Inilah Beberapa Fasilitas di UI yang Dialihfungsikan Saat Musim Ujian

Kalau berbicara tentang fasilitas di UI, sudah tentu sepuluh jempol siap diacungkan. Eh, kalian cuma punya 2 jempol ya? Ya sudah, angkat dua-duanya deh.

Sobat Anak UI, ngomong-ngomong soal ujian nih, biasanya mahasiswa Universitas Indonesia punya persiapan yang matang-matang dan unik untuk diri mereka sendiri lho, bukan hanya mental dan fisik tapi juga kesiapan belajar dan sarana belajar yang dapat mendukung. Maklum lah, kampus yang terkenal dengan slogan Veritas, Probitas, dan Iustitia ini memiliki mahasiswa yang terkenal genius, kreatif, unik dan fokus pada orientasi masing-masing individu. So, setiap individu bakal punya cara tersendiri untuk memaksimalkan kemampuan mereka sebelum bersaing pada ujian nanti.

Kamu tahu nggak sih ternyata selama masa ujian semester berlangsung, fasilitas-fasilitas dilingkungan kampus Universitas Indonesia dalam sekejap dialihfungsikan? Dialihfungsikan oleh siapa? Rektor? Dosen? Pegawai UI?

Bukan! Fasilitas-fasilitas tersebut secara tidak langsung dialihfungsikan oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Indonesia sendiri untuk kegiatan belajar mereka selama masa ujian berlangsung. Kenapa demikian, bagaimana bisa? Pasti kamu punya banyak pertanyaan. Untuk lebih jelasnya, yuk diintip beberapa tempat-tempat tersebut dibawah ini.

 

BACA JUGA: Siapa Bilang UAS Cuma Bikin Stress Doang? Nih, Hikmah Tersembunyi di Balik UAS!

 

Kantin dan Lobi Asrama Universitas Indonesia

Wah kantinnya luas dan pewe banget kan keliatannya? (via asrama.ui.ac.id)

Hayo, siapa yang bukan anak Asrama UI tapi sering berkunjung ke Asrama UI untuk kerja kelompok, tutor, diskusi dan mentoring? Pasti banyak diantara kalian yang pernah, ya kan? Asrama Universitas Indonesia ini memang memiliki kantin yang cukup nyaman lho, makanan di sana terkenal murah-murah dan enak-enak, memiliki fasilitas makan yang memadai dan wifi yang on hampir 24 jam.

Di zona-zona fokus seperti zona ujian sekarang, Asrama UI sering dijadikan perkumpulan para mahasiswa untuk sharing materi kuliah, baik itu di kantin yang seharusnya menjadi tempat makan, atau di lobi. Biasanya, sih, kalau kantin sudah kepenuhan, spot kedua yang dijadikan alternatif adalah daerah lobi. Kanan kiri mahasiswa, depan belakang mahasiswa, padat merayap oleh himpunan mahasiswa.

Lobi Asrama UI seringkali dijadikan tempat mahasiwa duduk-duduk membentuk lingkaran untuk berdiskusi lho. Bukan hanya itu, saking nggak ada tempat lain untuk bisa belajar, terkadang beberapa mahasiswa sampai rela berdiskusi di selasar-selasar. Maksa banget, ya? Itulah keunikannya. Selain itu, fasilitas yang menjamin kenyamanan di sini juga adalah pusat pemberangkatan dan pemberhentian bus kuning. Bus kuning biasa beroperasi dari jam 7 pagi sampai jam 9 malam di hari Senin-Jumat dan jam 7 pagi sampai jam 5 sore dihari Sabtu. Nah, hal tersebutlah yang kerap kali dijadikan alasan para mahasiswa untuk belajar di Asrama Universitas Indonesia. Selain nyaman, wifi aman, transportasi terjamin. Wah, patut dicoba nih!

 

Selasar Perpustakaan UI

Ada yang pernah nekat belajar di depan gate in? (via elibrary.bsi)

Tempat kedua adalah selasar perpustakaan Universitas Indonesia. Tahu nggak sih, pada musim ujian ini, kegiatan belajar atau berdiskusi bukan hanya dilakukan di dalam perpustakaan saja lho, tapi juga di selasar-selasar Perpusat contohnya di selasar pintu masuk, di depan Bank Mitra UI, di depan kantor pos, bahkan pintu keluar di dekat Restoran Korea. Kalian pasti sering melihat perkumpulan-perkumpulan mahasiswa yang duduk di spot-spot tersebut, bukan? Nah, itu sebagai bukti kalau mahasiswa UI menyambut antusias musim ujian mereka.

Lingkungan Perpustakaan Universitas Indonesia memang tidak hanya menyediakan fasilitas berskala besar sampai berskala kecil, tapi juga menyediakan fasilitas tambahan yang mungkin tidak semua orang dapat terpikir sampai kesana. Contohnya saja dapat dilihat dari kebersihan dan keluasan lantai di Perpustakaan Universitas Indonesia. Untuk apa tepatnya kita bisa lihat pada masa ujian, lantai-lantai tersebut sangat berguna untuk mahasiswa ketika belajar bersama, tutor, sharing dan mentoring.

 

Bis Kuning

Belajar di Bikun asik juga.

Tempat yang selanjutnya adalah Si Kuning tanpa tanda jasa. Hujan angin selalu ada, badai petir setia bersama. Itulah Bis Kuning Universitas Indonesia. Lah kok puitis banget?

Karena kesibukan yang padat, belum sempat belajar dan terlambat masuk kelas, terpaksa Bis Kuning ini jadi tempat andalan untuk belajar kilat. Hayo siapa yang pernah bahkan sering belajar atau membaca dalam Bis Kuning? Sadar nggak sih secara nggak langsung kamu salah satu mahasiswa yang telah mengganti fungsi bus ini menjadi fungsi yang lain, yaitu tempatmu belajar. Namun, hal tersebut sangatlah wajar dan memang sering dilakukan.

