Suka Duka Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Kamu Ngerasain yang Mana?

Karena masa pandemi  yang masih berlangsung hingga saat ini, berbagai kegiatan yang biasa dilakukan dibatasi untuk dilakukan di rumah saja bahkan ada kegiatan yang tida diperbolehkan. Salah satu kegiatan yang masih harus dilakukan di rumah adalah kegiatan sekolah atau kuliah. Di berbagai daerah terutama daerah yang termasuk dalam zona merah diwajiban untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Saat ini hal ini juga sedang dilakukan di kampus kita tercinta Universitas Indonesia dalam menjalani proses pembelajaran. Proses pembelajaran jarak jauh ini merupakan proses yang terbilang baru untuk para mahasiswa UI, dan pastinya dengan sistem pembelajaran seperti ini terdapat hal yang bisa dibilang menyenangkan dan kurang menyenangan. Nah, apa saja suka duka saat proses PJJ ini?

Ga harus siap-siap ke kampus

Salah satu enaknya  belajar dari rumah adalah kita bisa “kuliah” tanpa harus bersiap-siap terlebih dahulu. Biasanya sebelum  berangkat kuliah pastinya kita harus melakukan berbagai persiapan seperti mandi, pakai baju yang rapih, menyiapkan tas bahkan biasanya berdandan terlebih dahulu. Selain itu juga kita harus membawa barang-barang berisi laptop, buku, dan lain-lain yang terkadang cukup ribet dan berat. Namun karena belajarnya dari rumah kita ga perlu untuk mandi terlebih dahulu atau make up terlebih dahulu, kita tinggal mengambil laptop lalu lihat tugas yang ada atau tinggal mengganti baju atasan yang rapih jika akan bertatap muka dengan dosen secara virtual. Selain itu, kita tinggal ambil barang-barang yang memang kita butuhkan tanpa harus membawa tas yang berat.

BACA JUGA: Mengawali Semester Baru dengan PJJ, Apa Kata Anak UI?

Bisa buka banyak referensi untuk mengerjakan  tugas

Karena proses pembelajaran jarak jauh, kita juga lebih fleksibel apabila kita diberikan tugas oleh dosen. Biasanya, jika ada tugas yang langsung diberikan dosen kita hanya dapat menjawab sesuai dengan materi yang sudah dosen kita ajarkan. Sementara karena proses pembelajaran jarak jauh ini, kita jadi bisa lebih fleksibel untuk mencari berbagai referensi dalam menyelesaikan tugas. Selain materi dari dosen, kita juga bisa langsung mencari referensi lainnya lewat internet sehingga kita dapat menjawab tugas kita dengan optimal dan juga memperoleh lebih banyak sumber untuk materi yang diajarkan.

Sumber: thespinoff.co.nz

Sulit untuk fokus

Salah satu hal yang tidak menyenangan dari belajar tidak tatap muka secara langsung adalah terkadang kita sulit untuk fokus. Karena hanya di rumah, biasanya kita menghabiskan waktu untuk belajar di kamar yang suasananya kurang mendukung untuk belajar. Selain itu terkadang karena anggota keluarga juga mempunyai kesibukan lain terkadang kita jadi tidak fokus mendengar suara lain atau melihat kegiatan lain yang terjadi. Ditambah lagi karena suasana rumah yang pastinya adalah tempat yang nyaman untuk kita terutama untuk beristirahat membuat kita jadi sulit untuk fokus.

BACA JUGA: Kamu Mahasiswa yang Bisa Multitasking? Yakin?

Sulit untuk berkonsultasi dengan dosen

Dikarenakan proses pembelajaran dilakukan jarak jauh proses interaksi antara mahasiswa dan dosen juga menjadi terbatas. Hal ini menyebabkan sulitnya untuk berkonsultasi  ke dosen. Kita hanya bisa berinteraksi saat belajar tatap muka secara virtual, dimana terkadang terdapat kendala koneksi dan juga keterbatasan waktu. Selain itu, kita juga hanya dapat berinteraksi melalui telepon ataupun pesan singkat dimana sulit untuk melakukan konsultasi secara optimal.

Sepi

Salah satu hal yang mendukung kita dalam proses belajar adalah suasana belajar. Karena proses pembelajaran tidak dilakukan di kelas bersama-sama, kita tidak bisa mendapatkan suasana belajar tersebut dan rasanya sepi. Hal ini terkadang membuat diri kita jadi tidak semangat belajar.

Masa pandemi ini memang rasanya sulit untuk kita. Tapi kita tetap harus sabar dalam menjalani semuanya. Selain itu, kita juga harus berusaha agar walaupun dalam keadaan seperti ini kita tetap bisa menjalani perkuliahan dengan maksimal. Semoga pandemi ini juga segera berakhir agar kita bisa menjalankan perkuliahan seperti biasa. Semangat semuanya!

BACA JUGA: Rasa Kesepian Memuncak di Masa Kuliah, Wajar Nggak Sih?

Daftar Isi

Leave a Comment