Saya mahasiswa manajemen pemasaran, dan sebetulnya tidak terlalu peduli pada masalah politik. Namun kejadian tadi pagi sungguh menggugah saya mengungkapkan pendapat dan isi hati saya melalui forum ini.
Terus terang, hari ini, saya sebagai mahasiswa UI merasa dipermalukan oleh “kawan-kawan” kita yang berdemo di stasiun hari ini.
Bagi yang belum tahu, kejadian ini diawali dengan rencana kedatangan Ibu Sri Mulyani di FE hari ini. Beberapa mahasiswa berdemo di Stasiun UI dan– sebagaimana yang saya lihat di TV–mahasiswa2 dari kelompok entah apa namanya itu bertindak sangat rusuh, naik ke kap mobil, rusuh dengan satpam dan tindakan lainnya yang saya lihat mirip banget preman-preman bersumbu pendek.
Siapa pun kalian. Yang kalian lakukan itu sangat tidak pantas dilakukan di lingkungan akademis seperti universitas. Bagaimana pun, Sri Mulyani adalah dosen kita, guru kira, hargailah dia! Atau kalian tidak setuju seorang guru harus kita hargai?
Ingat, hukum belum memvonis Sri Mulyani bersalah. Saya tidak terlalu paham detailnya, namun anak FH pasti tahu seseorang yang belum pasti bersalah tidak boleh diperlakukan seolah-olah dia telah bersalah.
Bila kalian menganggap diri kalian mahasiswa, mengapa kalian tidak melakukan sesuatu yang lebih intelek? Mengapa tidak ikuti saja itu kuliah Ibu Ani? Sehingga kalian bisa mendengar pendapatnya dan mendebatnya di sana.
Ya saya tau itu khusus untuk mahasiswa FE, tapi mengapa tidak ada usaha untuk mengirim perwakilan kelompok kalian untuk mengikuti kuliah itu? Agar–seperti kata ibu ani–“pinter sedikit lah…”
Mengapa juga tidak sekalian saja membuat acara khusus, mengundang Ibu Sri Mulyani untuk menjelaskan masalah secara terbuka?
Atau kalian hanya bisa berteriak seperti balita yang merengek minta mainan pada ibunya?
—-
Penulis: Ricky Setiawan. Mahasiswa FE, Manajemen Pemasaran 2007. Operation Director Miracle Teknologi Solusindo (http://www.miracleteknologisolusindo.com), owner HargaTeman.com (http://www.hargateman.com).
Tertarik pada bidang bisnis dan manajemen, kewirausahaan, ekonomi, bahasa, web desain, dan sejarah.
—-
tambahan admin
Itu dari anak FAM UI.. yeah, gw seh no comment lah sama aksi dari mereka tersebut..
yang jelas bawa segera Sri Mulyani dan Boediono ke meja hijau!!!
very well written dear sir! 🙂 anda telah menyuarakan teriakan hati dari kami setiap anak ui yang masih tau sopan santun dan tata krama. Consider this wonderful piece retweeted and shared on facebook! 🙂
Intan Alasdair – Akuntansi FEUI 06.
respon via twitter
@aditiolaksono: beliau (SMI) kan ingin memberikan kuliah umum. Wong mau bagi ilmu kok di demo rusuh. Seharusnya ada cara lebih eleganlah.
@indawyi: setuju! demo tadi pagi sama sekali mencoreng almamater ui, seakan anak ui ga berpendidikan
@alfadesta: Saya bkn mendukung Sri Mulyani. Tapi demo td pagi bnyk sisi negatifnya dari pada positifnya. lebih baik diskusi secara etis.
@bellasandiata: Boleh tahu apa arah dan tujuan pergerakan mahasiswa di UI? Krn makin ke sini,kok malah terkesan mau ikut2an rame saja?
@chitaindah: yg tadi demo malu2in itu masa anak UI sih? ga percaya gue 🙁
@firdaannisa: jujur saya malu melihat berita ttg demo hari ini. sangat malu!
@sifa_fauzia: hellooooo @FAM_UI, tolong dikonfirmasi donk soal aksi tadi… banyak yg nanya tuh di @anakuidotcom
respon via twitter
@chuianindya: kenapa sih mesti demo segala. Malu2in 🙁 knp ga pas dia ngajar kita ‘hajar’ abis2an dgn prtanyaan2 sputar beliau atau debat
@aditiolaksono: yg pasti demo hr ini:1.Bkn macet (byk yg telat choi),2.Bkn citra UI gak berkelas(cape2 di posisi 201 dunia),3.Bikin MALU
@wijaadya: anak UI seharusnya lbih bermartabat dalam mengkritik,kita berpendidikan,kita boleh saja turun ke jalan,tp tetap beretika.
@aJenkk: shock bgt pas lg makan di kantin ada liputan di tv ttg aksi demo td pagi.. Maluu2in sumpah, urakan bgt!
bwt yg blm tahu, Imad adalah Ketua BEM UI 2010 @Imad_imad: Bem ui tdk melakukan aksi menghadang sri mulyani td pagi
@ceyatoet: hei mahasiswa/i UI, inged DEMOKRASI ya bukan DEMO-CRAZY. Kalian membawa nama almamater. Imbasnya luas, Bung!
@chuianindya: karena nila setitik rusak susu sebelanga. Bw nama negara & almamater tp ga ada inteleknya sdikitpun pk naik2 kap, kyk 4L4Y
berita yang bagus, penting juga nih untuk dibicarakan sama mahasiswa lintas fakultas
ETIKA BUNG, ETIKA!! lo bukan anak UI kali ya.. punya sopan santun dikit dong.. MPKTnya ngulang mulu ya makanya anak2 FAM UI ga lulus2?
mungkin ini menjadi sarana bagi kita untuk membedakan mana mahasiswa yang berkualitas dan tidak
Terima kasih atas komentarnya..
Buat semuanya terima kasih, fam ui isinya anak ui kok jd gak ada yg jadi penyusup
Hari ini kita adakan aksi depan stasiun bermaksud menghadang jadi esensinya adalah kita gak mau punya senior atau dosen yg seperti itu,ibu ani mantap dan pintar tetapi disalah gunakan otaknya untuk yg “gak-gak” kita sangat menyayangkan itu,
Esensi aksi itu bkn sembarang aksi brutal atau anarkis tapi itu pertanda bahwa rakyat sudah marah ( sudah diadakan kajian ) bayangkan kawan ketika anak ngamen pada saat kita makan,teman kita susah payah bayar kuliah,kita pusing besok mau bayar kostan pake apa,tetapi negara ini menghamburkan uang seenaknya,jika kalian merasa intelek,apa saja yg sudah kalian pikirkan dan lakukan pada diri anda,teman,anak” pengamen,apakah hanya diam dan berdiskusi saja??
Kalo mau share lbh jauh ini gw kasih no hp gw 085694449524.
Selebihnya mohon maaf jika banyak yg telat,terima kasih kawan!!
Bagaimana bisa kalian men-judge bu Sri Mulyani bersalah? Kalian hakim?
Kakak2, temen2 semuanya.. Mau tanya dong.. Emang benernya FAM UI itu apa sih? Baru tau akhir2 ini aja..
Itu lembaga atau UKM kah? Keberadaannya legal ga sih? Kok kayaknya “beda” sendiri mulu sih? 🙁
tapi kayanya gak perlu sampe naik ke kap mobil juga kan? seenggaknya kalo emang mau menghadang ada cara lain yang lebih “sopan”
kenapa fam ui gak pake jaket FAM UI aja pas ngedemo, kenapa pake jakun? jadi konsekuensi juga ada di FAM UI. kalian mewakili rakyat yang bagaimana, ada bukti yang jelas kalo ibu ani menggunakan kepintarannya buat yang “gak-gak”?
@Deta
Dan tentu saja kami tidak berdiam diri. Saya sendiri, saya ingin menjadi pengusaha, saya belajar mendirikan bisnis, harapan saya tentu agar saya dapat mengurangi pengangguran di masa depan.
Anda mahasiswa FISIP mungkin mengenal Cakris, Administrasi Fiskal ’06 (CMIIW), pemilik Cakris Pin yang ada di Jl. Margonda. Dia mempekerjakan 2 pengamen dan anak jalanan (saya kenal baik keduanya), memang hanya sedikit, dua orang, tapi sebagai mahasiswa itu sudah luar biasa sekali. Dia telah melakukan langkah nyata dalam mengurangi pengangguran. Coba setiap mahasiswa UI seperti Cakris, 6.000 pengangguran berkurang setiap tahunnya.
Dan banyak anak UI juga berjuang dengan cara yang lebih baik, membuat paper dan karya ilmiah. Dan jangan kira diskusi itu bukan demi rakyat. Diskusi (ilmiah) itu bagian dari pendidikan. Kalau suatu negara maju pendidikannya, siapa yang diuntungkan. Rakyat.
Nah pertanyaannya, dapatkah Anda-Anda ini melakukan perbuatan yang lebih riil seperti Cakris, atau mahasiswa lainnya, yang berkontribusi secara nyata kepada rakyat daripada hanya sekedar berteriak dan merusak harta negara? (yang kalian injak itu harta negara kan? = harta rakyat?)
PS: Saya tidak menentang demo, tetapi saya menentang demo yang dilakukan di lingkungan akademis dan demo anarkis.
Seperti yg udah saya tweet lalu2..
Gak usah pake naek2 kap mobil atau tindak anarkis lainnya.
Gelar demo masak di tengah jalan udah cukup ngalangin jalan kan? Hee…tar saya yg icip2 yakk *kabur*
Btw, temen2 sadar gak? Itu gambar dari Seputar Indonesia-nya ada yg janggal. Masa 8 Februari ???
Hahaha… 😀
Dr td yg saya lihat , yg berkomentar hanya mahasiswa FE ..
Yg lain saya pikir ga ada masalah dong .. Oke kawan ?lanjut :beer:
tementemen UI yang terhormat , izinkan saya berpendapat dan semoga pendapat saya diamini oleh yang lain . berbicara tentang demo tadi pagi , saya mengerti mengapa temanteman FAM UI melakukan aksi akan tetapi apakah temanteman merasa itu aksi yang pantas ? tindak temanteman tidak dapat saya benarkan atau salahkan biarkan temanteman lain yang menilai seperti apa , yang ingin saya tekankan disini adalah , mari kita berdemo secara sehat , jika perlu adu argumen dengan pemerintah mari kita adu argumen kita bawa datadata yang valid bukan dengan tindakan yang anarkis , saya tahu bahwa sebagian rakyat marah tapi apakah kita harus bersikap anarkis jika marah ? jika mahasiswa seperti ini mahasiswa akan kurang disukai oleh rakyat dan imbasnya suara kita jadi kurang didengar oleh rakyat .
jika saya boleh memberi saran , sebisa mungkin ketika aksi , mahasiswa tidak melakukan aksi bersamaan ( tempat dan waktu ) dengan aksi yang dilakukan LSM-LSM , karena apa ? yang saya takutkan adalah banyak LSM-LSM yang membawa kepentingan politishit ( politikus maksud saya ) dan ketika rakyat sudah tau dan menduga , rakyat menjadi kurang percaya kepada mahasiswa , dan jika menginginkan pemakzulan adalah mencari simpati rakyat dengan demo yang elegan dan sehat karena rakyat pun merindukan mahasiswa yang tidak hanya intelek dan peduli kepada mereaka tapi juga berahlak .
hidup mahasiswa !
NB : saya setuju dengan demo dan aksi yang membawa datadata ( kajian ) yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan
Apakah kalian yang demo tadi pagi (FAM UI) mengerti betul masalah ekonomi serta dampak sistemik yang menjadi alasan utama penyelamatan bank century? Apa yang kalian akan lakukan jika pemerintah tidak mem-bail out Century dan terjadi bank rush? Bank rush tentunya akan membawa keadaan ekonomi Indonesia menjadi jauh tidak stabil. Ketidakstabilan ekonomi bisa memicu penganguuran lebih banyak dan anak2 kelaparan akan semakin banyak. Apa yang kalian akan lakukan jika semua itu terjadi? Entah kenapa saya yakin kalian hanya akan menyalahkan pemerintah dan terus melakukan aksi2 anarkis. Apa kalian tidak sadar bahwa tidak semua keputusan pemerintah harus dipersalahkan? Saya hanya ingin membuat kalian bberpikir dgn point of view yang berbeda. Terimakasih.
sekedar mau komen yang FAM UI tulis di twitter.
1. @firdaannisa @sifa_fauzia : intinya koruptor dilarang masuk kampus, kami malu punya dosen&alumni koruptor about 1 hours ago via OpenBeak in reply to firdaannisa
oke. jadi sekarang kalau kami sebagai mahasiswa UI malu kalian membawa nama UI dalam aksi kalian, berarti intinya kami juga berhak melarang kalian masuk kampus. begitu?
2. Itu bentuk kekecewaan kami RT: @Ikhwan_budihono @FAM_UI Iah menghadang tapi ga smpe naek mobil lah,,, ga enak ma ortu diliat gt kta (cont) about 1 hour ago via OpenBeak
jadi kalau kami sebagai mahasiswa UI kecewa dan malu dengan kelakuan FAM UI, kami boleh2 saja bertindak misalnya dengan merusak dan menutup sekretariat kalian sebagai bentuk kekecewaan kami?
masih banyak yang mau gw komenin dari twitter, tapi kyknya ga usah ditambahin lagi.
intinya sih begini. kalian bebas mengekpresikan aspirasi kalian. mau demo kek mau ngapain kek terserah. yang penting jangan anarkis. gw baca klo pendemo tadi pagi bilang bahwa tindakan menginjak mobil itu hanya sekedar ISENG. itu tindakan iseng, saudara2ku?? jadi kalian anggap ini bukan rusuh? ga puas kalian udah mempermalukan almameter kalian dengan menerobos gedung DPR, ditangkap satpam, dan disiarkan di TV ke seluruh penjuru Indonesia pas tanggal 28 Januari kemaren?
jangan melakukan aksi seperti itu mengatasnamakan nama rakyat. kalian sudah melakukan kajian dengan ruang lingkup seluas apa sih? seluruh Indonesia? bahkan kalian belum pantas merepresentasikan nama UI yang ruang lingkupnya jauh lebih sempit daripada “rakyat Indonesia”!
segini aj opini dari gw. mohon pihak FAM UI menyikapinya dengan bijak dan tenang, karena sebagai mahasiswa seharusnya kita tidak hanya menyuarakan aspirasi, tetapi juga menampung aspirasi dari orang lain. peace out.
@all :ada yg nulis sudah ada yg jadi pengusaha dan pekerjakan anak” pengemis, mantap!!jempol itu baru sadar,nah itu juga sadar kalo anak ui semua bisa seperti itu,tapi ada gak pendidikan di ui yg ada kaitannya dgn kewirausahaan??kita cuman jadi budak dan termalaskan oleh fasilitas kampus,kalo gtu saya mau nanya kepada semuanya, tugas mahasiswa apa sih sebenarnya??hafal tri dharma mahasiswa gak??tau sejarah mahasiswa UI gak??tau perjalanan indonesia gak??tau uud 1945 yg lama gak??menghargai negara kita gak??
Diskusi tapi tak ada implementasinya apa itu sama aja dgn onani intelektual??apakah anda tau syarat atau sub bagian demokrasi??
Kita bkn hakim kawan,kita punya kajian sblm bertindak,apakah bu ani salah atau tidak itu bkn ranah kami,control of social adalah jawabannya,media berjuang banyak tapi hargai lah perjuangan kawan di sekitar kita.
FAM UI, saya sarankan kalian jangan sok jadi pahlawan rakyat. Saya mau tau apa kontribusi yg kalian berikan utk masyarakat dlm bentuk riil selain teriak2 bertindak anarkis mempermalukan almamater?
Intelek sedikit lah. Buat itu forum debat, bikin tulisan di harian nasional, jgn asal teriak aja, main keroyokan lagi. Apa sih yg kalian dpt dari aksi tadi pagi? Capek2 teriak cuma dpt hujatan balik dari tmn2 UI yg lain, plus menjatuhkan nama universitas kita. Apa nggak rugi tuh namanya. Pakai itu otak, bukan otot dan urat leher. Kalau asal teriak aja apa bedanya sama orang nggak berpendidikan?
Inget ya, tingkat pengetahuan kita sbg mahasiswa masih cetek dibandingkan SMI dkk. FAM_UI, Sopan santun anda dimana? Berani-beraninya menghujat orang yg lebih berpendidikan. Keluarga anda ngajarin sopan satun nggak sih?
Saya sarankan FAM UI menerbitkan tulisan klarifikasi aksi tadi pagi ke media massa tingkat nasional. Adalah tanggung jawab FAM UI utk mengembalikan nama baik UI.
Ada yg bilg mau merusak sekertariat FAM UI , katanya mahasiswa kaum intelek ??
Ada yg melarang mengaspirasikan suara, katanya demokrasi ?
Duh, ini anak mana y? UI bkn sih? kok g nyambung diajak ngomong gt aj
Saudara Deta, saya percaya kita sudah ‘berbicara’ lewat twitter. Anda juga tahu bahwa saya merasa justification Anda kurang dalam menanggapi masalah ini dengan alasan yang telah dikemukakan oleh pengomentar2 sebelum saya dan more. Pertama saya meminta Anda mengklarifikasi dahulu conviction Anda yang tidak berdasar-yakni bahwa SMI “seperti itu” dan “enggak2” among other things. Saudara Ricky telah kurang lebih mengemukakan bahwa kalau Anda menyuarakan justice namun bertindak dengan buta, yakni tanpa facts dan figures yang jelas untuk mendukung tindakan Anda, dan tidak menghormati bahwa all is deemed innocent unless it has been proven otherwise in a court of law. Anda juga tidak dapat menyalahkan ‘jalan’ lain yang orang ambil, jalan yang Anda dub sebagai onani intelektual. Sekarang, as I take it, your group telah melakukan the said intellectual masturbation sebelum mengambil tindakan ‘protes’ tadi kan dalam bentuk kajian. Saya meminta Anda mempublish kajian tersebut then. As I recollect we DID ask you for an article instead of a comment copied and pasted from FAM UI’s twitter account.
oh and one more thing.
We do have sebuah course yang dinamakan Kewirausahaan dibawah Departemen Manajemen FEUI yang bisa diambil dalam Mata Kuliah Lintas Fakultas.
Just to let you know.