Pada masa ujian, biasanya bus kuning tercinta ini akan dipenuhi mahasiswa UI yang membawa note berupa secarik kertas ataupun potokopian temennya untuk bekal pembelajaran mereka sebelum ujian dimulai. Selain itu, beberapa mahasiswa kadangkala melakukan diksui kecil. Tidak peduli dalam posisi duduk atau berdiri, berdesak-desakan atau tidak, para mahasiswa ini masih bisa fokus lho, keren, ya? Secara, Anak UI gitu lho. Melihat gerak-gerik mahasiswa tersebut, sopir bus kuning sendiri kadang cepat tanggap dan maklum. Mereka menghargai para mahasiswa dengan cara mereka sendiri, yaitu mematikan musik di dalam bus demi tercapainya pemahaman para mahasiswa sebelum ujian.

 

Kamar Mandi/Toilet

Belajar sepi sendiri. (via fisip.ui.ac.id)

Selanjutnya adalah kamar mandi maupun toilet. Percayalah pasti kalian pernah melihat seseorang masuk ke dalam toilet sambil membawa buku dan catatan. Ngapain? Jelas belajar. Di dunia ini, bahkan di Universitas Indonesia sendiri ada juga lho beberapa mahasiswa yang memang lebih fokus belajar di tempat-tempat sepi seperti misalnya kamar mandi atau toilet. Terutama toilet Universitas Indonesia yang kenyamanannya terjamin. Selain bersih, rapih juga strategis. Asal jangan pas ujian aja ke toilet terus buka hape. Hehe.

Mahasiwa yang senang belajar di kamar mandi cenderung menyukai ketenangan, suka menyendiri dan tidak ingin proses belajarnya terganggu oleh suara siapapun terkecuali suara air. Memasuki masa ujian, biasanya mahasiswa yang belajar di kamar mandi akan memilih waktu pada siang dan sore hari. Gila, di kamar mandi ngapain aja? Biasanya, proses belajar di kamar mandi hanya untuk mata kuliah berbasis pemahaman dan hafalan saja, kok. Keheningan dan ketenangan di kamar mandi itu sendiri dapat mendukung cepatnya daya tangkap otak. Well, kalau kalian ingin mencoba seperti mereka, pastikan kamar mandi di rumah atau kos kalian bersih, ya!

 

BACA JUGA: Ini Dia Tipe-tipe Mahasiswa Saat Menghadapi UAS, Kamu Termasuk yang Mana?

 

Nah, itulah beberapa dari fasilitas di Universitas Indonesia yang secara tidak langsung dialihfungsikan oleh para mahasiswanya untuk kegiatan belajar mereka saat masa ujian. Unik dan bermacam-macam, ya, cara setiap orang untuk belajar? Kamu ingin mencobanya? Jika iya, selamat mencoba. Jangan lupa juga share ke temen-temen kamu informasi ini biar kamu bisa beramai-ramai mencoba. Selamat Ujian!

Siapa Bilang UAS Cuma Bikin Stress Doang? Nih, Hikmah Tersembunyi di Balik UAS!

Yay, liburan bakal segera datang!

Akhirnya bisa tidur tanpa harus nyetel alarm, bisa puasa makan indomie, dan hidup tanpa beban.

Eits tunggu dulu, masih ada pekan UAS yang sudah semakin dekat, nih! Semua mahasiswa udah mulai kelimpungan belajar persiapan UAS. Ada yang mulai bolak-balik perpus buat cari materi, ada yang mulai rajin ke fotokopian buat dapetin soal tahun lalu, ada juga yang masih santai dan bingung harus ngapain. Banyak mahasiswa yang mengeluhkan akan adanya UAS, apalagi kalau bobotnya sekitar 40-50%, dan ditambah lagi kalau dalam sehari ada 2-3 mata kuliah yang diujikan. Hmmm, bikin stress banget nggak, sih? Satu matkul sehari aja udah kelabakan kalau bobotnya besar, apalagi dua? Mau nggak mau harus belajar ekstra ya… dan berusaha mengesampingkan hal-hal yang nggak jadi prioritas.

Kalau dia sering banget ngilang pas masa-masa kayak gitu, berarti kamu emang bukan prioritasnya.

Hehe ngga deh, malah itu jadi sisi positif, berarti dia fokus menyusun masa depannya.

Buat anak Generasi 90’an, Masih inget nggak sama lagunya Milka yang Hikmah?

Yup, di liriknya tertulis “Aku percaya tiada yang sia-sia, semua ‘kan ada hikmahnya…”

Admin juga percaya kok, kalau semua ada hikmahnya… hehe.

Berikut ini admin udah nge-list hikmah-hikmah yang bisa kalian ambil dari adanya UAS ini. Yuk langsung aja intip list-nya!

 

BACA JUGA: Untuk Kamu yang Selalu Khawatir Sama Teman yang Keluar Duluan Saat Ujian Semester

 

Mendekatkan diri kepada Ilahi

Mari mendekatkan diri kepada ilahi agar ujian ga nangis sendiri (via mtqmn14)

Bukan rahasia umum lagi kalau mendekati UAS akan banyak sosok religius yang mulai muncul di permukaan. Semua orang mendadak jadi lebih sering ibadah. Yang biasanya jarang sholat, kini jadi sering keliatan di mushola, begitu juga dengan pemeluk keyakinan lainnya.

Alasannya beragam sih, ada yang berdoa agar dilancarkan ujiannya, ada yang ingin meningkatkan iman biar ujiannya berkah, dan ada juga yang udah bingung mau ngapain dan gangerti apa yang dipelajarin. Jadi, yaudah… berdoa aja, siapa tau dapet wangsit pas ujian nanti, gitu.

 

Dipaksa belajar

Harus jadi manusia super dulu biar bisa belajar (via memesuper)

“Eh, tadi dosennya ngomong apaan, deh?”

