SOSIALISASI K2N UI : Kesempatan Mengabdi dan Merasakan ‘Madrasah Kehidupan’

(Depok, 28/04)

Tahun ini Universitas Indonesia kembali mengadakan Kuliah Kerja Nyata (K2N). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan bekerjasama dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat. K2N UI pada dasarnya telah dilakukan semenjak tahun 1970, akan tetapi sempat tidak diselenggarakan pada tahun 2000, hingga kemudian pada tahun 2007 kembali direvitalisasi, hal ini diungkapkan oleh Bapak Arman Nevi, Direktur Kemahasiswaan UI, dalam sosialisasi K2N UI yang diselenggarakan 24 April lalu di Balai Sidang Universitas Indonesia.

Sosialisasi ini menghadirkan para alumni K2N, Direktur Kemahasiswaan, Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Ketua Pelaksana K2N sendiri. Pada sesi alumni K2N, hadir Ahmad Wildan Mashari dan Joko. Ahmad Wildan atau yang biasa dipanggil Masdan menceritakan pengalamannya ketika mengikuti K2N di Desa Entikong Kalimantan Barat pada tahun 2010 lalu. Ia sangat terkesan dengan orang dayak yang begitu baik kepadanya. Selain itu ia takjub dengan kebijaksanaan yang dimiliki Kakek Kasan, seorang warga Entikong keturunan dayak yang ia temui di lokasi K2N. Ia bercerita bahwa Kakek Kasan pernah begitu terpukul atas meninggalnya anak beliau.  Anaknya tersebut meninggal karena permasalahan rumahtangga dengan suaminya yang berasal dari Pulau Jawa. Kakek Kasan tidak begitu saja menilai kelakuan suami anaknya itu sebagai gambaran orang Jawa. Namun, ungkap Masdan, kakek itu begitu bijak dengan mengatakan “Nak Masdan, saya tahu tidak semua orang jawa itu jahat seperti menantu saya, dan juga tidak semua orang dayak disini baik, begitu juga tidak semua orang islam itu jahat seperti menantu saya, sebagaimana juga tidak semua orang kristen disini baik.”Masdan mengungkapkan bahwa memang orang dayak disana tidak mendapatkan pendidikan seperti dirinya, namun mereka telah tercerahkan pemikirannya. Selain itu Masdan juga menjalankan program yang telah disiapkannya bersama peserta lain.

Program yang dijalankan di lokasi berfokus kepada perbaikan pendidikan. Hanya ada dua sekolah yang ada di desa itu. Guru yang mengajar pun hanya ada satu orang. Masdan teringat ketika dia dan teman-teman K2N lain berinisiatif untuk mengadakan upacara bendera, itu adalah upacara bendera pertama yang diadakan di sekolah itu. Walaupun sangat sederhana, upacara itu sangat dianggap sakral oleh murid di sana, ungkap Masdan. Kemudian Masdan kembali tercengang ketika guru sekolah itu bertanya “Masdan, pancasila itu ada lima, tapi kemanakah perginya sila kelima itu ?“ Masdan menutup pemaparannya dengan mengatakan bahwa tugas kitalah untuk memulihkan kembali sila kelima; Keadilan Sosial Bagi Rakyat Indonesia.

Pengalaman K2N lainnya diceritakan oleh Joko yang melakukan K2N di Cisarua, Bogor. Walaupun dekat dengan ibukota, namun kondisi di sana tidak baik, terutama masalah kebersihan. Joko juga mengingatkan peserta K2N nantinya untuk tetap fokus dalam menjalankan programnya, jangan terlalu asik bermain di lokasi. Hal ini diungkapkannya karena dia begitu dekat dengan anak-anak disana, ia menceritakan bahwa anak-anak disana telah menunggu ketika hari masih pagi, mengajak untuk bermain, sehingga pagi itu dia dan tim tidak bisa melakukan rapat persiapan pelaksanaan program.

Pemaparan selanjutnya diberikan oleh Bapak Agustino Zulys, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat. Pada sesi ini dijelaskan tentang program pengabdian yang dilakukan oleh UI. Pak Agus menjelaskan bahwa hanya di UI ada dana hibah internal untuk masyarakat. Selain itu pengabdian masyarakat UI dilakukan secara multidisiplin. Ada tiga pendekatan dalam melakukan pengabdian masyarakat ; Problem Based, Program Based dan Riset Based. Selain itu setiap kegiatan ini yang dilakukan oleh dosen harus melibatkan dua orang mahasiswa, sehingga diharapkan semakin banyak mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat.

Sosialisasi dilanjutkan dengan penjelasan oleh Bapak Arman Nevi, Direktur Kemahasiswaan UI. Bapak Arman menjelaskan tentang sejarah K2N serta proses revitalisasi K2N pada tahun 2007. Pada tahun 2008 berhasil dilakukan Pilot Project K2N di Desa Leuwinanggung, Depok. Masalah utama pada pelaksanaan K2N ini adalah banyaknya peserta yang tidak selalu berada di lokasi, hal ini disebabkan karena lokasi yang dekat sehingga peserta mudah untuk kembali. Pada tahun berikutnya, K2N diadakan di Pulau Miangas, pulau ini hanya berjarak 50 mil dari Philipina. Pulau itu ditinggali oleh sekitar 700 keluarga. Peserta K2N dan Panitia, termasuk Bapak Arman berangkat ke lokasi menggunakan Kapal TNI-AL. Mereka sama sekali tidak dapat meninggalkan pulau selama empat puluh hari, hingga kemudian dijemput lagi oleh TNI.

Selanjutnya adalah penjelasan mengenai K2N UI 2014 oleh Ketua Pelaksana, Edward S, atau yang biasa dipanggil Edo. Pada sesi ini dijelaskan mengenai dasar hukum, tujuan serta tahapan seleksi dari K2N. Edo juga menjelaskan mengenai salah satu syarat untuk menjadi peserta yaitu telah lulus 50 sks, hal ini dimaksudkan agar mahasiswa semester empat dapat mengikuti K2N. Sesi terakhir dari kegiatan sosialisasi ini adalah sesi tanya jawab, dimana banyak peserta yang cukup antusias bertanya. (***)

 

Pertanyaan terkait Informasi Pendaftaran K2N

Tanggal Pelaksanaan       : K2N Jawa                          18 Juni – 18 Juli

K2N Kalimantan              5 Agustus – 5 September

Pemilihan Lokasi               : Peserta dapat mencantumkan keinginan lokasi penempatan pada essai, namun keputusan tetap pada pihak panitia.

Jumlah Peserta                 : Kuota Peserta adalah 140 orang, namun panitia memiliki standar kriteria sehingga peserta yang terpilih diharapkan adalah orang tangguh dan memiliki passion dalam hal ini.

Biaya                                     : Rata-rata biaya tiap peserta adalah 8-10 juta, tapi peserta cukup membayar 1,5 juta, yang nantinya juga akan digunakan untuk akomodasi peserta.

Persyaratan Kesehatan : Standar kesehatan yang dibutuhkan tidaklah harus bisa seperti tentara, persyaratan kesehatan adalah untuk memastikan peserta tidak mengalami gangguan kesehatan selama perjalanan dan saat di lokasi.

Administrasi di Fakultas : Akan dilakukan koordinasi sehingga tiap fakultas akan ada pilihan K2N di siak NG

Persyaratan Peserta       : Semua Mahasiswa S1 dan Vokasi

Leave a Comment