Kami stju sri dtangkap.
berawal dr prnytaan bhwa bailout century akn brdmpk sistemik adlh bohong & mengakbtkan krugian negara 6,7T,kemudian trnyata pd saat pansus SMI mnyatakan adanya kelalaian swktu mnjbt ka. KSSK trhdp prsoalan krgnya srt2&kelngkpn data yg tdk akurat dr BI&mrsa ditipu.
tdk ada alsn pmbiaran bg mrka yg tlh slh mngmbil kbjkan atau bhsa sby “bailout cm prsoalan kslahan administratif”,ktka hal ini dibiarkan akn mnjdi preseden buruk bg prjlnn bgsa ini kedpan trtama dlm hal perbankan&ekonomi krn bnyk ksus slh 1nya BLBI tdk prnh trselesaikan hingga ini.
ini jg sbg sikap tegas&mmbrikan efek jera bg pr pembobol/maling uang negara yg sllu mngatasnamakan bgsa&ngra agr tdk seenaknya mngluarkan kbjkn yg slh.
dan qt minta SMI hrs fair dgn prsoalan ini, jgn mncri alibi dibalik pembnran akademis spt kdtngan ke UI utk mngisi kuliah Umum.
FAM UI -> Front Aksi Mahasiswa Universitas Indonesia
lha memang kerjanya aksi, kan? masa disuruh jadi pengusaha?
:hammer:
*”lanjutkan aksi anarkis. hancurkan indonesia. agen perubahan menuju kehancuran”. teriakkanlah itu buat adik2 maba2 yang baru melek… jangan bikin almamater tambah jelek
@reynold: Ambil esensinya gan. Itu saya hanya mencontohkan bahwa ada banyak aksi-aksi lain yang dapat dilakukan untuk membela rakyat, bukan dengan cara anarkis.
Mengomentari postingan agan reynold..
Anda tau kata aksi artinya apa ??
Aksi or action itu adalah sebuah tindakan .. Bukan hanya berdemo ,
Kita jg punya agenda2 lain ttg masalah yg menyangkut sosial .. Contoh kita pernah baksos ke garut dsb lah ..
Jadi sebelum berbicara maknai apa yg anda bicarakan :beer: 😀
@ricky setiawan:
hehe.. itu cm bentuk sarkasme dr ane, gan. Sungguh kasian buat adik2 mahasiswa yang sibuk berkoar2, tanpa tau tujuan mereka datang ke kampus itu apa. Mungkin salah mengartikan makna People Power
*) cuma 2 sen dari ane yang masih puyeng ama skripsi
@Dio Kabir.advokasi FAM UI:
nah, sekarang bagaimana anda menjelaskan sikap rekan2 anda pas “aksi” tadi… apakah itu bisa dikatakan “intelek”?
kalau anda mengatasnamakan organisasi anda, mengapa anda menggunakan identitas almamater? apakah anda bangga menggunakan jakun dalam setiap aksi?
apakah “aksi” real anda untuk mengembalikan citra jelek almamater yang tercoreng khusus buat hari ini?
saya berpikir2 matang2 kok pas ngetik komen ini.. hehe
@deta
Yang dipermasalahkan disini bukanlah apa yang teman2 FAM aspirasikan, saya tahu teman2 memiliki niatan luhur dalam setiap pergerakan. Namun,yang menjadi permasalahannya adalah cara dan etika teman2 dalam menyampaikan aspirasi tsb.
Teman2 FAM mengambil analogi perjuangan melalui anak2 pengamen dan mahasiswa UI yang bingung untuk bayar BOP serta hak2 mereka. Tetapi teman2 tidak memikirkan hak dan kewajiban seorang pendidik untuk mengajar(red:proses mencerdaskan bangsa) dengan menghambat jalannya. Jika saja ibu ani membatalkan kuliah umumnya, maka teman2 telah melanggar hak 350 lebih mahasiswa untuk menikmati pendidikan (saya tahu pasti jumlah peserta kuiah umumnya, krna saya ikut serta). Dan di 350 mahasiswa tsb terdapat mahasiswa yang kesulitan membayar BOP tadi, yang merupakan subjek perjuangan teman2. Berarti teman2 telah melanggar hak orang2 yang teman2 perjuangkan. Ironis bukan?
Terlepas dari salah atau benarnya apa yang dilakukan oleh seorang Sri Mulyani (dan siapapun itu),alangkah lebih baiknya jika teman2 menyampaikan aspirasi tanpa “menjajah” hak orang lain. Karena jika kita ingin dihormati, maka hormatilah orang lain terlebih dahulu
ps: bukan bermaksud mengajari hanya opini
FAM UI adalah organisasi ekstra kampus yang pada awalnya memang organisasi yang berdiri sendiri, mandiri. Sebagai organisasi ekstra kampus, keberadaan FAM UI memang tidak tertulis formal dalam UKM / organisasi intra kampus namun seluruh anggotanya adalah anggota IKM UI aktif dan keberadaannya pun diakui oleh pihak civitas ui mana pun karena FAM UI berdiri sejak Febuari 1999 yg dahulunya merupakan pecahan dari KB UI dan beberapa organisasi ekstra lainnya. Sebelum BEM UI dibentuk pun (dahulunya Senat), FAM UI sudah berdiri sebagai organisasi ekstra kampus yang berlandaskan ‘BERJUANG BERSAMA MENUJU KEADILAN SOSIAL’…
dahulunya FAM UI bergerak dibidang sosial, FAM UI membuat Rumah Bambu untuk para anak jalanan dan anak terlantar untuk dijadikan rumah singgah sbg sarana pembelajaran untuk mereka dan diasuh langsung oleh seluruh anggota FAM UI yang terletak didekat Stasiun UI (yang sekarang menjadi pangkalan ojek). Namun seiring berjalannya waktu FAM UI bergerak tidak hanya di bidang sosial, namun politik dan lain”nya pun disertakan didalamnya…
Demikianlah Sejarah dari FAM UI tersebut…
Mengenai aksi tadi pagi, saya klarifikasi bahwa kami bergerak karena satu point yakni ‘KETIDAKADILAN’, kami melihat banyak sekali kejanggalan dan fakta” yang terjadi dalam dinamika politik Negeri ini. Mengapa harus agak anarkis ? mungkin sebelumnya dipahami dahulu apa arti kata ‘anarkis’ tersebut dan lihat latar belakang aksi tersebut. Aksi kita memang cenderung agak anarkis dikarenakan kita bosan demo” yg elegan seperti kawan” bilang. logisnya saja, apa yg akan anda lakukan jika ada teman anda berbuat sesuatu yg tidak berkenan dengan anda ? anda menegurnya, ya jelas pasti anda akan menegurnya, namun apabila sudah berkali” anda tegur tetapi teman anda tetap melakukan hal yg sama ? nah pasti jawabannya ada di strata tingkatan bentuk teguran anda bukan ? mau terus menegur halus atau kasar atau mungkin kontak fisik, itu semua tergantung bagaimana kriteria diri kita masing”. apakah kita orang yang akan diam saja ketika melihat suatu kejanggalan, ataukah kita tipikal orang yang akan melakukan respon terhadap suatu kejanggalan. Sebelum marak kasus Century pun kami di FAM UI sudah mengkajinya dan melakukan aksi” kecil di luar lingkungan akademis maupun didalam lingkungan akademis yang bertujuan agar mahasiswa UI melek akan keadaan yang sedang kita alami saat ini, yakni terbenturnya HARAPAN dan KENYATAAN…
Mengapa tidak ikut dalam mata kuliahnya saja dan di ‘hajar’ oleh pertanyaan” dan perdebatan ? jawabannya ada ko bagi yang tadi ikut dalam mata kuliahnya, beliau enggan membicarakan politik dan proses pengajuan bagi mahasiswa diluar FE itu terlalu berbelit” sehingga akan memakan waktu yang lama sehingga kita tidak dapat mengikutinya…
Saudara Ricky : itu sudah jelas tindakan yang amat sangat baik untuk mengurangi angka pengangguran kita, tp yang menjadi pertanyaan apakah bisa seluruh mahasiswa UI seperti itu ? jawabannya Nol Besar bung, karena bisa anda lihat dari keadaan hari ini, kebanyakan dari mahasiswa hari ini disibukan dgn kegiatannya masing”, ‘yang penting gw cukup, gw ga terusik, buat apa pula gw ngomongin anak terlantar, buat apa gw ngomongin politik, hidup gw udah cukup ko, malah cukup banget, tiap weekend gw bisa jalan dan party tanpa harus memikirkan itu semua.’. Kebanyakan mahasiswa hari ini seperti itu. Dan seiring berjalannya waktu untuk mencapai kesuksesan kita untuk mengurangi angka pengangguran, apakah kita hanya berdiam diri melihat saudara” kita mengamen untuk memenuhi hidupnya, ketika anak” terlantar mati kelaparan, ketika mereka” yang tidak mampu tidak dapat merasakan yang namanya Pendidikan apalagi kuliah setelah diberlakukannya UU BHP ? itu yang saya lihat, mahasiswa hari ini seolah” berada dalam sebuah menara gading, yang berdiri tegak mewah kokoh namun dikelilingi oleh pengamen, anak” jalanan, anak” terlantar, dan anak” putus sekolah. Seolah” kita disibukkan oleh kegiatan akademis kita, membuat kita tertekan akan kewajiban” akademis maupun kewajiban berorganisasi terutama intra kampus…
Harap teman” Mahasiswa UI maupun lingkungan lain dapat mengerti adanya dan lebih dipahami lagi masalah gejolak yang sedang kita alami saat ini. Terima kasih bagi seluruh komentarnya semoga dapat membangun…
*Akbar Ramadhan (Aseng) – Ketua Angkatan Vokasi MID ’08 – Koordinator FIB UI Front Aksi Mahasiswa UI
> http://www.twitter.com/akbar_r
> http://www.facebook.com/akbar.rastafrica
> +62 8569 1660 260
Gw baru tau nih ada organisasi sekeren FAM UI. Ternyata yg bikin rusuh td pagi tuh si FAM2 ini ya? Eh kalo mau gabung gmn caranya? Kapan lagi nih bikin “keramaian”? Ajak2 dong makin rusuh makin asik makin didengar aksi kita. Kalau perlu bikin serame kerusuhan mei biar sekolah pd libur
Cheers gan! Hidup mahasiswa
yah.. kita semua tau disini kalau FAM itu bukan organisasi intra-kampus UI. jadi kalau mau menyuarakan “sesuatu”.. yaaa mbok jangan bawa2 nama ui yaa dek.
*) napa dari tadi perwakilan FAM ga menjelasin masalah identitas ini yaks?
Hmm @ agan reynold : kalau hari ini berbicara intelektualitas di lapangan , saya pikir hanya dpt tersirat di pikiran , karna di lapangan , kita sudah tidak berbicara lg ttg intelek tp berbicara dealiktika lapangan ..
Bangga , karna FAM UI terdiri dari mahasiswa UI juga..
@all : berbicara masalah ini ga akan selesai bila hanya memandang sebuah kasus dr 1 sisi , kita lihat sisi lainnya juga seperti apa ??
Buat apa kita saling menyerang 1 sama lainnya , toh sama2x mahasiswa UI kan ??oke sekian
Saya tekan kan , FAM UI bergerak bukan atasnama rakyat , tapi berjuang bersama rakyat .. Oke angkat gelas
“Aksi kita memang cenderung agak anarkis dikarenakan kita bosan demo” yg elegan seperti kawan” bilang.” -> astaga ternyata gw salah pilih kampus. Susah2 masuk sini taunya isinya alay2 hobi bikin rusuh kaya supporter bola.
“Berjuang bersama rakyat” -> tadi pagi gw nggak liat “rakyat” deh. Cuma lo-lo aja pada heboh sendiri bikin macet. Telat kuliah ni gw! Hak gw mendapat pendidikan dilanggar oleh FAM UI
setuju banget…
jadi nanti klo yg ini juga ga ditanggepin, sekalian aja pake yang lebih heboh lagi..
jadi teroris misalnya -_________-”
ckckckkck
@aulia : dr tmn2 di atas sudah memberikan no tlvn yg bs di hubungin .. Silahkan
Pintu FAM UI terbuka lebar untuk siapa pun yg masih aktif mahasiswa UI yg mau berjuang bersama …
Di tunggu kehadirannya ya .. Salam perjuangan
yah.. satu sisi merusak hak2 rekan2 lainnya, gan. terlihat kok dari komen2 di atas.
btw.. kuliah umum pak Habibie minggu depan juga ingin diwarnai aksi juga?
maklum saya rakyat kecil juga ingin mengikuti kuliah umum tersebut… sedia payung sebelum hujan dulu
😉
Speak!
@ viktor : hmmm kawan , klo gw lepas jakun gw , gw rakyat bukan ? Klo mahasiswa itu bagian dr rakyat bukan ??
hehe :p
@ reynold : pak habibie kan skrg tidak ada kaitannya dengan masalah yg merugikan negara saat ini ( skandal century )
Hehe 🙂 di lanjut gan .. Momod nya ga ada ya ?
Yah.. siapa tau ajah ada gitu yang menyuarakan sesuatu…
momod? udah momoy kayaknya, bro. maklum dah larut malam
Gw berdoa semoga di masa dpn nanti DPR nggak diisi sama anak-anak FAM sbg wakil rakyat. Nggak kebayang rusuhnya kayak apa itu ruang sidang, secara mereka “bosen” dgn demo intelek. Masih mahasiswa sih ya jadi masih idealis. Liat aja kalo udah gede paling nggak bisa nolak kalo dikasih duit/perempuan.
@dio: masalahnya yg gw liat tadi pada pake jakun semua, jd gw mengasumsikan tadi pagi nggak ada tuh yg lo bilang “rakyat”. Nah tuh lo nyadar! Mending kalo mau rusuh lagi copot jakun aja jgn bawa nama UI deh. Pake baju bebas aja biar lebih dapet kesan “rakyat”nya.
sebagai sesama mahasiswa ui, saya setuju demo ini. kenapa tidak?
welcome to the jungle… (baca: hutan UI)
Kan di DPR skrg lg ricuh tuh ..brarti yg skrg DPR ank FAM dong ??
Hehhehehe …
Waduh , kok anda berbicara seperti itu seolah anda sudah pengalaman .. Klo misalkan seperti itu pandangan anda ttg wakil rakyat jelek dong ??
Aduh kasihan sekali FAM UI. Maksud hati mau membela rakyat ujung-ujungnya malah menuai protes dari sesama sivitas akademika UI. Bener-bener kasihan deh. Aksi yg ironis dan useless
Gw masih mahasiswa aktif UI lho .. Knp harus lepas jakun ? Negara ini kan demokrasi
@suci : ya bgini lah nama juga perjuangan .. ada yg pro ada yg kontra ..
Selamat pagi teman-teman.
Saya, kami, kita, RAKYAT INDONESIA, tidak rela jika kepentingan saya diperjuangkan dengan cara-cara ANARKIS oleh mereka yang (mengaku) mahasiswa dari Kampus Rakyat, Universitas Indonesia. PERBEDAAN ITU INDAH, JANGAN NODAI DENGAN AKSI ANARKIS. Mohon dengar jeritan hati RAKYAT INDONESIA kawan.
Terima kasih
Pagi jg kawan , salam perjuangan
Saya mau nnya, anarkis itu apa sih ?
Klo naik ke kap mobil anarkis ya ?
FAM punya hak menyuarakan pendapat mereka, terlepas dari itu benar atau salah, tapi kalian juga punya hak yang sama… fight for your right! jangan diam saja! kalau ngga suka ama FAM dan/atau aksi mereka, ya suarakan pendapat kalian dong… buat aksi tandingan or something, atau tunjukkan kalau kalian bisa berbuat lebih baik dari mereka..
Miris sekali melihat aksi anarkis kalian, terlihat seperti preman berambut pendek
Hanya sebatas itukah manifestasi ilmu dan pendidikan yang dibayar dengan uang rakyat dan dari subsidi pendidikan bagi kalian para Mahasiswa UI yang mengatasnamakan FAM UI ???
anyway, FAM UI itu organisasi yang diakui secara resmi atau tidak ya??
kog tidak punya sekretariat di Pusgiwa atau di fakultas??
kritik diri sendiri dulu lah, baru mengkritik orang lain.
yakin kalian udah bener?
denger suara semua mahasiswa UI tentang apa yang kalian lakuin tadi, ngaca, masih banyak jalan buat “menghadang” selain aksi yang seperti tadi pagi. tidak pantas seorang mahasiswa UI melakukan yang seperti itu.
maaf, tadi anda bilang kalau lepas jakun berarti rakyat?
so, kenapa kalian aksi pake jakun? jakun itu kan menunjukan kewibawaan seorang mahasiswa UI, bukan mahasiswa UI yang seperti kalian tadi pagi.
memang aksi itu wajar tapi itu selama aksi itu masih “pada jalannya”.
apa salahnya Bu Ani ngasih kuliah umum di kampus?
koruptor ga boleh masuk kampus?
HEI, kalian juga pasti pernah korupsi.
semua orang pernah korupsi.
kalian juga koruptor kalo gitu..
untuk kali ini, jawaban2 anak2 FAM UI lwbih saya suka dari pada jawaban yang lainnya.
kerjanya KONKRIT. Bukan cuma protes sama yang dilakukan sama yang sudah KERJA.
Ibu Ani mau memberikan kuliah umum kalian hadang atas nama keadilan, apa itu adil buat ibu Ani? Bahkan sebelum ada kasus ibu Ani memang dosen di FE dan akan terus menjadi dosen jadi kalian tidak punya hak untuk menghadang beliau. Dilihat dari permasalahan kasus bank century, apakah akhirnya dia terbukti bersalah atau tidak, kita tunggu keputusan pengadilan, bahwa misalnya pun beliau terbukti bersalah, kalian tidak punya hak menghakimi.
@Faisal elektro07 : “kerjanya KONKRIT. Bukan cuma protes sama yang dilakukan sama yang sudah KERJA.”
anda membenarkan peristiwa memalukan ini??????
@Dio Kabir.advokasi FAM UI : “Saya mau nnya, anarkis itu apa sih ?
Klo naik ke kap mobil anarkis ya ?”
menurut gw anarkis sangat sarat akan penggunaan kekerasan dalam sebuah metode gerakan.
kurang tuh kata2nya, klo naik ke kap mobil, pake jakun ui, sambil teriak2, BANYAK orang yang ngeliat jadi malu, dan semua itu dilakukan di lingkungan UNIVERSITAS INDONESIA, yang dilakukan oleh organisasi “Ekstra kampus” = “Tidak tertulis formal” = “Tidak Resmi” = “Ilegal” …..
baca yang ditulis “Akbar Ramadhan”, mungkin anda kenal dengan dia.
