Sebuah Rahasia Umum: Kita Tertipu Kapitalisme!

Asal lo semua tahu
lo semua udah pada ditipu
ama sebuah sistem pemuas hawa nafsu
kapitalisme, begitu ia disebut

***

“Sori cuy, bukannya gue gak care ama keadaan di sekitar gue, tapi uang kuliah mahal banget man, kasian bokap nyokap gue kerja keras kalo gue telat lulus atau nilai gua jelek gara-gara mikirin hal-hal lain di luar kuliah gue…”

itulah mengapa gue bilang :
Lo semua udah ditipu!

Uang kuliah kita mahal itu supaya kita diam! Supaya kita gak mikirin hal-hal diluar perkuliahan kita! Supaya kita gak mikirin orang-orang brengsek yang menyetir dan memporak porandakan negara kita!

Kita itu dipindah ke Depok supaya kita bungkam! Supaya susah kita bergerak! Dibuatnya kita malas untuk bersuara karena kita harus menempuh jarak yang jauh dan mengeluarkan biaya!

“Okay man, I get it.
then, lo mau ngapain?”

Damn,
gua gak ngerti juga harus ngapain. ternyata gua juga tertipu.

9 thoughts on “Sebuah Rahasia Umum: Kita Tertipu Kapitalisme!”

  1. Itu ga tertipu kali. Emang dikasih tau kok pas pindah. hahaha… kita dipindah ke depok, DAN fakultas kita dipisah2, bikin koordinasi jadi kacau. buktinya sekarang bem fakultas bergerak masing2 aja banyakan.

    Dan itu belum tentu “tipuan” kapitalis. Itu tipuan pemerintah. Kalo mau ngmg itu “tipuan” kapitalis, buktinya dong.

    Reply
  2. Udah tau ditipu kenapa masih mau?
    Hahaha … just kidding.

    Saran saya coba Anda window shopping ke universitas2 lain terutama yang swasta yang recomended. Bandingkan biaya kuliah Anda yang di negeri … sudah? Nah, semoga Anda sangat bersyukur kepada Tuhan Anda berhasil kuliah di tempat Anda sekarang, menjegal mimpi ribuan calon mahasiswa lain yang gagal menduduki kursi Anda sekarang.

    Anda sangat sangat beruntung, makanya manfaatkan apa yang Anda peroleh saat ini semaksimal mungkin. Seperti pepatah : God gave lemon so I make lemon juice, gak usah liat2 rumput tetangga ngabisin waktu, mendingan fokus dan konsentrasi kepada apa yang Anda harus lakukan saat ini dan beberapa langkah ke depan.

    Be smart !!!

    Reply
  3. @arkan kan udah gue tulis : gue juga bingung kan! hahaha

    @chris setuju bung. ini tipuan pemerintah, yang mana menurut gua, ini subjektif tentu saja, sudah di’perbudak’ oleh para kapitalis. Untuk melindungi ‘kapital’nya di negeri ini, ia kendalikan pemerintah untuk ‘menyulitkan’ mahasiswa yang seharusnya jadi energi kritisi

    @ratna siapa bilang saya tidak bersyukur? UI luar biasa sekali!

    tapi memang biaya kuliah ini mahal!
    teman saya, anak daerah, sulung 3 bersaudara, ayah pegawai swasta biasa. Biaya kuliah 5 juta, ngurus BOPB eh cuma dipotong 100rb! Ya kali’ potong 100rb per semester membantu?

    “Konsentrasi kepada apa yang anda harus lakukan”. well, saya gak akan meninggalkan kewajiban belajar tentu saja dan saya rasa menulis di kala senggang tidak mengganggu kewajiban saya kok.

    Saya hanya mahasiswa di pojok kamar kost yang ingin bersuara, terima kasih banyak atas komentar teman-teman!

    Reply
  4. Mas, tulisannya emosional sekali..
    Beruntung saya measakan kuliah masih murah (total sampai dengan lulus dibawah 20jt) dan setelah bekerja tidak sampai setahun sudah terlunasi biaya kuliah..
    memang benar biaya kuliah mahal pasti ada pengaruhnya ke idealisme tapi tidak sepenuhnya saya rasa. walaupun berat sudah kuliah mahal2 harus memikirkan hal2 lain demi idealisme tsb.
    namun, fakta menyatakan bahwa mahasiswa idealis juga melalui proses seleksi alam, tidak semu mhswa itu idealis (dari jaman kuliah cuma 500rb sama saja tidak semua mahasiswanya idealis) karena banyak faktior seperti latar belakang dia. Seorang mhswa yg sejak kecil hidup dalam kemewahan tidak akan pny idelaisme walaubiaya kuliahnya cuma 100ribu..
    soal dipindahkannya kampus kedepok sebenarnya sudah baik, karena suasana jkt sudah tidak kondusif dan terlau sempit (cobalah kesalemba dan rasakan bagaimana panas dan sempitnya disana).
    Walaupun ada gosip miring bahwa kampus UI depok adalah hadiah dari Suharto sbg imbalan anaknya yg kuliah di FE tidak di DO..
    sekali lagi, lokasi kampus tidak menentukan kadar idealisme suatu kelompok..
    sebab idealisme itu lahir dari pemikiran dan pemahan yg mendalam akan sesuatu yang ia perjuangkan.
    Lihat saja kampus2 yg dijakarta adakah semuanya idealis?

    Reply
  5. ia dlm sej. ktx seperti, ini krn adanya kepentingan politik. namun demikian kita tdk boleh menjdkan alasan itu utk tdk bergerak. kita mhs UI hrs menjdi garda terdepan dalam perubahan bngs n ngr ini mnjd bgs yg terdepan. ayo mhs bergrk bersama menumbangkan rezim dan sistem yg telah mensengsarakan rakyat ini mengganti dg sistem yg brsl dari zat Yang Maha Sempurna ALLah swt yaitu sistem Islam, dg menjadikan Islam sbg Ideologi Negara. ayo kpn kt ktemuan utk menyusun rencana ke depan.

    Reply
  6. @alumni ft
    dalam tulisan saya yang saya maksudkan bukanlah mengkritik mahasiswa, tapi pengaruh kampus terhadap perspektif mahasiswa UI tentang bagaimana ia akan menghabiskan waktunya di kampus ini.

    kalau dibandingkan dengan UI yang ‘dulu’, tentu banyak sekali perubahan bukan?

    @wawan purnomo
    saya sepakat bahwa rezim dan sistem ini tidak begitu baik, namun menjadikan Islam sebagai ideologi negara?

    maaf bung, kita tidak sejalan.
    tapi ruang diskusi tetap terbuka 🙂

    Reply

Leave a Comment