Riset oh Riset

Berawal dari ke-turutprihatin-an terhadap meningkatnya peringkat UI (angkanya makin gede) dalam daftar Perguruan Tinggi (PT) sedunia yang disusun oleh Time (denger2 salah satu parameter yang dipake untuk menyusun daftar itu adalah jumlah riset atau karya ilmiah yang dihasilkan PT yang berangkutan). Selain itu, karena adanya visi UI untuk menjadi Research University namun miskin implementasi, membuat gw cukup tergelitik untuk menelusuri jejak2 riset UI di manapun ia berada. Salah satu kesempatan yang ada adalah “Workshop Research Methodology on IT, IS, and CS” yang diadakan tanggal 7-8 Desember yang lalu di Salemba.

Workshop ini adalah bagian dari GDLN Learning Activity Development (GLAD) yang diselenggarakan oleh Fasilkom UI. GDLN adalah program bantuan pendidikan dari Bank Dunia untuk negara2 berkembang. Lewat program ini, beberapa PT di Indonesia diberi fasilitas penunjang pendidikan yang antara lain berupa sarana videocoference berserta lab komputer. Di UI, sarana ini berada di gedung IASTH Salemba.

Sebenarnya workshop ini diperuntukkan bagi para dosen Ilmu Komputer dari PT di Jakarta dan sekitarnya. Tapi karena mahasiswa S1 Fasilkom dikasih kesempatan buat ikut, ya nggak gw lewatkan lah kesempatan yang bagus ini. Ternyata, workshopnya nggak cuma diikuti oleh peserta dari Jakarta doang, tapi ada juga peserta dari Universitas Riau dan Universitas Udayana yang tersambung lewat videoconference.

Di hari pertama, para peserta dikasih materi mengenai Research Methodology. Berikut ini daftar materi yang dikasih beserta pematerinya.

  • “ICT-based Research Collaboration” oleh T. Basaruddin, Ph.D (Dean of Fasilkom UI)
  • “Competency and Standardization of IT Human Resources: Bridging Edcation Process in HEI and Stakeholders Demand” oleh Richardus Eko Indrajit, Ph.D (head of APTIKOM)
  • “Introduction to Research Methodology” oleh Hisar Maruli Manurung, Ph.D (lecturer and researcher in Fasilkom UI)
  • Introduction to SCeLE (Student Centered e-Learning Environment)
  • “Developing Research Methodology for IS, IT, and CS” oleh Zainal A. Hasibuan (Vice Dean of Fasilkom UI)
  • Workshop on Research Methodology oleh Zainal A. Hasibuan (Vice Dean of Fasilkom UI)

Hari kedua adalah saat workshopnya. Setelah kemarennya dikasih materi mengenai riset, sekarang para peserta diminta untuk membuat draft proposal riset. Draft itu nantinya bisa diunggah ke SCeLe kemudian diberi feedback oleh Pak Zainal A. Hasibuan alias Pak Ucok. Peserta bisa belajar sendiri dengan mengakses materi lewat SCeLE dan berdiskusi lewat fasilitas chat yang ada di SCeLE. Fasilitas chatnya sendiri akhirnya hanya diramaikan oleh mahasiswa S1 Fasilkom yang mengikuti workshop. Karena para mahasiswa ini masih pada bingung nyari topik buat proposal risetnya, akhirnya kita diskusi lewat fasilitas chat itu sekaligus nanya2 ke admin SCeLE yang juga lulusan Fasilkom.

Keseluruhan acara wokshop ini bener2 membuka mata gw tentang riset. Soalnya selama ini gw gak tau menau tentang riset. Sayangnya, riset ini kayanya hanya marak di kalangan dosen, mahasiswa S2, S3, dan S1 tingkat akhir. Padahal menurut gw penting juga mahasiswa sejak awal dikenalin sama yang namanya riset dan kegiatan ilmiah lainnya. Kan katanya mo jadi Research University.. Emang sih, mahasiswa tingkat awal mungkin belum bisa melakukan riset di bidang ilmunya, karena butuh pemahaman mendalam yang belum didapat di tingkat awal. Tapi, sebagai mahasiswa, ada kok sarana untuk kita melakukan kegiatan ilmiah, contohnya PKM dan LKTM yang diadain sama Diknas.

Terakhir, yuk sama2 belajar, berpartisipasti, dan berkontribusi dalam kegiatan ilmiah, sehingga suatu saat nanti, UI sebagai Research University bukan lagi mimpi…

~Pengen tau cerita2 ttg pengalaman riset dari Fakultas lain dooong..

Tautan:

4 thoughts on “Riset oh Riset”

  1. Assalamu’alaikum Wr Wb

    Wah2x….sepertinya acaranya menarik.
    Btw, ada oleh2 slide2 presentasinya
    tidak mba Hening?
    Kalo ada, boleh dong minta…
    Buat nambah2 pengetahuan,
    dan mudah2an bisa diimplementasikan

    Chayoo!!!maju terus UI-ku,
    Saya yakin UI bisa mewujudkan visinya
    menjadi Research University.

    Tentunya dengan dukungan peran aktif
    kita sebagai civitas akademika UI.

    Reply
  2. diajak organisasi, gak mau
    diajak kepanitiaan, gak mau
    diajak aksi, gak mau
    diajak ikut lomba-lomba, gak mau
    katanya mau belajar. padahal, belajarnya teteep aja menjelang ujian..
    katanya mau ngerjain tugas. padahal, ngerjainnya teteep aja deadliner..

    apalagi riset?

    Reply
  3. Wah, oke tuh..
    Di FK sendiri mulai kurfak baru, kurfak 2005, Riset itu WAJIB hukumnya.. tapi nyatanya pelaksanaannya masih ga jelas.. Dari riset beberapa orang yang saya tahu, asas “kebermanfaatan”nya ga ada.. Fiuh.. sayang sekali..

    Di FK juga, setiap anak tk.5 yang masuk departemen IKK (ilmu kedokteran komunitas), akan melakukan riset.. tapi ini di kurfak lama, entah di kurfak baru ini bakal ada yang seperti itu atau ga..

    Dan di FK ada satu badan kemahasiswaan yang aktif melakukan riset dan kegiatan ilmiah lainnya, yaitu LPP (Lembaga Pengkajian dan Penelitian)..

    Satu hal lagi, di FK sekarang sedang diadakan Liga Medika Sains 2008: Research Paper Competition dan Literature Review Competition.. Berhubung dalam rangka memperingati yang katanya “100 tahun kebangkitan Nasional” (tanya: apakah kita benar2 sudah “bangkit”??), tema Liga Medika Sains tahun ini adalah “Children’s Health Improvement for A Better Nation”
    Lomba ini (seharusnya) tingkat Asia Pasifik

    Reply

Leave a Comment