“Ha? Apaan? tadi gue ga perhatiin”

“Eh, lo tau nggak tadi maksud dosennya tuh ini apa ya?

“Baru bangun tidur gue, bro!”

Kalian sering nggak sih nemuin mahasiswa yang di kelas kerjaannya tidur, main game, dan ngerjain tugas lain? Boro-boro ngerti penjelasan dosen, tau apa yang lagi dijelasin aja udah sukur. Nah dengan adanya UAS ini, mau nggak mau kita harus belajar dan tau apa yang jadi pokok pembelajarannya. Setidaknya hal ini mendidik kita buat jadi manusia super. Iya, ngulang pelajaran satu semester dalam satu malam, hehe.

 

Bisa jadi lebih dekat sama gebetan

Ea. (via okezone)

Hmm, yang ini sih sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui, ya. Alasan belajar bareng buat UAS bisa dijadiin andalan buat kalian yang lagi PDKT! Siapa tau setelah UAS kalian akan menemukan titik terang akan hubungan yang sedang dijalani, gitu.

 

Bagi-bagi rezeki

Makan banyak adalah koentji (via herkampus)

Sadar nggak sih kalau menjelang pekan UAS, biasanya kalian jadi lebih boros? Mulai dari ngeprint bahan kuliah, fotokopi tentir, beli jajanan buat nemenin begadang, atau mungkin untuk refreshing kalau emang udah mumet banget.

Biasanya sih langsung nyesel gitu setelah selesai UAS akan keborosan yang terjadi saat itu, apalagi selanjutnya bakal ketemu liburan plus bulan puasa, kan? Hmmm pastinya undangan bukber bakal bertebaran di mana-mana! Mulai dari temen SD, temen SMP, temen SMA, temen OSIS, temen Year Book, temen Kuliah, temen kepanitian A-Z, temennya doi, temennya temen, temennya dari temennya temen, temennya sepupu, temen hidup, dan sebagainya.

Ya… nggak papa sih boros dikit, anggap aja kalian lagi bagi-bagi rezeki.

Kalo nggak, yakinin aja kalau kalian lagi ikut membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Aih, mancay!

 

Bahan pembicaraan

Mending ditanya ujian apa ditanya wisuda? (via nitariway)

Yup, setelah UAS biasanya kita akan memasuki fase liburan! Biasanya saat masa-masa liburan ini, kita bakal ketemu sama keluarga besar kayak om, tante, pakde, bude, ncang, ncing, kakek, nenek, eyang, oma, opa, opung, uyut, popo, dan sebagainya. Lumayan kan, topik pembicaraan bisa berubah dari yang biasanya “Gimana? Kok pacarnya nggak pernah dikenalin sama uyut?” berubah jadi “Gimana? Ujiannya bisa nggak kemarin?” Hehe, jadi kalian nggak perlu pusing mikirin alasannya, kan?

 

BACA JUGA: Ini Dia Tipe-tipe Mahasiswa Saat Menghadapi UAS, Kamu Termasuk yang Mana?

 

Yup, segitu aja sih hikmah yang bisa admin ambil. Mungkin masih banyak sih hikmah-hikmah dibalik UAS lainnya yang belum berhasil admin petik.

Sampai ketemu lagi di post selanjutnya, ya!

Kata Siapa Mahasiswa Tingkat Akhir nggak Bisa Liburan Abis UAS? Nih Liburan yang Bisa Kalian Lakuin!

Libur telah tiba… libur telah tiba… Hatiku gembiraaa!!!!

Liburan ini udah pada main kemana aja nih, guys? Setelah menyelesaikan ujian hidup di kampus perjuangan, sudah rajin membaca, rajin berdoa, rajin menulis, bahkan ada yang abis kena diare dadakan saat ngerjain soal UAS, mendingan langsung aja deh melipir menyegarkan otak di masa-masa liburan ini! Apalagi buat kalian yang masih bisa leyeh-leyeh saat kuliah alias nggak mikirin tugas akhir, mending langsung cabut aja refreshing ke tempat-tempat yang asik! Asal jangan ke tempat-tempat pencarian ilmu gaib ya!

Eh iya, buat kalian yang lagi sibuk skripsian, apa kabar? Selesai UAS ngapain, nih? Udah liburan ke mana aja? Apa masih mondar-mandir kampus buat revisian dan bimbingan? Aduhhh… jangan terlalu dibuat stres deh! Kalian juga masih bisa liburan keleusss… nggak usah sedih! Nih, kita kasih alternatif liburan kece yang bisa buat hidup dan penampilan kalian saat sidang dan yudisium nanti berbeda!

 

Gendutin Badan

Makan aja yang banyak biar ga stress! (via bacatulisan)

Buat kalian mahasiswa tingkat akhir yang sedang berpusing-pusing dan berstres-stres ria kala mengerjakan skripsi, jangan lupa jaga kesehatan loh ya. Banyak mahasiswa yang mendadak kurus, perut buncit, kepala membesar kayak gizi buruk gitu saat skripsian. Apalagi kalau kalian ngekos! Makin kurus, makin stres gara-gara uang makan dipakai buat ngeprint berlembar-lembar kertas penelitian!

Nah, di masa-masa liburan ini, mendingan kalian gemukin badan kalian sebagai alternatif liburan sehat dan menyegarkan, apalagi kalau kalian bisa pulang ke rumah orang tua kalian. Makan sebanyak-banyaknya dan gendutin badan! Karena kalau hari-hari kalian dipakai liburan yang ngabisin uang di kala skripsian, yang ada skripsi nggak kelar-kelar, makin stres, dan kurus! Ya walaupun tips ini berlaku buat anak kos yang pulang kampung, tapi sangat bermanfaat loh! Buktikan saat presentasi penelitian kamu nanti, kalau si anak kos ini ketika skripsi bukannya makin kurus tapi malah makin gendut! Nilai plus toh di mata penguji, karena kamu terbukti menikmati masa-masa menyusun skripsi yang tidak berperi kemanusiaan itu.

