UI hanya Menyediakan 900 kursi dari SNMPTN

UPDATE: Informasi terbaru dan yang paling pasti tentang Ujian Masuk Bersama silakan dilihat di sini.

Baru saja saya membaca berita di Harian Kompas, edisi Rabu (7/5), tentang rencana PTN membuka berbagai jalur masuk dalam menjaring mahasiswa baru. Dalam berita tersebut, UI menjadi salah satu contoh PTN yang akan membuka jalur baru selain Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Program Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) yang sudah lazim dibuka.

Untuk tahun 2008 ini, UI akan membuka jalur baru bernama Ujian Bersama UI. Selain itu, UI juga akan membuka jalur bagi siswa berprestasi dalam Olimpiade keilmuan, siswa berprestasi dalam bidang olahraga dan seni dan jalur Kerja Sama Daerah dan Industri.

Yang mencengangkan bagi saya adalah komposisi jatah dari setiap jalur tersebut. Menurut Kompas dari 4.500 kursi mahasiswa (S1 reguler) untuk tahun ini, UI hanya akan menyediakan 900 kursi mahasiswa baru dari jalur SNMPTN. Selebihnya 450 orang dari PPKB, masing-masing 30 orang untuk jalur olimpiade dan seni/olahraga dan 800 orang dari jalur kerjasama daerah dan industri. Jadi, porsi yang paling besar akan dijaring melalui jalur Ujian Bersama UI yaitu sebanyak 2290 kursi calon mahasiswa.

Jika saya berpretensi negatif, komposisi seperti ini akan lebih membuka kesempatan pada calon mahasiswa dari kalangan menengah atas-perkotaan untuk kuliah di UI. Karena, bisa jadi Ujian Bersama ini hanya akan dilaksanakan di Jakarta saja yang tentu mengharuskan calon mahasiswa daerah untuk datang ke sana. Selain itu, belajar dari apa yang telah dilakukan ITB dan UGM, jalur mandiri seperti ini biasanya mensyaratkan biaya yang lebih tinggi dari jalur SNMPTN. Dan tentu saja ini akan semakin memberatkan bagi mereka yang tidak mampu secara ekonomi.

Menjadi bahan keprihatinan kita bersama bila pretensi ini (semoga tidak) menjadi kenyataan. Karena ini akan semakin menjauhkan UI dari usaha pemerataan pendidikan masyarakat. Maka kelak, mungkin kita akan hanya akan mendapati mahasiswa UI yang perlente, kos di Barel tapi pergi ke kampus naik mobil, tanpa mereka yang hidup bersahaja, yang memahami pendidikan sebagai wahana agung untuk memperbaiki hidupnya, ataupun bangsanya. Hanya waktu yang akan membuktikan semuanya.

Tulisan Sejenis

Ujian Masuk Bersama UI ?

25 thoughts on “UI hanya Menyediakan 900 kursi dari SNMPTN”

  1. Akhirnya, pernyataan mas gum dihadapan forum bersama mahasiswa dan dekan se-UI itu dilaksanakan juga oleh rektorat

    Waktu itu beliau beralasan bahwa SNMPTN rawan kecurangan dan manipulasi, jadi UI akan membuka Ujian Masuk Khusus yang terpisah dari SNMPTN.

    Tapi, nggak nyangka juga klo alokasi kursi yang disediakan di SNMPTN akan berkurang drastis.

    ~Anomali lain dari UI yang saya lihat di tahun 2008

    Reply
  2. Tulisan yang agak melecehkan kaum kota besar dan menengah ke atas semata-mata hedonis. Sebaiknya yang dikritisi cukup kepada tidak meratanya kesempatan admission UI terhadap calon mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia karena faktor Ujian Bersama UI.

    Kalo larinya ke faktor ekonomi, kesannya jadi mewek dan mengada-ada. Sebagai bukti, masih ada aja anak UI dari Jakarta, notabene kota besar, yang berpenampilan biasa-biasa aja tidak perlente, tidak memiliki mobil dan memeras keringat mencari beasiswa bersama-sama sejawatnya yang dari luar Jakarta.

    +iR+

    Reply
  3. Bukannya SPMB UI aja udah mahal ya??
    Teknik 20 juta dan kedokteran 25 juta…

    wah spmb (sekarang snmptn) aja udah mahal gimana kalau buka ujian mandiri.

    Tapi benran nih?

    Reply
  4. hidup MAHASISWA KAYA INDONESIA….
    semoga setelah lulus nanti bisa peduli dengan RAKYAT MISKIN INDONESIA…ammiinn….

    Reply
  5. liat aje di mipa, byk orang sok-sok-an mentang2 udeh masuk ui, pegang buku ga pernah. kog kaga di DO aje ya yang kayak gitu>

    Reply
  6. wah…ni kabar seru jg yaa…blh dicoba nii klo bner da UM,ya…emang sii komposisiny g seimbang …kasian yang jenius g pny uang bwd iktn um…wah…FK brp ya dr um?nyampe ratusan juta jg ga y..kyk smup…haduuhhh….

    Reply
  7. woi suparno sok tau gila lo

    di mipa orang ga usah pegang buku aja nilainya bagus,
    dasar adalah segalanya.
    emang lo belajar suntuk seharian tetep aja nilai lo warnanya merah di siak ng

    haha . . statement bodoh dari seorang suparno

    Reply
  8. aku mau daftar UMB UI. perorangan
    tadi aku ke BNI tanya tellernya.
    “Mbak, saya mau daftar UMB UI”
    “Ada rekeningnya nggak?”

    “Ha?”

    dikirain aku org2 BNI udah pada tau…

    ada yg tau ga…?

    Reply
  9. saya kecewa banget, ternyata pas umb boleh memilih ui di pil 1 & 2…tapi saya baca di buku panduan umb hanya boleh memilih 1 univ yg beda…kenapa sih panitia umb gak menginformasikan ralatnya itu???!!!

    Reply
  10. 900 kursi????…dikit bgt….npa ui gak murni smwa snmptn aja…klo ky dini lama2 ui gak usah ikut snmptn aja..brubah aja jadi universitas swasta…ksian yang gak mampu…

    Reply
  11. >tanpa mereka yang hidup bersahaja, yang >memahami pendidikan sebagai wahana agung >untuk memperbaiki hidupnya

    Di Yogya dulu ada kisah seorang penggembala itik, yang behasil meluluskan 7 anaknya di PTN terkenal.

    SEKARANG tidak lagi…

    Saya sekarang tidak berani lagi bilang sama pembantu, untuk menyuruh anak mereka rajin belajar. Percuma.

    Reply
  12. Saya mau tanya, sebenarnya bila mau mencari informasi tentang jumlah quota mahasiswa baru yang diterima melalui tiap jalur masuk, serta biaya pendidkan untuk masing – masing fakultas secara spesifik itu dimana ya?

    Quota 900 orang itu untuk seluruh fakultas? Dikit banget?

    Reply
  13. menurut anak UI sendiri bagai mana menanggapi ,menyikapi dan mengomentari tentang UMB yang pada tahun 2009 mendatang berganti nama SIMAK UI ??

    Reply
  14. 900 kursi?
    Harus berpikir berapa kali saya untuk memilih ui?
    Saya tidak mampu,apa saya bisa kuliah d ui.

    Reply

Leave a Comment