“Aksi KITA memang cenderung agak ANARKIS dikarenakan kita bosan demo” yg elegan seperti kawan”
gw dah hampir 4 tahun di UI belum pernah dengar ada FAM UI, entah gw yang emang kuper atau memang FAM UI yang g eksis..
klo memang FAM UI masih tetap membenarkan “aksi”nya ini, coba kalian tanya ke 100 orang atau bahkan 1000 orang supaya bisa merepresentasikan jumlah mahasiswa ui,
berapa orang yang membenarkan “aksi” kalian? berapa orang yang malu akan “aksi” kalian ?
suara mayoritas = suara rakyat = suara kebenaran bung…
gw disini bukan ngebelain SMI sama sekali,tapi gw lebih ke arah malu atas aksi kalian…
thx
FAM UI kurang eksis ya? jadinya melakukan hal2 yang emang sengaja dibuat utk cari2 perhatian…ya kan? kayak banci aja…
gw jadi inget kata-kata bu ani setaun lalu waktu ngajar,,,, emang orangtua orang-orang yang demo itu punya NPWP semua? bayar pajak gak? kalo gak bayar pajak berarti korupsi dong. gak pantes teriak2 ngomongin century. bahakan ga pantes buat jadi anak ui. terbukti dari sekelas, ada lumayan banyak yang orangtuanya gak bayar pajak. (bu Ani menyuruh seluruh anak sms orangtuanya saat itu juga utk menanyakan apakah punya NPWP)
lagian gw juga ga ngerti. kalo bu Ani berhasil dihadang trus ga jadi ngasih kuliah emang apa impactnya sih? tu uang udah keluar 6, 7 T. ga bakal balik juga. pansus juga malah ngabis-ngabisin uang aja kan?
terserah lah.
kayak bu Ani nya peduli aja.
dikira jadi mentri keuangan gampang kali.
sorry to say buat FAM UI, tapi kalo kerangka pikirnya aja kaya sekarang, kalian mau ngentasin indonesia dari keterpurukan gitu nantinya? bah, nuntut doank ga bisa BIKIN perubahan, kecuali kontes membuat perubahan di kamus kalian itu sebatas teriak-teriak, naik kap, bikin macet, membatalkan kuliah umum, merenggut hak 350 orang buat dapet ilmu, nge-fitnah seseorang pencuri, koruptor, itu bukan perubahan yang harusnya dibikin pemuda indonesia, udahlah kalo gak ngewakilin anak UI, lepas aja jakun kalo aksi, pake apa kek identitas kalian. masa memikul tanggung jawab aksi aja ga mau? gini ini?
udah ngedain kajian katanya, ngatain orang-orang cuma lihat dari 1 sisi, tau darimana kalo cuman dari 1 sisi? kajiannya juga sama kaum heterogen gak? jangan-jangan cuman sebatas sama intern FAM UI doank, kalo belom pernah hearing dari person in charge, gausah sok bilang pencuri, koruptor, udah kalo idealisme mahasiswa dilambangkan sama anarkisme kaya gini siapa yang malu?
tulis donk di media massa siapa sebernya FAM UI itu, biar gak disebut-sebut MAHASISWA UI mulu di televisi…
orang pengadilan aja belum menjatuhkan vonis ke bu Ani. bukannya gue bela beliau, tapi bela logika berpikir. klarifikasi dong yang jelas. jangan comment doank
Najis beybeh..Demo macam apa itu yang dilakuin FAM UI..Kalian kayaknya mau eksis ya makanya bikin rusuh?
Coba deh FAM UI baca argumentasi temen2 UI yang kontra. Renungkan!! Bukan niat lo yang kami salahkan, tapi CARANYA!!!
2 kata buat FAM
“alay lu”
aneh sumpah org indonesia terutama si alay itu, di luar negri tuh yah org2 pada heran sama kita, kok wanita luar biasa hebatnya gitu malah dicaci maki di negara sendiri,..
sulit sulit sulit
Selamat pagi teman-teman, sebenarnya saya sudah post komentar tadi malam, akan tetapi terjadi kesalahan teknis dan komentar saya tidak berhasil muncul.
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada teman-teman dari FAM UI:
1. Tolong berikan saya contoh hal KONKRIT yang telah Anda/kalian lakukan terhadap bangsa ini?
2. Jika menurut Anda/kalian, aksi kalian mewakili rakyat Indonesia bisa jelaskan lebih detail tentang FAM UI? saya sendiri sebagai salah satu mahasiswa Universitas Indonesia tidak tau mengenai organisasi ini dan saya yakin saya bukan satu-satunya mahasiswa yang tidak mengetahui hal ini.
3. Hal yang paling sederhana. apakah orang tua Anda/kalian ada yang mengetahui tentang aksi Anda/kalian? mungkin beliau bisa memberi komentar yang menjadi salah satu sampel pendapat rakyat Indonesia yang melihat hal ini. Apakah beliau-beliau setuju dengan tindakan Anda/kalian (i.e : naik ke kap mobil orang lain)?
4. Bersediakah Anda/kalian menghadiri undangan salah satu fakultas di UI untuk menghadiri kajian/diskusi mengenai pergerakan mahasiswa? (saya memilih mengklarifikasikan hal yang saya tidak setujui dengan cara diskusi umum dibandingkan MENGHADANG)
twitter FAM_UI :
“Apakah anda tau kepanjangan FAM UI itu apa ?thanks RT: @herlindawinata @FAM_UI itu anak UI? @anakuidotcom
about 8 hours ago via OpenBeak”
menurut saya ada kesan arogan pada tweet ini. saya sendiri jika tidak ada “kasus” kemarin tidak akan tau tentang FAM UI. jadi jangan salahkan orang-orang yang tidak tahu mengenai organisasi Anda.
Terima Kasih..
cmiiw
Feby Ardiansyah – Fasilkom, Ilmu Komputer
#37 & #38
momod masih mantau kok bro..
terimakasih! 🙂
Nah itu hasil kajian sudah dipaparkan,pada ngerti gak??saya nanya tugas mahasiswa dan tri dharma aja pada gak tau..gmana sih..
Apalagi menjekaskan arti intelektual dan anarkis,itu politik taktis buat ngerendahin fam,sekarang gw nanya balik sama yang ngomong “adil” dan “hak”,tau gak artinya apa??
Masalahnya dri tadi yg kawan” bahas muter” antara anarkis dan intelektualitas,anarkis dan nyinggung rasa adil bahkan sampe yg duduk di dpr.
Simpelnya knapa kalian hujat FAM ya kan kalian sudah berkantong tebal,sudah kenyang,dan apapun sudah tersedia,saya aneh kok anak ui bilang perjuangan itu elegan and no anarkis,kalo saya balikan pada kasus malari itu tokohnya dari anak fk ui namanya hariman,kalo saya cetuskan angkatan 66 itu lbh parah,angkatan 98 sebelum kakak kita mati mereka katakan apa di lapangan,ketika kita berdemo,seluruh iluni UI dukung kami,krna mereka mengerti situasi dan tidak lupa akan hakikat kampus UI.
So,kalian jgn lupa akan sejarah,jangan lupa akan kulitnya dan satu lagi yg penting jangan bicara kalo gak tau politik,asas demokrasi,arti rakyat itu apa.kalo gak mau otak kalian saya bilang kerdil,hub saya dan bertemu kita diskusikan bersama bkn di dunia maya kaya bgini,thanks
Bagaimana sih para pendemo itu. Anak UI kok kelakuannya gak intelek bgtu sih. jangan bangga dan sombong memiliki label UI, tapi pemikiran ky preman bgtu. setuju dengan Ricky, hukum belom memvonis Ibu Ani bersalah, knp anak UI yg berdemo itu maen hakim sndr. udah merasa kepinteran kali yah… lalu, seandainya hukum tidak memvonis Bu Ani bersalah, apa kalian akan berbalik memuja beliau? lucu bgt sih kalian.
Dunia maya salah satu media.
Jangan asal demo kalo ngga ngerti ekonomi.
gua pikir cuma BEM UI organisasi yang ngaco di UI ini, ternyata ada lagi FAM UI… oh my GOD!!!
gua sangat tidak suka dengan SMI dengan segala kebijakannya, TAPI tetep ga ada toleransi buat anarkis!
Gini de, prinsip yang kita pegang apa? demokrasi kan? demokrasi kayak apa? demokrasi sebebas2nya? nggak kan? coba hargai hak seseorang juga.
SMI adalah manusia biasa, dia punya hak buat masuk UI, apalagi dia alumni.
Kalo tadi ada yang bilang, “kami ga mau koruptor masuk kampus!”
MAN, u terlalu naif!!! yang bisa masuk kampus kita itu SIAPA AJA! maling yang kabur dari barel trus lari ke dalam UI aja bisa masuk! kalo u mau pake prinsip KEADILAN yang tadi u sebut2, lu juga mesti jaga dong, supaya orang2 jahat itu ga bisa masuk ke dalam UI. gimana?
Jujur gua ga pernah demo. Kenapa? karena menurut gua, UI bukan kampus sembarangan, saat kita demo, mestinya ada sesuatu yang bener2 uda mendesak banget (i.e. 1966, 1998)
Sekarang, dikit2 demo, dikit2 demo, uda gitu ujung2nya anarkis…Kalo gitu gausah ngaku dmokrasi de. Komunis aja gimana? ckckck
Coba belajar dari angkatan2 dulu yang membuat UI bisa seterkenal sekarang, mereka lebih banyak protes lewat tulisan dll yang lebih intelek dan memang bidang kita sebagai mahasiswa.
OK?
HIDUP MAHASISWA! HIDUP MAHASISWI!
gua komen lagi ya, tadi belum baca komen deta soalnya…
Coba, waktu tahun 1966 dan 1998 (gua ga mau bicara malari karena malari menurut gua juga sebuha kesalahan, buktinya sekarang semua suka TMII), tahun 66 itu keadaan ekonomi JAUH lebih parah dari sekarang dan mahasiswa sama sekali buat berbicara, semua koran atau media apapun dilarang. gimana cara u bersuara? datengin orangnya kan? saat itu siapa yang anarkis duluan? polisi ato mahasiswa? ingat itu! jadi itu sifatnya respon, kalo kemaren itu mereka datang dengan damai kok, trus kenapa lu yang ngajak ribut??
tahun 1998, keadaan mahasiswa lebih parah! mana ada kebebasan berbicara. bikin tulisan malam ini, besok pagi ilang! jadi caranya ya, demo dengan turun ke jalan lah! no choice! yang anarkis duluan?? yang nembak duluan polisi ato mahasiswa?
OK, definisi operasional anarkis adalah melakukan suatu aksi atau unjuk rasa dengan disertai tindakan2 yang dapat membuat orang lain merasa tersakiti.
mau nanya definisi apa lagi?
Gw ga keberatan sama aksi, Aksi itu bukan sesuatu yang dilarang kok, ampe rusuh juga ga masalah kalau memang udah ga bisa dihindari. Kalau emang harus melawan, ya lawan. Aksi itu kan esensinya sebagai pilihan terakhir kalau semua usaha emang udah ga membuahkan hasil.
Tapi aksi kemarin,,, Gw ga melihat esensinya, kenapa harus jadi aksi yang *ribut*. Kalo memang seperti yang dikatakan FAM, aksi kemarin adalah pilihan terakhir karena ga ada cara lain untuk membuat suara kalian didengar, ya udah aksi aja. Hak kalian kok. Tapi mbok ya yang teratur, jangan ngalangin jalan tanpa aturan, seolah-olah jalan itu punya nenek moyang kalian.
Dan satu lagi ya, setau gw, kalau memang mau aksi di dalam UI, mau pake jakun UI, mau pake nempelin nama UI dibelakang nama organisasi kalian, kalian itu punya satu kewajiban.
Sebelum mengadakan aksi, kalian harus ngadain PENCERDASAN ke civitas UI (ga cuma aksi di dalem UI, aksi diluar juga, pokoknya ketika nama UI terkait didalamnya). Jelaskan pada kami apa maksud kalian, apa masalahnya, kenapa harus sampai ada aksi, kapan aksi mau diadakan, dll. Kalau perlu, dalam proses pencerdasan kalian bisa ajak mahasiswa yang lain untuk bergerak bersama kalian. Itu baru aksi yang bermanfaat, ketika dilakukan secara masif, dan setiap peserta aksinya TAU dan PAHAM apa yang diperjuangkan.
lah ini, mana? Boro-boro pencerdasan, kalian mengenalkan diri sama civitas aja belum. yang tau tentang kalian cuma mahasiswa angkatan lama yang udah pada lulus. berapa banyak sih mahasiswa UI sekarang yang tau platform gerakan kalian? Usaha kalian kemaren itu ga lebih dari gerakan kecil yang ga berarti, yang lebih menonjol unsur *Ributnya* daripada *Aksinya*. Tindakan kalian yang ga beraturan kemaren, justru mengecilkan esensi dari permasalahan yang kalian bawa dalam aksi tersebut. Masalahnya malah jadi ga diperhatikan, malah full jadi pro kontra antara SMi dan FAM. Tindakan kalian yang ga beraturan kemaren, menurut gw malah menunjukkan kalian ga benar-benar *Serius* ingin menyadarkan civitas UI, kalian cuma sekedar aji mumpung manfaatin kedatangan SMi ke UI, pengen nampangin nama FAM biar kelihatan keren karena *Berani* aksi. Setelah itu, kalian seenaknya ngecap semua anak UI yang mengkritik kalian sebagai *anak orang kaya yang ga tau permasalahan rakyat n buta situasi politik*, seolah-olah kalian yang paling pinter, mentang-mentang kalian ngadain *Aksi* yang keliatan.
Kalo kalian emang punya maksud baik dengan aksi tersebut, dan gw yang salah paham, sori deh. Tapi kalo kita2 bisa jadi salah paham, berarti memang ada yang salah sama cara aksi kalian. Mbok ya introspeksi, jangan defense melulu. Semua komen diatas itu mestinya bisa jadi KRITIK buat kalian, masukan! Jangan bersikap seolah-olah cuma cara kalian yang paling bener dalam hal mikirin negara. Perbaiki sikap deh, udah gede semua kan?
FAM = Front Alay Mahasiswa
ups..
:p
sori..
Ex perbuatan alay: naek ke atap mobil orang.
@dekari like this! ^^
FAM mendingan lo bikin forum tatap muka sama anak2 UI deh biar pada kenal sama organosasi lo. Momennya pas bgt nih kan gara2 aksi lo kmarin orang2 pada penasaran sama lo (emang tujuan awalnya gitu kan? Numpang eksis?). Siapa tau abis lo ngadain tatap muka makin banyak alay2 kampus yg mau msk organisasi alay lo. Tapi siap2 aja kap mobil lo diinjekin sm orang2 yg kontra sama lo ya
wah iya bener. kalo lewat dunia maya gini anak FAM udah ga denger betapa gak sukanya kita sama mereka kenapa kita gak hadanga aj anak FAM masuk k UI. trus kap mobilnya kita naikin juga.
Inti nya gini aja kawan2 semua .. 😀
Jika kalian mau memberi saran/kritik/gasuka/pengen tahu .. Monggo saya persilahkan kita bertemu di sekretaritan kami , sekret kami berada di blkg rs bunda margonda ..
Bicara soal eksis .. Coba anda tnyakan ke rektorat , ketua BEM UI dsb .. FAM UI itu apa sih ..
Kan sudah di bacakan sejarah FAM UI .. ya klo mau tau lagi , silahkan dtg , saya tgu malam ini
Dunia maya emg sarana,tp alangkah baiknya kita bertemu dan memperdebatkan soal ini,,
Oia,td ada yg menyinggung ank FAM UI ga ada ank FE nya , kata siapa ??
Ada kok 3 org .. Eheheh .. Di lanjut gan :beer:
kalau tdk mengetahui apa yg sebenarnya terjadi,mohon tahan nafsu utk berkomentar..
itu lebih baik. =)
Kok jadi pada ga konsisten , anda ngeklaim diri anda kaum intelek , tp represif .. Huh gimana anda ? :nohope:
Kami mengundang anda untuk datang di sekretariatan kami malam ini .. Gimana ?
Gw sangat mengharapkan tatap muka dgn FAM ya. Buat dlm skala besar gw yakin banyak banget kritik membangun yg bisa lo dpt. Jangan cm berani di dunia maya aja. Tenang aja anak2 UI mayoritas nggak serusuh lo kok naik2 kap mobil. Tunjukkin kalo lo bukan alay pengecut yg beraninya main underground
saya alumni FEUI. walaupun saya tidak pernah diajar oleh sri mulyani, saya tahu dia dosen yang hebat dengan segala ilmu yang dia punya.
saya setuju dengan tulisan ini. cuma gara2 aksi segelintir mahasiswa yg demo di kampus sendiri, malah mempermalukan nama UI.
Yaah kalo cuma di sekre lo aja sih gw nggak yakin cukup buat nampung orang-orang yg tertarik sm organisasi lo dong. Banyak bro, ratusan kali. Lagipula kan lo bikin rusuhnya di UI, bukan di belakang RS Margonda. Ayo dong sewa tuh hall nganggur di UI. Kita bisa nyamain persepsi disana. Repot jg kan kalo lo mesti ngejelasin satu per satu ke orang yg ngedatengin sekre lo
Hmm drtd saya kan mengundang kawan2 untuk dtg ke tmpt kami .. Klo ga dtg , yg ga berani siapa hayo ? Huehehe
Baca lagi deh postingan saya .. :p
Gini aja deh , berbicara ttg arogan , td saya sempat berbicara arogan saya di salah2in .
Klo rekan2 sendiri apa ga arogan juga menyerang balik ?? Coba dilihat dulu ..
Ehehehhe 🙂
gini de, gimana kalo sebelum kita ketemuan, coba dikasih penjelasan yang lengkap ttg organisasi FAM UI itu… sekarang ane lagi ngobrol ama alumni angkatan 1996 yang sempet ikut aksi 1998 sih… dan menurut dia, kalo organisasi ekstra kampus berarti ga boleh ngebawa2 nama kampus… kan ekstra kampus… jadi ga boleh bawa jakun/makara dalam aksinya…
Emang gw gak tau ekonomi,tapi lw tau politik gak??syarat demokrasi apa aja?
Hari ini gak mendesak??goblok banget kalo anak ui bilang gak mendesak,makanya baca buku dan koran,jangan cuma bisa seks and drugs aja..
@deta: tolong dong bahasanya!
Saran gua gini de, anak2 FAM coba bikin surat terbuka buat seluruh IKM UI ttg dasar pemikiran mereka aksi kemaren… nah, kita jadi bisa ngerti kan dasar pemikiran lo semua…
Oya, kalo bisa, mungkin u harus memperkenalkan diri dulu kali ya, karena ga banyak kayaknya yang tau ttg FAM UI..
FAM UI itu pecahan KB UI ya? KB UI itu oposisi SM UI 1997-1998 kan? kenapa mereka jadi oposisi? kalo sejauh ini alasan mereka jadi oposisi itu kebawa ampe FAM UI sekarang de.
@deta-fisip ui-biro politik fam-ui :
“Hari ini gak mendesak??goblok banget kalo anak ui bilang gak mendesak,makanya baca buku dan koran,jangan cuma bisa seks and drugs aja..”
………………………………………………….