 

Bangun Siang

Mumpung libur, puas-puasin dah tidur. (via media.suara)

Kalau biasanya saat kuliah kalian dikejar waktu masuk kelas, saat liburan kalian bisa bangun siang! Anugerah buat kalian juga nih para pengejar toga, sebab kalian masih bisa ngerasain liburan yang super wuenak tho? Bangun siang adalah liburan favorit buat mahasiswa, apalagi yang skripsian. Yaiyalah, lha wong kalian ngerjain skripsi dari subuh ke subuh lagi…. hahahaha cara ini juga bisa memberi pengaruh buat kantung mata kalian, yang biasanya kaya kantong kangguru dan mata panda, saat liburan walaupun skripsian, kalian bisa tampil dengan mata belo-sebelo-belonya mata belo saat sidang!

Nggak apa, yang penting kalian masih bisa ngerasain liburan yang tenang, menyegarkan, dan indah di mimpi! Hidup Mahasiswa Tukang Molor!!! Asalkan, kalian nggak lupa kalau hari dimana kalian bangun siang adalah hari kalian harus konsultasi sama dosen pembimbing di pagi hari! Bisa berabeh kalian!

 

BACA JUGA: 5 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Ngerjain Skripsi Tanpa Stress

 

Mutihin/Menghitamkan Kulit

Biar eksotis pas wisuda, berjemur dulu lah yuk! (via linimasa.com)

Nah, kalau cara ini adalah buat kalian yang ingin tampil lebih beda saat sidang nanti! Buat kalian yang punya warna kulit gelap saat kuliah reguler, karena panas-panasan mulu di jalan, saat liburan adalah saat dimana kalian punya waktu untuk mutihin kulit! Nggak perlu ngabisin duit buat liburan keluar rumah, uang liburan buat dipakai biaya nyusun skripsi, sambil kalian hanya butuh mandi teratur dan pakai lotion! Ngerjain skripsi lebih tenang, nyaman, dan terasa sangat nikmat, apalagi kalau kulit kalian benar-benar bisa lebih putih dari sebelum liburan yang kumel, dekil, dan bau karena aktifitas yang menguras tenaga di kampus.

Nggak cuma mutihin kulit, menghitamkan kulit juga bisa loh saat liburan sambil skripsian. Buat kalian yang mengidolakan warna kulit eksotis tapi sibuk skripsian dan menghemat pengeluaran, kalian bisa gunain waktu liburan kalian dengan ngerjain skripsi serta pasang kursi ala di pantai di pekarangan rumah saat matahari terik. Nggak perlu biaya mahal untuk ke pantai, kan? Skripsi selesai, bisa istirahat lebih cepat, warna kulit berubah, dan penampilan saat sidang bakal berubah! Menggelapkan kulit juga bisa loh pakai cara lain, yakni dengan cara keliling nyari sampel penelitian buat ngisi angket yang kalian bikin, saat tengah hari bolong tanpa pakai jaket! Fix, penampilan kalian bakal lebih eksotis saat sidang!

 

Mendalami Agama

Daripada bengang-bengong, yuk sembari memperdalam agama. (via mtqmn14)

Nah, tips liburan yang ini cocok banget deh buat kalian para pengejar tanda-tangan dosen pembimbing. Agama merupakan hal yang paling utama ketika berbicara tentang kehidupan. Seperti bunyi Pancasila yang pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa”, itu membuktikan kalau agama memiliki peran penting terhadap kehidupan kita.

Berserah dirilah kepada Tuhan, khususnya meminta dilancarkan segala urusan kita selama nyusun skripsi. Yang biasa kalian lupa beribadah sewaktu kuliah, saat liburan bisa kalian rubah kebiasaan kalian. Datangi tempat ibadah kalian saat waktunya beribadah, dan terus berdoa meminta dosen pembimbing nggak rese, meminta dosen pembimbing nggak matre, meminta dosen pembimbing nyelesaiin skripsi kita, meminta dosen penguji menulis huruf A di kolom nilai, meminta dosen penguji baik-baik, dan meminta dihapuskan ujian skripsi di Indonesia saat H-1 sidang skripsi juga bole.

 

BACA JUGA: Penting: Supaya Liburan Kamu Tetap Produktif

 

Metode-metode liburan murah meriah, yang bisa mengubah penampilan dan mental kita saat ujian skripsi, itu cocok buat kamu yang nggak mau keluar banyak biaya dan mau cepet menyelesaikan skripsi! Gimana? Gampang kan? Mari bagikan artikel ini di akun Facebook, Twitter, dan Line kalian agar para mahasiswa tingkat akhir bisa ikut berlibur dengan murah meriah!

Ini Dia Tipe-tipe Mahasiswa Saat Menghadapi UAS, Kamu Termasuk yang Mana?

UAS? Itu apaan sih? Sejenis makanan, minuman, pakaian, atau perumahan sih? Kok banyak ya anak kuliahan yang sering update status gelisah, mendadak mau nikah, bahkan kejang-kejang saat denger UAS?

UAS adalah sejenis ujian hidup bagi para mahasiswa yang sedang berusaha menaikkan derajat harga diri mereka di mata banyak orang. Bahasa formalnya, UAS merupakan Ujian Akhir Semester, di mana banyak para pelajar, baik anak sekolahan yang unyu-unyu hingga mahasiswa yang keunyuannya luntur, berharap mendapatkan keajaiban saat mengisi soal yang diberikan pengajar mereka. Buat para mahasiswa, UAS merupakan kegiatan yang memerlukan banyak persiapan, dari persiapan belajar, sampai persiapan menjadi politikus ulung yang menggunakan berbagai kalimat diplomatis guna dijadikan alasan terbaik untuk meratapi hasil ujian mereka. Di saat UAS jugalah kita bisa tahu berbagai karakter mahasiswa di sekitar kita.

