I always been a silent reader for all this time.
Setiap kali saya baca postingan seseorang baik itu blog, tumblr, website, bahkan nonton video youtube sekalipun, saya orang yang bisa terbilang  jaraaaaang sekali meninggalkan jejak a.k.a comment. Bahkan di web anakui.com pun saya sendiri hampir tidak pernah meninggalkan comment meskipun saya sudah menjadi anggota sejak 2009 dan selalu mendapatkan update berita mengenai dunia UI dari sini.
Padahal, hampir di setiap post/video yang pernah saya lihat semuanya menyantumkan harapan mereka untuk mendapatkan komentar dari para pembaca. Kenapa? saya bukan tipe orang yang suka memberi komentar atau suka berargumentasi (kalau kata dosen saya, ini ciri khas anak sosiologi banget, suka gak mau ngasi komentar dan cuma berani kritik pake tulisan haha) selain itu, saya juga orang yang kurang suka berdebat untuk hal-hal yang nggak perlu diperdebatkan. Istilahnya, saya lebih suka menyimpan kritik dan saran itu untuk saya sendiri.
Tapi, ternyata pandangan saya salah.
Ternyata, memberi respon kecil terhadap postingan yang kita baca merupakan pleasure tersendiri bagi seorang penulis. Hal ini baru saya sadari ketika saya mulai iseng suka menulis blog dan mengupload ‘editan foto ngasal’ saya di deviantart.
Dahulu saya merasa tidak terlalu penting untuk mengomentari sesuatu. Tetapi sejak saya  mulai menulis (meskipun itu juga hanya catatan-catatan random) dan ada beberapa orang yang memberikan feedback terhadap postingan saya-baik itu positif maupun negatif- saya mulai memahami bagaimana berharganya sebuah komentar untuk membangun self-esteem kita.
Selain itu, seringnya saya melihat susahnya teman-teman saya yang jurusan jurnalistik mencari dan menulis berita kesana-kemari membuat saya merasa berita itu perlu dihargai. Â Dan sejak saat itu, saya berusaha untuk memberikan komentar, yang meskipun singkat namun setidaknya dapat memberikan angin segar bagi penulis bahwa ada orang yang menghargai tulisan mereka dan membuat merika lebih bersemangat untuk menulis berita lainnya.
Kembali ke anakui.com, saya rasa nggak ada satupun anak UI yang nggak tahu web ini. Bagaimana tidak, anakui.com mungkin satu-satunya news web yang menyajikan seluruh berita yang lagi ‘in’ di UI, mulai dari berita resmi dari rektorat, surat terbuka, kuliner kampus, info beasiswa, sampai berita-berita seru antar fakultas. Bahkan saya sendiri yang jarang berkomentar sering tertarik membaca komentar-komentar pro dan kontra di beberapa postingan anakui.com.
Saya yakin anakui.com akan lebih berwarna lagi jika semua orang, terutama anak UI itu sendiri, bisa menghargai  bagaimana susahnya menulis dan mencari berita, dengan memberikan sedikit feedback terhadap postingan yang kita baca. Karena terkadang diskusi lewat postingan bisa membuat kita melihat sesuatu dari sudut pandang yang lain, karena bisa jadi pemaknaan setiap orang terhadap hal yang mereka baca berbeda-beda.
And that’s why now I said, comments are ♥ ~ Kamsahamnida!
Lomba anakUI.com berhadiah tiket Jakarta FantastiKpop ini didukung oleh Plasa.com. Informasi tentang konser dan pembelian tiket konser Jakarta FantastiKpop bisa dilihat di website ini: http://ticket.plasa.com/fantastikpop. Ayo ajak teman-temanmu penggemar KPOP buat nonton bareng!
nice post dry! setuju deh sama lo. hug and kiss.
madam yeno
terima kasih banyak yaa madam yeno untuk feedbacknya :*
ya, comment emang penting banget buat masukan kita terhadap penulis! 😀
makasih banyak mbk ony untuk opininya! makasih juga lhoo udah komen hihi 🙂
comments are really important! that’s why i drop a comment on your post! 😉
Comments are ♥~ just like what I said. semangat kakaa~ moga sukses juga postingannya^^
nb: kita perkumpulan bocah2 ga hoki moga2 sekalinya ada yang hoki gitu ya…… -___-
Sekarang udah eranya Web 2.0. Kalo di Web 1.0 kita cuma bisa TULIS n BACA intinya cuma menerima aja namun di Web 2.0 sekarang jamannya untuk KOMEN yaitu menerima feedback dari apa yg kita tulis dan dibaca orang
yup, betul banget. Saya kurang paham sih masalah teknisnya, tapi yang jelas di dunia internet sekarang udah hampir gak ada hal-hal yang gak mungkin! Makasih banyak ya komentarnya 🙂
kadang dalam posisi tertentu, misalnya dalam kondisi memimpin orang cenderung selalu ingin melakukan “me” (memberi, mengomentari, memaksa, mengatur dsb), tetapi terkadang tidak ingin “di” (dikomentari, dibantah, disindir, diatur dsb)
nah dalam dunia tulis orang cenderung ingin menerima “di” (dihargai, dikomentari, dipuji, dikritik, diapresiasi dsb)
walaupun tidak semua orang seperti itu tetapi itulah kenyataanya…
Makasih banyak yaa untuk penjelasan ilmiahnya 🙂
Yaa semoga saja tulisan ini bisa sedikit menginspirasi pembaca untuk memberikan feedback terhadap postingan-postingan yang kita baca. Kamsahamnida! 🙂
pada intiny sekarang jangn cuma ditulis, tetapi dilakukan juga.. okeh… sama-sama belajarlah.. hhe..
tulisan yang sangat sistematis, sederhana tapi benar2 berisi…,
komentarnya khas adit banget. Eh tapi ini adit yang mana yaa? (kayak ada byk adit aja :p) hehehe thanks for dropping by your comment anyway! 😀
waaaaah bener banget nih tulisannya!
gue juga dulu sukanya baca2 blog orang doang tanpa meninggalkan comment, karena gue pikir gak penting. tapi waktu punya blog dan merasakan bahagianya *lebay* dapat comment, jadi ngerti deh perasaan penulis yang pengen dapat feedback dari pembacanya 😀
nice post, adrypink!
makasih banyak christyvale! Komenmu berarti banyak buat adry loh~^^
Ini sama banget sama gw suka surfing tanpa meninggalkan jejak hehe. Nice writing sista! <3
Nah mulai sekarang mati ikut meninggalkan jejak juga sista~ dimulai dr komen yang ini hehe ^^ hugs!