………………………………………………….
speechless gw, g bisa ngomong apa2 lagi tntg orang ini dan organisasi nya.
ckckck…
wajar sih akhirnya mereka pada demo kemarin dengan sikap yang seperti itu..
keliatan banget soalnya…
Pada dasarnya, setiap mahasiswa mempunyai peran tersendiri, baik yg aktivis, melakukan usaha bahkan yang study oriented. Tiga pilihan itu merupakan hak masing-masing jalan mana yang mereka akan pilih
Jujur, gua gak pernah memberi komentar orang-orang yang berdemo. Karena gua yakin mereka mempunyai idealis dan cara berpandang tersendiri terhadap sesuatu hal. Dari dudut pandang gua yang bukan ‘penggemar’ demo, gua merasa butuh teman-teman teman-teman seperti kalian untuk berdemo dan mengeluarkan aspirasi sebagai mahasiswa karena mahasiswa memang harus menjadi lampu kuning untuk pemerintah.
Kita hidup berdemokrasi, kita mempunyai hak untuk mengeluarkan suara. TETAPI tindakan aksi ketika bu SMI ingin memberi kuliah umum di FEUI dihadang + tindakan tidak berasusila menaiki atap mobil itu sudah TERLEWAT BATAS..
Mana unsur kesopanan dan kesantunan kita sebagai anak UI yang dipandang sebagai mahasiswa yang berintelektual tinggi??
Mau unjuk rasa silahkan lakukan dengan cara yang kalian inginkan, TETAPI ingat harus diingat unsur kesopanan dan kesantuan kalian dimanapun kalian berada. Terutama apabila kalian memakai jaket kuning, krn dengan memakai jaket kuning, penilaian bukan lagi terhadap diri masing-masing, tetapi sudah menjadi penilaiaan terhadap institusi… dan cara2 lain yang bisa digunakan sudah banyak yang diungkapan dalam komen-komen teman2 diatas..
I just want to remind u all as an Uiers..
We are intellectual students, so we have our own pride and we are different from others students. Because people out there expect a lot from us to build a better Indonesia..
Let’s not let them down guys..
As an Uiers… so let’s show them that ‘WE ARE NOT WEARING THIS YELLOW JACKETS FOR NOTHING’
So plis seperti komen-komen teman-teman sebelumnya, lakukan lah dengan lebih elegant + intelektual cara unjuk rasa kalian…
Tadinya pagi2 ini saya dengan itikad baik ingin berdiskusi namun saya melihat kata2 yang tidak pantas dilontarkan oleh saudara2 kita disini (terutama dari saudara Deta). Bisa tidak kita berdiskusi secara sehat dan sopan tanpa ada kata2 kotor mulai dari ngatain alay sampai menuduh orang melakukan sex dan drugs. Mohon admin ditindaklanjuti. 🙂
sayang sekali ada orang2 seperti kalian. Ngakunya intelek, tapi gak mau tau tentang ekonomi. Hanya paham politik. Kalau emang gak tau ekonomi, kenapa gak datang aja ke kuliah SMI kemaren. Ironis…
Lantas kalian bilang mahasiswa UI dompet tebal dan bla2..come on guys, cara berpikir lw dangkal banget, bukannya kalian sendiri yg bilang ingin memperjuangkan hak mahasiswa UI yang tertindas, tapi kalian juga menindas hak2 kami yang ingin kuliah. Gara2 aksil loe2 pada, gw telat kuliah dan itu mencabut hak gw untuk kuliah.
Gw gak ngerti masalah FAM UI apa? apa kalian mau eksis kayak alay2 di TV atau apa. Tapi intinya kalian yang justru bikin malu UI, bukan SMI. Sekarang mahasiswa UI setiap ditanya apa itu FAM UI, kita gak tau, karena dari awalnya kalian emang udah gak jelas. Dan setiap aksi yang kalian lakukan selalu membawa2 nama UI, padahal belum tentu kita setuju dengan aksi kalian.
Kalian malu punya alumni seperti SMI, tapi kami lebih malu lagi ketika mengetahui ada anak UI yang preman+alay kayak kalian.
Sama2 introspkesi lah, kalau masyarakat UI udah gak senang dengan tindakan kalian, berarti ada yang salah. Kalan WAJIB ngadain press conference di UI, bukan di balik RS Margonda….
salam
jfr
@all: coba jangan ada labeling “alay” disini… kenapa kita harus coba konsisten bahwa kita intelek dan kaum intelek ga akan pake label smbarangan thdap seseorang
Menindaklanjuti protes Intan dan Christian tentang pelabelan “alay” terhadap FAM, dengan ini saya memohon maaf secara resmi. Untuk mimin silakan hapus komen saya yang sebelum ini..Maaf ya temen2 FAM..Tapi saya juga memprotes omongan kasar salah satu anggota Anda tadi yang bawa2 kata “sex” dan “drugs” untuk memaki..
😀
Coba rekan-rekan FAM baca artikel di bawah ini. Kemudian pikirkan kembali apakah kalian benar-benar paham tentang kasus ini?
link: http://www.bit.ly/9pRduH
maaf sekali kali gw tidak sependapat dengan teman2 FAM dengan demo kemaren…..
Kalian adalah organisasi eksternal UI…Ingat Pemakaian nama dan logo UI hanya di dalam lingkungan UI.kalian bukan di dalam kalangan UI. So kalian tidak berhak memakai nama UI ataupun logo ataupun memakai jakun….Ingat kawan ini sudah ada diatur undang-undang UI sendiri lho…. Gw rasa nantinya semua yang tidak legal akan ditertibkan….terima kasih
hey anak FAM….
IP lo berapa sih?
kuliah dulu sono yang bener !!!
baru boleh demo…..
FAM UI, setau gw dari dulu memang “beda” aksinya… dan so far gw setuju2 aja dan malah boleh dibilang kagum sama lu lu pada…
tapi entah kenapa aksi FAM kemaren kok agak bikin gw miris,
kenapa jumlah kalian cuma segitu, padahal suara kalian benar…
kenapa mesti naik2 mobil segala, padahal lebih mantep kalo kalian berdiri berjejer selebar jalanannya, berdiri tegak dan membawa tulisan dengan konten yang kalian bawa…
dan satu lagi, satu tujuan aksi adalah meningkatkan awareness akan sebuah isu dan meningkatkan rasa simpati orang2 lain yang kebetulan saat itu melihat aksi kalian,,… tapi lagi2 disayangkan temen2 FAM gak dapet dua2nya… orang2 lebih memperhatikan tingkah anarkis temen2 FAM, bukan konten yang dibawa oleh FAM, dan orang2 (yg seharusnya kita ambil rasa simpatiknya) malah menghujat karena cara2 yang digunakan dalam aksinya malah mengedepankan sikap arogan khas yang dimiliki oleh pejabat kita sekarang yaitu ingin suaranya didengar tapi tak ingin mendengarkan orang lain…
*cuma bentuk apresiasi dari sesama yang juga pernah merasakan pedihnya perjuangan, lanjutkan perjuangan bung, tentunya dengan lebih oke lagi cara “anarkis”nya dan jumlah masanya *
Ferdias Ramadoni, FIK UI 2005, Deputi Ketua Departemen Aksi&Propaganda, BEM UI 2008 (udah pensiun, dan sekarang lebih memilih berjuang dalam membuka lapangan perkerjaan seluas-luasnya lewat ekonomi mikro)
teman2 ingat ya jangan lupa cantumkan nama, jurusan, dan angkatan seperti administrator anakui.com telah minta di tweetnya.
Sebenarnya begini, mau FAM itu melakukan ‘aksi’ apapun terserah mereka asal tidak mengganggu warga apalagi menyalahi hak warga-dalam hal ini dari hak warga atas pendidikan sampai yang terkecil hak warga untuk tidak telat sampai ke kelasnya.
Yang kedua adalah agar FAM tidak mengatasnamakan dan mempergunakan UI dalam melaksanakan aksinya. Mohon dikaji lagi undang2nya dan dilakukan sosialisasi lagi bahkan. Fakta bahwa FAM menggunakan atribut atau embel2 UI dalam aksinya ini sangat meresahkan dan bahkan memprihatinkan.
Saya sebagai anggota civitas akademika UI tidak rela diasosiasikan dan diafiliasikan with such irresponsible, juvenile acts-yakni aksi2 yang merusak dan anarkis dan downright memalukan.
Yang ketiga adalah, bahwa kami civitas akademika UI meminta dengan sangat permintaan maaf dari FAM yang telah mengganggu our peace dalam menyelenggarakan kegiatan akademis yang kondusif disertai dengan pencemaran nama baik UI sebagai institusi pendidikan terbaik di Indonesia atas perilakunya yang tidak berpendidikan.
Intan Alasdair
Akuntansi 06
terimakasih banyak, kami sangat mengapresiasi teman-teman yang diskusi di atas dengan mencantumkan identitas asli teman2 🙂
kalau mau, silakan abaikan komentar yang aneh-aneh dari yang tidak jelas identitasnya..
mari budayakan kebebasan berbicara, tapi bertanggung jawab! 🙂
Owh gw gak sopan ya??gw pengen ketemu sama tu orang yg bilang hari ini gak mendesak,gw pengen tau juga siapa yang berani ketemu gw dan menjelaskan seberapa besar intelektualitas anak ui hari ini??gw ngomong seks dan drugs itu bkn realita??negeri ini gak butuh sama orang” yang hanya mengandalkan otak doang,dan gak butuh orang yg hanya bisa ngomong..
Maaf teman” jika saya kurang berkenan.sekali lagi terima kasih
Kalo mau ribut jangan di sini..
Konferensi Pers deh..tentukan tanggal, tempat, dan waktunya..
*sekalian snack-nya 😀
Albert Weale ( Democracy, issues in Political Theory )
“…A Government needs power to protect you from the theft and violence of a lawless neighbour, but what if government itself becomes a source of theft and violence…..?”
Wah wah wah
Ada yang ngomong berjuang untuk rakyat
Ada yang berkoar-koar ga jelas (-___-“) Plekok
Padahal ribuan rakyat Jakarta pada bertanya,
“tu ngapain ya mobil pejabat kok malah diinjak ama anak UI?keliatan anarkis dah”
Selama gu mengecap ilmu dari TK sampai Perguruan Tinggi, setidaknya kalua gu emang (pasti) dapet nilai jelek, ada hal lain yang gu pelajari yaitu KESANTUNAN dan KESOPNAN
Gu setuju kok kalau misal mau ada yang demo, toh itu HAK kalian sebagai penjunjung tinggi intelektualitas
Gu setuju kok kalau misal mau ada yang buat aksi, toh itu HAK kalian untuk diperhatikan rakyat
TAPI
Gu GA SETUJU kalo sampai ada yang namanya tindakan yang MELECEHKAN itu, karena itu KEWAJIBAN MAHASISWA untuk memberikan contoh bahwa kalian BERADAB !
Gu perlu TINDAKAN NYATA, BUKAN berkoar-koar
Gu (menebak) mungkin kalian sudah melakukan kajian (mendalam) mengenai CENTURY, tapi apa udah sama AHLINYA belommmmm ….. ?????
Apa jangan-jangan referensinya sama PANSUS DPR itu ? Masya Allah, Orang2 DPR kok dijadiin referensi sih ?
Setau gu Kepentingan Ekonomi AKAN SELALU TERBENTUR dengan kepentingan Politik tuh
Pertanyaan gu :
Gu ga kan tanya2 tentang sejarah FAM, toh hakikatnya sama = BERJUANG untuk rakyat tapi mungkin tergelincir
1). Maksud kalian injak-injak mobil tuh apa ?
Katanya kalian supaya ngebela rakyat kan ?
Rakyat yang mana ? Apa para nasabah CENTURY ?
Orang tua gu pada telpon (tuh mereka RAKYAT INDONESIA loh), pada tanya gu, kok mahasiswa UI kaya gitu ?
Jelas mobil itu pake duit rakyat,
2). Kenapa kalian ga melakukan tindakan nyata untuk NOPANG KEBUTUHAN EKONOMI RAKYAT ?
Jangan cuman ngasih sembako, udah pada bisa buat DESA BINAAN belon lo pade cuy ?
Gu hidup n bermain di MANGGARAI, JAKSEL (pada tau ga lw?) tapi mereka MEMISKINKAN DIRI SENDIRI,so kalo lw pade (FAM UI) berjuang untuk rakyat tuh mau ngerubah dari sisi apa ?
Gu dikatain ama temen2 di MANGGARAI kalo mahasiswa UI aja gitu, ngapain mereka kuliah kalo cuman buat injek2 mobil
– akan dilanjutkan nanti-
dah mau masuk kelas nih gu
setuju bgt ama bang aseng.
tapi klo bole saran, mending konfrensi pers aja.
biar ketauan hitam putih nya.
nama gue rizki maulidani, mahasiswa fakultas hukum tahun 2005. gue cuma mau mengingatkan kawan-kawan FAM yang berlokasi di UI kalau ada tanggung jawab dari setiap atribut yang dipake,
atribut mahasiswa ui yang dipake, ya bertindaklah seperti harapan banyak orang terhadap mahasiswa. harap dipahami maksud saya bukan melarang untuk berdemo, tapi cara dan ekses yang timbul dari demo itu juga menjadi tanggung jawab kalian. sesimple itu. pertanyaannya, demo kalian kemarin apakah tidak melanggar hak orang lain ? direnungkan dulu, dijawab dengan hati, lalu pertanggungjawabkan dengan membuat aksi yang lebih elegan untuk menyuarakan pendapat kalian. dan tolong diingat, bukan hak kita untuk mengatakan mahasiswa yang hanya belajar lalu pulang adalah salah dan mahasiswa yang demo adalah mahasiswa yang benar-benar perduli dengan rakyat, begitu juga sebaliknya. salam.
To : Deta,anak FAM UI
Deta : “……tapi ada gak pendidikan di ui yg ada kaitannya dgn kewirausahaan??kita cuman jadi budak dan termalaskan oleh fasilitas kampus…..”
___________
ya ampun deta??lo ketinggalan berita banget ya..
kebanyakan demo sih…..
For your information ya:
1.Di UI ada UKM CEDS UI,kegiatannya : simulasi bisnis,seminar entreupreneurship,franchisee expo,dll
2.Di FE ada mata kuliah kewirausahaan dan koperasi
*hey deta,lo ngerasa peduli dengan rakyat?ngerti gak lo tentang ekonomi kerakyatan?
3.Di Gang Sawo,ada kafe TKW UI,yang isinya para wirausaha UI
4.Ada anak FISIP yang punya brand bisnis Ladys Diary:digital magazine dan fitness
*see? siapa bilang mahasiswa non FAM UI cuma bisa hedon?kita juga bisa langsung action,tapi dengan cara yang lebih terhormat….
5.Ada UKM Center di FE.Acaranya?ada bedah bisnis,presentasi UKM,dan kredit lunak untuk para UKM dan wirausaha UI….
6.Di UI,gw rasa udah cukup banyak lomba proposal bisnis ,seminar,talkshow,workshop tentang kewirausahaan.
*lo gak pernah ikut ya det?
Kalo tentang fasilitas kampus,,
helllooo……
sekarang gw tanya balik ke elo:
bisa gak lo kuliah di UI tanpa bikun?
yakin gak kegerahan kalau ruang kelas lo gak pake AC?
pasti lo pernah kan masuk ke perpus fisip dan nikmatin fasilitasnya???
hotspot juga pernah pakai kan???
lo ngerasa dimanja dengan segala fasilitas tapi lo tetap nikmatin semua itu…..
entahlah deta,kayaknya orang kayak lo ngerasa jadi pahlawan banget,ngerasa paling benar,ngerasa ngewakilin suara rakyat….
hati lo bener-bener gelap,lo cuma ngelihat sesuatu dari sudut pandang lo.Padahal di dunia ini ada banyak multiple kebenaran.Lo cuma bisa nge-judge sesuatu itu salah.Gak cuma lo aja tauk yang berjuang memperjuangkan nasib rakyat.Gw juga,tapi gw gak demo n berbuat anarkis kayak lo.
Tiap mahasiswa UI punya cara-cara tersendiri dalam memperjuangkan nasib rakyat Indonesia.
Semoga lo bisa intropeksi dan untuk FAM UI…tolong dong bikin pernyataan atau sebagainya…gara-gara lo nama UI jadi tercemar nih….
K O N T R I B U S I
bukan sekedar eksistensi !!
_al_Manajemen 2009
fam ama yg mahasiswa hmi kayaknya kelakuannya gak jauh beda
adhi/fe/07
FAM UI uda kaya cabangnya FPI.. bisanya bikin rusuh aje..
btw temen2, kita diundang tuh ke markasnya FAM UI.. gw sih mao2 aja.. tapi ada jaminan ga kita ga DIINJEK2 PAS NTAR NYAMPE?
mending ga usah deh ya.. gw juga ada tugas numpuk, mo blajar yg bener, kuliah yg bener, lulus kerja trus ntar bikin usaha yg jujur.. doain aja ya smoga ane brhasil..
Edmond Nathan mene 07
Pasti yang demo nggak membaca artkel ini: http://www.economist.com/world/asia/displaystory.cfm?story_id=15606295
Justru DPR kita yang perlu dirombak ulang.
Press release-nya FAM UI dong terkait yang kemarin. Jangan ditunda-tunda..Ke seluruh insan pers ya, jangan cuma anakUI.com doang.
We need u’r statement, we need u’r reason, and we need u’r honesty..
Daripada yang komen semakin ngawur dan semakin menjurus ke hal-hal yang gak diingkan. Lebih baik keluarkan dulu press release dari FAM UI, supaya kita tahu, dan jelas, apa alasan (yang masuk akal ya) mereka melakukan demo seperti itu.
Bila perlu press conference di tvOne..
temen2 FAM,
apakah temen2 sudah yakin bahwa opini anda bahwa ibu menteri keuangan Sri Mulyani sudah pasti bersalah??? apakah sudah ada vonis hukum yang berkekuatan hukum tetaap???
temen2 FAM, apa temen2 tau latar belakang PMS LPS tersebut???
kita tidak boleh menghakimi sesuatu hal tanpa mengetahui latar belakang suatu kebijakan…kalau begitu kesannya jadi asal bunyi doang….
sayang dong intelektualitas mahasiswa UI
yihaaa… debat teruusss, gan…. :beer:
@kawan2 FAM UI..
Gw yakin saat ini Soe Hok Gie dan rekan seperjuangannya sedang menangis di alam sana. Karena kita memaknai aksi dengan salah. Saya yakin tak pernah sedikit pun di dalam pikiran Gie untuk melakukan tindakan anarkis, dalam kondisi semarah apapun dengan pemerintah. Karena mereka tahu, mereka berdemo dengan kapabilitas sebagai MAHASISWA UI, PUTRA-PUTRI TERBAIK BANGSA.