 

Mahasiswa Rajin Membaca

Saking rajinnya, di kereta juga baca buku. Uhuk. (via brilio.net)

Kekuatan utama UAS adalah kemampuannya membuat para mahasiswa menjadi gemar ke toko buku atau perpustakaan. Sebagaimana data yang dikeluarkan UNESCO pada 2012, minat baca di Indonesia hanya 0,001, yang artinya cuma satu orang yang doyan baca dari 1.000 orang. Nah, dengan adanya UAS, minat baca para mahasiswa tiba-tiba meningkat. Perpustakaan yang tadinya hanya menjadi tempat nongkrong mahasiswa tingkat akhir, tiba-tiba membludak oleh para mahasiswa yang bakal ikut UAS. Toko buku yang tadinya didatangi hanya mencari novel atau komik, tiba-tiba kehabisan stok bahan belajar berbagai bidang konsentrasi keahlian. Nggak cuma itu, commuter line yang biasanya diisi oleh mahasiswa-mahasiswi yang sibuk bermain smartphone atau mengobrol, sekarang pegangannya berubah menjadi print out bahan kuliah atau buku catatan loh.

Nah, biasanya para mahasiswa yang rajin baca di saat UAS ini, bakal menjadi sosok yang berubah secara intelektual. Dari yang cuma tahu 1+1=2, jadi tahu kalau 2+2=4. Orang-orang yang rajin baca saat UAS biasanya adalah orang yang memiliki intelektual yang tinggi, lebih tinggi dari tingkat intelektualnya sebelum UAS. Bahkan, karena UAS juga, statistik minat membaca selama sepekan itu bisa naik drastis. Hebat kan?!

 

Mahasiswa Rajin Menulis

Nyatet sendiri atau fotocopy catetan temen ya? (via anakui.com)
Nyatet sendiri atau fotocopy catetan temen ya? (via anakui.com)

The power of UAS selanjutnya adalah kemampuannya menjadikan para mahasiswa rajin menulis! Kekuatan yang hanya dimiliki UAS dalam keterlibatan mahasiswa rajin dan pandai menulis. Para mahasiswa yang mulanya nggak doyan nulis di kelas, semasa UAS mereka bisa berubah drastis. Berbagai gaya bahasa mereka gunakan, mulai dari bahasa planetnya sampai bahasa puitis, saat mencatat di lembar kertas kecil berukuran 2×2 sampai 4×4 cm. Pokonya cuma dia yang tahu maksud dari artikel mini buatannya itu. Ada juga sih yang rajinnya bukan menulis, tapi motokopi tulisan orang ehehehe.

Catatan yang kosong melompong saat kuliah, karena kekuatas UAS, mereka jadi penulis terbaik yang tahu dimana celah dan paragraf terbaik diletakkan. Selain itu, kemampuan ini juga mereka keluarkan saat pengisian di lembar jawaban ketika udah mentok nggak tau mau jawab apa. Ya itung-intung upah nulis lah ya.

 

BACA JUGA: Ujian Kok Masih Nyontek, Inikah Mahasiswa?

 

Mahasiswa Sangat Agamis

Berdoa dulu biar dilancarkan. (via mtqmn14)

The miracle of UAS yang lain adalah kemampuannya mengubah mahasiswa menjadi taat beribadah dan religius.

Kok bisa?

Banyak mahasiswa saat musim UAS lebih sering mengunjungi tempat ibadah untuk berdoa. Berdoa untuk memperlancar seluruh kegiatan UASnya, berdoa untuk selalu disehatkan semasa UAS, dan berdoa meminta pertolongan terakhir karena gak bisa jawab soal ujian. Nggak cuma itu, mereka juga biasanya membuat status di media sosial berupa pernyataan minta maaf atas salah kata, dan meminta doa agar diperlancar saat ujian. Bahkan, mereka selalu berserah diri kepada Tuhan untuk semua hasil saat mengerjakan soal ujian, mulai dari berserah diri karena ia merasa bisa maupun berserah diri karena sudah dibuat menangis batin oleh soal ujian.

 

Mahasiswa Hadir Tepat Waktu

“Tag-in dong!” (via afraafifah)

Kalau biasanya para mahasiswa merasa malas saat kelas reguler bahkan sengaja telat datang ke kelas, tapi gara-gara UAS, mereka selalu datang tepat waktu. Ada yang datang berbarengan dengan pengawas, ada yang datang setelah pengawas baru masuk, ada yang datang sebelum pengawas masuk, bahkan ada yang sudah datang ke kelas pagi-pagi buta sambil bantu petugas kebersihan nyapu dan ngepel kelas! Wah rajin dan semangat sekali mereka!

Kekuatan UAS ini juga bisa membuat mereka yang nggak pernah masuk kelas, jadi pelopor ketepatan waktu. Mereka yang nggak pernah masuk di perkuliahan reguler, bakal menjadi orang yang tercepat ketika mengerjakan soal. Gimana nggak cepat, wong mereka aja nggak tau mau ngisi apa! Ngasal deh!

 

Mahasiswa Banyak Mendadak Diare

Mencari sebuah inspirasi (via keepo.e)
Mencari sebuah inspirasi (via keepo.me)

Nah, tipe terakhir adalah penyakit yang disebabkan UAS. Banyak banget mahasiswa yang saat ujian berlangsung meminta ijin ke kamar mandi dengan alasan buang air. Namun, ketika diberikan ijin, mereka tak kunjung kembali! Entah mereka bunuh diri, atau diare. Biasanya, mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa yang selalu mendapatkan inspirasi saat nongkrong di kamar mandi. Inspirasi berupa wahyu dari alam pikirannya, atau dari alam pikiran mbah gugel.

