulian yg dibangun juga harus CERDAS. Bukan semata2 emosi dan tendensi 🙂
Tapi aku sepakat, kepedulian kita jg hrs dibangun ktika melihat hal serupa di bikun.. Diperlukan kerja sama dr semua penumpang, termasuk u/ meminta sopir bekerja sama. Lain kali, kamu mungkin bs melakukan tindakan simple, seperti menelfon HP kamu atau korban lainnya. Walau ada kemungkinan pelakunya sudah turun, ya apa salahnya mencoba.
Dan yg terpenting harus paham risiko menggunakan public services seperti bikun. Kita jg bertanggung jawab atas barang milik kita..
iy mba..
saya akan memeprbaiki tulisannya. sedang saya urus dengan editor. padahal saya sudah berusaha untuk membuat tulisan agar pesan tersampaikan dengan baik dan tidak menyinggung pihak manapun. kalau2 ada pendapat yang menyinggung hanya sebagai opini yang terbentuk karena kondisi yang saya alami.
sering terjadi kasus pencurian di bikun tetapi juga di dalam kampus. bahkan di dalam kosan..
mahasiswa menjadi target sasaran yang empuk buat maling. mak dirasa perlu untuk pelayanan lebih untuk masalah keamanan. kan kasihan juga mahasiswa UI yang pintar dan sudah pusing akan tugas2 yang menumpuk harus mengalami berbagai tindak kriminal.
saat itu saya sudah mencoba telpon hp ku tapi tidak ada yang menjawab. sedangkan hp saya silent.
dan penumpang hanya dapat bersikap diam dan tertuju pada destinasi masing-masing. sudah mencoba melapor ke supir bikun tapi tiada tanggapan atau respon. setelah kejadian yang berlangsung tidak samapi 1 menit tersebut bus pun melaju seperti biasa tanpa menghiraukan saya.
terima kasih buat dukungannya.
saya hanya bermaksud menyampaikan pesan agar para mahasiswa UI atau siapapun yang menggunakan fasiliitas di UI tahu akan tindak kriminal yang sering terjadi.
sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
Dear author, kecewa, sakit hati, sedih, sangat baik ditumpahkan ke dalam tulisan. Namun masih ada dalam koridor kesopanan dan peraturan dasar setiap penulis adalah tidak berbau SARA. Tulisan yang anda publish di mass media seperti anakui.com akan dibaca ratusan orang, dan bukan tidak mungkin tulisan RASIS dan mengandung SARA ini akan memancing kemarahan bagi sebagian orang.
Sudah beberapa kali kecopetan (di kereta, bukan bikun). Saya benci pencopetnya, tapi lebih benci sama diri saya yang waktu itu ga waspada. Be careful next time! 🙂
emang sengaja bal.. coba bayangin kalo bagian yang dicoret itu dihapus, orang yang baru baca artikel dan komentar2 ini pasti bingung, “ini orang ngomongin SARA apa sih? ga ada SARA-SARA-nya di atas”.
jadi dibuat begitu sekalian buat pembelajaran juga 😉
Saya juga pernah menyaksikan kejadian pencopetan di Bikun dulu. Pelakunya memang saat itu adalah seorang perempuan mengenakan jilbab. Saat itu, pelaku tertangkap di PLK depan stasiun UI. Menurut penuturan petugas PLK, pelaku mengenakan jilbab agar dapat lebih berbaur dengan mahasiswi2x, dan digunakan sebagai alat untuk menyembunyikan hasil operasi. Saya masih inget, dari balik jilbab itu disita 2 hape dan 2 dompet.
Tahun lalu saya juga mengalami kejadian yang sama. Padahal, waktu itu saya sedang menjadi tour guide buat teman-teman saya yang dari UGM. Karena kejadian itu, mereka mengatakan miris dengan UI. tapi saya coba jelaskan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Salah satu penjelasan saya karena bikun kan untuk umum, yang naik bikun bukan hanya mahasiswa UI. Jadi bikun rentan menjadi tempat bagi pelaku kriminal..
tapi saat itu saya tidak memperhatikan orang dibelakang saya. dan tas sayapun rapi (tidak terbuka). Saya tidak tahu siapa orang yang teganya mengambil HP saya. Sebelum ini, saya belum pernah mendengar issue tentang motif dibalik pencurian di bikun, saya hanya berpikir pencurian di bikun sama motifnya seperti pencurian2 di tempat lainnya.hehe (pencurinya itu orang males yang butuh duit buat makan) 😀
Saya dukung kegiatan kamu, dan saya sangat membenci orang-orang yg mencuri menggunakan jilbab (supaya terlihat alim dan tak dicurigai)dan hanya supaya identitas mereka tertutupi dengan baik, (karena kita terlihat beda dengan atau tanpa jilbab sehingga mengecoh pandangan orang)sehingga menganggap islam agama teroris.
Saya minta maaf kalau ada yang salah paham menganggap ini berbau SARA. Saya tahu kamu nggak berusaha mendiskreditkan siapapun, cuma minta pengertian dan kesabaran kamu dan mencoba berpikir dari sisi mereka.