Sekarang mari kita pikirkan dengan kepala dingin. Kita beraksi. Demi siapa, kawan? Demi MASYARAKAT. Kita adalah Agent of Development yang melakukan aksi semata-mata dengan masyarakat luas. Sekarang coba anda perhatikan tindakan anda kemarin, anda yang berusaha membela rakyat, tetapi malah berbalik dikecam rakyat atas tindakan kalian yang tidak kenal adat. Apa gunanya anda beraksi demi masyarakat bila anda berbalik dibenci masyarakat, bahkan almamater anda sendiri. Get real, mate. Ini bukan dunia fantasi, komik, manga, kartun, game, film, novel ato cerita fiksi lainnya di mana anda bisa menjadi jagoan yang dibenci semua orang dan terus-menerus mengakui diri sebagai pembela rakyat. Saya yakin usia kalian sudah lebih dari 12 tahun (pastinya uda bukan saatnya lagi main jadi Power Rangers kan dengan naik ke kap mobil?) Ketahuilah bahwa saya sudah berdiskusi dengan orang2 dari segala usia dan tingkat kekayaan kemarin dan hari ini, dan belum ada satupun dari sample saya yang mendukung tindakan anda (Note: banyak di antara mereka yang juga benci dengan SMI loh, kawan)
Kemudian, mengenai tata krama lingkungan akademis. SMI datang ke UI SEBAGAI DOSEN, BUKAN MENTERI KEUANGAN. Tidak pantas anda mendemo beliau di KAMPUS BELIAU SENDIRI. Jangankan SMI, kalaupun SBY datang ke UI, dengan maksud dan tujuan memberikan kuliah umum (bukan kampanye), anda tidak punya hak mendemo beliau sebagai presiden, karena tepat saat beliau menjejakkan kaki di UI, beliau adalah dosen, bukan presiden. Anda jangan mengelak dengan mengatakan bahwa kita tak boleh memisahkan peran seseorang, KITA HARUS MEMISAHKAN PERAN SESEORANG TERGANTUNG TEMPATNYA. SMI saat di depkeu adalah menteri, di kampus adalah dosen, di rumah adalah ibu rumah tangga, di Perancis adalah turis (kalau maksudnya jalan2), dll. Jadi, tolong kalaupun mau mendemo beliau, datangi beliau di depkeu, jangan mentang2 mau ngirit ongkos jalan, naik kereta sekali turun Dukuh Atas, abis itu Trans Jakarta juga nyampe koq.
Jadi marilah kita kaum intelektual bertindak sebagai intelektual. Coba anda contoh beberapa organisasi mahasiswa di UI yang melakukan aksinya dengan intelek, seperti dengan mengkaji, kemudian membuat output rekomendasi dan mengirimkannya kepada pemerintah sebagai petisi atau mengirimkannya ke media massa untuk membentuk People’s Power. Atau mereka yang dengan damai mengundang pemerintah untuk membentuk forum diskusi terbuka dengan pembicaraan yang penuh kekeluargaan dan dapat menyampaikan aspirasinya dengan suka cita. Atau mereka yang berusaha untuk belajar dengan keras, mengembangkan dirinya dan sekelilingnya, menanti saatnya nanti dia menjadi pemimpin di negeri ini dan mengaplikasikan segala pengetahuannya untuk memberantas kemiskinan dan menyejahterakan rakyat, (jujur saya merasa mahasiswa tipe ini adalah yang paling mulia), dan berusaha dengan caranya sendiri seperti yang dikatakan saudara Ricky mengenai Cakris. Itu sejuta kali lebih mulia. Karena mereka menunjukkan betapa mereka adalah pribadi pemimpin masa depan yang mampu membawa Indonesia menjadi negara besar dan makmur.
Ketahuilah bahwa sementara jutaan rakyat Indonesia lainnya menggeleng2kan kepala melihat tingkah laku dewan yang terhormat saat paripurna lalu, saya sedikitpun tidak heran. Sebab, mengingat bahwa yang nantinya menjadi anggota dewan yang terhormat adalah mahasiswa anarkis seperti anda, saya pikir itu wajar, tidak mengherankan.
Sekedar penutup, pepatah modern mengatakan, “Masa depan para mahasiswa pendemo anarkis: Sedikit menjadi pemberontak bangsa, sebagian kecil menjadi pemimpin yang korup, dan sebagian besar hanya terus berbicara tanpa berdaya apa2”
Maaf kepanjangan, gan. Cuma isi hati seorang alumni saja. Saya termasuk anti-kapitalis, tapi saya lebih anti-anarkis. Angkat gelas dulu lah.
Gw sebagai mahasiswa UI merasa MALU melihat ada orang yang mengaku sebagai mahasiswa UI melakukan aksi yang ANARKIS tersebut.
Bagaimana pun, di sini adalah lingkungan akademis. Tidak sepantasnya kalian bertindak seperti itu.
Gw juga setuju SMI itu salah, tapi apakah harus seperti itu? Iblis saja yang dilaknat oleh Allah masih diberikan untuk hidup hingga hari kiamat. Inget, SMI bukan iblis (tapi manusia) dan lo semua -FAM- bukan Tuhan yang berhak ngelarang orang masuk ke kampus.
Baru juga jadi mahasiswa.
AROGAN sekali kalian ini.
Apa gak pernah diajarin sopan santun sama orang tua kalian?
kalian mengatasnamakan mahasiswa UI untuk melakukan aksi kemaren.
pertanyaannya : mahasiswa UI yang mana?
gw sebagai mahasiswa UI tidak merasa diwakili oleh kalian
ngapain juga kami yang harus ke sekretariat kalian?
kalian-lah yang harus menjelaskan kepada kami semua ttg peristiwa anarkis kemaren
kalian melakukannya di kampus
jadi harus mempertanggungjawabkannya jg dikampus!!!
bikin donk acara tatap muka dengan kami!!
berani gak?
@FAM-UI
kalian yang hanya 10 orang mengatasnamakan seluruh mahasiswa UI?
yang bener saja ckckckck
@ FAM_UI : Bikin jaket sendiri aja pas demo….LIat sekarang, nama UI bner2 ancur gara2 lu pada. DEMO ADA ATURAN-NYA BUNG FAM!
“bikin donk acara tatap muka dengan kami!!
berani gak?”
kan saya sudah mengajak kawan2x semua untuk datang ke sekret kami .. ya kami tunggu dan bisa dilihat kok yg ga berani siapa ?
oia, kita kan organ ekstra kampus , mana mungkin kita bisa dapat fasilitas gedung untuk klarifikasi ..
ya kami dengan hormat mengundang kawan2x mahasiswa UI untuk datang ke tempat kami ..
sekalian pas malam ini kita akan mengadakan diskusi mingguan tetang ” Transisi Demokrasi “
“Bila perlu press conference di tvOne..”
kenapa harus di tvONE ?
emg klo di trans corp .RCTI , SCTV ga bisa ? hehehe
“Hari ini kita adakan aksi depan stasiun bermaksud menghadang”
‘kita’?!?!lo aja kali,gw enggak..
kasian gw liat anak UI,namanya doang yg besar,kelakuannya kayak gitu,,emang ga ada komisi disiplin mahasiswanya ya??
pelakunya udah ditindak belom?jangan ngomong doang…
eh2 diundang noh ke markasnya FAM kalo mo penjelasan tentang aksinya kmaren.. bikin rusuh di kampus ya jelasin di kampus dong.. enak aje.. lo kira kita ga ada kerjaan kuliah kaya lo pada apa? ntar dateng2 diinjek2 lagi..males brooo..
Sampai matipun saya percaya integritas Sri Mulyani!!!!
1. Tolong berikan saya contoh hal KONKRIT yang telah Anda/kalian lakukan terhadap bangsa ini?
>kami melakukan perlawan terhadap REZIM Neolibralisme ..
2. Jika menurut Anda/kalian, aksi kalian mewakili rakyat Indonesia bisa jelaskan lebih detail tentang FAM UI? saya sendiri sebagai salah satu mahasiswa Universitas Indonesia tidak tau mengenai organisasi ini dan saya yakin saya bukan satu-satunya mahasiswa yang tidak mengetahui hal ini.
>bukannya sudah di jelaskan sejarah FAM UI ?
dan sekarang anda tahu kan FAM UI..
3. Hal yang paling sederhana. apakah orang tua Anda/kalian ada yang mengetahui tentang aksi Anda/kalian? mungkin beliau bisa memberi komentar yang menjadi salah satu sampel pendapat rakyat Indonesia yang melihat hal ini. Apakah beliau-beliau setuju dengan tindakan Anda/kalian (i.e : naik ke kap mobil orang lain)?
> ya jelas tahu , selama itu hanya naik ke kap mobil ex. ga masalah.. wong SMI aja pas kuliah UMUM kalian ga membahas mobil ajudannya di naikin kan ?? hehe 🙂
4. Bersediakah Anda/kalian menghadiri undangan salah satu fakultas di UI untuk menghadiri kajian/diskusi mengenai pergerakan mahasiswa? (saya memilih mengklarifikasikan hal yang saya tidak setujui dengan cara diskusi umum dibandingkan MENGHADANG)
> sudah pernah bung , kami turut hadir malah , waktu itu Ketua BEM UI Imad pun menjadi salah satu pembicara tempat nya di FISIP berbicara tentang ” Pergerakan Mahasiswa UI ”
saya mau nanya ke anda , apa yg anda lakukan setelah diskusi ? hanya duduk diam dan hanya cukup tau ?? hehe 😀
@FAM UI: ga ada tanggapan atas komen gua kalo sebenernya u ga boleh pake atribut UI karena u ekstra kampus kawan??
anakUI.com tidak akan mengedit, mensensor atau menghapus diskusi yang ada, kecuali informasi tersebut bersifat: fitnah terhadap personal, menyinggung SARA, atau mengandung kata-kata kasar (tidak senonoh)
mimin, mau bertanya postingan2x sebelum saya tidak termasuk kata2x kasar ( senonoh ) ya ?
makasih admin yg bijak 😀
@DIO: “bukannya sudah di jelaskan sejarah FAM UI ?
dan sekarang anda tahu kan FAM UI..”
kalian adalah pecahan dari Keluarga Besar (KB) UI yang merupakan oposisi dari Senat Mahasiswa UI 97-98 kan?
KB UI adalah organisasi yang berlandaskan aksi fisik dalam menjalankan aksinya… ya ga?
jadi teman2, emang uda dasarnya mereka adalah aksi fisik, susah mau diomongin suruh pake cara intelek, wong dasar pemikirannya beda… hahaha
FAM UI: ga ada tanggapan atas komen gua kalo sebenernya u ga boleh pake atribut UI karena u ekstra kampus kawan??
organ kampus ekstra yg terdiri dari anggotanya mahasiswa AKTIF UI ,
😀 🙂
FAM tolong dipahami bahwa Anda terorganisir baik sementara kami tidak. Jadi kalian tidak bisa mengundang kami ke markas kalian. Kalaupun ada yang datang, tidak bisa dibilang dia mewakili kami, para penentang demo anarkis, karena ya itu tadi, kami tidak terorganisir.
Jadi memang seharusnya kalian lah yang mengadakan penjelasan secara terbuka atas apa yang kalian lakukan kemarin.
oposisi ya ?? anda tau ga pas senat datang ke Gdg MPR – DPR waktu itu ??? datang nya telat >..hhehe .. sebelum nya KB UI sudah berulang kali mengajak senat untuk aksi keluar kampus.. tp mereka memilih untuk berdiam diri di kampus..
dan setelah KB UI dan kawan2x mahasiswa yang lain berhasil menduduki Gedung DPR , SENAT pun datang ..
ya seklumit cerita dari saya ..
bila anda berminat saya punya FILM ttg kerusuhan 97 – 98 ..
@DIO: tapi kan kalian (FAM UI) ga mewakili KAMI (anak UI secara keseluruhan). kalian hanya sekelompok orang, jadi secara etiket harusnya kalian tidak membawa atribut resmi anak UI, karena kalau kalian aksi pake JAKUN,ato panji makara, orang luar yang ga ngerti pasti akan menggeneralisir bahwa “anak UI tuh kalo demo caranya ribut mulu ya??”
coba bagian itu dikaji de…
masalah senat datang telat saya juga tahu dari saksi hidup kok masalah itu…
SM waktu itu sengaja “menyerahkan” masalah aksi represif pada KB UI PADA AKHIRNYA karena memang keadaaan saat itu sudah tidak bisa pake cara lobby lagi. jadi bukan langsung represif…itu poinnya
satu lagi. waktu itu KB UI bukannya akhirnya jadi organ intra kampus ya?
Wah, tambah seru nih..
@123 Dio: yah gak nyambung atuh tahun 1998 sama sekarang..gak ada relevansi sama sekali…ngapain juga dihubung-hubungin..
😀
kalo tentang film 1998 anak UI laen juga banyak yang punya kok
😀
QUOTE
1. Tolong berikan saya contoh hal KONKRIT yang telah Anda/kalian lakukan terhadap bangsa ini?
>kami melakukan perlawan terhadap REZIM Neolibralisme ..
Benarkah? Kalau begitu boleh saya tanya, apakah anda tahu apa itu neoliberalisme? tolong jelaskan sejelas-jelasnya kepada kami di sini (jangan buka wikipedia ya) apa itu neoliberalisme. Saya sebagai alumni FEUI tidak mengerti tuh apa itu neoliberalisme, karena memang tidak pernah ada di dunia ini. DI DUNIA INI HANYA ADA MIXED ECONOMY, DENGAN KECENDERUNGAN TERHADAP LIBERALIS ATAU SOSIALIS. Itulah ekonomi modern. Mohon baca buku2 pelajaran dengan baik, dan anda takkan pernah menemukan term NEOLIBERALISME. Hanya ada liberalisme dan sosialisme. Prof. Sri-Edi Swasono yang sangat sosialis juga seingat saya tak pernah menyebut kata neoliberalisme, tetapi menyebutnya dengan kata KAPITALISME yang merupakan bentuk ekstrim dari liberalisme.
Jadi, coba saya ingin dengar penjelasan anda.
perasaan mnrt gw ini baru pertama kali lho FAM UI naik ke kap mobil ajudan ibu SMI …
kok rusuh mulu ya ?? darimana ya ?hehehe
Wah jawabnya lama nih. Kayaknya lagi buka2 wikipedia ya. hahaha
“>kami melakukan perlawan terhadap REZIM Neolibralisme ..”
Oh gapapa terserah,
(Sekali lagi) Tiap orang punya HAK untuk BERSUARA dan punya TANGGUG JAWAB terhadap hal yang dilakukan,
The question is :
Rezim Neoliberalisme itu memegang 80% kepentingan di Skala Ekonomi Makro yang rata-rata berada di jalur PERBANKAN (Kata Dosen Makro gu)
Ibarat kate :
Lw ntu lawan mereka ama OTOT, sedangkan dengan OTAK Rezim itu udah berhasil menyusup ke BIROKRASI (Hal yang GAK AKAN PERNAH BERHASIL lw lakukan selama menjadi mahasiswa)
Tapi masalahnye lw ndiri udah kena batunye Gan karena lw ngelawan mereka di kampus sendiri ga pake ETIKA ( Baca juga Komen ke 107 )
Gu ndiri mah mending (sedang berjalan di FEUI) berkontribusi untuk Desa Binaan,
Btw,
Sekedar saran gu, lw pade (FAM UI) kalo mau buat kajian tentang BAIL-OUT Century (dan lain-lain), enaknya ntu ngundang Pakarnye Om, JANGAN Anggota DPR (Yang keliatan gak kompeten), Hhahaha
the point is not about naek2 ke atas mobil ajudan SMI, tapi lu nyegat mobil itu dengan pake jakun… seakan2 UI cuma punya FAM UI. ya, kami yang kurang merasa terwakili jadi agak “jengkel” almamater kami masuk TV dan jadi semakin”terkenal” karena hal yang kurang intelek seperti itu…
^^
by the woy,
gu mau ralat nih
maksud gu bukan anggota dpr ga kompeten tetapi jangan undang anggota dpr yg ga kompeten
begini lho mas-mas dan mba-mba FAM UI
ni masalah hampir keluar konteks nih (menurut gu)
intinya keliatannya anak2 UI pada gak suka dengan sikap kalian dalam memandang arti DEMO
Kalian itu lebih tersorot dengan sikap anarkis daripada nilai yang diusung, ibaratnya BOLA PANAS malah ke FAM UI sendiri noh….
Dan juga atribut kalian yang memakai JAKUN UI, kalian aktif memang tetapi kan organisasi ekstra kampus,
Temen gu anak KAMMI ato HMI aja (walopun anak AKTIF UI) tp mereka gak pernah pake JAKUN
Begitulah ceritanya …..
@HambaMu_007:
Sepakat gan! Saya gak pernah lihat HMI beraksi dengan menggunakan atribut kampus. Mereka punya atributnya sendiri karena mereka merupakan organisasi ekstra kampus.
Bahkan, saya harus mengatakan ini nih, kawan. Sebagai organisasi ekstra kampus memangnya anda punya hak menggunakan nama UI? sudah bayar copyright belum ke rektorat?
To FAM: seharusnya kalian malu memakai nama dan logo UI ataupun jakun…. FAM tidak berhak memakai itu semua…telah melanggar undang-undang pemakaian logo dan nama UI…
Monggo disimak gan..
http://www.facebook.com/home.php?#!/notes/alamsyah-lam/sajak-aksi-mahasiswa/379837987149
Btw ni gu kutip dari komen entah ke berapa dah (males ngitungnya, haha ..)
*Akbar Ramadhan (Aseng) – Ketua Angkatan
Vokasi MID ‘08 – Koordinator FIB UI Front Aksi Mahasiswa UI
Mengapa tidak ikut dalam mata kuliahnya saja dan di ‘hajar’ oleh pertanyaan” dan perdebatan ? jawabannya ada ko bagi yang tadi ikut dalam mata kuliahnya, beliau enggan membicarakan politik dan proses pengajuan bagi mahasiswa diluar FE itu terlalu berbelit” sehingga akan memakan waktu yang lama sehingga kita tidak dapat mengikutinya…
( nih gu kasih tau ye Om, prosesnya itu BUKAN BERBELIT, tapi tempatnya EMANG TERBATAS Boy
Dan itupun gu juga daftar via sms n email seminggu sebelumnya tp ga ke-daftar, gu jg dah mau masuk ke audditorium ko, tapi karena gu tau ETIKA so gu ga jadi masuk deh om )
Udah jelas kalo dia ga mau omongin POLITIK dan KEBIJAKAN BAIL-OUT Century, mau tau kenapa ?
