Puisi: Kunang-Kunang Pencari Makan

Depok, 18 Maret 2011 pukul 23:13 WIB

 

Alunan pesta malam ini mungkin belum berakhir

Seperti biasa, melanjutkan cerita indah dunia

yang kemarin sempat tertunda

Tikus-tikus itu sepertinya merayakan kemenangan

di tengah linangan air mata

pak tani yang meronta

Di tengah kota, mereka bangun markas

Markas besar yang berlapis emas

dan diberi pagar baja-baja keras

yang seolah ingin menantang Tuhannya

Di sudut kota yang tak kalah gemerlapnya

Ribuan kunang-kunang juga mulai berpesta

malam ini

Saling berebut untuk mengisi perut

Sampai hujan besar dating menerjang

Yang menghancukan pesta mereka

Cahaya mereka membumbui pekatnya malam

yang terkadang memancing perhatian kelelawar hitam

yang lapar

Nyawa pun jadi bahan taruhan

hidup atau mati, hanya detik-detik jam yang bisa mengetahuinya

dan pesta derita pun jadi santapan

Ha..ha…ha….tikus-tikus rupanya masih berpesta-pora

malam ini

Tuhan, inikah keadilanmu yang Engkau berikan???

 

Leave a Comment