QR Code: Sebuah Inovasi Media Publikasi

Bulan November ini, kampus sedang dihebohkan dengan euforia kampanye baik di tingkat departemen, fakultas, maupun tingkat UI. Baik itu yang maju menjadi calon ketua di ikatan/himpunan mahasiswa, BEM, ataupun anggota MPM/BPM/DPM, berusaha untuk mengenalkan apa yang ingin mereka bawa. Tiap-tiap kandidat berusaha untuk mengenalkan diri, visi dan misi, program kerja unggulan, isu-isu yang mereka bawa untuk kepengurusan selanjutnya kepada segenap warga akademika UI.

Salah satu yang menjadi perhatian saya adalah media publikasi yang memajang QR-Code di media publikasinya. Saya memandang QR-code ini merupakan media yang baru, belum banyak orang yang tahu bagaimana cara menggunakannya. Sobat-sobat dekat juga bertanya-tanya apa sih bagian yang hitam-putih ini? bagaimana cara memakainya? ini sama seperti barcode yang berada di produk yang dijual di minimarket atau supermarket?

QR code

Diawal posting, terdapat gambar hitam putih yang tidak beraturan yang dibungkus dalam sebuah bangun persegi. Gambar tersebut adalah QR-Code. Apa sih QR-Code itu?

QR code adalah sebuah kode matriks atau barcode 2 dimensi yang diciptakan perusahaan Jepang, Denso-Wave tahun 1994. Kata QR, kependekan dari quick response, sesuai tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dan mendapatkan respons dengan cepat. Kode ini amat populer di Jepang. Banyak perusahaan menggunakannya untuk aktivitas pemasaran dan promosi. Hampir semua jenis ponsel di Jepang dan Korea bisa membaca QR code. Kode ini mulai digunakan di berbagai media Eropa. QR code berfungsi sebagai ”jembatan” penghubung secara cepat antara konten offline dan konten online. Kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. QR code bertindak seolah-olah hyperlink fisik yang dapat menyimpan alamat web (URL), nomor telepon, teks, dan SMS. (Kompas, 2009)

Cara Penggunaan

Bagi pengguna blackberry, tidak asing lagi dengan QR-Code ini. Setiap blackberry memiliki QR-Code pin BB masing-masing yang bisa diunduh dan disebarkan ke khalayak. Bagi kalian pengguna BB tapi belum tahu, bagaimana cara menggunakannya, coba buka blackberry messenger, tekan tombol BB, lalu pilih Scan a Group Barcode, kemudian klik continue. Setelah itu, arahkan ke QR-Code yang ada. Maka secara otomatis BB anda akan mendecoding kemudian menunjukan isi dari QR-Code tersebut.

Untuk handphone jenis lain, harus menginstall terlebih dahulu QR-Code reader. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk handphone adalah yang tersedia di http://dakode.mobi/. Selain itu juga ada aplikasi lain seperti kaywa reader dan khusus untuk pengguna iphone dapat menggunakan ZXing Decoder Online.

Menatap Kedepan

Penggunaan QR-Code dalam media publikasi sangatlah potensial untuk berkembang. Tanpa perlu susah payah mengetik alamat situs dan nomor handphone, hanya dengan menscan menggunakan kamera handphone maka dapat terhubung dengan yang dituju QR-Code tersebut. Ini adalah suatu bentuk inovasi pemanfaatan perkembangan teknologi informasi. Banyak hal yang bisa dikembangkan. Oya kabar baik, QR code juga bisa ditempelkan di t-shirt, topi, kartu nama, dan media publikasi lainnya. Lumayan nih, buat ide PKM atau untuk yang mau buka usaha. Pemanfaatan QR code sebagai media publikasi, t-shirt, topi, atau jaket yang ada QR code. Nah, kl punya blackberry atau sudah menginstall aplikasi QR reader, coba scan QR code yang ada di sini ya.

Coba 1

Coba 2

Coba 3

8 thoughts on “QR Code: Sebuah Inovasi Media Publikasi”

Leave a Comment