Karena dia datang sebagai DOSEN aka PENGAJAR aka PEMBERI ILMU aka (terserah lw deh mau namain apa lg) so ngapain lw halangin untuk tujuan tanya2 tentang politik ekonomi ?
mana pake naik mobil segala lg, hha …
Oke pembahasan kedua, lanjut …..
ini kata lw kan :
“itu sudah jelas tindakan yang amat sangat baik untuk mengurangi angka pengangguran kita, tp yang menjadi pertanyaan apakah bisa seluruh mahasiswa UI seperti itu ? jawabannya Nol Besar bung, karena bisa anda lihat dari keadaan hari ini, kebanyakan dari mahasiswa hari ini disibukan dgn kegiatannya masing”, ‘yang penting gw cukup, gw ga terusik, buat apa pula gw ngomongin anak terlantar, buat apa gw ngomongin politik, hidup gw udah cukup ko, malah cukup banget, tiap weekend gw bisa jalan dan party tanpa harus memikirkan itu semua.’. Kebanyakan mahasiswa hari ini seperti itu. Dan seiring berjalannya waktu untuk mencapai kesuksesan kita untuk mengurangi angka pengangguran, apakah kita hanya berdiam diri melihat saudara” kita mengamen untuk memenuhi hidupnya, ketika anak” terlantar mati kelaparan, ketika mereka” yang tidak mampu tidak dapat merasakan yang namanya Pendidikan”
Oy Gan !
Jelaslah kalo ga semua mahasiswa UI akan mau semua jadi pengusaha, kenapa ? karena JELAS tiap orang punya tujuan hidup masing dan ga semua mau bantu orang lain, itu yg kudu kita hormati, about PRINSIP nih ceritanya
Dan JELAS tulisan lw ini (setau gu si ya) berarti terarah ke IDEOLOGI MAHASISWA UI dong, BUKAN pemerintah…Nah berarti lw kudu demo di warnastek juga noh untuk MENGGUGAH KESADARAN MAHASISWA UI
Kalo pemerintah mah masalah pendidikan gratis kan? Duit emang ada,tp apa mampu menerobos korupsi di tingkat birokrasi ?
eh eh eh
gu mau tanya deh ama lw pada (FAM UI)
dah pernah ngobrol ama anak2 pengamen yg di deket ES POCONG KOBER belon ? tanya dah coba, mereka mau PENDIDIKAN gak ?
Lw pade dah pernah ngajak mereka buat belajar bareng belon ?
Tambahan ada komen dari Viktor FISIP UI di no 36 :
“Aksi kita memang cenderung agak anarkis dikarenakan kita bosan demo” yg elegan seperti kawan” bilang.” -> astaga ternyata gw salah pilih kampus. Susah2 masuk sini taunya isinya alay2 hobi bikin rusuh kaya supporter bola.
“Berjuang bersama rakyat” -> tadi pagi gw nggak liat “rakyat” deh. Cuma lo-lo aja pada heboh sendiri bikin macet. Telat kuliah ni gw! Hak gw mendapat pendidikan dilanggar oleh FAM UI
Wah baru baca nih gr2 diquote ama HambaMu_007.
Kebanyakan mahasiswa UI gak peduli? Senengnya party2? Individualis?
Kawan, apa dasar anda berkata demikian? Emank anda sudah melakukan survey dan menghitungnya dengan statistika yang terpercaya? jangan asal bicara. Masih banyak sekali di antara kita yang peduli dengan hal2 sosial. Contohnya di FEUI, ada Sekolah Non-Formal, BEM FEUI juga punya Departemen PengSos, bahkan organisasi kajian kayak Kanopi bikin kegiatan sosial.
Jangan buta kawan. Buka mata. Semua orang berjuang dengan porsinya masing-masing, dengan terus mengharumkan nama almamater kita, UI. Justru anda yang harus mempertimbangkan tindakan anda, kawan. Tidakkah tindakan anda itu menunjukkan betapa egoisnya anda? Kalau anda tidak egois, anda akan memperhitungkan berapa banyak mahasiswa yang dirugikan karena tidak bisa datang ke kelas.
Jangan kejauhan mikirin negara dan rakyat dulu deh. Pikirin almamater dulu, ya dek…
cukup satu kata buat FAM UI –> KAMPUNGAN ah
[.quote dari Dio]kan saya sudah mengajak kawan2x semua untuk datang ke sekret kami .. ya kami tunggu dan bisa dilihat kok yg ga berani siapa ?
oia, kita kan organ ekstra kampus , mana mungkin kita bisa dapat fasilitas gedung untuk klarifikasi ..
ya kami dengan hormat mengundang kawan2x mahasiswa UI untuk datang ke tempat kami ..
sekalian pas malam ini kita akan mengadakan diskusi mingguan tetang ” Transisi Demokrasi “[/quote]
ngapain kami harus ke sekretariat kalian yang note bane-nya ada di luar kampus?
jika memang berani kalian harus membuatnya di dalam kampus
bukankah kalian mengatasnamakan kampus?
tadi kalian juga mengatakan bahwa hak kalian sebagai mahasiswa untuk menggunakan jaket kuning dan berhak mengatasnamakan kampus, berarti kalau saya nyopet atau nyolong atau merusak rumah tetangga pakai jaket kuning juga hak saya donk
trus nanti saya disorot media gini:
mahasiswa UI nyopet atau nyolong atau merusak rumah tetangga dan saya berhak juga donk mengatasnamakan seluruh mahasiswa UI?
FAM…..UI rusak nih, sanggup nggak lo ngebaikin lagi citra UI? Atur dulu deh anak2 lo gimana caranya aksi yang bener sebelom turun.
Letoy bin kampungan lu!!!
>> nih gu kasih tau ye Om, prosesnya itu BUKAN BERBELIT, tapi tempatnya EMANG TERBATAS Boy
Dan itupun gu juga daftar via sms n email seminggu sebelumnya tp ga ke-daftar, gu jg dah mau masuk ke audditorium ko, tapi karena gu tau ETIKA so gu ga jadi masuk deh om
Saya sudah kirim SMS dan tidak terdaftar. Namun begitu saya bilang saya belum terdaftar, saya dipersilakan menulis nama di daftar hadir; dan boleh masuk. Memang harus ada usaha sih…
>> Oy Gan !
Jelaslah kalo ga semua mahasiswa UI akan mau semua jadi pengusaha, kenapa ? karena JELAS tiap orang punya tujuan hidup masing dan ga semua mau bantu orang lain, itu yg kudu kita hormati, about PRINSIP nih ceritanya
Lihat konteksnya, itu kita hanya membahas salah satu cara yang lebih beradab dalam melakukan aksi. Teman Anda bilang bahwa mahasiswa lain diam saja karena kita tidak ikut demo, padahal tidak! kami beraksi dengan cara kami sendiri.
FAM: “organ kampus ekstra yg terdiri dari anggotanya mahasiswa AKTIF UI…”
bos, sekalipun anggota FAM adalah mahasiswa aktif UI, tapi kalian tetap saja organ EXTRA kampus UI. so, kalian tetap tidak berhak menggunakan jakun UI di setiap aksi FAM.
saya berharap kalian memberikan keterangan kepada pers atas apa yang kalian lakukan kemarin.
kejadian kemarin sungguh konyol. ALMAMATER MALU. stop kekerasan dan mulai gunakan akal pikiran, bos.
Ahh..gerah gue sama FAM…
Menjaga nama baik almamater itu berat BUNG!!!
Dan lo yang bukan organisasi resmi kampus seenaknya aja ngancurin itu semua.
FAM akuin aja kalo aksi lo yang kemarin itu emang salah. Akui aja…dan bikin klarifikasi di kampus. Jadinya lo sama aja dah dengan penjahat2 koruptor yang kaga ngaku kalo mereka salah meskipun terang2an udah dipenjara.
Udah salah kaga mau ngaku!!!!
ahh… masturbasi ideologi niy… yasudah.. voting yuuukk…
Yang GA SETUJU ma aksi 8 maret oleh anak FAM dikampus UI, vote disini:
1. Rambo “05”, FMIPA UI
2. …..
3. ….
Sebagai mahasiswa universitas terbaik di negeri ini, world class university, UI, saya mengaku TERHINA atas apa yang telah FAM UI lakukan.
Tuntutan dan kemarahan anda sama sekali tidak berdasar. Apa anda punya bukti bahwa SMI adalah koruptor? apakah anda mengerti detail kasus century? apakah anda mengerti presumtion of innocence??!
FAM UI merasa mewakili UI? saya tidak merasa terwakili sama sekali. teman2 ada yang merasa?
Mewakili rakyat? rakyat yang mana? Rakyat yang menang voting?
maka dari itu SAYA MENUNTUT PENGEMBALIAN NAMA BAIK UNIVERSITAS INDONESIA MELALUI MEDIA MASSA NASIONAL.
Sudah seharusnya Indonesia tahu kebenaran, FAM UI bukan UI.
Kalian tidak dipilih oleh kami, tidak berasal dari kami, dan tidak mewakili kami.
Tadi siang pas saya kuliah Psikologi Komunitas, dosen saya (Mbak Erita) sempet cerita tentang kuliah umum Ibu Sri Mulyani. Katanya Ibu SMI selain ngebahas tentang ekonomi makro juga sedikit curhat tentang pengalamannya sebagai bagian dari pemerintah. Beliau mengibaratkan posisi pemerintah itu bagaikan ibu rumah tangga yang harus mengatur anggaran dana keluarganya. Emang sih tugas negara adalah membuat rakyatnya aman, tentram, damai, sejahtera. Tapi dengan sumber daya yang terbatas, tentu ga semua permintaan rakyat bisa dipenuhi sehingga seringkali beliau harus mengambil keputusan yang dampak buruknya paling kecil. Jadi bagi beliau, demo itu sangat wajar sebagai wujud jeritan rakyat, bahkan demo itu bisa jadi feedback yang bagus buat pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan.
Curcol dikit, saya langsung teringat pengalaman saya sebagai BPH OSIS di SMA ketika harus menentukan pos-pos anggaran dana buat ekskul. Banyak protes dari ekskul yang dananya ga sesuai sama yang mereka ajukan. Banyak yang menghujat BPH juga saat itu. Ya, saya merasakan dilema seperti yang digambarkan Ibu SMI. Gimana dengan teman-teman lain, waktu kalian berada di puncak kepemimpinan apakah kalian juga pernah ngerasa kayak gitu?
Balik lagi ke topik kuliahnya Bu SMI, dosen saya cerita bahwa Bu SMI “menantang” program studi selain ekonomi untuk membuat penelitian mengenai masalah-masalah yang ada di masyarakat. Apa sih yang sebenarnya rakyat Indonesia butuhkan? (Ranah-ranah kayak Psikologi, Sosiologi, berperan banget buat jawab masalah ini)
Saya ga bermaksud membela siapapun disini, cuma mau ngequotes kata-kata dosen saya, bahwa persoalan di negeri ini sangat kompleks dan bisa jadi “ladang amal” kita (mahasiswa, akademisi) untuk membuat penelitian dan mencari jawaban-jawabannya. Dan mengenai aksi mahasiswa, dosen saya bilang yang perlu kita kembangkan adalah empati. Apakah kita udah mencoba memposisikan diri kita, melihat dari sudut pandang pihak lain? (jangan nyalahin pemerintah mulu lah kasarnya.dosen saya juga ngerti kok soal aksi mahasiswa, beliau dulu juga pernah ikut aksi katanya.)
Saya termasuk mahasiswa yang ga keberatan untuk turun ke jalan kalo memang itu diperlukan. Saya juga sakit hati kalo denger komentar anak-anak yang ga ngerti niat baik dan perjuangan anak-anak yang turun aksi, kalo mereka ngatain kita yang turun aksi ini bego, cuma bikin macet dsb. Tapi saya sadar betul kalo itu karena mereka ga tau, ga ngerti sudut pandang kita yang saat itu beraksi dan apa urgensinya aksi itu.
Saya juga percaya betul bahwa mereka yang ga turun aksi bukannya ga peduli sama bangsa dan negara. Itu cuma masalah cara nunjukin kepeduliannya aja. Jalan juang tiap orang beda. Dan bagi saya, aksi itu cuma alat perjuangan. Biarin beda, yang penting semangat kita sama. Aksi juga opsi terakhir buat saya, menjadi penting jika dan hanya jika pendapat kita tidak didengar.
Terlalu arogan rasanya, jika FAM UI yang sikapnya oposisi, pemahamannya ga tersebar luas se-UI, ekstra kampus yang kesannya bagi saya eksklusif, bawa-bawa atribut UI yang membuat mahasiswa UI secara keseluruhan merasa terseret namanya atas aksi ini. Itu yang dipermasalahin temen-temen mahasiswa UI yang lain kan?
Emang, jadi “rebel” itu keren. Tapi jangan jadi arogan dan ga berempati gitu dong sama teman-teman yang lain. Maaf, ga maksud ngejudge FAM UI, tapi yang saya tangkep kesan dari kalian tu ya gitu. Seolah-olah kalian yang paling bener se-UI. Coba liat pernyataan anggota FAM UI disini, masa’ ngejudge temen-temen yang lain, diluar kalian, ga peduli lah, hedon, atau apa. Ga semuanya kayak gitu kan?
Ayo belajar berempati.. (saya juga belajar) 🙂
oia, mo nambahin.. kalo menurut saya, yang perlu kita jadikan musuh bersama untuk saat ini bukan “siapa”, melainkan “apa”. setuju sama teman-teman yang lain, kita ga bisa bilang musuh kita pak SBY atau bu SMI atau siapapun, karena ada azas praduga tak bersalah. musuh kita yang sebenarnya adalah (selain setan dan iblis ya) ketidakadilan dan korupsi. gimana?
@all: lo semua, ALAY. Udah nikmatin saja seks and drugs..go to the hell then
admin: ini bukan deta yang asli, karena email & IP addressnya beda. deta yang asli ada dari nomer #95 ke atas
^atas gw
hahahahaha luar biasa. bironya aja gini
maaf ya, tapi menurut gw, yang jadi konstituen lo waktu lo pake jakun, lo gak pantes bos ngewakilin UI!
@FAM UI: kok gak ada yang respon link yang saya berikan? gak dibaca ya?
@All: saya yakin FAM UI tidak akan melakukan aksi atas nama Mahasiswa UI. Karena yang namanya representasi itu harusnya sih dipilih. makanya ada PEMIRA UI. selama saya kuliah sampai dengan jadi alumni sih, saya ngga diundang untuk ikut pemilihan ketua FAM UI. ya kan rekan2 FAM? (semoga)
@(deta) FAM UI
yang dikatakan anak UI itu adalah mahasiswa UI, atau alumni UI yang dinyatakan lulus. Bukan mantan mahasiswa yang diberhentikan atau Drop Out. Jadi saya yakin, kalau Deta berani bilang SEMUA anak FAM UI yang ikut demo itu adalah anak UI, pasti Deta bisa memastikan bahwa mereka mahasiswa aktif atau mungkin alumni yang lulus dengan gelar akademis kan ya?
Oh iya, buat teman2nya yang belum lulus2 dan kurang giat kuliah, tolong diingatkan juga ya Deta: Ada uang rakyat yang mereka pakai untuk biaya kuliah. Uang rakyat itu juga bisa dialokasikan untuk anak bangsa lainnya, yang kalo menurut Deta ngga bisa kuliah karena ngga ada biaya. Konsisten aja, jangan ngomongin korupsi di pemerintahan, tapi korupsi di perkuliahan. Masih kuliah dengan subsidi toh?
@Dio: definisi anarkis yang saya dapatkan: Kekacauan, tidak teratur, membahayakan, melawan hukum, melawan peraturan. ==> jadi menurut saya: YA, TINDAKAN REKAN FAM NAIK KE ATAS KAP MOBIL adalah tindakan anarkis.
@rambo: saya daftar ya..
haduh, susah deh ngajak ngomong anak FAM UI kalo kayak gini.. bawaannya emosi aja. jangan alay teriak alay dong.. tu kan sok bener, “go to hell”.. emang lo yakin kalo lo yang bakal masuk surga? ni komen terakhir saya. males kalo ujung-ujungnya cuma kata-kataan doang kayak gini.
