Tata Kota Cirebon dan Pola Kota di Jawa

Kota Cirebon memiliki tata kota seperti layaknya kota-kota di jawa lainnya. Kota Cirebon memiliki pusat pemerintahan di balaikota, alun-alun, Masjid Agung dan pasar tardisional. Balaikota dimana tempat Walikota Cirebon (kini dipimpin oleh Subardi, S.Pd) berada di jalan Siliwangi dan didepannya terdapat kantor DPRD.

Tidak jauh dari Balaikota terdapat alun-alun yang masyarakat Cirebon biasa menyebutnya dengan alun-alaun Kejaksan. Di alun-alun terdapat pohon beringin yang besar-besar sebagai tempat berteduh. Di depan alun-alun Kejaksan terdapat Masjid Raya At-Taqwa sebagai masjid utama di kota Crebon. Tak jauh dari alun-alun terdapat pasar kramat.

Pola kota Cirebon yang modern ini mengikuti pola Cirebon yang tradisional dimana pusat pemerintahan Cirebon terdapat pada keraton. Di Cirebon terdapat tiga keraton yaitu kraton Kasepuhan, keraton Kanoman dan keraton Kacirebonan. Keraton Kesepuhan memiliki alun-alun tersendiri tepat didepan gerbang keraton dan disamping kerato terdapat pula Masjid Agung sang Cipta Rasa.

Tak jauh dari alun-alun terdapat pula pasar Jagasatru. Keraton Kasepuhan berada di kecamatn Lemahwungkuk. Keraton Kanoman pun berada pada kecamatan yang sama yaitu kecamatan Lemahwungkuk namun letaknya lebih terpinggir dan berbatasan dengan kecamatan Kesambi. Keraton Kanoman pun memiliki alun-alun dan pohon beringin serta terdapat masjid besar pula di dekat alun-alun tersebut.

Di depan alun-alun terdapat pasar yang sangat terkenal di Cirebon yaitu pasar Kanoman. Sedangkan keraton Kacirebonan tidak memiliki alun-alun, masjid dan Pasar. Keraton Kecirebonan terlihat begitu kecil di tengah-tengah jalanan kota Cirebon. Di sekitar keraton-keraton tersebut terdapat rumah-rumah penduduk, biasanya para pejabat keraton, seperti abdi dalem dan pegawai keraton bertempat tinggal disekitar keraton pula.

2 thoughts on “Tata Kota Cirebon dan Pola Kota di Jawa”

Leave a Comment