 

BACA JUGA: Untuk Kamu yang Selalu Khawatir Sama Teman yang Keluar Duluan Saat Ujian Semester

 

Nah, kamu tipe mahasiswa yang mana? Saya yakin kalian merupakan mahasiswa yang selalu bijak dalam menggunakan akal, mental, dan pikirannya ketika mengerjakan UAS, serta gadget. *eh. Jangan lupa bagikan artikel ini ke akun Facebook, Twitter, dan Line kalian biar kalian bisa menentukan diri dan tipe mahasiswa yang seperti apakah kalian?!

Pengen Kabur dari Kelas? Mikir!

 

Mahasiswa, atensi dikit dong. Kali ini BMKG mau membahas tentang fenomena tragis nan dramatis namun meningkatkan adrenalin, yakni kabur dari kelas. Akan dibahas beberapa fakta mengenai fenomena ini yang kabarnya menjadi salah satu hal yang paling tidak disukai oleh dosen selain nitip absen. Mari brainstorming.

 

Penyebab

Males, ngantuk, dosennya bosenin jadi penyebab kamu kabur dari kelas via Stunica BEM IKM
Males, ngantuk, dosennya bosenin jadi penyebab kamu kabur dari kelas via Stunica BEM IKM

Ada beberapa penyebab kenapa mahasiswa demen banget kabur dari kelas di tengah kuliah sedang berlangsung. Banyak faktor yang jadi penyebab dan pendukung.

Penyebab utama adalah musuh besar umat manusia khususnya mahasiswa: Males! Males memang udah paling utama. Kamu memang gak semales itu untuk dateng ke kampus dan hadir di kelas, tapi kamu semales itu untuk belajar. Meski udah ada brand ternama yang berafiliasi dengan kata males, yaitu mager a.k.a males gerak, males mikir adalah yang paling sering jadi penyebab fenomena kabur dari kelas.

BACA JUGA: Ada 5 Tipe Males Mahasiswa. Nah, Kamu yang Mana?

Males mikir didukung oleh rasa bosan dan ketidaktertarikan terhadap apa yang terjadi di kelas, khususnya kuliah. Males mikir itu kemudian berubah jadi rasa ngantuk. Kadang ada yang takluk sama kantuk trus tidur aja, namun kebanyakan memilih untuk kabur. Atau emang ada mahasiswa yang gak suka sama dosen atau sama perkuliahannya, dan cabut dari kelas seusai absen dan kembali ke kelas sesaat sebelum jam kuliah selesai.

BACA JUGA: Yakin deh, Rasa Males Kuliah Kamu Bakal Hilang Kalau Diajar Sama Ibu Dosen yang Kaya Gini!

Kabur dari kelas ini didukung juga oleh performa dosen. Bukan mau nuduh ya, tapi banyak dosen yang ‘gak aware’ sama kehadiran mahasiswa males yang kemudian berubah jadi ‘ketidakhadiran’ mereka baik secara pikiran (ngelamun) atau fisik (kabur). Dosen yang gak aware kemungkinan hanya berfokus pada materi yang diajar dan mereka yang ‘duduk di depan’, as in mau ngedengerin. Dosen tipe ini merasa gak punya tanggung jawab atas mereka yang gak mau dengerin, membuat mahasiswa males kabur dari kelas dan berujung penilaian di SIAK yang menyayat hati.

 

Akibat

Belajar h-6 jam via as.wwu.edu
Belajar h-6 jam via as.wwu.edu

Ya, akibat jangka panjang adalah nilai SIAK yang hancur dan IPK yang terjun bebas gegara muncul nilai D di sana. Akibat jangka panjang ini bisa juga dipengaruhi oleh akibat jangka pendek dari kabur saat kuliah: kamu gak dapet materi dan terlalu males untuk belajar di luar. Ujungnya minta copy catetan atau ppt temen, belajar sendiri h-6 jam, lalu akhirnya blank saat UTS dan UAS.

Akibat lain yang lebih berbahaya adalah mentalitas. Beberapa mahasiswa yang diwawancarai oleh BMKG mengaku bahwa awalnya mereka hanya mengikuti naluri untuk bersenang-senang dan main ke kantin saat kuliah. Dan, macam zat adiktif, mereka ketagihan dan mulai punya mentalitas bosen dikit cabut.

BACA JUGA: UAS, Bisa Bagus Bisa Jelek?

Mentalitas ini yang bikin beberapa mahasiswa yang tadinya rajin masuk, lalu setelah beberapa kali nyicip jadi mahasiswa bandel, mulai turun performanya saat kuliah. Dan keinginan untuk cabut ini bahkan bisa muncul saat kuliah yang kamu hadiri sebenernya kamu suka, namun jadi males karena kebiasaan cabut. Punah sudah IPK di atas 3.

Terus berhati-hati, mentalitas pemalas kalau dipupuk baik-baik bisa sampai ke dunia kerja bahkan rumah tangga. Pernah ngebayangin malesnya jadi orang tua yang ngurus anak males? Nah.

 

Solusi

Cobalah untuk aktif di kelas via Stunica BEM IKM
Cobalah untuk aktif di kelas via Stunica BEM IKM

Bukan mau nasehatin, tapi cuma ngasih tips aja karena semua keputusan ada di tangan kamu. Mungkin beberapa ada yang memang beruntung punya otak encer dan bisa mengerjakan tugas dan UTS serta UAS tanpa ada masalah meskipun doyannya kabur dari kelas. Namun, gak semua dosen bisa ditipu, dan gak semua temen kamu seneng liat anak yang kerjanya santai mulu bikin yang lain males-malesan juga.

BACA JUGA: Tips Sukses UTS

Tipsnya adalah mulai aktif di kelas. Terlibat sedikit entah itu ngobrol sama temen tentang penjelasan atau mencatat, yang penting kamu gak bosen dan fokus ke perkuliahan. Kamu bahkan bisa tanya ke dosennya langsung biar gak ngantuk. Tips lainnya adalah lakukan sesuatu di kelas supaya gak bosen, entah gambar-gambar, nulis-nulis atau keluar masuk kamar mandi, chatting, bahkan bersenandung diem-diem.