@deta:gua cuma mau ngingetin, coba jangan pake emosi, tapi ngeliat dari sudut pandng orang yang nentang juga dong… itu baru pembelajaran demokrasi…
@Roro04: gua sangat bangga dan terharu dan bersyukur bahwa lu adalah salah satu pembimbing gua saat MABA… hahahaha… ini beneran lo R
@all:diskusi ini muter2 tanpa solusi… menurut gua, kita coba konkritkan aja yuk solusi mengatasi “perpecahan” ini
teman2, yang komen di #149: deta-fisip ui-biro p
itu bukan deta yang beneran (yg IDnya deta-fisip ui-biro politik fam-ui, komen dari #95 ke atas), email dan IP addressnya beda.
terimakasih
wah, ini ceritanya kok jadi kemana2 yah, padahal intinya kan jelas, civitas academica UI (bahkan alumni) tu ga rela kalo nama UI jadi buruk gara2 ada “oknum” yang mengatasnamakan UI dalam melakukan aksi. kalo emang external, dan belom ada SK dari pihak rektorat, kenapa sih harus pake atribut UI??
gw tau lw bangga pake jakun pas aksi, tapi itu ga seharusnya jadi identitas lw saat itu..
jadi bikin nama UI tercoreng aja, emang alumni2 lain yang notabenenya “bersih” (bisa dibilang ga korupsi) ga bakal malu dengan aksi kemaren??
intinya kami mahasiswa UI yang non FAM masih ga rela anak FAM mengatasnamakan UI dalam aksi tersebut, karena itu bukan UI banget.
kalo anak FAM masih mengaku jadi anak UI, seharusnya juga bertanggung jawab menjaga martabat kampus ini donk, jangan malah merusaknya..itu yang namanya tanggung jawab. jangan muluk2 memperjuangkan martabat orang lain dulu jika belom bisa menjaga martabat diri sendiri.
trus anak FAM UI sendiri apakah sudah berkoordinasi dulu dengan yang lain?satpam UI paling ga..kalo kita mau demo aja kan harus ada surat pemberitahuan H-1 dulu kan??yang berisi jumlah, agenda dsb..
mending sekarang ga usah pake emosi dan saling mencela dulu deh.. inget, masing2 dari kita mengaku anak UI, jadi alangkah baiknya kalo kita selesaikan tanpa saling mencaci gitu, be wise dan dewasa lah, kalo merasa ada yang salah ya mohon legowo..mungkin dari segi pesan yang ingin disampaikan anak FAM ga masalah, tapi penyampaiannya itu lo..masih banyak lo cara2 yang lebih santun untuk mengeluarkan pendapat..
kalo dari jaman SMP (sejak gw kenal pasal 28 UUD 45) disitu uda jelas2 dikatakan kebebasan mengeluarkan pendapat, TAPI bertanggung jawab..
sekarang yang kami tunggu adalah wujud tanggung jawab itu.
menanggapi masalah pengamen2..
gw pernah tu ngobrol sama pengamen di KOPAJA 63. gw tanyain, sekolah apa engga, mereka bilang ngapain sekolah, nyari duit aja lebih enak..
trus gw sendiri juga pernah mengajar di TIS (technique informal school, red) itu juga mereka lebih mementingkan cari duit daripada sekolah gratis..
kalo gw dapet moral dari film confucius, intinya, pemerintahan yang sopan, rakyatnya pasti sopan..kenapa ga kita mulai dari diri kita sendiri aja??jangan menunggu orang lain sopan kepada kita…
Sebenernya gw udah males nanggepin yg bginian. Mau nanya aj, itu yg demo beneran anak UI? Ga mencerminkan anak UI bgt
rame bgd nih diskusi. walaupun gw anak FE, gw netral aja. Bu Sri Mulyani adalah dosen UI, manusia biasa. Mengenai salah apa gag, serahkan aja ke yang berwenang. Kalo pidana bisa kepolisian n kejaksaan, korupsi ke KPK. DPR aja gag bisa mutusin hukum. Jangan sampai malu sendiri jika ternyata beliau tidak bersalah. Kalo beliau bersalah ya dihukum seadil2nya. G ada esensinya demo di kampus yang merugikan sebagian kawan-kawan kita. Gw gag berani ngejudge siapa yang bersalah karena diluar kapasitas gw yang gag ngerti hukum. Lebih kritis dan beradablah. terimakasih
@deta : uups,, tolong kata-katanya. Ini juga salah satu bentuk diskusi, bukan cuma di sekretariat Anda diskusi bisa berlangsung kan. Atau anda hanya (maaf) jago kandang
Dari tadi saya telah membaca komentar teman-teman yang lain dan pandangan saya kebanyakan saya dengan yang telah mereka utarakan:
1. FAM UI, kalau anda merupakan organisasi EKSTERNAL kampus, tolong jangan bawa-bawa identitas kampus ini dalam aksi anda, yang ingin dilakukan dengan anarkis (atau baca dengan bahasa anda sebagai tidak elegan lagi)
2. Tolong diperhatikan juga mengenai mahasiswa lain yang tidak sependapat dengan anda. Anda ini merasa mengerti soal politik lebih dibanding kami, jadi tentu mengerti kalau ada pro dan kontra wajar. Anda mungkin lebih perhatian pada kondisi bangsa ini dan menunjukkannya lewat AKSI yang anda lakukan. Tetapi ingat, AKSI anda dilakukan di lingkungan kampus. Di mana lingkungan ini seharusnya menjadi tempat menimba ilmu yang jauh dari kekerasan. Di dalamnya ada mahasiswa lain yang juga ingin berperan serta dalam membangun bangsa ini hanya saja dengan cara yang BERBEDA dengan yang anda lakukan.
Menurut saya diskusi ini hanya berputar di satu tempat. Pihak FAM hanya mencoba untuk mempertahankan idealismenya dengan fakta yang sama (sejarah, pengetahuan politik, kajian yang katanya telah dilakukan, serta ajakan untuk diskusi di sekretariat mereka)
Moderator, tolong pengawasannya. Menurut saya ini sudah kedua kalinya komentar deta-fisip ui-biro p mengandung kata-kata kasar. Terima kasih
@admin..
wah benar2 adil dan bijaksana. WISE! ini nih baru anak UI sejati! Salut buat admin!!
*jempol 4 biji*
duh kenapa ada penyusup di sini deh.
kita lagi diskusi bukan main-main, terima kasih untuk Admin yang telah mengklarifikasi.
anyway quotes dari dosen saya :
kita di sini kuliah disubsidi oleh pemerintah, dan uang untuk mensubsidi itu berasal dari pajak which is dari rakyat. so kalo salah satu di antara kita ada yang tidak memanfaatkan sama aja seperti koruptor yang menyalahgunakan subsidi pendidikan. so apakah kita semua sudah kuliah dengan baik?
@FAM UI:
1. saya tidak melihat itu sebagai hal konkrit. perlawanan itu bersikap abstrak, yang saya maksudkan konkrit adalah yang sudah terlihat jelas hasil dan manfaat dari tindakan tersebut.
3. maksud saya orang tua Anda. bukan Ibu SMI. so, kalo itu bukan masalah apakah Anda keberatan jika ada orang yang menaiki kap mobil orang tua Anda dengan alasan ingin menghadang? sedikit berempati seperti yang prisilia katakan
4. saya tau Anda pernah menghadiri diskusi terbuka, yang saya maksudkan setelah peristiwa ini.
anyway pertanyaannya udah dijawa di twitter kan?
FA – Fasilkom – Ilkom – 08
maaf kebanyakan kata anyway :p
Saya membaca komentar dari anak FAM kalo anda bergerak bukan atas nama rakyat, tetapi bersama rakyat. Rakyat yg mana? Wong td anda demo bersama2 anak FAM. ga ada rakyat yg ikut. Yg ada juga rakyat mencak2 krn anda mengganggu kegiatan belajar mengajar di kampus
Intinya, saya tidak suka dgn cara kalian yg melakukan aksi dgn cara naik2 ke kap mobil. Pake jakun pula
menurut gw, demokrasi itu
kebebasan dalam berpikir
bukan
kebebasan dalam bertindak.
lo mau mikir a, b, c, z apapun itu silahkan. tapi kalo lo mau bertindak sesuatu, pikirlah 2 kali.
Sayang aja yang kemaren demo terlalu asik aksi sambil merokok. bukan aksi sambil berpikir. Thinks smart, Act smart.
Gw setuju banget kalo aparat melakukan tindakan represif kalo liat mahasiswa yang useless kayak gini udah melakukan tindakan memalukan kayka kemaren. Udah melanggar ketertiban umum bos, apalagi ini DI DALAM KAMPUS.
Teriak membela rakyat kecil lah, hadang koruptor masuk kampus lah,,tapi etika dan budi pekerti kalian sendiri masih NOL BESAR.
Next time FAM kalo mau aksi ga usah pake jakun lah dan jangan berteriak atas nama mahasiswa UI.
yah NAMA UI jadi tercoreng deh .
Saya masih penasaran dengan apa itu sbnrnya FAM UI.
FAM UI memperkenalkan diri sebagai organisasi ekstra kampus, dimana organisasi intra kampus setau saya mendapatkan block grant dari pihak kampus untuk mendanai setiap kegiatan postif organisasi intra kampus tsb.
Lalu, bagaimana dg pendanaan dr aktivitas FAM UI sendiri?
Karena yg saya baca dari Page Facebook FAM UI link: http://www.facebook.com/search/?q=FAM+UI&init=quick#!/pages/FAM-UI/134604051031?ref=search&sid=842354348.2494541582..1
Ada bbrp kegiatan FAM UI yg membutuhkan dana yg cukup besar seperti
-Rumah Singgah
-Sekolah Minggu(4-9th,danau UI)Adik Asuh
-BakSos(Bakti Sosial)
-Advokasi
Bagaimana pendanaan dr setiap aktivitas FAM UI tsb ataupun kegiatan FAM UI lainnya?
Please Confirm with Full of Disclosure.
Terkait dengan artikel berikut (wawancara dg Wimar Witoelar):
http://www.perspektif.net/indonesian/article.php?article_id=1271
(Tolong dibaca dg seksama terlebih dahulu)
Apa tanggapan dari FAM UI terkait opini Wimar Witoelar tsb?
Eager to hear your (FAM UI) answer, as soon! Thanks.
men men, udah lebih dari 24 jam belum ada juga artikel sandingan/klarifikasi dari pihak FAM?
piye toh..
cepetan lah bikin
sebelumnya saya ingin menyatakan bahwa saya dipihak netral, dan hanya ingin menyampaikan pendapat saya..
mari kita amati video diatas…
Menurut saya(maaf jika kurang berkenan):
Yang jadi inti permasalahan sehingga jadi berita yang dianggap mencoreng nama UI adalah karena adanya mahasiswa yang naik ke kap mobil iring – iringan SM dan aksi teman – teman FAM berakhir betrok…masalah SM yang terlibat kasus bail out century adalah tidak menjadi masalah besar jika aksi tersebut tidak berakhir bentrok dan nama UI yang disebut kampus rakyat padahal semakin lama semakin tidak relevan tidak menjadi tercoreng…
1. Sebenarnya kasus mahasiswa naik ke kap mobil SM dapat dicegah jika petugas keamanan mengerti bahwa mereka harus mengamati pergerakan mahasiswa yang memegang toa. karena pada dasarnya orang yang memegang toa pada aksi apapun, kapanpun dan dimanapun adalah pemegang kendali dan titik pusat suatu aksi. Jika petugas keamanan dapat mencegah mahasiswa yang memegang toa sebelum dia menaiki kap mobil iring – iringan SM, maka tidak akan ada mahasiswa yang bis naik ke kap mobil itu. Disini saya melihat kelengahan petugas keamanan, bahkan pada saat mahasiswa tersebut sudah naik dan mulai bernyanyi diatas kap mobil, nampak sekilas petugas keamanan berseragam rompi hijau ragu – ragu dalam menarik mahasiswa tersebut dan bergerak menjauh ke samping kanan, hingga akhirnya ada satu petugas berseragam hitam dibantu pengawal iring – iringan keluar dari mobil dan menarik turun mahasiswa tersebut.
Intinya adalah tidak akan ada mahasiswa yang naik ke kap mobil tersebut jika petugas keamanan dapat mencegahnya. hal ini terjadi karena ada kesempatan kan…
2. Aksi teman – teman FAM berakhir bentrok…Saya melihat suasana menjadi sangat ricuh dan berakhir bentrok disebabkan oleh tindakan petugas keamanan yang jelas sekali membentak, teriak teriak, mendorong dan sebagainya (yang malah menjadikan suasana semakin panas) , yang tentu saja dibalas oleh mahasiswa – mahasiswa yang tidak terima akan kondisi dan perlakuan tersebut..
Demikianlah pendapat saya atas kondisi yang terjadi.
Jika ada kesalahan saya mohon maaf.
Terima kasih.
“If you judge people, you have no time to love them” —Mother Theresa—
” Do not wait for leaders, do it alone, person to person” —Mother Theresa—
HIDUP MAHASISWA !!!
HIDUP RAKYAT INDONESIA !!!
masyaaallah…masyaallah..masyaallah..
kalo menurut saya sich lebih baik mahasiswa diarahkan kepada hal-hal yang produktif,lebih positif,lebih mencoba untuk menunjukan bahwa anak muda itu lebih bijak dalam menentukan sikapnya untuk pembangunan.
Kalo alasannya untuk merubah Indonesia,rubah dalam bentuk tatanan sosial,coba untuk beretika baik,jaga sopan santun,dan lebih produktif dalam berkarya dalam bentuk positif.
Huru-hara bukan sebagai suatu proses untuk menjadikan lebih baik. Demokrasi pun punya etika,semua ada etikanya. Justru yang ga beretika adalah ketika diberi kebebasan namun dipergunakan tanpa adanya nilai moral dan kebijaksanaan individunya. Ini yang bikin miris di negara kita.
Yang jelas sangat disayangkan,mahasiswa dengan almamater kuning tidak seharusnya berjibaku seperti itu. Ingat,akhlak kita dibangun susah payah oleh orang tua kita,akhlak/moral itu punya nilai penting dikehidupan,untuk membangun sebuah integritas,membangun sebuah kebaikan di dalam diri itu sudah ada bibitnya ketika masih kita masih kecil. So,jangan sampai akhlak itu termakan oleh perkembangan zaman.
Hati-hati,Allah tidak diam. Yang menjauhkan akhlak dan lebih mendekatkan pada amarah,maka pintu-pintu rezeki dan pahala akan dipersempit.
Berjuanglah untuk rakyat dengan berbakti sosial. Itu sudah sangat bijak sekali.
Wah, all…jangan-jangan ini diskusi bakal lebih panjang dari kontroversialnya artikel Akhyar tentang Farid-Tino atau artikel penutupan D3. Debat yang berlangsung terus-menerus ini (gak hanya di anakui.com tapi juga di twitter), mengindikasikan satu hal loh: aksi FAM kemarin (harap diperhatikan, saya menulis “FAM”, bukan “FAM UI”) menarik minat banyak pihak. Sayang tertariknya bukan untuk mendukung atau memuj, tapi mengecam.
Saya mencoba mengingatkan teman-teman semua untuk tenang dan tidak membawa emosi jengkel ketika berdiskusi di sini. Rasionalitas dan argumentasi plus etika sangat dibutuhkan di diskusi. Jangan sampai caci-maki keluar ya,,,
@Pepe: btw, berbakti sosial emang bagus. Gak ada yang menyangkal itu kok. Tapi ada juga jalan-jalan lain untuk berjuang,,dan kita gak bisa meniadakan jalan-jalan lain itu…
😀
eh, gw baru sadar…anak2 FAM demo sambil ngerokok ya…
Ow, ow…no komen deh, hehe….
:p
selamat pagi teman2,
rekan2 FAM sudah menulis klarifikasinya di anakUI.com, silakan lihat di https://www.anakui.com/2010/03/10/kronologis-dan-tujuan-aksi-fam-ui-8-maret-2010/
(link baru aktif setelah sekitar jam8.46)
terimakasih..
deta:
Simpelnya knapa kalian hujat FAM ya kan kalian sudah berkantong tebal,sudah kenyang,dan apapun sudah tersedia,……
hey! sembarangan banget ya anda! banyak juga anak2 yang BUKAN FAM UI yang menghujat kalian, yang BOPnya minta keringanan.. yang buat kuliah aja susah.. dan kalian bilang kami udah berkantong tebel? buat apa? kalo berkantong tebel buat bayar pajak mah, itu kan wajib! tadi ada yang nanya, orangtua anda bayar pajak ga?
itu cuma salah satu bentuk KONKRIT yang bisa anda lakukan.. jangan cuma demo..
saya aneh kok anak ui bilang perjuangan itu elegan and no anarkis,kalo saya balikan pada kasus malari itu tokohnya dari anak fk ui namanya hariman,kalo saya cetuskan angkatan 66 itu lbh parah,angkatan 98…
So,kalian jgn lupa akan sejarah,jangan lupa akan kulitnya …
ha ha ha. nangis deh alm arief. semua aja anda tuntut (kalo dari pengalaman saya waktu masih MABA yang ikut2an aksi, emang semuanya didemoin sih.) ya liat2 jaman dong ya.. sekarang siapa juga mau dukung situ. kalopun rakyat merasa seneng pas demo, itu mah cuma gara2 yang jualan minuman jadi laku. ups sori, rakyat? itu mah pedagang yaa, hehe. kalo rakyat mah, SMI juga rakyat.. kita2 yang malu akan ulah anda juga rakyat.. hehe. coba deh itung berapa yang seneng ama ulah anda, kalo ga orangnya dari pihak anda lagi anda lagi 🙂
hub saya dan bertemu kita diusikan bersama bkn di dunia maya kaya bgini,thanks
ntar ya, kalo kami udah membentuk Front Anti Front Aksi Mahasiswa dulu, baru kami undang ke acara kami. hihi. kalian kan katanya suatu organisasi tuh, bikin dong diskusi terbuka.. jangan cuma ngundang di dunia maya gini.. yang laen mana tau..
ada satu komen yang saya suka banget:
To : Deta,anak FAM UI
Deta : “……tapi ada gak pendidikan di ui yg ada kaitannya dgn kewirausahaan??kita cuman jadi budak dan termalaskan oleh fasilitas kampus…..”
___________
ya ampun deta??lo ketinggalan berita banget ya..
kebanyakan demo sih…..
For your information ya:
1.Di UI ada UKM CEDS UI,kegiatannya : simulasi bisnis,seminar entreupreneurship,franchisee expo,dll
2.Di FE ada mata kuliah kewirausahaan dan koperasi
*hey deta,lo ngerasa peduli dengan rakyat?ngerti gak lo tentang ekonomi kerakyatan?
3.Di Gang Sawo,ada kafe TKW UI,yang isinya para wirausaha UI ……….
*lo gak pernah ikut ya det?
Kalo tentang fasilitas kampus,,
helllooo……
sekarang gw tanya balik ke elo:
bisa gak lo kuliah di UI tanpa bikun?
yakin gak kegerahan kalau ruang kelas lo gak pake AC?
pasti lo pernah kan masuk ke perpus fisip dan nikmatin fasilitasnya???
hotspot juga pernah pakai kan???
lo ngerasa dimanja dengan segala fasilitas tapi lo tetap nikmatin semua itu…..
entahlah deta,kayaknya orang kayak lo ngerasa jadi pahlawan banget,ngerasa paling benar,ngerasa ngewakilin suara rakyat….
hati lo bener-bener gelap, LO CUMA NGELIHAT SESUATU DARI SUDUT PANDANG LO.Padahal di dunia ini ada banyak multiple kebenaran.Lo cuma bisa nge-judge sesuatu itu salah.Gak cuma lo aja tauk yang berjuang memperjuangkan nasib rakyat.Gw juga,tapi gw gak demo n berbuat anarkis kayak lo.
Tiap mahasiswa UI punya cara-cara tersendiri dalam memperjuangkan nasib rakyat Indonesia.
Semoga lo bisa intropeksi dan untuk FAM UI…tolong dong bikin pernyataan atau sebagainya…gara-gara lo nama UI jadi tercemar nih….
K O N T R I B U S I
bukan sekedar eksistensi !!
_al_Manajemen 2009
Berdasarkan sejarah, kemerdekaan kita juga diperoleh dengan tindakan keras. Mungkin kalau kita ikuti cara seperti zaman kala itu dianggap kuno, bodoh, memalukan, dan tidak berpendidikan seperti kata beberapa mahasiswa di atas. Tapi itulah sejarah kita dan saya menghargai sejarah kemerdekaan Indonesia yang tanpa perlu gengsi harus mengadakan forum yang lemah lembut dengan Jepang ataupun Belanda untuk memperoleh kemerdekaan namun dengan tindakan keras yang memiliki dasar kemanusiaan yang kuat (bukan asal).
Ronny 🙂
@Wahyu Awaludn :emang bener anak FAM demo sambil ngerokok?wah parah..parah…
@all : wah gak kosisten dong !
coba ya dihitung :
1 bungkus rokok misal harganya Rp 8.000,00
1 hari 1 bungkus rokok
kalo sebulan jadi :
Rp 240.000,00
hey fam!daripada demo-demo gak jelas kenapa kalian gak langsung take action :
uang rokok dialihkan untuk program pendidikan adik asuh…
kan manfaatnya udah jelas….
lo jadi sehat,gak cepat mati
kontribusi ke pendidikan di Indonesia juga
nolongin orang juga
dapat pahala pula…
daripada demo rusuh kayak gini?
tul gak?
peace !