Mengenai hp yang hilang, saya harap kamu mendapatkan ganti yang jauh lebih baik. Tapi, apa kamu punya usul tentang masalah ini?
Saya dukung kegiatan kamu, dan saya sangat membenci orang-orang yg mencuri menggunakan jilbab (supaya terlihat alim dan tak dicurigai)dan hanya supaya identitas mereka tertutupi dengan baik, (karena kita terlihat beda dengan atau tanpa jilbab sehingga mengecoh pandangan orang)sehingga menganggap islam agama teroris.
Saya minta maaf kalau ada yang salah paham menganggap ini berbau SARA. Saya tahu kamu nggak berusaha mendiskreditkan siapapun, cuma minta pengertian dan kesabaran kamu dan mencoba berpikir dari sisi mereka.
Mengenai hp yang hilang, saya harap kamu mendapatkan ganti yang jauh lebih baik. Tapi, apa kamu punya usul tentang masalah ini?..
terima kasih buat dukungannya Ayu..
saya baru kepikiran untuk membuat akun twittwr atau FB unutk mengumpulkan aspirasi korban ataupun simpatisan untuk mengangkat masalah ini ke muka.
agar dapat dilirik dan dianggap serius oleh aparat keamanan. seenggaknya ada tindakan dan solusi dari mereka. kalau terus dibiarkan seperti ini, sungguh sangat…UI akan menjadi sarang tindak kriminal.
lah, elonya aja geblek, knapa pake acara tas ditaruh dibelakang??
waktu itu saya lagi lengah…ada kalanya kondisi seseorang dapat lengah bukan..
terima kasih buat kritikannya
Parah lu mendiskreditkan orng berjilbab
Kl dlm hukum itu ada yg namanya azas praduga tidak bersalah
Jd lu gak bs seenaknya menuduh seseorang
Menentukan seseorng diduga keras melakukan tindak pidana pun tidak mudah
Ada bnyk syarat2 yg harus dipenuhi
Kecewa gw ada anak UI yg pikirannya sempit gini
Hebat ya anak UI skrng, hanya berbekal “kata orang” bisa menuduh seseorang seenaknya
Mentang2 bayar mahal trus mau minta pelayanan nomor 1?
Lu sendiri kl naik bikun udah ngucapin “terima kasih” blm kepada bapak sopir bikun?
Yg bikin gw bangga masuk UI itu krn anak2 itu pintar2 dan pnya attitude
Tp kyknya attitude itu skrng mulai tergerus krn merasa sdh bayar mahal di UI
Gw tahu lu kesel krn hp lu ilang
Tp itu krn kecerobohan lu sendiri
Jangan menyalahkan orng lain atas keteledoran lu sendiri
Orang yg pintar itu sebelum menuduh seseorang berbuat sesuatu, dia sdh pnya dugaan yg kuat dan tdk hnya berdasarkan “kata orang”
Menuduh seseorang melakukan tindak pidana tanpa bukti bs kena pasal pencemaran nama baik lho
Ingat kasus prita kan?
ok.. trims buat masukannya..
saya akan memperbaiki tulisannya..
thanks yap uadah diingatkan
De, besok2 banyak2 baca lagi ya soal terorisme.. Juga soal stereotyping dan bahayanya..
Tulisan yg kamu buat mungkin memang dibangun dari kepedulian. Tapi kepedulian yg dibangun juga harus CERDAS. Bukan semata2 emosi dan tendensi 🙂
Tapi aku sepakat, kepedulian kita jg hrs dibangun ktika melihat hal serupa di bikun.. Diperlukan kerja sama dr semua penumpang, termasuk u/ meminta sopir bekerja sama. Lain kali, kamu mungkin bs melakukan tindakan simple, seperti menelfon HP kamu atau korban lainnya. Walau ada kemungkinan pelakunya sudah turun, ya apa salahnya mencoba.
Dan yg terpenting harus paham risiko menggunakan public services seperti bikun. Kita jg bertanggung jawab atas barang milik kita..
iy mba..
saya akan memeprbaiki tulisannya. sedang saya urus dengan editor. padahal saya sudah berusaha untuk membuat tulisan agar pesan tersampaikan dengan baik dan tidak menyinggung pihak manapun. kalau2 ada pendapat yang menyinggung hanya sebagai opini yang terbentuk karena kondisi yang saya alami.
sering terjadi kasus pencurian di bikun tetapi juga di dalam kampus. bahkan di dalam kosan..
mahasiswa menjadi target sasaran yang empuk buat maling. mak dirasa perlu untuk pelayanan lebih untuk masalah keamanan. kan kasihan juga mahasiswa UI yang pintar dan sudah pusing akan tugas2 yang menumpuk harus mengalami berbagai tindak kriminal.
terima kasih unutk sarannya
saat itu saya sudah mencoba telpon hp ku tapi tidak ada yang menjawab. sedangkan hp saya silent.
dan penumpang hanya dapat bersikap diam dan tertuju pada destinasi masing-masing. sudah mencoba melapor ke supir bikun tapi tiada tanggapan atau respon. setelah kejadian yang berlangsung tidak samapi 1 menit tersebut bus pun melaju seperti biasa tanpa menghiraukan saya.