Intinya, tetap di kelas, karena gak semua dosen bisa ditipu. Kamu kalau ketauan keluar dari kelas dan tak kembali, tas bisa disita atau kamu bisa masuk blacklist dosen yang bersangkutan. Gotta suck it up, meskipun berat. Itu bagian dari jadi lebih dewasa dan jadi mahasiswa.

Semoga solusi di atas membantu, dan share tulisan ini via Facebook, Twitter dan Line siapa tau bisa membantu yang lain.

Untuk Kamu yang Selalu Khawatir Sama Teman yang Keluar Duluan Saat Ujian Semester

Pernahkah kamu merasa bahwa ujian semesteran, baik UTS atau UAS, itu mengerikan? Mungkin bahkan lebih mengerikan ketimbang disamperin Annabelle. Karena Annabelle nggak nyeremin sebenarnya, cuma ngagetin aja. Kadang ujian juga gitu sih, tiba-tiba aja besok udah ujian semester. Kan KZL.

Nah, di saat kita udah setengah mampus belajar pake sistem SKS a.k.a Sistem Kebut Semalem sampe mata belo. Selaluuu aja ada hal-hal yang bikin kamu spaneng saat ujian semester tiba, meski seminggu sebelumnya udah dikasih minggu tenang. Ya, karena sebenernya minggunya nggak tenang-tenang banget.

Salah satu hal yang paling menyebalkan saat ujian semester adalah saat teman sekelas kamu yang sedari minggu tenang kerjanya cuma main game, nonton film terkini, belanja-belinji, dan hidupnya tenang-tenang saja tetiba keluar duluan di hari pertama ujian. Mereka keluar kelas saat ujian mata kuliah pertama di hari pertama! Kebayang kan keselnya gimana?!

Nggak ada salahnya sih keluar duluan, tapi tahukah kamu, nggak semuanya loh mahasiswa yang keluar duluan saat ujian semester itu menandakan kalau dia pintar atau menyelesaikan semua soal dalam waktu yang cepat? Buat kamu yang selalu khawatir sama teman kamu yang keluar duluan bisa jadi dia itu tergolong kaum-kaum berikut:

 

Individualis

Mungkin si indivudualis ini seperti Squidward. (Sumber: fanpop)
Mungkin si indivudualis ini seperti Squidward. (Sumber: fanpop)

Menurut Wikipedia, individualis adalah manusia yang memiliki kemerdekaan pribadi dan tidak memikirkan masyarakat sekitar.

Yak, betul! Kalau kamu punya temen yang kayak gini, tenang aja. Dia mungkin tidak pintar. Dan belum tentu juga kamu lebih pintar dari dia. Yang jelas kamu dianggapnya sebagai ‘masyarakat sekitar’ yang harus berjuang sendiri untuk mencapai tujuannya. Nah, tahu sendiri deh apa yang harus kamu lakukan kalau dia, suatu waktu minta tolong ke kamu untuk bantu dia deketin sama siapa gitu.

 

Emang Pinter Dari Sononya

5284908615_c47d3ff088_o
Kalau si pinter mah, mau ngapain lama-lama di kelas? (Sumber:Photo Credit: eltpics via Compfight cc)

Mau dia belajar kek, nggak belajar kek, kaum yang satu ini memang sudah dibekali dengan kemampuan menyerap pengetahuan secara instan. Meski jarang, kemungkinan hadirnya manusia seperti ini di kelas kamu tetap masih 1:10. Jadi, kalau ketemu dia baik-baikin aja. Siapa tau dikasih suratan kecil di wc yang harus kamu baca saat kamu pura-pura izin buang air kecil. :p

 

Cuek Bebek

"Tidur aja, deh." (Sumber:)
“Tidur aja, deh.” (Sumber:Photo Credit: udt007us via Compfight cc)

Nah, ini entah dia kebanyakan duit atau entah karena nggak ada beban hidup kita tak akan mudah menebaknya. Yang jelas, dia udah “bodo amat lah ya”-sama keadaan sekitar. “Mau nilai jelek kek, mau bagus kek, mau belajar kek, mau kagak kek, ngapain gue lama-lama di kelas. Mending gue nongkrong di kantin.” – begitulah kira-kira pemikiran mereka.

Jadi, jangan heran kalau ada teman kamu yang suka ketiduran saat UAS mungkin dia salah satu golongan dari mereka. Yang kalau ditanya “UTS/UAS dapat nilai apa?” Jawabnya cuma “Ehehe, ya gitu deh.” *lalu melengos*

 

Pasrah

g1361744086231661107
Pasrah aja, deh! (Sumber: weknowmemes)

Tipe terakhir ini paling menyedihkan sih, sesuai namanya, ya pasrah aja. Ujian udah mulai ini. Jalanin aja dulu. Kalau udah keisi semua ya serahin ajalah ya sama Tuhan dan dosen.

Semoga kamu tidak termasuk di dalamnya.

Nah, buat kamu yang selalu merasa bumi ini gonjang-ganjing kalau ada teman kamu yang keluar duluan saat UTS/UAS, sekarang kamu tidak perlu khawatir. Karena mungkin saja, jawaban mereka belum tentu benar semua. Dan mungkin saja, kamu tetap bisa mendapatkan nilai yang lebih baik dari mereka.

Semoga kamu siap untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian terdekat yah! Yuk, share tulisan ini lewat FACEBOOK, TWITTER, dan LINE, kamu agar temanmu yang lain nggak ikutan merasa hopeless kalau musim ujian semeteran datang lagi!

Yang semangat ya… Kamu. Iya… Kamu yang manis di sana.