K O N T R I B U S I
bukan sekedar eksistensi
_al_Manajemen 2009
gw ikut berkomentar aja deh ngeliat aksinya
menurut gw itu mencoreng nama baik UI selaku univ terbaik di nusantara karena dengan melalui aksi ‘heroik” teman-teman itu nama baik kita dipertanyakan. penyampaian pendapat secara terhormat tentu akan lebih baik daripada aksi urakan tersebut. masalah SMI bersalah atau tidak kita serahkan kepada hukum yang berlaku di negara ini kalau tidak kenapa kita masih mengaku sebagai negara hukum. atau teman-teman FAM melakukan aksinya mengatasnamakan kebebasan berekspresi? bung kebesan berekspresi tiap orang itu berbatas dengan kebebasan yang lain.
@ al :
setuju banget,,, dari pada ngerokok,,, mendingan buat bantu orang-orang yang menderita -seperti yang digembar-gemborkan FAM-
coba liat lagi deh video yang di atas…batang putih yang di tangan anak-anak FAM ntuh apaan??? menurut gw sih itu rokok…
@ koment #178
iya,,, kayaknya rokok deh,,,
kayaknya mereka bukan anak UI deh
kalo anak UI seharusnya tau ini
Kalau benar mereka bukan anak ui, kasihan banget keuangan FAM.
1 orang bayaran = Misal 25rb
10 orang bayaran = jadi 250rb
cih. kelas teri niy
for all: jika anda berani diskusilah dengan mahasiswa (yang berdemo di stasiun) layaknya mahasiswa pada umumnya jgn cuma berani lewat internet, misalnya mimbar bebas, diskusi terbuka dengan FAM UI…..
kita ambil contoh, seandainya anda di jelekkan di tanggapan anda seperti apam begitu juga mereka(yang demo tgl8 maret 2010.red)lah.
anda semuakan MAHASISWA BUKAN SISWA mestinya anda semua mengerti dong layaknya mahasiswa jadi gw yakin mereka pasti melayani anda semua dengan baik kok…
intan, prisilia, lia NO FAM, NO FAM, seorang mahasiswa UI: emang anda sebaik apa? sampai anda semua mencaci mereka seperti itu, gw sebagai mahasiswa ui hak yang wajarlah buat para aktivis seperti mereka….
tapi bener apa kata ikhsan kurnia coba anda diskusi dengan pihak yang terkait….
kalau emang anda” mahasiswa ui cobalah diskusi dengan layaknya mahasiswa bukan layaknya preman yang mencaci maki lewat dunia maya???
anda sama saja dengan mereka bedanya mereka secara nyata melakukan rusuh dan anda semua secara TIDAK nyata (internet.red) melakuakan rusuh?????
1 pertanyaaaan buat anda semua (khusus yang jelek”in mereka yang aksi di stasiun): ANDA SEMUA PUNYA OTAK APA TIDAK PUNYA OTAK???
JIKA ANDA PUNYA OTAK DISKUSILAH DENGAN MEREKA SELAYAKNYA MAHASISWA UI TAPI KALAU ANDA TIDAK PUNYA OTAK MATI AJA ANDA BARENG KODOK????HAHAHAHAHAAHAHAHAHAHA
yang namanya FAM (Front AKSI Mahasiswa), seharusnya disitu sudah terlihat bahwa kata AKSI itu jangan hanya demo di jalanan saja tapi juga KONTRIBUSI NYATA terhadap masyarakat dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat…
Gw ngerti Sri Mulyani dan Boediono lah yang seharusnya bertanggung jawab atas kasus Century karena pasti dalam suatu kebijakan Bailout haruslah ada yang bertanggung jawab…
Tapi, setelah melihat demo senin pagi di depan stasiun UI itu, gw jadi benar2 Malu!! kalau mau buat sensasi, jangan pake Jaket Kuning donk… bisa kebawa nama almamater UI tuh! pakelah atribut kalian (FAM)…
gw yakin orang2 di sekitar TKP juga pasti kesal dengan ULAH kalian! dan nama Mhs UI yang dikenal dengan intelektualnya bisa tercoreng!!!
sesuai kata admin anakUI.com, gw ignore komentar2 yang ga kasi nama asli, jurusan dan angkatan. ngapain dengerin dan baca komentar2 dari orang yang bahkan ga berani cantumin identitas.
Daniel Eliezer
Manajemen 2008
@dane :
hahaha
oh oke gw ngaku
comment no #100 dan #175 itu dari gw
Allysa Risnandyan Rahmi
Manajemen 2009
@all : kalau kasih comment jangan lupa NAMA,EMAIL,& ASAL FAKULTAS
biarin ajah nanti juga jadi boomeran sendiri buat FAM, sama kasusnya kek Farid-Tino gara2 “nyolong start kampanye duluan” akhirnya kalah kan….
WAAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHHAHAHA……
aduh apa sih ini santo adi kok copy terus paste sih jadi ngespam! lagian disini saya sopan ya mas. tolong dong itu kan situ yang gak sopan.
tolong juga dong afiliasinya dicantumkan apakah anda anggota fam atau bukan. waktu saya baca komentar dio aja harus ingat2 lagi apa dia anak fam atau bukan. ikhsan dan santo fam bukan?
saya gak tahu yang bener mana..saya anak fasilkom..ga suka politik..tapi supaya adil aja buat SMI..pemberitaan di TVONE waktu itu cuma dibilang anak FE mengajukan pertanyaan tentang Century dan politik..Namun SMI ga menjawabnya
Kalau saya ga salah denger..ini maaf kalo salah..dari seorang teman saya di FE, memang SMI gamau jawab soal politik, tapi soal bank2 itu beliau jawab..
N juga ada anak FE yang bilang kami semua mendukung terus SMI dan disambut tepuk tangan dari ratusan mahasiswa yang mengikuti kuliah umumnya..
Yah maaf kalo salah..
Kasian SMI dipojokkan terus..
mau share klarifikasi dari salah satu temen di jurusannya IE (jurusannya Bu Ani)
Silahkan di-share ini buat teman2 FAM, terutama poin kelima. Tapi saya nggak yakin mereka mau baca. Karena kelihatannya, seperti Pansus, mereka cuma mau dengar/baca apa yang mereka mereka ingin lihat/dengar.
http://koleksiartikel.blogspot.com/2010/03/lima-mudarat-pansus.html
Catatan tambahan untuk kronologis FAM ini:
1. Sebelum teman2 FAM menulis kata-kata ‘rezim yang menindas’ — tolong pikirkan dulu deh, you don’t know the meaning of the word ‘menindas.’ Jangan baru ditarik Satpam kampus saja sudah bilang ini rezim penindas.
2. FAM minta pertanggungjawaban SMI? Dalam kapasitas apa? SMI sudah datang ke Pansus, sudah memberi penjelasan, dan sedang menunggu proses selanjutnya.
3. FAM berhak untuk menolak SMI datang. Tapi tidak berhak memblokir dan menghadang. karena Kamus UI bukan milik FAM atau bukan hanya milik mereka yang sependapat dengan FAM.
4. Saya nggak mau terjebak pada perdebatan apakah ini kebijakan salah atau benar. Kalau ini salah, pengadilannya ada di Pemilu. Kalau ini kriminal, prosesnya ada di KPK, kejaksaan dll. FAM berhak punya sikap, berhak untuk menyatakan sikap. Tapi FAM tidak berhak mengklaim untuk mewakili mayoritas pendapat mahasiswa/rakyat.
5. FAM mengajak civitas akademika untuk menjadi “intelektual organik, akademisi yang melihat realitas rakyat.” Ajakan yang bagus. Tapi sebelum jadi ‘organik,’ gimana kalau jadi ‘intelektulal’ dulu? Benar nggak argumen2 yang disampaikan? Salah satunya, ketika bilang jangan sampai kasus BLBI terulang. Ya, kita tidak mau kasus BLBI terulang. Makanya sekarang ada LPS. Tahu nggak fungsi LPS itu apa?
ap
@ Santo: maaf ya, saya ga bermaksud menghujat FAM. tadinya cuma mo ngajak FAM untuk sedikit berempati, tapi jujur saya tersulut emosi baca komen dari deta palsu itu.
@ ikhsan: setuju. tapi yang saya tau FAM cuma berani ngajak anak-anak UI yang lain buat datang ke sekretnya. kalo mau diadakan di kampus secara terbuka hayo deh.
Naik ke atas Kap Mobil sambil nyanyi ‘Bangun Pemudi-pemuda’ yang lirik lagunya JELAS2 mengisyaratkan pemuda untuk BERTINGKAH LAKU HALUS, TAK USAH BANYAK BICARA TERUS KERJA KERAS, HATI TEGUH DAN LURUS, PIKIR TETAP JERNIH…
Tapi Lihat kelakuan mereka saat menyanyikannya…
FAM sok mengatas namakan rakyat… CIIIHHH..
DPR juga sok mengatasnamakan rakyat.. NAJISSSS
1 KATA UNTUK MEMATAHKAN PENDAPAT ITU
“TIDAK REPRESENTATIF”
ini ilmu, bukan ngelmu, ini fakta bukan sekedar asa. ini metode bukan asumsi
HEY KALIAN RAKYAT INDONESIA sebanyak 230 juta jiwa… APAKAH 75% DARI KALIAN MENGASPIRASIKAN BAHWA SMI&B ITU SALAH??
HEY KALIAN MAHASISWA UI sebanyak PULUHAN RIBU mahasiswa, APAKAH 75% DARI KALIAN PERNAH MENGASPIRASIKAN KEPADA FAM BAHWA KITA TOLAK BERSAMA SMI UNTUK DATANG???
FAM itu sama kek ORANG-ORANG DPR.. yang sarat kepentingan POLITIK
OK, MISAL Srimulyani di ganti…. Siapa yang bisa ganttin? anak FAM ??
OK, Boediono di ganti… siapa yang bisa gantiin? Prabowo? Wiranto? Taufik Kemas? Tifatul Sembiring? Hatta Rajasa? Andi Malarangeng? Suryadharma Ali?
OK, SBY di ganti.. siapa yang bisa ganttiin? Megawati? Jusuf Kalla?
apa anak FAM ada yang mao jadi juga?
SARAT KEPENTINGAN POLITIK BUKAN..?
Century …?
Simple Cases but They make be Complex
1. UANG DIRAMPOK ROBERT TANTULAR
2. Global lagi krisis
3. Pemerintah (LPS) MAU ENGGAK MAU Harus MENJAMIN NASABAH CENTURY (yang sebenarnya uangnya dirampok ROBERT TANTULAR)
4. Jaminan LPS supaya Indonesia tidak terimbas KRISIS
5. INDONESIA BERHASIL MELEWATI KRISIS dan DIAKUI DUNIA
TAPI KENAPA YANG DIPERMASALAHIN “KENAPA DIKASIH DUIT”?
HARUSNYA KAN TANYA KEMANA TUH DUIT SEKARANG YANG DIBAWA OLEH ROBERT TANTULAR..??
TANYA KENAPA ?
Duh teman-teman ini… coba deh… kaya yang di DPR ga cukup aja.. Coba FAM, Loe liat apa yang disampaikan di DPR juga ga jauh beda dengan apa yang Loe sampaikan… segitu data dan fakta mereka jaaauuuuuuh lebih lengkap dari apa yang Loe punya. Kenapa juga Loe harus bikin hal-hal “bombastis” kayak gitu…?
Sialnya bawa-bawa nama UI lagi… duh… Dan keliatan ga cerdas banget…. Teknik komunikasi yang sangat “brutal”! Coba FAM berempati dengan situasi Bu Sri waktu keputusan bail out diambil…? Jika anak FAM saat itu dengan presure dan tetek bengek yang ada lainnya belum tentu juga bisa ngambil keputusan kayak gitu. Kalo orang ga mau denger aspirasinya.. kenapa juga harus dipaksa.. bukankah itu juga bagian dari demokrasi…? Masuk aja kelasnya Bu Sri.. berdebat dengan santun… itukan lebih “mahasiswa”, intelek…
Hmmmm….
cari perhatian,,
ngapain ditanggapin siy…
kalo didiamin juga paling berhenti sendiri,,,
semakin ditanggapin ya semakin senenglah,,,
zaman gw mah didiamin aja,,,,,
akhirnya surut sendiri…kaya gak dianggap….
mereka orang lama semua,,coba lw liat angkatan mereka,,,lw semua pasti pada kaget…
kok masih ada…??emang gk ada limit 6 tahun…
jadi saran gw….
ini jadi comment terakhir……
@YUSNI
LIKE THIS……
terlepas dr bersalah atau tidak…
mgkn ga ada bedanya dengan saat pak ahmadinejad dateng ke universitas columbia di newyork..dy dateng sebagai akademisi/dosen yg ingin memberikan kuliah…tp dihujat dsb..
bu sri kan juga mw ngasi kuliah..tp knp harus ditindak sperti itu?? apa lg oleh mahasiswa UI…
emangnya anak FAM itu angkatan berapa aja sih???
Ada banyak jenis anak UI:
1. Ada yang suka ngerokok dan ada yang ga suka ngerokok.
2. Ada yang suka shopping hal2 fashion dan ada yang suka shopping buku atau materi edukasi lainnya.
3. Ada yang suka demo calm dan ada yang suka anarkis.
4. Ada yang suka bolos dan ada yang suka rajin.
5. Ada yang suka nyontek pas ujian dan ada yang suka jujur.
6. Ada yang suka hedon dan ada yang suka beramal.
7. Ada yang suka nongkrong di kantin dan ada yang suka nongkrong di mushola.
8. Ada yang suka politik dan ada yang suka ekonomi.
9. Suka2 lo lah mau apa juga, toh lo semua anak UI, kuliah di UI, pake WC di UI, bergaul dengan sesama anak UI, menggunakan hotspot di UI… so what?
Dari 9 poin di atas, manakah yang anak UI sebenarnya?
C’mon man, UI itu beragam..
semua yang gw sebutin di poin2 di atas itu adalah anak2 UI juga, anak2 yang berhak menggunakan jakun juga, anak2 yang gw rasa seharusnya punya kesadaran akan tri dharma perguruan tinggi..
lo ga bisa memaksa anak UI itu harus begini anak UI itu ga mesti begitu.. emang siapa lo?
ooh, indahnya perbedaan..
~syalala
*semoga nanti akan ada yang posting hasil pertemuan dengan FAM di sini..
#188 Lo bukannya FAM ini benci banget ama Farid-Tino ya sampe bela2in orang yang menang tampang doang jadi petinggi
katanya… mahasiswa juga manusia koq… sepertinya ada image mahasiswa serba hebat.. padahal… samimawon manusia koq..maksudnya ini kata orng yang aku kenal… yang jadi mahasiswa juga tidak semua orang baik.. ada juga yg udah pengalaman tukang tawuran… tukang …. tukang … jadi… kenapa kita sepertinya mengkultuskan orng hanya karena dia udh punya label… mahasiswa… kalo anak ui (mungkin) masuknya rada sulit.. jadi katanya kemungkinan relatif anak pinter (?). Trus… anak pinter = anak baik?? kenyataan menunjukkan hidup bukan 2×2 = 4. Banyak kondisi ekstrim terjadi.. jadi… belajar tidak kaget hehehe… apalagi yang masuk kuliah dg gampang untuk dpt label MAHASIWAH..EHSALAH MAHASISWA.. Jangan-jangan mereka selama ini hanya dimanfaatkan sebagai bemper untuk tujuan politik segelintir orang di parpol? di militer? toch saya yakin revolusi 1965 pun tak akan terjadi tanpa persetujuan militer (AD?). Selanjutnya… suharto kuat karena saling dukung dengan militer. Mahasiswa? tidak berkutik selama represi militer terus berjalan. Revolusi mei 98 mungkin terjadi karena campuran penyakit ekonomi dalam negeri yang udah saatnya meletus dan dipicu krisis global. militer dengan suka tidak suka… membiarkan revolusi lagi.. atau berkolaborasi… Dan seperti biasa… mahasiswa pahlawan di depan… tapi… yang ambil untung siapa???? Jadi intinya… mereka juga manusia biasa.. atau malahan dimanfaatkan??? maaf mungkin menyakitkan ya.. tapi sangat mungkin lho… Pertanyaan bodoh saya… kenapa sich demo harus rusuh??? kalo yang demo rakyat kecill.. demi perut.. mungkin masih bisa dimengerti mereka kalap.. Tapi klo mahasiswa demo rusuh??? mari kita bertanya pada nurani.. ada apa??? Jangan-jangan luapan kekesalan di kampus karena ….. kecil??? mau DO? Atau memang sengaja cara cepat biar terkenal… biarindipukulin juga… yang penting nanti jadi anggota DPR hehehehe… Saya kebetulan dulu sering banget mimpin demo di kampung (hehehehe…) dengan emosional.. setelah berjalannya waktu.. saya bertanya… kenapa kalo tujuan kita baik tapi harus emosional??? Jangan2 frustasi.. hehehe… selanjutnya saya ikut demo dengn Hijbut Tahrir Indonesia… dengan kematangan mereka.. gak pernah tuch… rusuh… Katanya… semakin hebat seorang manusia… semakin kuat kesabarannya.. Wallahu ‘alam. Wasalam
#203
banyak banget pakai kata “katanya”, ya?
yang yakin dong, bro. 🙂
@anti-FAM di comment no 202
itu maksudnya apa?? Dan kenapa lw ga berani pake identitas asli???
Ada pak ustad, ada maling
Ada orang jujur, ada koruptor
Ada orang baik, ada orang jahat
Ada yang damai, ada yang rusuh
C’mon man, manusia itu memang beragam. Tapi ada yang baik dan ada yang tidak.
Dan yang tidak baik tentu harus diubah.
MALU GW SBG ANAK UI LIAT VIDEO INI ……..
#206
bukan masalah baik atau tidak baik yang saya tekankan..
bukan masalah sifat yang bisa diubah yang saya tekankan..
yang saya tekankan adalah, apakah mereka semua anak UI?
so, jangan mencoba membuat/menggiring ke arah opini lain dari pendapat awal saya..
Hoii… yg merasa jantan jangan pake nick dong!!
cupuuuuuuuuuuuuuuuuu..!!! hahahahaha..
kayaknya bgus ni nulis
“Demonstrasi, Solusi atau Polusi?”
hmm.. perlu di kaji ulang, tp g perlu di demo ulang 😛
hehehe ;D
hidup itu penuh dealiktika …
dan manusia ada yg benar ada yg salah …
sedih gw lihat video kyk gitu…loe (yang demo) semua anak UI gt, orang cerdas…tapi kelakukan kayak preman.
Terlepas dari semua kasus yang ada, sebagai orang yang berpendidikan gunakan kepandaian kalian, udah di UI eh tetap aja kelakuan kayak orang jaman gak jelas