semoga penulis bisa memperbaiki tulisannya. semangat!
terima kasih buat dukungannya.
saya hanya bermaksud menyampaikan pesan agar para mahasiswa UI atau siapapun yang menggunakan fasiliitas di UI tahu akan tindak kriminal yang sering terjadi.
sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
Dear author, kecewa, sakit hati, sedih, sangat baik ditumpahkan ke dalam tulisan. Namun masih ada dalam koridor kesopanan dan peraturan dasar setiap penulis adalah tidak berbau SARA. Tulisan yang anda publish di mass media seperti anakui.com akan dibaca ratusan orang, dan bukan tidak mungkin tulisan RASIS dan mengandung SARA ini akan memancing kemarahan bagi sebagian orang.
ok akan diperbaiki.. terima kasih sarannya..
Sudah beberapa kali kecopetan (di kereta, bukan bikun). Saya benci pencopetnya, tapi lebih benci sama diri saya yang waktu itu ga waspada. Be careful next time! 🙂
hati2 mas klo nulis. ga usah bawa2 simbol keagamaan, suku, ras, dll.
ADMIN itu diedit tp masih keliatan tulisannya. tolong diperbaiki.
emang sengaja bal.. coba bayangin kalo bagian yang dicoret itu dihapus, orang yang baru baca artikel dan komentar2 ini pasti bingung, “ini orang ngomongin SARA apa sih? ga ada SARA-SARA-nya di atas”.
jadi dibuat begitu sekalian buat pembelajaran juga 😉
terimakasih buat pelurusannya..
Saya juga pernah menyaksikan kejadian pencopetan di Bikun dulu. Pelakunya memang saat itu adalah seorang perempuan mengenakan jilbab. Saat itu, pelaku tertangkap di PLK depan stasiun UI. Menurut penuturan petugas PLK, pelaku mengenakan jilbab agar dapat lebih berbaur dengan mahasiswi2x, dan digunakan sebagai alat untuk menyembunyikan hasil operasi. Saya masih inget, dari balik jilbab itu disita 2 hape dan 2 dompet.
oh iya, jilbab itu bukan simbol keagamaan.
Tahun lalu saya juga mengalami kejadian yang sama. Padahal, waktu itu saya sedang menjadi tour guide buat teman-teman saya yang dari UGM. Karena kejadian itu, mereka mengatakan miris dengan UI. tapi saya coba jelaskan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Salah satu penjelasan saya karena bikun kan untuk umum, yang naik bikun bukan hanya mahasiswa UI. Jadi bikun rentan menjadi tempat bagi pelaku kriminal..
tapi saat itu saya tidak memperhatikan orang dibelakang saya. dan tas sayapun rapi (tidak terbuka). Saya tidak tahu siapa orang yang teganya mengambil HP saya. Sebelum ini, saya belum pernah mendengar issue tentang motif dibalik pencurian di bikun, saya hanya berpikir pencurian di bikun sama motifnya seperti pencurian2 di tempat lainnya.hehe (pencurinya itu orang males yang butuh duit buat makan) 😀
Saya dukung kegiatan kamu, dan saya sangat membenci orang-orang yg mencuri menggunakan jilbab (supaya terlihat alim dan tak dicurigai)dan hanya supaya identitas mereka tertutupi dengan baik, (karena kita terlihat beda dengan atau tanpa jilbab sehingga mengecoh pandangan orang)sehingga menganggap islam agama teroris.
Saya minta maaf kalau ada yang salah paham menganggap ini berbau SARA. Saya tahu kamu nggak berusaha mendiskreditkan siapapun, cuma minta pengertian dan kesabaran kamu dan mencoba berpikir dari sisi mereka.
Mengenai hp yang hilang, saya harap kamu mendapatkan ganti yang jauh lebih baik. Tapi, apa kamu punya usul tentang masalah ini?
Saya dukung kegiatan kamu, dan saya sangat membenci orang-orang yg mencuri menggunakan jilbab (supaya terlihat alim dan tak dicurigai)dan hanya supaya identitas mereka tertutupi dengan baik, (karena kita terlihat beda dengan atau tanpa jilbab sehingga mengecoh pandangan orang)sehingga menganggap islam agama teroris.
Saya minta maaf kalau ada yang salah paham menganggap ini berbau SARA. Saya tahu kamu nggak berusaha mendiskreditkan siapapun, cuma minta pengertian dan kesabaran kamu dan mencoba berpikir dari sisi mereka.
Mengenai hp yang hilang, saya harap kamu mendapatkan ganti yang jauh lebih baik. Tapi, apa kamu punya usul tentang masalah ini?..
terima kasih buat dukungannya Ayu..
saya baru kepikiran untuk membuat akun twittwr atau FB unutk mengumpulkan aspirasi korban ataupun simpatisan untuk mengangkat masalah ini ke muka.
agar dapat dilirik dan dianggap serius oleh aparat keamanan. seenggaknya ada tindakan dan solusi dari mereka. kalau terus dibiarkan seperti ini, sungguh sangat…UI akan menjadi sarang tindak kriminal.