Seminar Pengembangan Kompetensi: Tantangan dalam Penerapan INA-DRG

DRG mungkin lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai kependekan dari dokter gigi, namun DRG yang dimaksud disini adalah Diagnosis Related Group, bentuk lain atau variasi dari sistem casemix yang diterapkan di Amerika, yang merupakan sebuah sistem pembiayaan pelayanan kesehatan berbasis kelompok penyakit yang homogen. Di Indonesia, sistem ini dikenal sebagai INA-DRG yang mulai dikenalkan pada tahun 2005 melalui SK MENKES No.1663/MENKES/SK/XII/2005 tentang Uji coba penerapan Sistem Diagnostic Related Group (DRG) Case-Mix di 15 Rumah Sakit di Indonesia.

Sistem ini disusun berdasarkan data dari 15 rumah sakit, yang telah menghasilkan 23 MDC (Major Diagnostic Categories), 1.077 kode INA-DRG beserta Tarifnya yang terbagi dalam 789 kode untuk rawat inap dan 288 untuk rawat jalan. Sistem pembiayaan ini terdiri dari 3 komponen utama yakni kodefikasi diagnosis (ICD 10) dan prosedur tindakan (ICD 9 CM), pembiayaan (costing) yang dapat berupa top-down approach, activity based costing dan atau kombinasi keduanya, dan clinical pathways. Clinical pathways sendiri adalah konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan pada pasien berdasar standar pelayanan medis.

Sistem ini mulai diimplementasikan pada pembiayaan jaminan kesehatan masyarakat 2008 melalui SK Menkes nomor 125/MENKES/SK/II/2008.disebutkan bahwa prinsip penyelenggaraan jamkesmas adalah Pelayanan kesehatan bersifat menyeluruh (komprehensif) sesuai standar pelayanan medik yang ’cost effective’ dan rasional. Artinya, seluruh pelayanan medis yang dibutuhkan harus diberikan kepada pasien tidak mampu sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan dengan biaya yang rasional. Oleh karena itulah, sistem DRG diterapkan, karena dipandang memenuhi prinsip penyelenggaraan jamkesmas.

Namun apakah sistem DRG ini benar-benar efisien, dalam arti cost effective? Apakah standar yang ditetapkan dapat disesuaikan dengan semua penyedia pelayanan bagi peserta jamkesmas? Apa sajakah kendala untuk penerapan program ini? Semua pertanyaan itu akan dibahas pada seminar pengembangan kompetensi yang diadakan oleh Calon Himpunan Mahasiswa Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM UI. Seminar ini akan diselenggarakan pada:

  • Hari/tanggal : Selasa, 10 November 2009
  • Waktu : 13.00
  • Tempat : Ruang Promosi Doktor FKM UI Depok
  • Judul seminar : Tantangan dalam Implementasi INA-DRG

Seminar ini menghadirkan 4 pembicara, yaitu masing-masing dosen FKM, ahli DRG, perwakilan dari Depkes, dan perwakilan dari rumah sakit. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi saudara hafidz di nomor 081280978452 atau tire 0816417715

Leave a Comment