Rancang Pendingin Ikan Tanpa Listrik dan Es, UI Sabet Medali Emas

Anak UI, kabar menggembirakan datang dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI). Perwakilan mahasiswa FT UI kembali menorehkan prestasi di ajang bergengsi internasional dan berhasil meraih medali emas pada ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2020 kategori Engineering, Physics, and Energy pada 9 November 2020.

Tim dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang terdiri dari Sharon Cecilya, Ardhanu Adha, Muhammad Fakhri Andika, Daffari Putri Utami, Adinda Diva Sugiarto, dan Muhammad Abi Rizky berhasil merancang teknologi kotak pendingin ikan portabel yang dinamai Fishrage (Fish Storage).

“Data Statistik Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan hampir semua nelayan Indonesia pernah mengalami kerugian senilai Rp 40 juta setiap bulan karena ikan hasil tangkapannya membusuk sebelum sampai di pelabuhan,” jelas Sharon Cecilya.

Kerugian tersebut disebabkan oleh harga es batu yang digunakan untuk kotak pendingin relatif lebih mahal sehingga menambah beban pengeluaran nelayan. Sementara itu, inovasi berupa pendingin ikan termoelektrik cenderung membuat alat itu sulit dibawa ke mana-mana. Dari sinilah, keenam mahasiswa FTUI yang dibimbing oleh Prof. Dr.-Ing. Ir. Nasruddin, M.Eng, Guru Besar FTUI menciptakan inovasi tersebut.

Dalam rancangannya, Fishrage menggunakan metode pendinginan absorpsi, sebuah proses pendinginan yang dilakukan dengan membuka sekat dan kotak pendingin dalam kondisi vakum. Dengan demikian, ruang serap yang mengandung karbon aktif zeolit akan mengabsorpsi molekul air.

Para mahasiswa FTUI juga menggunakan tiga lapisan material, yaitu Polyurethane Foam di bagian luar, High Impact Polystyrene (HIPS) di bagian tengah, serta High Density Polystyrene (HDPE) di bagian dalam. Tiga lapisan tersebut membuat Fishrage dapat mempertahankan suhu dalam kotak antara 4-8 derajat celcius, tanpa terpengaruh faktor eksternal.

Secara harga, teknologi ini diklaim lebih murah 52-72 persen dibanding kotak pendingin dengan es balok, serta lebih murah 3-4 persen dibandingkan penggunaan pendingin termoelektrik nih, Anak UI! Makanya teknologi yang dinamai Fishrage (Fish Storage) ini diklaim tidak membutuhkan energi listrik maupun es batu, sehingga lebih ekonomis, ramah lingkungan, dan dapat meringankan beban nelayan.

Inovasi buatan mahasiswa FT UI ini tak hanya sampai di ajang ISIF 2020 saja lho! Pada 27 November 2020, Fishrage meraih juara pertama dalam ajang Olimpiade Ilmiah Universitas Indonesia (OIM UI).

Saat ini, tim dari FT UI ini berencana akan mengembangkan fishrage menjadi sebuah prototipe. Inovasi dari mahasiswa ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang dialami nelayan dan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia ke depannya. Kita doakan semoga produk ini segera jadi dan dapat diedarkan di pasaran ya, Anak UI!