Tugas Managerial TRUI

Halo, gw Riska Darmakumara biasa dipanggil Kuma. Di sini gw pengen ceritain pengalaman gw mengikuti TRUI, dari awal banget sampai sekarang yang masih menjalani proses yang panjang ini.

Awalnya gw tahu TRUI dari temen gw Dini, yang ngajakin gw untuk ikut TRUI dengan berbagai sisi persuasifnya. Gw yang pendiriannya kurang teguh ini tiba-tiba “iya” aja sama ajakannya. Tapi nggak serta merta gw memutuskan tanpa berpikir ya. Visi gw sama Dini ada persamaan, jadi menurut gw apa salahnya mencoba ?

Dan begitulah, karena gw berasal dari jurusan yang nggak ada robot-robotnya sama sekali, yakni Filsafat, maka divisi yang paling bisa ( hanya ) gw masukin adalah Managerial. Hal ini cocok karena gw sendiri emang tertarik dengan bidang ini. Sekalian nambah pengetahuan dan wawasan lah untuk belajar jadi manajer kelak.

Dan setelah gabung di grup Oprec di Facebook, gw baru merasakan betapa ribetnya sistem penerimaan dan organisasi di TRUI. Nggak ribet juga sih, cuman ribet juga.. Emm, jadi ya gitu deh, bingung jelasinnya:D

Proses penerimaannya panjang. Namun gw merasa orang-orang di TRUI ‘sangat jinak’ jika dibandingkan dengan orang-orang di Fakultas gw. Dan hal ini menjadi suatu hal yang menyenangkan bagi gw karena gw dari awal memang adalah tipe-tipe yang lebih condong ke ‘orang-orang teknik’. Atau mungkin gw nya aja kali ya yang udah bosen sama orang-orang di Fakultas gw yang… yah begitulah, tiap fakultas punya ciri khas masing-masing.

Proses training sejauh ini sangat menyenangkan. Nggak menyenangkan kea liburan ke Bali sih, cuman sejauh ini gw nyaman dengan proses trainingnya. Orang-orangnya yang ‘jinak’ bikin gw nyaman karena gw merasa tidak terlalu diintimidasi. Ditambah lagi karena status gw yang ‘udah tua’ jika dibandingkan dengan trainee TRUI yang lain, hal in bikin gw semakin nyaman dan bebas tekanan.

Tapi tekanan tetap ada. Yakni tugas. Yang nambah-nambahin stress di kepala gw. Mahasiswa semester 5 kea gw yang diurusin banyak banget, tugas kuliah, organisasi lain, dan kepanitiaan lain. Dan TRUI berhasil menambah stress di kepala gw dengan tugas-tugas yang diberikan. Yah, mungkin bisa sih diakali dan dikerjakan, cuman ya gitu..

Tenang ! Gw tetep semangat kok mengerjakannya, meski tugas yang gw kerjain sekarang ini statusnya telat, tapi prinsip gw : “daripada nggak sama sekali”. Gw bakal tetep ngerjain karena ini adalah komitmen gw. Dan abis ini gw mau ngerjain tugas yang satunya  lagi.

Akhir kata : gw lumayan nyaman kok di TRUI 😀

Bye 😀

Leave a Comment