Kalau Boleh Berandai-andai, 4 Hal Ini Bisa Kamu Lakukan Saat Jadi Dosen Kelak

 

Mahasiswa punya dosen yang dia nggak suka. Selalu. Ya, nggak? And, with that being said, pasti ada dong dosen yang disukai, entah dari cara ngajar maupun aspek lainnya. Ada banyak mata kuliah yang harus dilalui untuk ngejar batas minimal kelulusan 144 SKS, dan nggak semua mahasiswa mengingat dosen yang bukan pengajar prodinya masing-masing. Tapi tiap mahasiswa pasti punya dosen idola dan pasti pernah terbersit, gimana ya kalo jadi dosen? Nah, buat kamu yang akan, atau setidaknya punya keinginan untuk jadi dosen, ini 4 hal yang mungkin bakal dilakukan kalau kamu beneran jadi dosen.

Bikin Soal dan Ppt Pake Meme

Presentasi kayak gini mah ga zaman! (Sumber:)
Ngejelasin materi kayak gini mah ga zaman! (Sumber:Photo Credit: Paul Stainthorp via Compfight cc)

Iya nggak? Kapan lagi?! Ketika kamu jadi pengajar, dan kamu punya wewenang atas bentuk soal dan materi ajar yang mau kamu bawakan, kenapa enggak? Seru pasti!

What if I told you, that  there is 6 basic function of language?” #meme Morpheus dari The Matrix.

I don’t always understand quantum physics, but when I do, I forgot.”

“Ketika saya belajar Politik Luar Negeri Amerika tapi ternyata UAS-nya Filsafat Timur, di situ kadang saya merasa sedih.”

Dan lain sebagainya! Bayangin betapa senengnya mahasiswa kamu ketika dosen mereka gaul dan seru abis, sampe bisa bikin soal dan ppt pake meme, meskipun nggak menjamin kalau mereka bakal ngerti ataupun bisa jawab, tapi setidaknya mereka tertarik dan ngerasa nyaman selama kuliah.

 

Keluar Lebih Cepat

Pulang lebih cepat. (Sumber:)
Pulang lebih cepat. (Sumber:Photo Credit: Parker Knight via Compfight cc)

Jadilah dosen pujaan mahasiswa yang bisa dibanggakan dengan selalu keluar lebih dulu dibanding kelas-kelas lainnya. Seru dong, siapa sih yang rela lama-lama di kelas kalo nggak ada lagi yang bisa dibahas? Malah kalau memang nggak penting, liburin aja sekalian pertemuan itu. Diskusi presentasi nggak usah lama-lama kalau emang nggak ada yang mau nanya, biar cepet nyampe kantin hihi.

 

Ngusir Mahasiswa

"Tolong tutup pinut, dari luar." (Sumber: dfmittelkom)
“Tolong tutup pintu, dari luar.” (Sumber: dfmittelkom)

Pernah diusir dari kelas? Balas dendam gih. Kalaupun kamu nggak pernah diusir, niscaya, zaman apa pun dan di mana pun, pasti ada mahasiswa yang bikin gedek mau nabok pake bantal yang diisi batre bekas. Mahasiswa yang sok nyeletuk lucu tapi failed. Basi abis. Atau emang yang struktur mukanya ngeledek kalo ngajak ngomong. Nah, usir deh tuh. Eits, tapi ngusirnya nggak sembarangan. Pake cara yang lembut dan cerdas, kayak gini nih.

*Jalan ke pintu, buka pintu kelas, terus duduk lagi di kursi dosen*

“Kipli.”

“ Iya, pak?”

“Bisa tolong tutup pintunya?”

*si kipli bergerak ke pintu dan menutup pintunya*

“Loh, Pli, siapa bilang dari dalem? Tutup pintunya dari luar.”

*kipli bengong*

Voila, kamu baru saja berhasil mengusir mahasiswa jayus dari kelas! Ibarat main game, langsung achievement unlocked.

 

Buka Kelas di Kantin

Belajar di kantin boleh juga. (Sumber: manshurzikri)
Belajar di kantin boleh juga. (Sumber: manshurzikri)

Ini harus banget. Misalnya Senin pagi pukul 8 seharusnya ada kelas dan kerja kelompok untuk studi kasus. Kagetin mahasiswa kamu ketika mereka udah ngumpul di dalem kelas, ajak mereka keluar ngebawa tasnya, dan dateng ke kantin. Suruh mereka duduk di meja berbeda sesuai dengan kelompoknya, dan kelas dimulai. Seru, dong? Mereka bisa studi kasus sambil sarapan, kamu juga bisa nimbrung ke masing-masing meja kelompok, dan cuilin makanan atau icip-icip minumannya mereka. Merekanya seru, kamu dapet sarapan gratis. Cobain deh.

See? Jadi dosen nggak selalu harus galak dan kaku kok! Lakuin aja hal-hal seru kaya hal-hal di atas. Siapa tau bisa menginspirasi mahasiswa untuk jadi dosen gaul dan inspiratif juga. Yuk, share tulisan ini via Facebook, Twitter dan Line kamu, biar calon-calon dosen nanti ga jadi dosen kaku dan membosankan!

 

UTS + UAS = SKS

Ujian tlah tiba, Ujian tlah tiba, horee.. SKS pun datang… (kutipan lirik Tasya: Libur Tlah Tiba)   anakUI.com lovers… Pernah dengar istilah SKS, kan! Bagi temen-temen mahasiswa pastinya akan menjawab, “Pasti pernah lah”.. dan mungkin … Baca Selengkapnya

UAS, Bisa Bagus Bisa Jelek?

Kita bisa tertawa dan bahagia ketika lihat nilai UAS kita “A” atau minimal baik, tapi ironi hati ini ketika melihat nilai yang sesungguhnya tidak kita harapkan muncul bahkan hati yang tegar ini akan bisa hancur … Baca Selengkapnya