Sore Hari di Stasiun UI

Matahari bersinar sayu sore itu,malu-malu dia menutup diri,diantara dedaunan pohon-pohon tinggi. Cahayanya yang kekuningan tidak lagi menyengat diri. Sore itu memang kulihat banyak orang berlalu-lalang,dengan berbagai macam barang disandang,dengan berbagai raut muka terpampang. Rel kereta yang tak berhalang seenaknya diterjang,selama sang kereta belum datang.

Mataku menyapu lintasan,dari kanan ke kiri. Berbagai kios ada di stasiun, dengan bermacam dagangannya. Banyak orang berpapasan,saling menyapa dan sesekali menebar senyum. Lalu tiba-tiba terdengar nada khas stasiun, yang setia menjadi intro dan outro dari pengumuman petugasnya. Kereta jurusan bogor sudah datang. Duduk di atas kereta sudah biasa,tanpa takut akan hilangnya nyawa. Berdesak-desakan apalagi,seakan kami seonggok tulang berbalut daging dan kulit. Semacam transaksi terjadi,penumpang turun dan naik. Irama yang tidak teratur,kau bisa terdorong keluar,atau dorongan dari luar tak bisa kau tahan. Tapi entah kenapa ada yang menarik dari situasi seperti itu,kau bisa meliat berbagai macam raut muka, ada yg berpeluh keringat,tidur dalam damai,menengok kesana kemari,teriak tiada henti,dan lain-lain.

Kereta tujuan bogor sudah berangkat,seolah tersesat,kembali kulihat kanan-kiri,dan terpakulah mataku pada satu benda sederhana. Sebuah papan, yang entah warnanya memang cokelat atau memang sudah karatan, bertuliskan univ. Indonesia. Seberkas akal pikiran memasuki pikiranku. Kesadaran dan konspirasi memasuki otakku. Kesadaran,ya aku sadar bahwa sekarang sedang berada di stasiun Universitas Indonesia. Konspirasi. yeah, berapa sore yang akan kuhabiskan disini,memandangi kereta datang dan pergi,melihat orang berlalu lalang,serta menunggu kereta untuk membawaku pulang.

Detik berikutnya kembali terdengar lantunan nada khas stasiun. Ah,keretaku tiba. Waktuku untuk pulang, dan nanti, waktuku juga disini. Stasiun Universitas Indonesia

^_^

Leave a Comment