Baru-baru ini di UI marak berita mengenai broadcast yang mengatasnamakan pimpinan UI, baik itu rektor, wakil rektor, direktur administrasi universitas, bahkan sampai dekan. Hal ini menimbulkan keresahan civitas academica dan mulai menimbulkan pertanyaan, “Bener gak sih, nih?” “Hoax gak, ya?” dan sebagainya, hingga menyebar ke seluruh media sosial dan akhirnya banyak orang yang tau.
Sebelumnya, kita harus tau dulu nih kira-kira model pesan yang dikirimkan penipu kepada target tuh kayak gimana sih? Nah, kayak gini nih contohnya.
“Saya Pak M. Anis (Rektor UI) bersama Ibu Agustin (Dekan FKM), anak Anda diundang oleh Dikti untuk mengikuti pelatihan di Bali tanggal 31 Oktober-1 November 2015. Uang sebesar 10 juta akan ditransfer ke rekening anak anda tapi perlu 3 juta untuk mencairkannya.”
“Selamat Siang, Saya, Prof. Adi Zakaria Afiff, (WR 2 UI), Ada Undangan Rakernas Peningkatan Kinerja Tenaga Pendidikan Dari Kemenristek Dikti Untuk Anda No.Peserta 09998879 Yg Akan Di Laksanakan Di Hotel Grand Hilton Semarang Pada Tgl 13-14 Agustus 2016, Seluruh Peserta Di Tanggung Untuk Biaya Transportasi Dan Akomodasinya Oleh Pihak Penyelenggara Yaitu Kemenristek Dikti Rp.7Jt. Utk Penjelasan Dan Penerimaan Dana Akomodasinya Harap Di Hbngi Skrng Jg Ke Bendahara Sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Yakni Prof.Suprapto,MM, Di ,08122505208, Di Hbngi Skrng Jg Sudah Di Tunggu, Maaf Hanya SMS, Soalnya Saat Ini Sy Msh Ada Acara Di Luar Kota, Jd Undangannya Bisa Di Ambil Hari Rabu Di Ruangan Sy,Tks.”
Sekilas sih kamu mungkin ngerasa takjub dan berharga karena dikirimin pesan oleh seorang pimpinan UI, tapi jangan sampai lengah dan gara-gara itu aja kamu langsung menuruti perintah si pengirim pesan ya!
Loh kok gak boleh langsung percaya sih? Kalo beneran gimana?
Nah ini dia, beberapa alasan kenapa kamu gak boleh percaya akan modus penipuan tersebut, yuk langsung dibaca!
Kan UI punya email
Logikanya nih ya, pesan profesional nan resmi yang biasa dikirimkan oleh pimpinan UI itu adalah yang disampaikan melalui surat dan pernyataan resmi kalo kita memang dilibatkan dalam acara tersebut. Sepait-paitnya kamu gak dikasih surat dalam bentuk fisik, setidaknya kamu dapet dari email resmi dari domain @ui.ac.id atau website resmi kampus kita, www.ui.ac.id maupun www.uiupdate.ui.ac.id.
Kalo kamu dapet broadcast SMS dari yang bersangkutan, wah hebat sekali! Tandanya nih ya si pengirim ingin melakukan pendekatan secara personal ke kamu, apalagi kalo kamu gak pernah kenal atau ngobrol sama pimpinan tersebut. Kan lucu ya kalo pimpinan yang bersangkutan belum pernah kenal atau ngobrol sama kamu tapi udah ngirim personal message, apalagi lewat LINE, frecall aja sekalian atuh.
Mendadak banget kayak rapat
Seperti contoh di atas, biasanya si penipu meminta uang untuk mencairkan dana blablabla dalam waktu cepat, dengan harapan kita percaya dan kitanya juga udah berharap beneran bisa ikut serta dalam acara yang diinfokan. Kalo udah gini, kita akan transfer uangnya, lalu dia kabur deh. Ah kayak doi aja deh kamu singgah lalu pergi. Lha apaan.
Iya, gue yakin kalo acara-acara penting yang menyangkut delegasi universitas gitu pasti udah dikabarin dari jauh-jauh hari dan melalui perencanaan yang matang, itu pun pasti ada surat resminya, gak cuma broadcast SMS doang.
Bang, SMS siapa ini, Bang? Kok pesannya pake tipu-tipu?
Perhatiin gaya bahasanya
Seseorang yang professional pasti juga memiliki gaya bahasa atau pengetikan yang baik, seenggaknya masih enak dibaca gitu, loh. Kalo kamu ngerasa janggal sama gaya bahasanya yang tiap awal kata dikasih capslock atau hurufnya gede kecil dicampur angka, kamu berhak untuk curiga.
Saya aja masih sering makan mie instan
Kepada yang terhormat pengirim pesan nan jauh di sana, aku saja masih sering bersusah payah untuk menjaga kesehatan dompet dengan mengonsumsi mie instan secara berkala, bagaimana dengan lancangnya kau meminta dan hendak merenggut nyawa dari dompet dan kartu debitku? Tega kamu!
Gimana caranya tolong kasih tau dong untuk mendapatkan uang tiga jokut dalam waktu setengah detik.
Kalo masih penasaran, temuin aja yang bersangkutan
Ini bukan alasan sih, melainkan solusi kalo kamu masih percaya sama broadcast tersebut. Kan admin bisa aja khilaf ya, siapa tau broadcast tersebut beneran dari pimpinan UI. Cara yang paling simpel adalah kamu temuin aja dekan fakultas kamu dulu secara baik-baik, tanya deh kepada beliau apakah broadcast tersebut benar adanya atau tidak.
Problem solved.
Selain itu, kamu juga bisa menghubungi Kantor Humas dan KPI UI di nomor (021) 786-7222 atau menghubungi Layanan Informasi UI via email di humas-ui@ui.ac.id jika mendapatkan broadcast serupa untuk memastikan kebenaran informasi yang disampaikan. Sekian, semoga membantu dan gak ada yang kena tipu-tipu semacam ini ya!
Selengkapnya di http://uiupdate.ui.ac.id/node/13768